Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Fosfor merupakan komponen struktural dan fungsional semua organism sehingga
merupakan unsur penting semua kehidupan(Paytan&McLaughin,2007). Dalam beberapa
lingkungan laut dan muara ketersediaan P dianggap makronutrien yang berpengaruh terhadap
laju produktivitas suatu perairan atau disebut pula sebagai faktor pembatas(Smith,1984).
Fosfor ialah zat yang bisa berpendar sebab mengalami fosforesens (pendaran yang terjadi
walaupun sumber pengeksitasinya telah disingkirkan). Fosfor dikirim ke laut melalui
pelapukan benua. P ini diangkut ke laut dalam fase terlarut dan partikulat melalui sungai
sebagai komponen partikulat anorganik dan organik terkhusus pada butiran mineral apatit
dan mineral lainnya.
P organik terlarut di sungai,beberapa terjebak di muara melalui flukulasi, fotohidrolisis,
dan daur ulang di muara. P juga terdapat dalam serapan air laut melalui interaksi kerak
samudra yang terkait dengan aktivitas hidrotermal di dasar laut. P tenggelam dalam bentuk
endapan dan mengendap bersama sediman laut setelah mengalami transformasi dari bentuk
partikulat terlarut. Persediaan P di laut didominnasi oleh bentuk partikulat terlarut.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses terbentuknya fosfor ?
2. Apa itu siklus fosfor ?
1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah dengan judul “Siklus Fosfor” adalah untuk memenuhi
tugas kelompok dari dosen pengampu mata kuliah Ekologi Perairan. Selain itu, untuk
mengetahui bagaimana proses/siklus yang terjadi pada fosfor terkhusus pada perairan. Hal ini
perlu diketahui sebagai awal/dasar kita sebagai mahasiswa perikanan agar dapat
mengindentifikasi perairan mana yang baik dan yang tidak melalui kandungan fosfor yang
terkandung didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai