Document Control Management - SRZ Consulting & Training
Document Control Management - SRZ Consulting & Training
Visi Misi
PT. Sinergi Ruang Zaman adalah
Turut serta dalam • Berkomitmen perusahaan swasta yang berdiri sejak
peningkatan kualitas memberikan layanan
sumber daya manusia, konsultasi dan pelatihan Desember 2020, yang beralamat di Jl.
menjadi pilihan utama dengan harga Banda, Gedung Graha Pos Indonesia
dalam upaya terjangkau, bahasa yang
peningkatan efisiensi mudah dimengerti serta Lantai 2 Blok C, Kota Bandung (40115).
dan efektivitas aplikatif.
penerapan sistem • Berkomitmen untuk
Layanan utama perusahaan adalah
manajemen serta memberikan layanan konsultasi bidang industri, pelatihan di
rekayasa pada kegiatan sertifikasi individu yang
industri di Indonesia, tepercaya
berbagai bidang dan sertifikasi personil.
dengan memberikan • Berkomitmen
pelayanan yang optimal. mendukung pelanggan
dalam mencapai sukses
bisnisnya
Trainer’s Background
Menikah SMA Negeri 1 Purwadadi, 2006 PT. SPV Maju Bersama, 2010 – 2011
1. Peserta diharapkan mengikuti proses pembelajaran secara fokus, nyaman, kondusif, dan saling menghargai
2. Peserta diharapkan menyalakan video kamera selama pelaksanaan pelatihan, sehingga proses
pembelajaran menjadi lebih interaktif
3. Peserta diharapkan untuk mematikan microphone (mute) selama trainer sedang menjelaskan materi
4. Peserta dapat memberikan tanda raise hand terlebih dahulu apabila hendak mengajukan pertanyaan
secara lisan
5. Peserta pelatihan diharapkan berpartisipasi secara aktif pada seluruh kegiatan pembelajaran (khususnya
pada simulasi praktik)
6. Tanya jawab akan diberikan di tengah dan menjelang akhir sesi kelas
7. Peserta diharapkan mengajukan pertanyaan terkait silabus materi yang telah terbahas/ disampaikan oleh
trainer
TARGET PELATIHAN (LEARNING
OBJECTIVES)
1. Uraian Umum
2. Pengenalan Quality Management System (ISO 9001) Sebagai Salah Satu Standard
Industry yang Mempersyaratkan Documented Information
6
Uraian Umum
1
Pendahuluan
7
Apa itu ISO?
9
Penerapan Sistem Manajemen
12
Berikut ini adalah beberapa tujuan utama documented information organisasi
terlepas dari apakah organisasi tersebut telah menerapkan SMM formal atau tidak;
14
Document Management
2.a. Mengidentifikasi
2.c. Distribusi
Document Management
3.a. Pengorganisasian
3.b. Mengkaji-Ulang
Proses Penunjang
3.c. Memantau
16
Definisi
Sistem
Sistem Manajemen Mutu Manajemen
Mutu
sekumpulan prosedur
suatu jenis pekerjaan terdokumentasi dan
himpunan komponen khusus yang praktek-praktek
atau bagian yang menghendaki usaha memberikan produk standar untuk
saling berkaitan yang mental dan fisik yang dan jasa yang secara manajemen sistem
bersama-sama diperlukan untuk konsisten memenuhi yang bertujuan
berfungsi untuk memimpin, kebutuhan dan menjamin kesesuaian
mencapai sesuatu merencana, harapan pelanggan dari suatu proses dan
tujuan. menyusun, dan produk terhadap
mengawasi. kebutuhan atau
persyaratan tertentu.
