Anda di halaman 1dari 91

CSMS

TUGAS HSE • DRILL TAHUNAN


• MANIFEST LB3
• REVIEW DOK PQ
04

• TOOL BOX
MEETING
02 <> SAFETY
MEETING 05 • LAPORAN
• INSPEKSI APAR + P3K P2K3
• UKUR BISING • REWARD
• UPDATE IZIN PERALATAN
• INDUKSI 03 • PERMIT TO WORK
K3 01
• REKAP
DATA &
MAN HOUR
Apa itu K3 ??
2 TUJUAN K3

MENCEGAH

MELINDUNGI
2. Melindungi :

People (rambu, interval kerja, identifikasi


bahaya, Safety induction, APD, MCU)
Equipment (inspeksi, kalibrasi, riksa uji)
Materials ( bahan kimia berbahaya
label maupun MSDS)
Methode (manual handling/lifting,
SOP, HIRA dll)
Environment ( pengukuran s/d
pengelolaan lingkungan kerja)
Bagaimana cara mencapai tujuan tsb???

•PT melaksanakaan Sistem Manajemen K3


(CSMS).

•Di dalam SMK3 (CSMS) ada salah satu


program yaitu melakukan GAP ANALYSIS K3
mengukur nilai kesenjangan antara
implementasi K3 terhadap PUU/syarat2
lainnya.
1. UUD 45 Ps 27 ayat 2
Setiap WN berhak atas penghidupan &
pekerjaan yg layak (K3)

2. UU No 1 th 1970 ttg Keselamatan kerja


Ps 3 syarat2 keselamatan kerja :
a. Mencegah terjadinya kec kerja (safety
briefing, morning, talk, tool box meeting)
b. Mencegah mengurangi & memadamkan
kebakaran (tersedianya sarana & SDM
kompeten)
c. Peledakan
d. Jalur evakuasi s/d tikum (escape plan)
Ps 8 pemeriksaan Kesehatan bagi TK
permenaker no 2 th 1980
a. MCU awal (screening)
b. MCU Berkala ( min 1 th 1x)
c. Khusus
(sbg salah satu indicator PT kita telah melaksanakan
K3 belum?)

Ps 9 pembinaan
1. Safety Induction
2. OJT
3. Drill simulation (ERP)
Ps 10
3. UU No 13 th 2003 ttg Ketenagakerjaan

Ps 86
Setiap TK perlindungan (K3)

Ps 87
Setiap PT WAJIB menerapkan SMK3.
SMK3 di atur di PP

4. PP No 50 th 2012 ttg SMK3


Ps 5 setiap PT Wajib menerapkan SMk3 apabila
memiliki TK
1. TK > 100 org atau
Outline

Dasar Hukum
Implementasi CSMS CSMS
& Dasar K3
Outline

Pengenalan CSMS
Dasar Hukum

● Melalui pendekatan ISO 45001– CSMS adalah


bagian dari klausa 8.1.4.2 Operational Control -
contractors
● Melalui pendekatan PP 50 2012 audit kriteria 3.2.1;
3.2.2; 3.2.3; 3.2.4
● Permen PU 07 th 2019 ttg Pedoman Pengadaan
jakon
SURAT KEPUTUSAN KEPALA SKK
MIGAS

Diterbitkan: 22 Agustus
Berlaku : 21 September 2016
Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak
dikehendaki dan tidak diduga semula yang
dapat menimbulkan korban manusia dan atau
harta benda PER.03/MEN/19
98

15
DEFINISI INCIDENT
Incident adalah suatu kejadian yang
tidak diinginkan, bilamana pada saat itu
sedikit saja ada perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya accident.

Incident adalah Kejadian yang terkait


pekerjaan dimana suatu cidera atau
sakit penyakit (terlepas besarnya tingkat
keparahan) atau kematian terjadi, atau
mungkin dapat terjadi. -OHSAS
DEFINISI NEARMISS
Near miss adalah kondisi
atau situasi dimana
kecelakaan hampir terjadi.
Secara sederhana dapat
diartikan menjadi “hampir
celaka”.
(tidak ada cidera, tidak sakit dan tidak
Insiden (nearmiss) perlu mendapat perhatian
mati)
yang sama seperti kecelakaan. Kejadian
yang sama apabila terulang mungkin
berakibat cidera serius.
DEFINISI ACCIDENT
Accident adalah suatu kejadian yang
tidak diinginkan berakibat cedera
pada manusia, kerusakan barang,
gangguan terhadap pekerjaan dan
pencemaran lingkungan.

