Anda di halaman 1dari 15

MODUL AJAR SEJARAH

PENGANTAR ILMU SEJARAH


I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Slamet Suhardi
Institusi : SMA Kanjeng Sepuh
Tahun Penyusunan Modul Ajar : 2022/2023
Jenjang Sekolah : SMA
Kelas :X
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (1 Pertemuan)

B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik mampu mengetahui beberapa konsep tentang ilmu sejarah
2. Peserta didik mampu menjelaskan karakteristik sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah
dan seni

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME diwujudkan dengan cara melatih peserta
didik berdoa sebelum dan sesudah belajar.
2. Berkebhinekaan global dengan cara melatih peserta didik tidak membeda-medakan
teman ketika pembentukan kelompok diskusi
3. Mandiri dengan cara melatih peserta didik untuk mengerjakan soal latihan di setiap
akhir kegiatan pembelajaran tanpa bantuan orang lan.
4. Bergotong royong dengan cara melatih peserta didik untuk saling membantu dalam
kerjasama kelompok saat diskusi.
5. Bernalar kritis dengan cara melatih peserta didik dengan pertanyaan – pertanyaan
dalam peristiwa kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan topik materi.
6. Kreatif dengan cara peserta didik mampu menemukan solusi saat diskusi.
D. SARANA DAN PRASARANA
1. Modul Sejarah Kelas X / E-Book Sejarah
2. HP Android
3. Alat tulis BAGIAN 02: PETUNJUK KHUSUS | 1

4. Koneksi internet
5. TV-LCD
6. CD Proyektor
7. PPT
E. TARGET PESERTA DIDIK
Siswa Reguler (36 Siswa)

F. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran tatap muka

II. KOMPETENSI INTI


A. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Dengan membaca buku Ajar sejarah, peserta didik mampu menjelaskan pengertian
konsep sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah dan seni dengan susunan kalimatnya
sendiri secara sederhana
• Diberikan beberapa contoh karya sejarah, peserta didik mampu membedakan
karakteristik konsep sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah dan seni minimal dua
karakteristik
• Melalui panduan beberapa contoh karya sejarah, peserta didik mampu menuliskan dan
menceritakan sejarah pribadi,keluarga, atau sekolah; dan mengolah informasi sejarah
dalam bentuk storyboard.
• Melalui kegiatan penulisan karya sejarah pribadi,keluarga, atausekolah, peserta didik
mampu menyimpulkan minimal dua hikmah dari pembelajaran atau peristiwa sejarah
dengan menggunakan susunan kalimatnya sendiri secara sederhana.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Menuliskan pencapaian kita sehari-hari dalam buku diary bukanlah berarti kita bersikap
“lebay” (untuk bahasa zaman sekarang) melainkan termasuk bagian dari belajar menulis
karya sejarah, mendokumentasikan hal-hal yang tanpa kita sadari suatu saat akan berguna
di masa mendatang.

BAGIAN 02: PETUNJUK KHUSUS | 2


C. PERTANYAAN PEMANTIK
Ada yang tahu dengan cerita sejarah kedua hotel berikut?
Bagaimana hubungan yang terdapat pada keduanya?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan (10 menit)
 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, kemudian memeriksa kehadiran sebagai sikap disiplin.
 Guru menanyakan kepada pesertadidik tentang kondisi peserta didik serta kondisi
keluarga peserta didik (apakah sehat atau ada yangsakit).
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan menayangkan
gambar atau video “Perobekan Bendera Belanda di Hotel Yamato”, mengapa hal itu
dilakukan? (guru meminta siswa membuat catatan kecil)
 Memotivasi siswa melalui menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat
mempelajari sejarah.
 Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran.
2. Kegiatan Inti ( 70 menit)

• Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 1
mengenai peristiwa bersejarah peserta didik dan memberikan pijakan
mengenai kegiatan belajar yang hendak dilakukan pada pertemuan ini.
Misalnya, apabila peserta didik keberatan mempresentasikan sejarah
pribadi di depan kelas, guru dan teman sekelas dapat memahaminya.
Sebaliknya, bagi peserta didik yang bersedia mempresentasikan sejarah
pribadi mereka, guru dan temannya melakukan apresiasi.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
• Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai:
a. Empat peristiwa penting yang terjadi di kehidupan mereka.
b. Penjelasan secara terperinci: apa peristiwanya? Di manakah peristiwa
itu terjadi? Kapan peristiwa itu terjadi? Siapa saja yang terlibat?
Tuliskan sumber sejarah yang dapat menjelaskan berbagai peristiwa
BAGIAN 02: PETUNJUK KHUSUS | 3
penting tersebut.
c. Peserta didik mencari dan mengumpulkan informasi sesuai tugas
menggunakan berbagai sumber belajar yang relevan.

d. Menggali makna dan nilai-nilai yang sesuai dengan Pancasila dari


peristiwa yang ada.
Mengelola Informasi
• peserta didik mengelola informasi berdasarkan sumber sejarah yang
mereka miliki untuk mengerjakan tugas.

• peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.


• guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik
(kegiatan belajar).

• guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.


Merencanakan dan Mengembangkan Ide
• peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan menggunakan
berbagai media.

• peserta didik membuat lini masa peristiwa bersejarah mereka.


Refleksi Diri dan Aksi
• peserta didik mempresentasikan laporan dengan menggunakan berbagai
media.

• peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai:


■ Hal baru yang telah mereka pelajari serta keterampilan yang telah
mereka capai.

■ Hal menarik yang telah dipelajari selama proses kegiatan baik


materi maupun proses investigasi mereka.

• guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta didik.


• guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi siswa.
• u memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan
pendapat atau pertanyaan.

3. Penutup (10 menit)


 Siswa dibantu guru menyimpulkan
 Guru melakukan evaluasi formatif
 Guru menyampaikan tugas untuk pertemuan berikutnya
 Guru memberikan pesan moral “Waktu terus berjalan, belajarlah dari masa lalu,
bersiaplah untuk masa depan dan berikan yang terbaik untuk hari ini”.
BAGIAN 02: PETUNJUK KHUSUS | 4

E. ASSASEMEN
 Sumatif (Profil Pelajar Pancasila): berbentuk observasi penilaian diri diskusi dan
presentasi
 Formatif : berbentuk tes tertulispilihan ganda

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


 Pengayaan : Peserta didik dengan capaian tinggi diberikan pengayaan mengerjakan
soal yang tingkat kesulitannya tinggi ( HOTS) agar mereka dapat mengembangkan
potensinya secara optimal.
 Remidial : peserta didik memperbaiki jawaban yang salah dari soal yang sama

III. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
BAGIAN 02: PETUNJUK KHUSUS | 5
1. Tes tertulis : pilihan ganda
SOAL PILIHAN GANDA
1. Sejarah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, sebab …
a. Manusia sangat tergantung pada sejarahnya
b. Pelaku dan obyek penelitian sejarah adalah manusia
c. Sejarah tidak akan pernah berhenti dari kehidupan manusia
d. Sejarah mempelajari peristiwa pada masa lampau manusia
2. Manakah yang bukan merupakan manfaat yang dapat diambil dari mempelajari
sejarah …
a. Kita dapat menilai peristiwa-peristiwa yng merupakan keberhasilan dan
peristiwa-peristiwa yang merupakan kegagalan
b. Sejarah dapat menjadi guru yang baik
c. Sejarah merupakan ingatan kolektif suatu bangsa yang dapat memperkokoh
rasa cinta tanah air
d. Kita dapat meramal peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada masa yang akan
datang
e. Kita dapat memberikan kesadaran akan waktu yang terus berjalan
3. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) Menjadikan legitimasi atau pembenaran terhadap suatu peristiwa atau kejadian
2) Semangat gotong royong di masyarakat kini merupakan peninggalan nenek
moyang pada masa pra aksara
3) Musyawarah mencapai mufakat merupakan sistem pemecahan masalah yang
telah ada pada masa lampau
4) Catatan kegemilangan Nusantara pada zaman Majapahit dapat meingkatkan rasa
cinta tanah air
5) Menjadikan bahan untuk saling menebar kebencian dengan orang yang berbeda
pandangan
Maraknya isu atau permasalahan sosial di masyarakat Indonesia saat ini yang
bertujuan untuk memecah belah bangsa, manakah dari pernyataan tersebut yang
menjadi manfaat mempelajari sejarah berdasarkan permasalahan kontekstual atau
yang kekinian sedang berkembang di masayarakat …
a. 2, 3 dan 4
b. 1, 3, dan 4
c. 1, 2, dan 3
d. 2, 3, dan 5
e. 2, 4, dan 5 BAGIAN 02: PETUNJUK KHUSUS | 6

