fosfat-organis. Ortofosfat adalah senyawa monomer seperti H2PO4-, HPO42-, dan PO43-, sedangkan polifosfat merupakan senyawa polimer seperti (PO3)63- (heksametafosfat) dan fosfat organis adalah P yang terikat dengan senyawa-senyawa organis sehingga tidak berada dalam larutan secara terlepas. Bermacam-macam jenis fosfat juga dipakai untukpengolahan anti-karat dan anti-kerak pada pemanas air (boiler). Setiap senyawa fosfat tersebut terdapat dalam bentuk terlarut, tresuspensi atau terikat di dalam sel organisme dalam air. Bila kadar fosfat dalam air sangat rendah (< 0,01 mg P/ l), pertumbuhan tanaman dan ganggang akan terhalang, keadaan ini dinamakan oligotrop (Metoda Penelitian Air :1984).
pelapukan tumbuhan, dan dari laut sendiri. Peningkatan kadar fosfat dalam air laut, akan menyebabkan terjadinya ledakan populasi (blooming) fitoplankton yang akhirnya dapat menyebabkan kematian ikan secara massal. Batas optimum fosfat untuk pertumbuhan plankton adalah 0,27 5,51 mg/liter (Hutagalung et al, 1997). Fosfat dalam air laut berbentuk ion fosfat. Ion fosfat dibutuhkan pada proses fotosintesis dan proses lainnya dalam tumbuhan (bentuk ATP dan Nukleotid koenzim). Penyerapan dari fosfat dapat berlangsung terus walaupun dalam keadaan gelap. Ortofosfat (H3PO4) adalah bentuk fosfat anorganik yang paling banyak terdapat dalam siklus fosfat. Distribusi bentuk yang beragam dari fosfat di air laut dipengaruhi oleh proses biologi dan fisik. Dipermukaan air, fosfat di angkut oleh fitoplankton sejak proses fotosintesis. Konsentrasi fosfat di atas 0,3 m akan menyebabkan kecepatan pertumbuhan pada banyak spesies fitoplankton. Untuk konsentrasi dibawah 0,3 m ada bagian sel yang cocok menghalangi dan sel fosfat kurang diproduksi. Mungkin hal ini tidak akan terjadi di laut sejak NO3 selalu habis sebelum PO4 jatuh ke tingkat yang kritis. Pada musim panas, permukaan air mendekati 50% seperti organik-P. Di laut dalam kebanyakan P berbentuk inorganik. Di musim dingin hampir semua P adalah inorganik. Variasi di perairan pantai terjadi karena proses upwelling dan kelimpahan fitoplankton. Pencampuran yang terjadi dipermukaan pada musim dingin dapat disebabkan oleh bentuk linear di air dangkal. Setelah musim dingin dan musim panas kelimpahan fosfat akan sangat berkurang.
Fosfat (PO43-) Untuk mengetahui konsentrasi dari zat terlarut (seperti fosfat), para ilmuan telah lama menggunakan warna sebagai bantuan dalam mengenali zat-zat kimia. Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual, yang dengan studi, lebih mendalam dari absorpsi energi radiasi oleh macam-macam zat kimia memperkenankan dilakukannya pengukuran ciri-cirinya serta kuantitatifnya dengan ketelitian yang lebih besar. Pemilihan senyawa fosfat yang akan dianalisa tergantung dari keperluan pemeriksaan dan keadaan badan air. Untuk sampel air alam yang jernih dan diperlukan untuk pemanfaatan tertentu (misalnya penyediaan air minum), mungkin hanya diperlukan pemeriksaan fosfat total terlarut dan ortofosfat terlarut. Sedangkan badan air yang dicemari oleh buangan industry, penduduk atau pertanian, memerlukan pemeriksaan fosfat lebih lanjut sesuai dengan maksud studi. Jenis analisa terdiri dari 4 langkah bertahap. Langkah tersebut adalah sebagai berikut:
a.
Penyaringan pendahuluan pada filter membran untuk memisahkan fosfat terlarut dari yang tersuspensi.
b. Hidrolisa pendahuluan untuk merubah polifosfat menjadi ortofosfat. c. Peleburan (digesti) pendahuluan dengan asam sulfat untuk merubah semua polifosfat serta fosfat organis menjadi ortofosfat.