17
Standar Internasional ISO 9001:2015
18
Prinsip Manajemen Mutu
1 Fokus Pelanggan
2 Kepemimpinan
3 Keterlibatan Orang
4 Pendekatan Proses
5 Improvement (Perbaikan)
7 Manajemen Hubungan
19
Starting point End point
Receiver of
Source of input Inputs Activities Outputs Outputs
• MATERI, • PROSES
• PROSES
PENDAHULU • MATERI, ENERGI, ENERGI, SELANJUTNYA
INFORMASI • misalnya di
• misalnya di INFORMASI
penyedia (internal • misalnya dalam pelanggan
atau eksternal), di bentuk bahan, • Misalnya (internal atau
pelanggan, di sumber daya, bentuk produk, eksternal), di
pihak persyaratan layanan, pihak
berkepentingan keputusan berkepentingan
terkait lainnya
terkait lainnya
Kontrol dan titik pemeriksaan yang
memungkinkan untuk memantau
dan mengukur kinerja
Skema di atas memberikan gambaran skematis setiap proses dan menunjukan interaksi
elemennya. Poin pemeriksaan pemantauan dan pengukuran, yang diperlukan untuk
mengontrol, spesifik untuk setiap proses dan akan bervariasi tergantung pada risiko terkait. 20
Quality Management System (4)
Support (7),
Organization and Operation (8)
Leadership Result of
Customer Planning (6)
Performance
(5) evaluation (9) the QMS
Requirement
Products and
services
Check
Need and Act
Improvement
expectations of (10)
interested parties
21
(4)
Plan-Do-Check-Act cycle
22
Pemikiran Berbasis Risiko
23
Perbedaan Struktur Klausul
25
Maksud Struktur klausul
26
Perbedaan Utama dalam Terminologi
Maintain Documented
Retain documented information
Information”
Pada edisi sebelumnya (2008) Pada edisi sebelumnya (2008)
penggunaan terminologinya: menggunakan istilah:
• “Dokumen“ (“document”) • “Catatan” ("record“)
• “Prosedur terdokumentasi"
(“documented procedures”),
• “Manual mutu“ (“quality
manual”) atau "rencana
mutu" (“quality plan”).
28
Membangun Lingkungan Internal
3
Proses Dasar
29
Proses Membangun Lingkungan Internal
30
Aturan Organisasi tentang Document Control Management
31
Persyaratan Informasi Terdokumentasi
CATATAN: Informasi terdokumentasi SMM dapat berbeda dari satu organisasi ke organisasi lain karena:
CATATAN 1 CATATAN 2
Jumlah level dapat disesuaikan untuk Formulir dapat diterapkan di semua tingkat
memenuhi kebutuhan organisasi. hierarki.
33
Hirarki
Pendokumentasian
(Contoh)
34
Contoh Struktur & Penomoran Jika Menggunakan
Hirarki Pendokumentasian
35
Contoh Struktur Pendokumentasian (ISO TR 10013:2021)
SRZ-MS-XX-YY.ZZ
SRZ : Code for Corporate
37
Contoh Elemen-elemen Penyusun Documented
Information
Elemen Keterangan
Sampul Bermuatan diantaranya Judul, Nomor Dokumen, Tanggal kapan Dokumen diterbitkan, dll.
Revision History Ringkasan riwayat kumulatif revisi akan muncul di setiap dokumen. Baris perubahan margin kanan akan
menyoroti perubahan spesifik untuk pengguna dokumen
38
Contoh Elemen-elemen Penyusun Documented
Information (Lanjutan)
Elemen Keterangan
Daftar isi
Pengantar
Referensi Dokumen
Affected Functions Daftar semua fungsi yang terkait dengan SMM di sini
Purpose Jelaskan mengapa Documented Information tersebut dibuat dan alasan kuat untuk membuatnya
Sebutkan penerapan dan batasbatas di mana prosedur harus digunakan. Jawab pertanyaan penerapan:
"Prosedur ini berlaku untuk ... (apa, di mana, kapan, siapa) ..." Jika bagian Lingkup tidak terlalu panjang atau
Scope rumit, Anda dapat menambahkan pernyataan tentang di mana proses dimulai, apa yang ada di tengah, dan
di mana itu
berakhir
Definitions and Tetapkan istilah khusus yang tidak dijelaskan sebelumnya dan istilah apa pun yang digunakan berbeda dari
Acronyms makna yang sama. Minimalkan penggunaan akronim
39
Contoh Elemen-elemen Penyusun Documented
Information (Lanjutan)
Elemen Keterangan
Flowchart Diagram alir bersifat opsional. Untuk proses yang kompleks atau lintasfungsional,
diagram alur dapat memberikan personel yang terpengaruh dan semua pembaca
yang tertarik gambaran umum yang baik dari proses. Idealnya, setiap kotak di diagram alur akan
menentukan kegiatan apa yang dilakukan dan siapa yang bertanggung jawab. Proses yang sederhana
mungkin tidak memerlukan diagram alur untuk pemahaman yang memadai.
