Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menentukan dalam Pasal 24 ayat (2) bahwa Peradilan Agama merupakan
salah satu lingkungan Peradilan yang berada dibawah Mahkamah Agung
bersama badan Peradilan lainnya di Lingkungan Peradilan Umum, Peradilan
Tata Usaha Negara, dan Peradilan Militer. Peradilan Agama adalah salah satu
pelaku kekuasaab kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama
Islam mengenai perkara tertentu sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang ini. Hal ini diatur dalam UU pasal 49 ayat (1) UU No. 7 Tahun 1989
dan diperbaharui dengan UU No. 3 Tahun 2006 pasal (49) Bahwa
Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama
Islam di bidang :

a. Perkawinan f. Zakat
b. Waris g. Infaq
c. Wasiat h. Shadaqah, dan
d. Hibah i. Ekonomi Syariah.
e. Wakaf
Dalam melaksanakan tugas mata kuliah Praktikum Pengadilan Agama,
sudah banyak teori tentang pengadilan agama yang telah diberikan oleh
fakultas kepada mahasiswa Fak. Syari’ah IAIN Sunan Ampel Surabaya
sebagai pembekalan. Meliputi sejarah pengadilan agama yang berlandaskan
Hukum Islam, hukum acara pengadilan agama hingga administrasi pengadilan
agama serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pengadilan. Namun hal itu
hanya sebagai teori saja, belum melihat langsung PRAKTIKUM di lapangan,

1
apakah Pengadilan Agama tersebut sudah sesuai dengan teori yang diberikan
pada mahasiswa di bangku kuliah atau sebaliknya.
Dari latar belakang inilah kuliah praktikum pengadilan agama perlu
diarahkan dan dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Syariah khususnya IAIN
Sunan Ampel dan sebagai bukti atau bentuk realisasi dari kuliah
PRAKTIKUM pengadilan agama, maka mahasiswa dalam melaksanakan
kuliah ini perlu membuat laporan tentang hasil kuliah Pengadilan Agama yang
dalam hal ini kelompok kami berdominasi di Pengadilan Agama Kabupaten
Malang.
B. Tujuan Pelaksanaan
Adapun tujuan dari praktikum di Peradilan Agama ini adalah sebagai
berikut :

1. Memadukan antara pengetahuan teoritik dengan realitas praktik empiris.


2. Mengenal dan memahami tata laksana kepanitraan Pengadilan Agama,
baik kepaniteraan tata usaha maupun kepaniteraan perkara serta tata
laksana persidangan perkara di Pengadilan Agama.
3. Membentuk dan menghasilkan calon sarjana Syari’ah yang cakap dan
terampil serta mempunyai kesadaran yang tinggi dan bertanggung jawab
sebagai penerus pembangunan yang menghayati totalitas persoalan yang
dihadapi masyarakat.
4. Memberikan pengalaman untuk kecakapan, belajar dan bekerja kepada
mahasiswa sebagai seorang inovator, motivator, dinamisator dan problem
solver.
5. Secara institusi dan kelembagaan untuk lebih mendekatkan dan
memperkenalkan fakultas Syari’ah kepada masyarakat dan lembaga
dimana praktikum dilaksanakan.

2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktikum Peradilan Agama dilaksanakan sekurang-kurangnya dalam
waktu sepuluh (10) hari kerja. Adapun jadwal dari praktikum Peradilan
Agama adalah :
Hari/Tanggal : 09 Juli 2012 – 20 Juli 2012
Tempat : Pengadilan Agama Kabupaten Malang Jl. Panji 202
Kepanjen – Malang

Gambar 1 : Lokasi Praktikum, tampak depan Pengadilan Agama Kab. Malang

3
D. Peserta Praktikum
Praktikum diikuti oleh mahasiswa semester genap (VI) Fakultas Syari’ah
yang telah memprogram dan dalam kondisi aktif, tidak masa cuti atau libur
kuliah.

