Fosfor merupakan komponen struktural dan fungsional semua organism sehingga merupakan unsur penting semua kehidupan(Paytan&McLaughin,2007). Dalam beberapa lingkungan laut dan muara ketersediaan P dianggap makronutrien yang berpengaruh terhadap laju produktivitas suatu perairan atau disebut pula sebagai faktor pembatas(Smith,1984). Fosfor ialah zat yang bisa berpendar sebab mengalami fosforesens (pendaran yang terjadi walaupun sumber pengeksitasinya telah disingkirkan). Fosfor dikirim ke laut melalui pelapukan benua. P ini diangkut ke laut dalam fase terlarut dan partikulat melalui sungai sebagai komponen partikulat anorganik dan organik terkhusus pada butiran mineral apatit dan mineral lainnya. P organik terlarut di sungai,beberapa terjebak di muara melalui flukulasi, fotohidrolisis, dan daur ulang di muara. P juga terdapat dalam serapan air laut melalui interaksi kerak samudra yang terkait dengan aktivitas hidrotermal di dasar laut. P tenggelam dalam bentuk endapan dan mengendap bersama sediman laut setelah mengalami transformasi dari bentuk partikulat terlarut. Persediaan P di laut didominnasi oleh bentuk partikulat terlarut. 1.2. Rumusan Masalah 1. Bagaimana proses terbentuknya fosfor ? 2. Apa itu siklus fosfor ? 1.3. Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah dengan judul “Siklus Fosfor” adalah untuk memenuhi tugas kelompok dari dosen pengampu mata kuliah Ekologi Perairan. Selain itu, untuk mengetahui bagaimana proses/siklus yang terjadi pada fosfor terkhusus pada perairan. Hal ini perlu diketahui sebagai awal/dasar kita sebagai mahasiswa perikanan agar dapat mengindentifikasi perairan mana yang baik dan yang tidak melalui kandungan fosfor yang terkandung didalamnya.