Partisipasi dalam Olimpiade IPA dan IPS bagi peserta SMP MTs sekota dan
kabupaten dalam rangka memperingati ulang tahun SMA 1 pada tanggal 28 Oktober
2023 merupakan sebuah inisiatif yang luar biasa. Ini tidak hanya mempererat hubungan
antara jenjang pendidikan yang berbeda, tetapi juga memberikan kesempatan bagi siswa
untuk menunjukkan potensi dan kemampuan mereka di bidang ilmu pengetahuan alam
dan ilmu sosial.
Olimpiade Helios Smansa diselenggarakan dengan kelas 12 IPS 2, 11-5, dan 11-
6 menjadi ruangan untuk mata pelajaran IPA, sementara kelas 11-7 dan 11-8 ditetapkan
untuk mata pelajaran IPS. Olimpiade ini berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 12.00,
Seluruh peserta diharapkan mengikuti kegiatan dengan mengenakan seragam sekolah
mereka masing-masing, menegaskan identitas dan semangat kebersamaan dalam setiap
aspek Olimpiade Helios Smansa
Melalui ajang ini, siswa akan merasakan pengalaman kompetisi yang sehat, yang
tidak hanya mengasah kemampuan akademis, tetapi juga keterampilan berpikir kritis,
kolaborasi, dan pemecahan masalah. Ini dapat menjadi momentum yang memicu
semangat kompetitif yang positif dan memotivasi siswa untuk meraih prestasi lebih baik
lagi. Tidak hanya bagi siswa, Olimpiade IPA dan IPS juga memberikan manfaat besar
bagi pendidikan secara keseluruhan. Acara ini mendorong institusi pendidikan untuk
meningkatkan kurikulum dan metode pengajaran mereka dalam ilmu pengetahuan alam
dan sosial
Setelah melalui pelaksanaan dan perhitungan skor yang cermat oleh juri, hasil
Olimpiade IPA menunjukkan keunggulan dari tiga siswa berprestasi yang berasal dari
MTS Unggulan PP Amanatil Ummah. Wicaksono Abiy Satriyullah meraih juara
pertama, diikuti oleh Faiha Anamta Az-Zaleha dan Iftitah Aghnia Aurafrilsa. Sementara
itu, dalam Olimpiade IPS, Charity Sidney Putri Santos dari SMPN 1 Dawarblandong
menjadi pemenang, diikuti oleh Muhammad Faris Adhitiya dari SMPN 2 Kota
Mojokerto, dan Nova Talita Andini dari SMPN 2 Trowulan.
Meskipun kita telah berusaha keras, masih ada tantangan yang perlu diatasi.
Kurangnya akses dan infrastruktur menjadi kendala serius, di mana tidak semua peserta
memiliki akses setara, seperti menghadapi koneksi internet yang tidak stabil. Selain itu,
keterlambatan peserta juga menjadi isu, yang menyebabkan penundaan dalam jadwal
pelaksanaan Olimpiade. Perlu dilakukan upaya lebih lanjut untuk mengatasi masalah-
masalah ini dan memastikan semua peserta dapat mengikuti Olimpiade dengan adil dan
setara.