Adapun nama-namanya adalah sebagai berikut:

No Nama Cosma NIM


1. Gusti Ardanishah Bin Gusti Ahwalus Syahsiyah C41209133
Asmadi
2. Mohd. Raffie Bin Abdullah Ahwalus Syahsiyah C41209134
3. Norazi An Binti Sudin Ahwalus Syahsiyah C41209135
4. Nuriah Binti Hamsah Ahwalus Syahsiyah C41209131
5. Nur Maria Ulfah Muamalah C02209146
6. Aslikhan Ahwalus Syahsiyah C01208019
7. Chichi Ristyningsih Siyasah Jinayah C03209070
8. Muhammad Zulfikar Muamalah C02209050
Tubagus M.
9. Lukman Nor Hakim Ahwalus Syahsiyah C01209082
10. Indah Khoirunnisak Ahwalus Syahsiyah C01209086
11. Yuliansyah Rahman S. Muamalah C32209037
12. Juliana Niswah Qonita Muamalah C32209036

E. Metodologi Penelitian
1. Sumber Data
a) Sumber data primer, sumber data primer diperoleh dari pejabat, petugas
dan pegawai Pengadilan Agama Kab. Malang.
b) Sumber data skunder, data ini diambil dari berkas – berkas perkara,
dokumentasi dan dari berbagai referensi dengan tehnik pengamatan,
merekam data tersebut sebagai lampiran penjelasan.
2. Tehnik Pengumpulan Data

4
Tehnik yang digunakan dalam pengumpulan data yang digunakan antara
lain; mengamati, wawancara dan foto kopi data yang diperoleh.

F. Tata Laksana Praktek Pengalaman Lapangan


Berpedoman pada buku Pedoman Praktikum Peradilan Agama, peserta
kuliah praktek di Pengadilan Agama Kab. Malang berjumlah 12 orang. Maka
disepakati oleh seluruh peserta yang berjumlah 12 orang tersebut dibagi
menjadi dua kelompok dengan jumlah masing-masing kelompok 6 orang
untuk kelompok A dan 6 orang untuk kelompok B. Setiap kelompok
melaksanakan kegiatan praktikum secara bergilir. Dengan tujuan agar semua
peserta dapat memahami secara keseluruhan perangkat dan praktek di
Pengadilan Agama Kab. Malang secara merata.

Adapun pembagian kelompok tersebut sebagaimana berikut:

Kelompok A:

1. Nur Maria Ulfah C02209146


2. Nuriah Binti Hamsah C41209131
3. Chichi Ristyningsih C03209070
4. Muhammad Zulfikar Tubagus M. C02209050
5. Gusti Ardanishah Bin Gusti Asmadi C41209133
6. Mohd. Raffie Bin Abdullah C41209134

Kelompok B:

1. Lukman Nor Hakim C01209082


2. Indah Khoirunnisak C01209086
3. Juliana Niswah Qonita C32209036
4. Norazian Binti Sudin C41209135
5. Yuliansyah Rahman S. C32209037
6. Aslikhan C01208019

5
Semua anggota kelompok diberi beban yang tersebar merata dan
proporsional untuk mengikuti, mengamati, dan memahami segi-segi
penerapan dari materi pokok praktikum dengan tujuan agar informasi yang
diperoleh memadai.

G. Sumber Data dan Tehnik Pengelolahan Data


Untuk informasi dapat diperoleh dari ;

1. Karyawan atau pejabat PA yang berwenang sebagai sumber informasi


primer dengan teknik wawancara (interview).
2. Proses kerja administrasi dan persidangan yang sedang berlangsung,
berkas-berkas perkara atau dokumen lainnya (sebagai sumber
informasi sekunder) dengan teknik pengamatan (observasi), pencatatan
(writing) dan perekaman (copiing).

