B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik mampu mengetahui beberapa konsep tentang ilmu sejarah
2. Peserta didik mampu menjelaskan karakteristik sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah
dan seni
4. Koneksi internet
5. TV-LCD
6. CD Proyektor
7. PPT
E. TARGET PESERTA DIDIK
Siswa Reguler (36 Siswa)
F. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran tatap muka
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Menuliskan pencapaian kita sehari-hari dalam buku diary bukanlah berarti kita bersikap
“lebay” (untuk bahasa zaman sekarang) melainkan termasuk bagian dari belajar menulis
karya sejarah, mendokumentasikan hal-hal yang tanpa kita sadari suatu saat akan berguna
di masa mendatang.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan (10 menit)
Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, kemudian memeriksa kehadiran sebagai sikap disiplin.
Guru menanyakan kepada pesertadidik tentang kondisi peserta didik serta kondisi
keluarga peserta didik (apakah sehat atau ada yangsakit).
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan menayangkan
gambar atau video “Perobekan Bendera Belanda di Hotel Yamato”, mengapa hal itu
dilakukan? (guru meminta siswa membuat catatan kecil)
Memotivasi siswa melalui menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat
mempelajari sejarah.
Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran.
2. Kegiatan Inti ( 70 menit)
• Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 1
mengenai peristiwa bersejarah peserta didik dan memberikan pijakan
mengenai kegiatan belajar yang hendak dilakukan pada pertemuan ini.
Misalnya, apabila peserta didik keberatan mempresentasikan sejarah
pribadi di depan kelas, guru dan teman sekelas dapat memahaminya.
Sebaliknya, bagi peserta didik yang bersedia mempresentasikan sejarah
pribadi mereka, guru dan temannya melakukan apresiasi.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
• Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai:
a. Empat peristiwa penting yang terjadi di kehidupan mereka.
b. Penjelasan secara terperinci: apa peristiwanya? Di manakah peristiwa
itu terjadi? Kapan peristiwa itu terjadi? Siapa saja yang terlibat?
Tuliskan sumber sejarah yang dapat menjelaskan berbagai peristiwa
BAGIAN 02: PETUNJUK KHUSUS | 3
penting tersebut.
c. Peserta didik mencari dan mengumpulkan informasi sesuai tugas
menggunakan berbagai sumber belajar yang relevan.
E. ASSASEMEN
Sumatif (Profil Pelajar Pancasila): berbentuk observasi penilaian diri diskusi dan
presentasi
Formatif : berbentuk tes tertulispilihan ganda
III. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
BAGIAN 02: PETUNJUK KHUSUS | 5
1. Tes tertulis : pilihan ganda
SOAL PILIHAN GANDA
1. Sejarah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, sebab …
a. Manusia sangat tergantung pada sejarahnya
b. Pelaku dan obyek penelitian sejarah adalah manusia
c. Sejarah tidak akan pernah berhenti dari kehidupan manusia
d. Sejarah mempelajari peristiwa pada masa lampau manusia
2. Manakah yang bukan merupakan manfaat yang dapat diambil dari mempelajari
sejarah …
a. Kita dapat menilai peristiwa-peristiwa yng merupakan keberhasilan dan
peristiwa-peristiwa yang merupakan kegagalan
b. Sejarah dapat menjadi guru yang baik
c. Sejarah merupakan ingatan kolektif suatu bangsa yang dapat memperkokoh
rasa cinta tanah air
d. Kita dapat meramal peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada masa yang akan
datang
e. Kita dapat memberikan kesadaran akan waktu yang terus berjalan
3. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) Menjadikan legitimasi atau pembenaran terhadap suatu peristiwa atau kejadian