Accident adalah suatu insident yang


menyebabkan cidera, sakit penyakit
atau kematian. -OHSAS
Mengapa Kecelakaan Terjadi???
Piramida kasus kecelakaan
Data yg
dilaporkan
dan
tercatat

Piramida kecelakaan kerja Heinrich


Kondisi Tidak Aman

22
Tindakan Tidak Aman

23
Tindakan Tidak Aman

24
Tindakan dan kondisi tidak
aman

25
Kondisi Tidak
Aman

26
Tindakan Tidak Aman

27
Tindakan Tidak Aman

28
Tindakan Tidak Aman

KEMBALI
29
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO

Elimina
si
Subtitu
si
Rekayasa
Teknis
Rekayas
a
Administra
si
AP
D
30
Prinsip Dasar
Penerapan K3

Risk assessment
identifikasi & analisa Tindakan
potensi bahaya Pengendalian
bahaya
HAZAR CONTR
D OL
Outline

Dasar Hukum CSMS

Implementasi CSMS
Outline

Pengenalan CSMS
Definisi

SMK3
CSMS Bagian dari system
Kontraktor manajemen PT secara
Suatu system komprehensif
Badan usaha atau orang keseluruhan dalam rangka
dalam pengelolaan kontraktor
perorangan atau konsorium pengendalian risiko yang
dengan menghubungkan
yang menyediakan berkaitan dengan kegiatan
SMK3 PT dengan system
barang/jasa kerja guna terciptanya tempat
manajemen kontraktor
kerja yag aman, efisien dan
produktif
Tujuan CSMS :

•Untuk Meyakinkan bahwa


kontraktor yang bekerja di
lingkungan perusahaan telah
memenuhi standar dan kriteria K3
yang ditetapkan Perusahaan
Pengenalan CSMS
❖ Latar Belakang
Kontraktor merupakan unsur penting dalam perusahaan
sebagai mitra yang membantu kegiatan operasi
perusahaan

✔ Kontraktor Konstruksi
✔ Kontraktor Jasa
✔ Kontraktor Operasi
❖ Latar Belakang
Kontraktor rawan terhadap kecelakaan dalam
menjalankan kegiatan pekerjaannya, karena :

✔ Tenaga kontraktor bersifat sementara


✔ Pekerja kasar dan status pendidikan kurang
✔ Tingkat disiplin dalam bekerja kurang
✔ Pemahaman peraturan K3L masih kurang
Latar Belakang
● Kecelakaan yang menimpa kontraktor tinggi.
● Kelalaian yang dilakukan kontraktor dapat
menimbulkan bahaya bagi operasi
perusahaan dan menimbulkan kecelakaan
yang mempengaruhi kinerja K3 perusahaan.
● Kegiatan Kontraktor harus dikelola dengan
baik untuk menjamin keselamatan dalam
setiap kegiatan kerja kontraktor.
● Pengelolaan Kontraktor melalui Contractor
Safety Management System (CSMS)
3
7
PARTNERSHI
P
CLIENT
Risk &
Hazards Out Put
CONTRACTOR with
involve in
S Task Accident
Free
SUB-CONTRACT
ORS

Contractor Safety Management


System
Management Risk Safe Work Protection
Commitment Assessment Practices Devices
POLA KONTRAKTOR

PERUSAHA
AN

MAIN MAIN
CONTRACT CONTRACT
OR OR

SUB CON SUB CON SUB CON SUB COB

PEKERJA
Datang Sehat, Kerja Giat, Pulang Selamat

• Company
Regulation
• HSE Mangmnt
Masa Depan Plan • Keuntungan yang besar
Cerah •Perusahaan Yang Dihargai
• Sehat Jasmani
• Housekeeping
•Diperhitungkan didunia
• Sehat Rohani • HIRADC bisnis
• Cukup Materi • Work Permit
• Lock Out Tag Out
• SOP/JSA
• APD
• MSDS
• ERP-AI
• Etc
Hubungan dengan Kontraktor

Company OHSMS CONTRACTOR OHSMS

CSMS
OHS ELEMEN OHS ELEMEN

CSMS sebagai jembatan untuk menghubungkan SMK3 Perusahaan


dengan SMK3 Kontraktor
FUNGSI
CSMS

STANDAR SELEKSI & INFORMASI


K3L EVALUASI • Kontraktor
• Sebagai acuan • Dipilih dan di memahami apa
standar/PUU yg evaluasi yg terkait dengan
dibutuhkan masalah K3
kontraktor sesuai yg
dipersyaratkan
Tanggungjawab