Responsibilities Buat daftar instruksi / formulir kerja yang digunakan dalam prosedur. Minimal, sertakan instruksi kerja /
nomor formulir dan nama instruksi kerja / formulir
Procedures Jika bagian Tanggung jawab dan diagram alur opsional tidak cukup menggambarkan proses, gunakan
bagian ini untuk sepenuhnya menggambarkan langkah-langkah berurutan yang diperlukan
Other Document(s)
Instruction Berikan instruksi terkait pekerjaan yang dilakukan dalam proses berurutan. Jika diperlukan formulir yang
akan digunakan, lihat formulir dan lampirkan di lampiran
Lampiran
40
Bagaimana Membangun Pendokumentasian?
Proses Inti
42
Documented information yang perlu dipelihara oleh
organisasi untuk tujuan menetapkan SMM (dokumen
transversal tingkat tinggi). Diantaranya :
5. Quality Policy
43
Documented information yang dipelihara oleh organisasi untuk tujuan
mengkomunikasikan informasi yang diperlukan bagi organisasi untuk beroperasi
(tingkat rendah, dokumen spesifik). Lihat 4.4. Standar Internasional SMM Edisi
2015 tidak secara khusus mensyaratkan salah satunya, contoh dokumen yang
dapat menambah nilai pada SMM dapat mencakup:
Jika ada, semua informasi terdokumentasi tersebut, juga harus sesuai pada persyaratan klausul 7.5.
44
Documented information yang perlu disimpan oleh
organisasi untuk tujuan memberikan bukti hasil yang
dicapai (Record). Diantaranya:
4.4 QMS and its processes 8.3.3 Design and development inputs
45
Documented information yang perlu disimpan oleh organisasi
untuk tujuan memberikan bukti hasil yang dicapai (Record) Ini
termasuk: (Lanjutan).
8.5.2 Identification and traceability 9.1.1 General (Results of the evaluation of the performance
and the effectiveness of the QMS)
8.5.3 Property belonging to customers or 9.2.2 Internal audit (Evidence of the implementation of the
external providers audit programme and the audit results)
8.5.6 Control of changes
9.3.3 Management review (Evidence of the results of
management reviews)
8.6 Release of products and services
10.2 Nonconformity and corrective action ( Evidence of
8.7 Control of nonconforming outputs nonconformities and and any subsequent actions taken also
result of corrective action)
Organisasi bebas mengembangkan record lain yang mungkin diperlukan untuk menunjukkan kesesuaian proses, produk dan
layanan serta sistem manajemen mutu mereka. Jika ada, semua record tersebut juga harus sesuai pada persyaratan klausul 7.5.