2) Semangat gotong royong di masyarakat kini merupakan peninggalan nenek
moyang pada masa pra aksara
3) Musyawarah mencapai mufakat merupakan sistem pemecahan masalah yang
telah ada pada masa lampau
4) Catatan kegemilangan Nusantara pada zaman Majapahit dapat meingkatkan rasa
cinta tanah air
5) Menjadikan bahan untuk saling menebar kebencian dengan orang yang berbeda
pandangan
Maraknya isu atau permasalahan sosial di masyarakat Indonesia saat ini yang
bertujuan untuk memecah belah bangsa, manakah dari pernyataan tersebut yang
menjadi manfaat mempelajari sejarah berdasarkan permasalahan kontekstual atau
yang kekinian sedang berkembang di masayarakat …
a. 2, 3 dan 4
b. 1, 3, dan 4
c. 1, 2, dan 3
d. 2, 3, dan 5
e. 2, 4, dan 5 BAGIAN 02: PETUNJUK KHUSUS | 6
b. Ilmu
c. Kisah
d. Peristiwa
e. Fakta
10. Sejarah dapat dianggap sebagai karya sastra karena mengandung unsur….
a. Emosi dan imajinasi
b. Emosi dan metode
c. Imajinasi dan metode
d. Intuisi dan objektivitas
e. Objektivitas dan empiris
2. Non tes : Penilaian Diri
SOAL PENILAIAN DIRI
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab!
NO PERTANYAAN YA TIDAK
Apakah anda sudah memahami bahwa peristiwa
1
sejarah saling terkait antarmasa?
Apakah anda bisa membedakan makna sejarah sebagai
2
peristiwa dan sebagai kisah?
Apakah anda bisa membedakan karya sejarah sebagai
3
ilmu dan sebagai seni ?
Apakah anda sudah memahami karakteristik sejarah
4 sebagai ilmu, peristiwa, kisah atau seni minimal dua
karakteristik?
Apakah anda bisa menyebutkan hikmah yang dapat
5
diambil dari peristiwa sejarah?
Keterangan:
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama
pada bagian yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran
berikutnya.
Sejarah
Sejarah adalah suatu penggambaran ataupun rekonstruksi peristiwa, kisah, maupun
cerita yang benar-benar telah terjadi di masa lampau. Setiap kejadian atau peristiwa-
peristiwa yang terjadi tersebut mempunyai keterkaitan antara satu dan yang lainya.
Sejarah juga memiliki beberapa fungsi yang sangat baik diantaranya ialah membawa dan
mengajarkan kebijaksanaan ataupun kerifan-kearifan, memberikan inspirasi. Selain itu
sejarah juga berperan dalam proses pembelajaran pada salah satu kejujuran atau
ketrampilan tertentu serta memberikan rasa kesenangan maupun keindahan.
c. Penting
Penting yaitu bermakna bahwa sejarah sangat penting untuk diketahui semua orang.
Alasannya karena sejarah ini memiliki manfaat yang dapat mengubah seseorang itu
sendiri.
Contohnya saja yaitu seseorang dapat mengetahui kekurangan dan kelebihannya
karena mengetahui sejarahnya hidupnya, bahkan melalui sejarah ini pula akan
diperoleh pengalaman-pengalaman yang bisa membawa perubahan diri menjadi
lebih baik lagi.
d. Objektif
Ciri objektif artinya yaitu peristiwa sejarah di masa lampau di dasarkan pada fakta
sejarah yang terjadi sebagaimana adanya dan tidak ada penambahan ataupun
pengurangan cerita. Artinya bahwa sejarah yang terjadi tersebut bukan suatu
rekayasa cerita saja, namun sesuai dengan kejadian yang berlangsung pada waktu
itu.
2. Sejarah sebagai Kisah
Setelah mempelajari sejarah sebagai peristiwa, maka pembahasan yang
berikutnya ialah sejarah sebagai kisah. Berbicara mengenai sejarah sebagai kisah, pada
dasarnya sejarah disini siartikan sebagai sebuah cerita dalam berbagai bentuk. Bentuk-
bentuk tersebut bisa berupa narasi maupun tafsiran dari suatu peristiwa sejarah.
Kisah sejarah itu pun pun dapat diwujudkan dalam tulisan atau lisan. Secara
tulisan, kisah sejarah bisa dilihat bentuk tertulis misalnya yaitu pada buku, majalah
atau surat kabar. Sedangkan secara lisan, sejarah sebagai kisah dapat diambil dari
ceramah, percakapan atau pelajaran di sekolah.
Perlu anda ketahui, karena sejarah di sini bersifat kisah atau cerita maka isi
setiap kisah sejarah pun dapat berbeda-beda. Semua isi sejarah tersebut tergantung dari
siapa yang menyampaikannya, kepentingan, serta latar belakang si penyampai kisah
sejarah yang bersangkutan.
Ciri Sejarah sebagai Kisah
Ciri sejarah sebagai kisah yaitu diuraikan sebagai berikut:
a. Subjektif
Kisah harus bersifat subjektif, artinya yaitu berdasarkan ingatan masa lalu
seseorang atau pendapat masing – masing seseorang.
