TUGAS 3
No. Soal
1. Jelaskan tiga kelompok besar dimensi TQS dari perspektif manajemen!
2. Jelaskan perbedaan dimensi kualitas layanan antara perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa dari
sisi manajemen kualitas layanan dan manajemen proses!
7. Jelaskan six sigma sebagai sistem manajemen, alat ukur, dan sebagai teknik.?
10. Jelaskan istilah 5 S, yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke dan berikan contohnya
1 dari 1
1. Jelaskan tiga kelompok besar dimensi TQS dari perspektif manajemen!
Sureshchadar et al. (2001) mengidentifikasikan 12 dimendi penting dalam TQSdari
perspektif manajemen. Keduabelas dimensi penting tersebut yang juga merupakan dimensi
dalam TQM di lingkungan organisasi jasa. Dimensi tersebut adalah:
1) Komitmen manajemen puncak dan kepemimpinan visioner.
2) Manajemen sumber daya manusia.
3) Sistem teknik
4) Sistem informasi dan sistem analisis
5) Benchmarking
6) Perbaikan terus-menerus
7) Fokus pada pelanggan
8) Kepuasan karyawan
9) Intervensi serikat kerja
10) Tanggung jawab sosial
11) Servicescapes
12) Budaya layanan
Keduabelas dimensi tersebut dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok besar.
Kelompok pertama, adalah dimensi manajemen kualitasgenerik yang berlaku untuk
perusahaan manufaktur maupun jasa. Dimensi ini meliputi komitmen manajemen puncak
dan kepemimpinan visioner, manajemen sumber daya manusia, desain dan manajemen
proses atau sistem teknik, sistem informasi dan sistem analisis, benchmarking, perbaikan
terus-menerus dan berkesinambungan, fokus pada pelanggan, dan kepuasan karyawan.
Kelompok kedua, adalah dimensi yang jarang ditemukan dalam literatur namun
merupakan elemen kunci dalam TQM untuk perusahaan manufaktur dan jasa. Dimensi
tersebut adalah intervensi serikat buruh dan tanggung jawab sosial. Kelompok ketiga,
merupakan faktor-faktor unik dalam oraganisasi jasa yaitu servicescapes dan budaya
layanan.
7. Jelaskan six sigma sebagai sistem manajemen, alat ukur, dan sebagai teknik.?
Six sigma sebagai sistem manajemen
Penggunaan six sigma sebagai alat ukur yang konsisten akan membantu organisasi
memahami dan mengontrol proses intinya. Sebagai sistem manajemen, six sigma diterapkan
sebagai metode problem solving yang sistematis yang membantu organisasi mendapatkan
solusi yang didasarkan pada akar permasalahan.
Six sigma sebagai alat ukur
Six sigma sabagai alat ukur dapat disamaartikan dengan pengukuran berat. Alat yang
kita pakai jika ingin tahu berat badan adalah menggunakan timbangan. Hal yang sama juga
berlaku untuk penerapan six sigma sebagai alat ukur. Jika kita ingin membandingkan dua atau
lebih proses yang berbeda dan ingin mengetahui mana yang lebih bagus kinerjanya, maka six
sigma-lah alat ukurnya.
Six sigma sebagai teknik/metode
Dalam memecahkan suatu masalah, six sigma menyediakan metode yang dikenal
dengan Define Measure Analyze Improve and Control (DMIAC). Define adalah mamvalidasi
masalah. Measure adalah mengukur masalah tersebut. Analyze adalah mencari sumber atau
akar permasalahan. Improve adalah menentukan, memprioritaskan, dan mengimplementasi
solusi dari tiap masalah yang sudah tervalidasi. Sementara itu, Control adalah menjaga agar
solusi yang sudah diterapkan tetap berjalan agar permasalahan tidak muncul kembali.
walaupun demikian, metode dalam six sigma tidak harus menggunakan DMIAC.
10. Jelaskan istilah 5 S, yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke dan berikan
contohnya
a) Seiri/Pemilahan, yaitu disiplin di tempat kerja dengan cara melakukan pemisahan
berbagai alat atau komponen di tempatnya masing-masing sehingga untuk mencarinya
nanti bila diperlukan akan lebih mudah. Atau dikatakan manajemen stratifikasi dan
menangani penyebab. Kegiatan ini meliputi:
Membuang barang yang tidak diperlukan.
Menangani penyebab kotoran dan kebocoran.
Membersihkan ruangan.
Menangani barang yang cacat dan rusak.
Membersihkan daerah sekitar pabrik.
Mengatur gudang.