HSE
(bantuan teknis & saran2
K3L)

csms
DIC
Procurement (memantau
dan
(mengkoordini mengawasi
setiap
r proses kegiatan
seleksi) operasional
)
Outline
Pengenalan CSMS

Implementasi CSMS
Outline

Dasar Hukum CSMS


Implementasi CSMS

STRUKTUR
CSMS

Tahap Tahap
Kualifikasi : Implementasi :

1. Risk 4. Pre Job


Assesment Activity
2. Prakualifikasi 5. Pelaksanaan
3. Seleksi pekerjaan
6. Evaluasi
Implementasi CSMS

Ijin kerja Briefing SHE

Control daily
1. Risk Assessment

● Bertujuan untuk mengetahui tingkat


risiko suatu pekerjaan yang akan
diserahkan kepada kontraktor.
● Untuk menyesuaikan potensi bahaya
dengan kemampuan kontraktor
menjalankan pekerjaan dengan aman
● Sebagai dasar menentukan kriteria
kontraktor yang sesuai melaksanakan
pekerjaan
Proses penilaian risiko:

1. Tentukan pekerjaan apa yang akan dikontrakan


2. Identifikasi potensi bahaya dalam pekerjaan
3. Penilaian Risiko
4. Tentukan Peringkat Risiko ( RENDAH, MEDIUM, TINGGI)

Terus apa tugas Kontraktor/personil K3???


KONTEKS
PEKERJAAN
2. Konteks pekerjaan
nventarisasi pekerjaan yg

KOMUNIKASI & KONSULTASI


IDENTIFIKASI BAHAYA
hendak di kontrakkan)

MONITOR & REVIEW


a. Buka lahan s/d
pengurukan ANALISA RISIKO

Penilaian Risiko
b. Struktur
c. Pancang dll
KEPARAHA KEMUNGKIN
N AN
s 4. Analisa risiko
Risikonya yaitu dehidrasi. EVALUASI RISIKO
Risk Assessment = Kemungkinan
(likelihood) X Keparahan (severity) PENGENDALIAN
RA = 3 x 3 RISIKO
(SEDANG)
REKAMAN & PELAPORAN

Source: AS/NZS 4360 (2004)


ISO 31000 : 2018
RISK ASSESMENT

Tahap awal untuk mengkaji sejauh mana risiko pekerjaan yang


akan dikontrakkan yang berdampak terhadap keselamatan
manusia, peralatan / aset, lingkungan hidup dan citra
perusahaan.
Kategori risiko pekerjaan :
RESIKO TINGGI Jenis pekerjaan dan
(HIGH RISK) kategorinya telah
ditentukan berdasarkan
RESIKO MENENGAH SK Kepala SKK
(MEDIUM RISK) KEP Migas
RESIKO RENDAH 0074/SKO0000/2016/SO
(LOW RISK)
Penentuan Risiko

● Sifat Pekerjaan
● Lokasi Kerja
● Potensi bahaya di tempat kerja
● Potensi/kualifikasi kontraktor
● Pekerjaan simultan
● Lamanya pekerjaan
● Pengalaman dan keahlian kontraktor
Pekerjaan di Ruang Terbatas (Confined
Space)

Pekerjaan di Ketinggian

Pekerjaan dengan Pekerjaan dengan


bahaya Api (Hot Work) Bahaya alat berat
Implementasi CSMS

Ijin kerja Briefing SHE

Control daily
Prakualifikasi-PQ
● Untuk melakukan seleksi awal kontraktor yang
memenuhi persyaratan K3 untuk melakukan
pekerjaan.
● Mengevaluasi atas dasar daftar isian yang diserahkan
kontraktor tentang persyaratan administratif
(DOKUMEN TERKAIT SESUAI ELEMEN YG
DISYARATKAN CLIENT), pengalaman dalam K3
(PAKLARING), organisasi K3 (P2K3, HSE ), personnel
K3(KOMPETENSI) yang dimiliki, record K3 di proyek
sebelumnya, Manual K3 yang dimiliki, serta referensi
yang pernah diperoleh.
Contoh formular PQ
Implementasi CSMS

Ijin kerja Briefing SHE

Control daily
Seleksi

● Menentukan kontraktor yang akan melaksanakan


pekerjaan sesuai dengan proses penunjukan atau
pelelangan yang berlaku.
● Prakualifikasi aspek K3 sebagai salah satu unsur
menentukan pemenang.
Bidder harus lulus dari semua
persyaratan HSE yang ditetapkan

Kontraktor menyiapkan penawaran berikut HSE


Program selama kontrak ( Dokumen HSE Plan ).