46
Matrix Documentation vs Requirement (Contoh)
Improvement
47
Ketidaksesuaian dan tindakan korektif dst. SRZ-P101 Non-conforming & Corrective Action
Membuat, Memperbarui dan
Kontrol Documented Information
5
Proses Inti
48
Persyaratan Informasi Terdokumentasi
50
Format
Disetujui dan disahkan oleh orang / fungsi yang telah ditentukan, misalnya
namun tidak terbatas sebagai berikut:
52
Contoh Aturan Persetujuan
Aturan main sebuah dokumen dinyatakan sah jika telah disetujui dan disahkan oleh
orang-orang yang ditentukan pada aturan main yang berlaku, tetapi tidak terbatas
pada misalnya:
53
Persyaratan Informasi Terdokumentasi
CATATAN:
Akses dapat menyiratkan keputusan mengenai izin untuk hanya melihat informasi
terdokumentasi, atau izin dan wewenang untuk melihat dan mengubah informasi
terdokumentasi. 56
Distribusi
58
Kontrol Perubahan Dokumen Document
(Contoh)
Tanggal Alasan
No. Nomor Judul Rev. No. Revisi Author Persetujuan
Efektif Perubahan
Dokumen
1 SRZ-MS-P041 Prosedur 1 0
2 SRZ-MS-P042 Prosedur 2 1
3 SRZ-MS-P043 Prosedur 3 4
4 SRZ-MS-P044 Prosedur 4 3
59
DAFTAR DISTRIBUSI (Contoh)
1 2
Dokumen ini dikontrol dan dimaintain sebagai Dokumen ini dikontrol dan dimaintain sebagai
Dokumen yang bersifat rahasia. Dokumen yang bersifat rahasia.
02 Divisi Sales
60
Matrix Documentation vs Affected Function (Contoh)
Divisi G
Divisi H
Divisi D
Divisi A
Divisi B
Divisi K
Divisi C
Divisi E
Divisi F
Dst . . .
No Judul
Divisi J
Divisi I
Dokumen
A B C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Dan Seterusnya . . .
61
A = Applicable N/A = Not Applicable
Retensi & Disposisi No
Tipe record Contoh
Retensi
(Contoh) . (/tahun)
Laporan Tinjauan Notulen rapat, rencana peningkatan mutu,
1 5a
Manajemen kebijakan mutu, evaluasi. dsb
62
Proses Penunjang
6
Dalam Pendokumentasian
63
Pengorganisasian
Tanggung Jawab & Wewenang
SPI (Satuan
Pengawasan
Unit yang Membidangi Document
Unit-Unit Organisasi Lainnya Intern) atau SKAI Pimpinan Puncak
Control
(Satuan Kerja Audit
Intern)
a. Menyusun Panduan Document a. Mengidentifikasi dokumentasi a. Membuat a. Membentuk unit yang
control Manajemen unit organisasinya program audit membidangi dokumen kontrol
b. Mengumpulkan dokumen dari b. Mengajukan pembuatan / b. Melakukan audit b. Membentuk unit-unit kerja
seluruh unit organisasi perubahan dokumentasi sesuai lain
c. Mereview kesesuaian dokumen business process masing-masing c. Menyediakan sumber daya
terhadap persyaratan c. Membangkitkan dan yang dibutuhkan
d. Melakukan proses approval memelihara kultur sadar sistem d. Terdepan dalam tanggung
e. Mendistribusikan dokumen dokumentasi jawab kesuksesan
f. Memfasilitasi komunikasi dan d. Mengkaji-ulang dokumentasi implementasi dokumentasi
konsultasi yang telah dibangun system manajemen
e. Menyetujui panduan
penyusunan dokumen
64
STRUKTUR
ORGANISASI
Direktur (CONTOH)
Kepala Kepala
Divisi Divisi
Setiap unit organisasi secara reguler perlu mengkaji-ulang Dokumen terkait area masing-masing
Selain kaji-ulang reguler, kaji-ulang khusus harus dilakukan bila sewaktu-waktu ada perubahan
Dokumen yang telah dibangun tidak selalu tetap, perubahan dapat muncul karena perubahan konteks:
Sebaiknya unit yang bertanggung jawab sebagai document control, lakukan juga kaji-ulang atas
Dokumen-dokumen yang ada
67
Proses Memantau
68
Proses Komunikasi Proses Konsultansi