4. Sejarah sebagai kisah memiliki pengertian bahwa peristiwa yang benar-benar


terjadi tersebut mengalami ....
a. rekonstruksi/dikisahkan ulang
b. dibukukan
c. dikdokumentasikan
d. dimasukkan dalam cerita sejarah
e. tersimpan dalam museum
5. Yang tidak menjadi ciri dari pengertian sejarah sebagai ilmu adalah ....
a. memiliki objek yang pasti
b. memiliki proses teknis
c. memiliki metode penelitian ilmiah
d. memiliki sistematika penelitian dan penulisan yang spesifik
e. memiliki unsur subjektivitas yang tinggi dari pengkisah sejarah
6. Seorang sejarawan dalam menulis sejarah memerlukan intuisi atau ilham artinya
....
a. gaya bahasa yang berbunga-bunga dan menarik
b. pemahaman langsung dari insting selama penelitian berlangsung
c. dalam menulis sejarah diperlukan sikap emosional
d. pemahaman peristiwa sejarah yang unik
e. menulis sejarah harus ada objeknya
7. Berikut ini merupakan salah satu contoh sejarah sebagai kisah, yaitu....
a. Sejarah Pengeboman Kota Hiroshima
b. Revolusi Fisik di Indonesia
c. Peristiwa Rengasdengklok
d. Peristiwa Tea Boston Party
e. Sejarah Peradaban Manusia Modern
8. Seorang guru sejarah sedang menjelaskan peristiwa Hiroshima dan Nagasaki di
kelas. Hal tersebut dapat digolongkan dalam contoh proses sejarah sebagai....
a. ilmu
b. seni
c. tragedi
d. peristiwa
e. kisah
9. Perjalanan hidup seorang tokoh dari masa kecil hingga menjadi seorang pemimpin
merupakan contoh sejarah sebagai….
a. Seni BAGIAN 02: PETUNJUK KHUSUS | 7

b. Ilmu
c. Kisah
d. Peristiwa
e. Fakta
10. Sejarah dapat dianggap sebagai karya sastra karena mengandung unsur….
a. Emosi dan imajinasi
b. Emosi dan metode
c. Imajinasi dan metode
d. Intuisi dan objektivitas
e. Objektivitas dan empiris
2. Non tes : Penilaian Diri
SOAL PENILAIAN DIRI
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab!
NO PERTANYAAN YA TIDAK
Apakah anda sudah memahami bahwa peristiwa
1
sejarah saling terkait antarmasa?
Apakah anda bisa membedakan makna sejarah sebagai
2
peristiwa dan sebagai kisah?
Apakah anda bisa membedakan karya sejarah sebagai
3
ilmu dan sebagai seni ?
Apakah anda sudah memahami karakteristik sejarah
4 sebagai ilmu, peristiwa, kisah atau seni minimal dua
karakteristik?
Apakah anda bisa menyebutkan hikmah yang dapat
5
diambil dari peristiwa sejarah?
Keterangan:
 Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama
pada bagian yang masih "Tidak".
 Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran
berikutnya.

B. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

BAGIAN 02: PETUNJUK KHUSUS | 8


SEJARAH SEBAGAI ILMU, PERISTIWA, KISAH DAN SENI

Sejarah
Sejarah adalah suatu penggambaran ataupun rekonstruksi peristiwa, kisah, maupun
cerita yang benar-benar telah terjadi di masa lampau. Setiap kejadian atau peristiwa-
peristiwa yang terjadi tersebut mempunyai keterkaitan antara satu dan yang lainya.
Sejarah juga memiliki beberapa fungsi yang sangat baik diantaranya ialah membawa dan
mengajarkan kebijaksanaan ataupun kerifan-kearifan, memberikan inspirasi. Selain itu
sejarah juga berperan dalam proses pembelajaran pada salah satu kejujuran atau
ketrampilan tertentu serta memberikan rasa kesenangan maupun keindahan.