Perusahaan mengevaluasi penawaran dan melakukan


klarifikasi. Bobot penilaian ditentukan, untuk lulus
harus memenuhi skor minimal penilaian
Implementasi CSMS

Ijin kerja Briefing SHE

Control daily
PJA
● Dilaksanakan setelah pemenang/pelaksana
pekerjaan ditetapkan.
● Dilaksanakan kegiatan awal sebagai
persiapan sebelum pekerjaan dijalankan
meliputi antara lain :

● Pertemuan pendahuluan membahas rencana kerja (RKK).


● Menentukan strategi pelaksanaan pekerjaan
● Menentukan persyaratan perijinan yang diperlukan
● Menentukan persyaratan tenaga kerja yang diperlukan.
Implementasi CSMS

Ijin kerja Briefing SHE

Control daily
5. Work In Progres
• Program K3 diimplementasikan pada saat kegiatan kerja
berlangsung,
• Kontraktor melakukan upaya pencegahan kecelakaan dalam
setiap langkah kegiatannya.

•TUGAS KONTRAKTOR & PERSONIL K3;


• Melaksanakan program K3 yang sudah disepakati di dalam HSE
Plan dengan baik dan konsisten.
• Membuat laporan K3
• Melaporkan Kinerja K3
• Melakukan inspeksi,
• Melakukan pelaporan insiden,
• melakukan latihan tanggap darurat, dll
Implementasi CSMS

Ijin kerja Briefing SHE

Control daily
ANALISA PENERAPAN K3 ?

CSMS
IMPLEMENTATION ?

Ada/tdk kebijakan K3LL ?


Bagaimana sosialisasi kebijakan K3LL ?
Ada/tdk Emergency Response Procedure ?
Ada/tdk HSE Manual ?
Ada/tdk Program Meeting,Training, Inspeksi, Industrial
Hygiene, PPE, Incident/Accident Report,
Housekeeping,
Induksi Karyawan baru/tamu ?
Ada/tdk Statistic Kecelakaan ?
Bagaimana menilai kinerja HSE yang telah dilakukan ?
Berapa Rating HSE yang telah dimiliki ?
HSE ELEMENT

VICO INDONESIA
1. Policy Statement 1. Leadership Commitment
2. Emergency Response Procedure 2. Policy and Strategic Objectives
3. Safety Rules – Safety Manual 3. Organization, Responsibility,
4. New Employee Orientation Program Resources, standards and
5. HSE Meeting Program documentation
6. HSE Training Program 4. Hazards and Effect Management
7. Equipment and Material Management 5. Planning and Procedure
8. Personal Protective Equipment 6. Implementation and Performance
9. HSE Inspection Program Monitoring
10. Accident Reporting Procedure 7. Audit and Review
11. Professional HSE Support 8. Emergency Response Procedure
12. Industrial Hygiene 9. HSE Management – Additional
13. Environment Features
14. Statistical Injury and Illness Data
15. Incident Investigation
16. Sub-Contractor
HSE ELEMENT

CHEVRON
1. Organization 16. Short Service Employee
2. HES Benefits 17. Craft Training
3. HES Targets 18. HES Orientation
4. HES Written Program 19. HES Training Content
5. Employee Engagement 20. Training Records
6. HES Meetings 21. Medical Services
7. Subcontractors 22. Medical Examination
8. Inspections and Audits 23. Substance Abuse
9. Hazard Identification and Control 24. Industrial Hygiene
10. Incident Reporting, Investigation and 25. Equipment & Materials
Statistical Data
11. Behavior Based Safety
12. Personal Protective Equipment
13. Regulatory Compliance
14. Pollution Prevention
15. Emergency Preparedness & Response
1. POLICY
TOPIK YANG STATEMENT
DIBAHAS

IMPLEMENTASI
1. Kebijakan HSE, Kebijakan Driving, Kebijakan Drugs &
Alkohol, Kebijakan Medical Check Up