BAGIAN 02: PETUNJUK KHUSUS | 10
b. Sarana untuk mengungkapkan kembali sejarah
Kisah sejarah dimaksudkan untuk mengungkapkan kembali sejarah yang pernah
terjadi di masa lampau sebagai bentuk pembelajaran untuk semua orang di masa
kini maupun masa yang akan datang.
3. Sejarah sebagai Ilmu
Sejarah sebagai ilmu bisa terjadi karena searah tersebut menjadi sumber –
sumber pengetahuan tentang apa yang terjadi pada masa lampau. Kejadian atau
peristiwa pada masa lampau itu disusun secara runtut menggunakan metode kajian
ilmiah.
Tujuan di gunakannya metode kajian ilmiah ini yaitu agar sejarah dapat
dituangkan dalam kisah yang sesuai dan bisa berpengaruh pada masa-masa yang akan
datang, maka dari itu searah ini sangat perlu ditulis kembali sesuai dengan
kebenarannya.
Sebagai ilmu, sejarah juga mempunyai fungsi yang begitu besar yaitu dapat
dalam meneliti dan menyelidiki kejadian-kejadian atau peristiwa apa saja yang dialami
oleh manusia pada masa lampau. Penelitian sejarah sebagai ilmu disini juga tidak bisa
dilakukan dengan sembarangan melainkan harus ada metode yang baik. Agar kajian
yang ditemukan pada sejarah tersebut nantinya dapat menjadi sebuah ilmu yang
menentukan kondisi pada masa-masa selanjutnya.
Ciri Sejarah sebagai Ilmu
Sejarah sebagai ilmu mempunyai beberapa ciri yang diuraiakan sebagai berikut:
a. Empiris
Sejarah sebagai ilmu memiliki ciri empiris yang berarti bahwa setiap kata yang
dituangkan untuk menjelaskan kejadian di masa lampau benar-benar nyata dan
sesuai dengan fakta yang ada. Semua pengalaman yang terjadi pada kejadian di
masa lampau tersebut kemudian direkam dalam peninggalan atau sumber sejarah
yang pada akhirnya dapat diteliti oleh sejarawan dalam menemukan fakta.
b. Memiliki objek
Sejarah sebagai ilmu harus memiliki objek artinya tidak ada ilmu yang tidak
memiliki tujuan. Sehingga setiap ilmu pasti memiliki tujuan dan objek material atau
sasaran yang jelas, dengan adanya objek tersebut maka bisa digunakan pula untuk
membedakan dengan ilmu-ilmu yang lain.
Sementara untuk objek sejarah itu sendiri yaitu manusia dan masyarakat yang
ditekankan pada manusia dalam sudut pandang waktu atau periode tertentu.
c. Memiliki teori
Teori adalah argument atau pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan
mengenai suatu peristiwa. Teori dalam sebuah sejarah berisi tentang kaidah-kaidah
pokok suatu ilmu.
d. Memiliki metode
Sejarah sebagai ilmu harus memiliki metode ilmiah yang baik. Karena dengan
metode yang benar sejarah dapat dijelaskan secara baik dan nyata serta bisa disertai
dengan bukti untuk membuat kesimpulan sejarah sebagai ilmu itu sendiri.
e. Mempunyai generalisasi
Generalisasi dalam sejarah sebagai ilmu disini diartikan suatu kesimpulan.
Kesimpulan tersebut bersifat umum dari pengamatan dan pemahaman penulis.
1. Membantu memahami dunia dan perilaku masyarakat. Dalam hal ini, sejarah
memberikan gambaran yang jelas mengenai berbagai aspek yang ada di dunia.
Mulai dari perkembangan teknologi, sistem pemerintahan, hingga perilaku sosial dan
budaya yang ada di masyarakat. Dengan melihat kembali peristiwa masa lampau, tentu
bisa memberikan banyak gambaran data, baik tentang hukum atau teori berbagai aspek
yang ada di masyarakat saat ini.
2. Membantu memahami identitas. Identitas yang dimaksud bisa berkaitan dengan
berbagai macam hal.
Mulai dari identitas suatu negara terbentuk, keluarga, kelompok atau suatu organisasi.
Bagaimana hal ini berkembang dari waktu ke waktu hingga membentuk identitas
sebagai suatu gambaran umum yang dapat dilihat.
3. Memahami masalah saat ini. Dalam hal ini, berbagai macam peristiwa sejarah yang
terjadi di masa lampau bisa menjadi refleksi untuk melihat masalah yang saat ini
terjadi.