1. Sejarah sebagai Peristiwa


Sejarah sebagai peristwa meupakan kumpulan kejadian atau peristiwa-
peristiwa yang terjadi pada masa lampau dan berpengaruh untuk kehidupan masa
selanjutnya. Melalui sebuah peristiwa ini setiap orang bisa belajar mungkin dari suatu
kejadian yang awalnya dianggap biasa-biasa saja, justru dimasa mendatang peristiwa
tersebut memiliki pengaruh yang besar.
Maka dari itu situs sejarah sebagai peristiwa merupakan hal yang penting untuk
dipelajari. Berkenaan dengan konsep sejarah sebagai peristiwa maka yang menjadi
fokus pembahasan ialah tentang kejadian, kenyataan, aktualitas yang telah terjadi atau
berlangsung pada masa yang lampau.

Ciri Sejarah sebagai Peristiwa


Pada dasarnya setiap kejadian tidak bisa dianggap sebagai sejarah begitu saja akan
tetapi sejarah sebagai peristiwa dianggap sebagai sejarah pada saat kondisi tersebut
memiliki ciri sebagai berikut:
a. Unik
Arti dari kata unik disini yaitu bahwa sejarah berbeda dengan peristiwa lain, tidak
bersifat umum, dan hanya terjadi sekali. Misalkan peristiwa akan kembali terulang
namun pasti tidak akan sama seperti peristiwa sejarah aslinya.
b. Abadi
Sejarah sebagai peristiwa bercirikan abadi maknaya yaitu bahwa peristiwa sejarah
akan selalu di ingat sepanjang masa oleh semua masyarakat dan tidak akan
berubah.
BAGIAN 02: PETUNJUK KHUSUS | 9