2. Kebijakan Harus disosialisasikan ke Internal dan External


perusahaan
3. Harus ada bukti tertulis yang menyatakan karyawan tahu
KEBIJAKAN
dan paham mengenai Kebijakan HSE
K3L
4. Kebijakan di tandatangani oleh Level tertinggi di
perusahaan dan Site dan harus ada tanggalnya

5. Pemenuhan dan Pemasangan UU No. 1 Tahun 1970


6. Harus ada bukti tentang Kebijakan dibuat dan di Review
oleh Manajemen dan Wakil Pekerja
1. Kebijakan

1. Tertulis bertanggal 3. Dikomunikasikan


dan di TTD Pimpinan ke pihak2 terkait.
tertinggi
2. Memuat 3 unsur
utama
( 1. Tujuan, 2.
Pemenuhan peraturan
3. Peningkatan
berkelanjutan)
2. EMERGENCY RESPONSE PROCEDURE

● Menyiapkan & Identifikasi Emergency Response Procedure


● Memastikan ERP di Ketahui Oleh Karyawan
● Sosialiasi Emergency Call Number ke Karyawan
● Map Area – Rute Evakuasi harus tersedia
● Emergency Plan Security
● Penyediaan Alat Sistem Tanda Darurat / Alarm
● Membentuk Team Emergency Yang Terlatih
● MOU untuk EMERGENCY MEDICAL EVACUATION dengan Rumah Sakit
terdekat
● Membuat Tempat Berkumpul / Master Point Secukupnya
● Penyediaan P3K
● Penyediaan Buku Tamu di Pos Security
● Pembuatan Prosedur Parkir
● Sosialisi Instruksi Menghadapi Keadaan Darurat
2. ERP

1. Identifikasi ada 4. Drill simulasi


keadaan darurat apa
5. Recovery
dalam pekerjaan yg
dikerjakan
2. SOP & Struktur
Organisasi tanggap
darurat
3. Sarana & prasarana
memadai
IMPLEMENTATION

3. SAFETY RULES – SAFETY MANUAL

● Kebijakan K3L, Tujuan Program, Perencanaan, Procedure dan


penetapan tanggung jawab semua personil
● Manual khusus HSE
● Mudah didapat oleh semua personil dalam perusahaan (SAFETY
HANDBOOK)
● Penyediaan Arsip Dokumen
TOPIK YANG DIBAHAS

4. NEW EMPLOYEE ORIENTATION PROGRAM

❖ Prosedur Hiring, Placement & Competency


❖ Pembuatan Program Induksi
❖ Penyediaan HSE Notice Board
❖ Pelaksanaan Induksi Tamu
❖ Pelaksanaan Induksi Pengawas Baru
❖ Pelaksanaan Induksi Pekerja Baru
❖ Pelaksanaan Orientasi
❖ Perjanjian Keselamatan Kerja

Safety
&
Health
IMPLEMENTATION

5. HSE MEETING PROGRAM

● Penyediaan Program HSE Meeting


● Arsip HSE Meeting (Notulen dan Daftar Hadir)
● Skedul HSE Meeting di Sosialisasikan Ke Pekerja
● Laporan Performance HSE Meeting
● Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil HSE Meeting
● Weekly / Monthly HSE Meeting Record
● Sosialisasi Hasil HSE Meeting ke Pekerja
IMPLEMENTATION

6. HSE TRAINING PROGRAM

● Pembuatan Matrix Training


● Pelaksanaan Training sesuai Matrix
● Laporan HSE Performance Training / Grafik
● Safety Passport (Training records – Log Book)
● Rekapitulasi dan Arsip Training
IMPLEMENTATION

7. EQUIPMENT & MATERIAL


MANAGEMENT
● List of Equipment and Material
● Maintenance and Repair Records
● Inspection Program and Checklist, records and following action
● License and certification and calibration of measuring tools
● After sales training (Equipment and MSDS) and certification
● Procedures for procurement (Equipment and Hazardous Material)
● Tagging Procedures and Labeling for stocked materials

Alat kerja / equipment Material


Pastikan semua ada dokumen 1. Tata letak / site plan
pendukung : 2. Storage
1. Bukti inspeksi 3. MSDS/SDS
2. Kalibrasi
3. Riksa uji ( keur, SILO, SLO,
SIA)
TOPIK YANG DIBAHAS

8. PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT


● Daftar PPE (Maximum and Minimum stock) agar dibuat cukup.
● Tetapkan (ANSI) standard PPE dalam Safety Manual.
● Jenis PPE sebagai “Minimum Safety Wear” ditetapkan ditiap
jabatan dan shop dan interval (provision) penggantian
● Record atau catatan penerimaan PPE oleh karyawan
● PPE Inspection Program and Checklist
TOPIK YANG DIBAHAS

9. HSE INSPECTION PROGRAM

● Inspection Program dalam masa waktu satu tahun


☺ Bahaya lingkungan tempat kerja Checklist
☺ Anomaly (Unsafe act & condition) Checklist
☺ House-keeping Checklist
☺ Fire Fighting Equipment & Hydrant Checklist
☺ Fire Hazards dilingkungan kerja Checklist
☺ Wearing of PPE & Stock availability Checklist
☺ Sanitation & Hygiene Inspection Checklist
☺ Waste effluent and Pollution Inspection Checklist
● Follow up action untuk perbaikan terhadap temuan-temuan
● Membuat kapitulasi hasil inspeksi dalam laporan bulanan
TOPIK YANG DIBAHAS Hapus mindset
pelaporan adalah “AIB”
10. ACCIDENT REPORTING bagi PT.
PROCEDURE
● Prosedur pelaporan semua
kecelakaan dibuat &
disosialisasikan

● Format standard laporan


kecelakaan yang
komprehensif dibuat

● Komentar dari pihak


manajemen dan HSE yang
berwenang di area
TOPIK YANG DIBAHAS

11. PROFESSIONAL HSE SUPPORT

● Penunjukan HSE Professional & Job-des


● HSE Organization Chart (P2K3) Safety Committee
● Pimpinan puncak P2K3 dipegang Top Management
● Secretary P2K3 sebagai Ahli K3 bersertifikasi (KEMNAKER)
TOPIK YANG DIBAHAS

12. INDUSTRIAL HYGIENE

● Cooks /tukang masak perlu


diperiksa kesehatannya secara
berkala.

● Kalau mempergunakan “Local


Catering” sebagai Sub Contractor,
perlu ada klausul dalam kontrak
yang menyinggung aspek K3
dengan segala konsekwensinya.
TOPIK YANG DIBAHAS

13. ENVIRONMENT
● Tempat sampah sesuai jenis sampah
dengan warna yang berbeda beda.
● Pastikan jenis sampah yang berbeda
tidak tercampur dan juga harus terpisah
dari steel scraps
● Pengelolaan limbah (B3)
menurut peraturan pemerintah no 101 th
2014
TOPIK YANG DIBAHAS

14. STATISTICAL INJURY & ILLNESS DATA

● HSE performance Statistic dalam laporan bulanan.


● Safety bulletin board untuk menampilkan data statistic.
TOPIK YANG DIBAHAS

15. INCIDENT INVESTIGATION

■ Supervisors dan HSE personel di-training SCAT


(System Cause Analysis Technique)
■ Prosedur penyelidikan kecelakaan dan penyakit
■ Penyelidikan dilakukan oleh AK3 atau yg terlatih
■ Laporan berisi saran dan target waktu perbaikan
■ Penunjukan person in-charge untuk tindak lanjut
■ Tindak-perbaikan dibicarakan dipertemuan P2K3
■ Efektifitas tindakan perbaikan dipantau
TOPIK YANG DIBAHAS

16. SUB - KONTRAKTOR

■ Prosedur HIRADC dibuat untuk kontraktor


■ HIRADC dilakukan saat peninjauan kontrak
■ Peninjauan kontrak menjamin kepatuhan K3
■ Review dan evaluasi performance kontraktor
■ Jadwal safety meeting dengan kontraktor
■ Catatan tinjau-ulang disimpan dengan rapi
1. BINGUNG MEMULAI DARI MANA
MENERAPKAN CSMS

2. TIDAK MEMILIKI AHLI CSMS YANG


KOMPETEN
3. CSMS KURANG MENDAPAT PERHATIAN
DARI MANAJEMEN DAN PEKERJA
4. SANKSI PELANGGARAN PERATURAN BAGAIMANA
TIDAK KETAT MENYIASATI
NYA
5. CSMS/CSMS = COST
RAB UTK KONTRAKTOR KONSTRUKSI ADA DI P

SE MEN PU NO 11 TH 2019 TTG RAB K3


KONSTRUKSI ( 0,75 s/d 3 % DARI TOTAL
KONTRAK)
WORKSHOP CSMS PLAN

Anda mungkin juga menyukai