Misalnya bagaimana perang di Eropa menjadi hal penting dan memberikan dampak
bagi seluruh dunia. Bagaimana Hitler mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan
hingga berdampak pada pembentukan sistem politik global saat ini.
4. Membentuk warga negara yang terinformasi. Sejarah dapat membantu masyarakat
menjadi warga negara yang lebih terinformasi dengan kemudahan akses yang bisa
didapatkan saat ini.
Pengetahuan ini membantu orang untuk berperan aktif dalam forum politik melalui
debat yang mendidik dan dengan menyempurnakan keyakinan inti masyarakat.
Melalui pengetahuan sejarah, warga bahkan dapat mengubah sistem kepercayaan lama
yang dianut sebelumnya.
5. Membangun kewarganegaraan yang lebih baik. Ini yang menjadi alasan mengapa
pelajaran sejarah selalu diberikan pada pelajar di setiap bangku sekolah.
Dengan begitu, generasi muda akan mengetahui bagaimana peristiwa penting dan
bersejarah di negaranya agar dapat menghargai perjuangan yang dilakukan para
pahlawan di masa lalu.
Sehingga nilai-nilai inilah yang dapat membangun rasa nasionalis dan mendorong
setiap warga negara untuk melakukan kontribusi baik dalam kemajuan negara dan
peradaban.
C. GLOSARIUM
Ilmu sejarah
Cabang ilmu pengetahuan sosial tentang penelitian dan penyelidikan secara bersistem
keseluruhan peristiwa dan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa
lampau dengan maksud untuk dinilai secara kritis seluruh hasil penelitian dan
penyelidikan tersebut agar dapat dijadikan perbendaharaan bagi penilaian dan
penentuan masa sekarang serta arah kemajuan masa depan.
Peristiwa sejarah
Kejadian atau fakta yang terjadi atau berlangsung di dalam masyarakat dan menjadi
sumber data sejarah.
Kisah sejarah
Kejadian atau fakta yang terjadi atau berlangsung di dalam masyarakat dan menjadi
sumber data sejaraha yang membahas, menceritakan, mengulas, dan mendongeng
kisah, pengalaman yang dialami diri sendiriBAGIAN 02: PETUNJUK
dan sekitar saat| ini,
KHUSUS
baik 14 masa lalu atau
hal yang memprediksi masa depan. Dan pastinya menanam nilai makna dari peristiwa
sejarah.
Seni sejarah
Kegiatan manusia dalam menciptakan karya visual, audio, atau pertunjukan yang
mengungkapkan imajinasi, gagasan, atau keperigelan teknik pembuatnya, untuk
dihargai keindahannya atau kekuatan emosinya dalam mengisahkan suatu peristiwa
Hikmah sejarah
Suatu renungan dan kesungguhan memanfaatkan ilmu-ilmu dari peristiwa-peristiwa
dalam kehidupan sehari-hari dengan melihat hubungan atau kaitan-kaitan yang ada di
dalamnya.
D. DAFTAR PUSTAKA
https://dosensejarah.com/sejarah-sebagai-peristiwa-kisah-ilmu-dan-seni/
https://id.wiktionary.org/wiki/ilmu_sejarah
https://id.wiktionary.org/wiki/peristiwa_sejarah
https://podcasts.google.com/feed/aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8xNmM3MDYzM
C9wb2RjYXN0L3Jzcw==
https://id.wikipedia.org/wiki/Seni
https://www.merdeka.com/jateng/8-manfaat-belajar-sejarah-membantu-memahami-
masalah-terkini-kln.html
--------. 2013. Sejarah Indonesia Kelas X. Jakarta: Kemendikbud.
I Wayan Badrika. 2004. Sejarah SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto.2009. Sejarah Nasional
Indonesia II. Jakarta : BalaiPustaka.
Matroji. 2016. Catatan Peristiwa Sejarah SMA/MA Kelas X. Jakarta: Bailmu.
M. Habib Mustopo dkk,. 2013. Sejarah Indonesia SMA Kelas X. Jakarta: Yudhistira.
Hesti Dwi Rachmawati,2016.Sejarah Indonesia UntukSMA/MA Kelas X. Jakarta:
Erlangga.
M. Habib Mustopo dkk,.2016. Sejarah Indonesia ProgramWajib Kelas X. Jakarta:
Yudhistira.