H. Sistematika Penyusunan Laporan


Dalam penyusunan laporan ini dibagi menjadi 4 bab;

BAB I : Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pelaksanaan
C. Waktu dan Tempat Pelaksaan
D. Peserta Praktikum
E. Metodologi Penelitian
F. Tata Laksana Praktek Pengalaman Lapangan
G. Sumber Data dan Tehnik Pengelolahan Data
BAB II : PELAKSANAAN PRAKTIK DAN TEMUAN STUDI
A. Sejarah dan Dasar Hukum Pengadilan Agama Kab. Malang
B. Struktur Organisasi Pengadilan Agama Kab. Malang dan
Peraturan Perundang-Undangan Yang Mengaturnya
C. Visi dan Misi Pengadilan Agama Kab. Malang

6
D. Tugas Pokok dan Fungsi Pengadilan Agama Kab. Malang
E. Administrasi Pengadilan Agama Kab. Malang
1. Urusan Umum
2. Urusan Kepegawaian
3. Urusan Keuangan
F. Kepaniteraan Perkara
1. Tata Laksana Penerimaan Perkara
2. Tata Laksana Pemanggilan Pihak-pihak
3. Tata Laksana Persidangan Perkara
4. Tata Laksana Penyampaian Putusan
5. Tata Laksana Pelaporan Rukyat dan Hisab
6. Statistik dan Dokumentasi Perkara
7. Temuan Studi
BAB III : ANALISIS TEMUAN STUDI
BABIV : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN

7
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah dan Dasar Hukum Peradilan Agama Kabupaten Malang

Pengadilan Agama Kabupaten Malang dibentuk Berdasarkan


Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 85 Tahun 1986 dan
diresmikan pada tanggal 28 Juni Tahun 1997. Gedung Pengadilan Agama
Kabupaten Malang terletak diwilayah Pemerintahan Daerah Kabupaten
Malang, yakni Jl. Panji No 202 Kepanjen- Malang, yang berada di atas tanah
pemberian Bupati Kepala Daerah Kabupaten Malang seluas 4.000 M2,
berdasarkan surat nomor : 590/259/429.011/1997 tanggal 20 Februari 1997
jo. Surat nomor : 143/1721/429.012/1997 tanggal 9 Oktober 1997 dan surat
Keputusan Bupati KDH. Tk.II Malang nomor : 180/313/SK/429.013/1997
tentang Penetapan Lokasi Untuk Pembangunan Gedung Pengadilan Agama di
Kelurahan Penarukan Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Tanah seluas
tersebut asalnya adalah milik BP3 Sekolah Perawat Kesehatan Kepanjen
seluas 1.694 M2 ( Sertifikat Hak Milik nomor : 72, Surat Ukur nomor :
0002/Penarukan/ 1999) dan tanah bengkok Desa Penarukan seluas 2.306 M2.
Masing-masing tanh tersebut, sekarang sudah bersertifikat Hak Pakai atas
nama Departemen Agama cq.

Pengadilan Agama Kabupaten Malang dengan sertifikatnya Nomor


0003 tanggal 22 Mei 2000 dan atas nama Mahkamah Agung Republik
Indonesia cq. Pengadilan Agama Kabupaten Malang dengan sertifiakt Nomor
6 tahun 2005. Wilayah hukum Pengadilan Agama Kabupaten Malang
meliputi wilayah Pemerintah Kabupaten Malang dan Pemerintah Kota Batu
( asalnya Kota Administratip Batu yang sejak tanggal 17 Oktober 2011 telah
diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur menjadi Kota Batu dan Walikotanya
telah dilantik pada tanggal 22 Oktober 2001) yang terdiri dari 36 ( tiga pulih

8
enam) kecamatan meliputi 389 desa/ kelurahan, khusus wilayah Pemerintah
Kota Batu terdiri dari 3 (tiga) kecamatan meliputi 23 desa/ kelurahan.

Anda mungkin juga menyukai