c. Penting
Penting yaitu bermakna bahwa sejarah sangat penting untuk diketahui semua orang.
Alasannya karena sejarah ini memiliki manfaat yang dapat mengubah seseorang itu
sendiri.
Contohnya saja yaitu seseorang dapat mengetahui kekurangan dan kelebihannya
karena mengetahui sejarahnya hidupnya, bahkan melalui sejarah ini pula akan
diperoleh pengalaman-pengalaman yang bisa membawa perubahan diri menjadi
lebih baik lagi.
d. Objektif
Ciri objektif artinya yaitu peristiwa sejarah di masa lampau di dasarkan pada fakta
sejarah yang terjadi sebagaimana adanya dan tidak ada penambahan ataupun
pengurangan cerita. Artinya bahwa sejarah yang terjadi tersebut bukan suatu
rekayasa cerita saja, namun sesuai dengan kejadian yang berlangsung pada waktu
itu.
2. Sejarah sebagai Kisah
Setelah mempelajari sejarah sebagai peristiwa, maka pembahasan yang
berikutnya ialah sejarah sebagai kisah. Berbicara mengenai sejarah sebagai kisah, pada
dasarnya sejarah disini siartikan sebagai sebuah cerita dalam berbagai bentuk. Bentuk-
bentuk tersebut bisa berupa narasi maupun tafsiran dari suatu peristiwa sejarah.
Kisah sejarah itu pun pun dapat diwujudkan dalam tulisan atau lisan. Secara
tulisan, kisah sejarah bisa dilihat bentuk tertulis misalnya yaitu pada buku, majalah
atau surat kabar. Sedangkan secara lisan, sejarah sebagai kisah dapat diambil dari
ceramah, percakapan atau pelajaran di sekolah.
Perlu anda ketahui, karena sejarah di sini bersifat kisah atau cerita maka isi
setiap kisah sejarah pun dapat berbeda-beda. Semua isi sejarah tersebut tergantung dari
siapa yang menyampaikannya, kepentingan, serta latar belakang si penyampai kisah
sejarah yang bersangkutan.
Ciri Sejarah sebagai Kisah
Ciri sejarah sebagai kisah yaitu diuraikan sebagai berikut:
a. Subjektif
Kisah harus bersifat subjektif, artinya yaitu berdasarkan ingatan masa lalu
seseorang atau pendapat masing – masing seseorang.
BAGIAN 02: PETUNJUK KHUSUS | 10
b. Sarana untuk mengungkapkan kembali sejarah
Kisah sejarah dimaksudkan untuk mengungkapkan kembali sejarah yang pernah
terjadi di masa lampau sebagai bentuk pembelajaran untuk semua orang di masa
kini maupun masa yang akan datang.
3. Sejarah sebagai Ilmu
Sejarah sebagai ilmu bisa terjadi karena searah tersebut menjadi sumber –
sumber pengetahuan tentang apa yang terjadi pada masa lampau. Kejadian atau
peristiwa pada masa lampau itu disusun secara runtut menggunakan metode kajian
ilmiah.
Tujuan di gunakannya metode kajian ilmiah ini yaitu agar sejarah dapat
dituangkan dalam kisah yang sesuai dan bisa berpengaruh pada masa-masa yang akan
datang, maka dari itu searah ini sangat perlu ditulis kembali sesuai dengan
kebenarannya.
Sebagai ilmu, sejarah juga mempunyai fungsi yang begitu besar yaitu dapat
dalam meneliti dan menyelidiki kejadian-kejadian atau peristiwa apa saja yang dialami
oleh manusia pada masa lampau. Penelitian sejarah sebagai ilmu disini juga tidak bisa
dilakukan dengan sembarangan melainkan harus ada metode yang baik. Agar kajian
yang ditemukan pada sejarah tersebut nantinya dapat menjadi sebuah ilmu yang
menentukan kondisi pada masa-masa selanjutnya.
Ciri Sejarah sebagai Ilmu
Sejarah sebagai ilmu mempunyai beberapa ciri yang diuraiakan sebagai berikut:
a. Empiris
Sejarah sebagai ilmu memiliki ciri empiris yang berarti bahwa setiap kata yang
dituangkan untuk menjelaskan kejadian di masa lampau benar-benar nyata dan
sesuai dengan fakta yang ada. Semua pengalaman yang terjadi pada kejadian di
masa lampau tersebut kemudian direkam dalam peninggalan atau sumber sejarah
yang pada akhirnya dapat diteliti oleh sejarawan dalam menemukan fakta.
b. Memiliki objek
Sejarah sebagai ilmu harus memiliki objek artinya tidak ada ilmu yang tidak
memiliki tujuan. Sehingga setiap ilmu pasti memiliki tujuan dan objek material atau
sasaran yang jelas, dengan adanya objek tersebut maka bisa digunakan pula untuk
membedakan dengan ilmu-ilmu yang lain.
Sementara untuk objek sejarah itu sendiri yaitu manusia dan masyarakat yang
ditekankan pada manusia dalam sudut pandang waktu atau periode tertentu.

BAGIAN 02: PETUNJUK KHUSUS | 11

c. Memiliki teori
Teori adalah argument atau pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan
mengenai suatu peristiwa. Teori dalam sebuah sejarah berisi tentang kaidah-kaidah
pokok suatu ilmu.
d. Memiliki metode
Sejarah sebagai ilmu harus memiliki metode ilmiah yang baik. Karena dengan
metode yang benar sejarah dapat dijelaskan secara baik dan nyata serta bisa disertai
dengan bukti untuk membuat kesimpulan sejarah sebagai ilmu itu sendiri.
e. Mempunyai generalisasi
Generalisasi dalam sejarah sebagai ilmu disini diartikan suatu kesimpulan.
Kesimpulan tersebut bersifat umum dari pengamatan dan pemahaman penulis.

4. Sejarah sebagai Seni


Sejarah sebagai seni merupakan proses menceritakan kembali peristiwa-peristiwa dan
faka sejarah sesuai dengan seni sejarawan itu sendiri. Melalui seni itu pula nantinya
tulisan-tulisan yang di buat sejarawan mampu membuat para pembacanya seakan
merasakan langsung peristiwa yang terjadi di masa lampau.
Ciri Sejarah sebagai Seni
Sejarah sebagai seni juga memiliki beberapa ciri yang diuraikan sebagai berikut:
a. Intuisi
Ciri intuisi dalam sejarah sebagai seni disini bertujuan untuk mengetahui secara
langsung kejadian sejarah dimasa lampau.
b. Imajinasi
Imajinasi dimaksudkan bahwa sejarawan harus bisa menggambarkan dan
membayangkan peristiwa sejarah yang benar-benar terjadi.
c. Emosi
Emosi yaitu luapan perasaan sejarawan sebagai wujud untuk menghadirkan
peristiwa sejarah yang seolah-olah dapat dirasakan secara langsung.
d. Gaya bahasa
Sejarah sebagai seni memilki gaya bahasa yang menarik dan baik. Dengan semakin
memperindah gaya bahasa maka tulisan sejarah tersebut mampu menyampaikan isi
sejarah itu sendiri secara langsung dengan lebih baik.

BAGIAN 02: PETUNJUK KHUSUS | 12

Hikmah peristiwa sejarah

1. Membantu memahami dunia dan perilaku masyarakat. Dalam hal ini, sejarah
memberikan gambaran yang jelas mengenai berbagai aspek yang ada di dunia.
Mulai dari perkembangan teknologi, sistem pemerintahan, hingga perilaku sosial dan
budaya yang ada di masyarakat. Dengan melihat kembali peristiwa masa lampau, tentu
bisa memberikan banyak gambaran data, baik tentang hukum atau teori berbagai aspek
yang ada di masyarakat saat ini.
2. Membantu memahami identitas. Identitas yang dimaksud bisa berkaitan dengan
berbagai macam hal.
Mulai dari identitas suatu negara terbentuk, keluarga, kelompok atau suatu organisasi.
Bagaimana hal ini berkembang dari waktu ke waktu hingga membentuk identitas
sebagai suatu gambaran umum yang dapat dilihat.
3. Memahami masalah saat ini. Dalam hal ini, berbagai macam peristiwa sejarah yang
terjadi di masa lampau bisa menjadi refleksi untuk melihat masalah yang saat ini
terjadi.
Misalnya bagaimana perang di Eropa menjadi hal penting dan memberikan dampak
bagi seluruh dunia. Bagaimana Hitler mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan
hingga berdampak pada pembentukan sistem politik global saat ini.
4. Membentuk warga negara yang terinformasi. Sejarah dapat membantu masyarakat
menjadi warga negara yang lebih terinformasi dengan kemudahan akses yang bisa
didapatkan saat ini.
Pengetahuan ini membantu orang untuk berperan aktif dalam forum politik melalui
debat yang mendidik dan dengan menyempurnakan keyakinan inti masyarakat.
Melalui pengetahuan sejarah, warga bahkan dapat mengubah sistem kepercayaan lama
yang dianut sebelumnya.
5. Membangun kewarganegaraan yang lebih baik. Ini yang menjadi alasan mengapa
pelajaran sejarah selalu diberikan pada pelajar di setiap bangku sekolah.
Dengan begitu, generasi muda akan mengetahui bagaimana peristiwa penting dan
bersejarah di negaranya agar dapat menghargai perjuangan yang dilakukan para
pahlawan di masa lalu.
Sehingga nilai-nilai inilah yang dapat membangun rasa nasionalis dan mendorong
setiap warga negara untuk melakukan kontribusi baik dalam kemajuan negara dan
peradaban.

6. Memberikan pengetahuan tentang berbagai BAGIAN


tanda02:peringatan.
PETUNJUK KHUSUS | 13 ketika belajar
Seperti
tentang kekejaman perang, serangan atau aksi genosida yang ditujukan pada
sekelompok orang di masa lalu.
Hal ini bisa menjadi pelajaran untuk mengenali tanda-tanda peringatan yang mungkin
saja dapat terjadi di kehidupan saat ini. Ini bisa menjadi bekal pengetahuan untuk
mencegah dan melakukan berbagai tindakan penanganan jika peristiwa buruk yang
serupa dengan masa lalu terjadi.
7. Sebagai pertumbuhan dan penghargaan pribadi. Memahami peristiwa masa lalu dan
bagaimana pengaruhnya terhadap dunia saat ini dapat menimbulkan empati dan
pemahaman bagi sekelompok orang.
Terutama bagi masyarakat atau sekelompok orang yang mempunyai kebudayaan dan
sejarah yang berbeda dengan arus utama. Anda juga akan memahami penderitaan,
kegembiraan, dan kekacauan yang terjadi di masa lalu untuk lebih menghargai
perkembangan kehidupan yang lebih baik saat ini.
8. Mendapatkan karir melalui sejarah.
Keterampilan yang diperoleh melalui pembelajaran tentang sejarah, seperti berpikir
kritis, penelitian, menilai informasi, sangat berguna sebagai modal untuk mendapatkan
karir pekerjaan.Banyak pengusaha melihat keterampilan ini sebagai aset karyawan
mereka dan akan mempekerjakan orang-orang dengan gelar sejarah di berbagai peran
dan industri.

C. GLOSARIUM
Ilmu sejarah
Cabang ilmu pengetahuan sosial tentang penelitian dan penyelidikan secara bersistem
keseluruhan peristiwa dan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa
lampau dengan maksud untuk dinilai secara kritis seluruh hasil penelitian dan
penyelidikan tersebut agar dapat dijadikan perbendaharaan bagi penilaian dan
penentuan masa sekarang serta arah kemajuan masa depan.

Peristiwa sejarah
Kejadian atau fakta yang terjadi atau berlangsung di dalam masyarakat dan menjadi
sumber data sejarah.

Kisah sejarah
Kejadian atau fakta yang terjadi atau berlangsung di dalam masyarakat dan menjadi
sumber data sejaraha yang membahas, menceritakan, mengulas, dan mendongeng
kisah, pengalaman yang dialami diri sendiriBAGIAN 02: PETUNJUK
dan sekitar saat| ini,
KHUSUS
baik 14 masa lalu atau

hal yang memprediksi masa depan. Dan pastinya menanam nilai makna dari peristiwa
sejarah.

Seni sejarah
Kegiatan manusia dalam menciptakan karya visual, audio, atau pertunjukan yang
mengungkapkan imajinasi, gagasan, atau keperigelan teknik pembuatnya, untuk
dihargai keindahannya atau kekuatan emosinya dalam mengisahkan suatu peristiwa

Hikmah sejarah
Suatu renungan dan kesungguhan memanfaatkan ilmu-ilmu dari peristiwa-peristiwa
dalam kehidupan sehari-hari dengan melihat hubungan atau kaitan-kaitan yang ada di
dalamnya.

D. DAFTAR PUSTAKA
https://dosensejarah.com/sejarah-sebagai-peristiwa-kisah-ilmu-dan-seni/
https://id.wiktionary.org/wiki/ilmu_sejarah
https://id.wiktionary.org/wiki/peristiwa_sejarah
https://podcasts.google.com/feed/aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8xNmM3MDYzM
C9wb2RjYXN0L3Jzcw==
https://id.wikipedia.org/wiki/Seni
https://www.merdeka.com/jateng/8-manfaat-belajar-sejarah-membantu-memahami-
masalah-terkini-kln.html
--------. 2013. Sejarah Indonesia Kelas X. Jakarta: Kemendikbud.
I Wayan Badrika. 2004. Sejarah SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto.2009. Sejarah Nasional
Indonesia II. Jakarta : BalaiPustaka.
Matroji. 2016. Catatan Peristiwa Sejarah SMA/MA Kelas X. Jakarta: Bailmu.
M. Habib Mustopo dkk,. 2013. Sejarah Indonesia SMA Kelas X. Jakarta: Yudhistira.
Hesti Dwi Rachmawati,2016.Sejarah Indonesia UntukSMA/MA Kelas X. Jakarta:
Erlangga.
M. Habib Mustopo dkk,.2016. Sejarah Indonesia ProgramWajib Kelas X. Jakarta:
Yudhistira.

BAGIAN 02: PETUNJUK KHUSUS | 15

Anda mungkin juga menyukai