Anda di halaman 1dari 9

FIBRINOGEN

Ari Setiyajati,S.Kep,Ns.,M.Kes
Pengertian
• Fibrinogen adalah salah satu protein yang
disintesis oleh hati yang merupakan reaktan fase
akut berbentuk globulin beta.
• Fibrinogen adalah sebuah protein terlarut, faktor
koagulasi, disintesis oleh hati dan dilepaskan ke
dalam aliran darah.
• Fibrinogen diubah menjadi fibrin (protein larut)
oleh trombin (enzim) dalam tahap akhir dari
proses pembekuan darah.
• Tingkat normal fibrinogen dalam plasma darah 2-
4 g / l (4-6 g / l selama kehamilan).
• Selama pembekuan darah normal, kaskade koagulasi
mengaktifkan protrombin zimogen dengan
mengubahnya menjadi trombin serin protease.
Trombin kemudian mengubah fibrinogen larut dalam
helai fibrin larut.
• Heli ini kemudian saling silang dengan faktor XIII untuk
membentuk bekuan darah.
• FXIIa menstabilkan fibrin lebih lanjut dengan
penggabungan inhibitor fibrinolisis alpha-2-antiplasmin
dan TAFI (trombin fibrinolisis activatable inhibitor,
procarboxypeptidase B), dan mengikat untuk beberapa
protein perekat berbagai sel.
• Kedua aktivasi faktor XIII oleh trombin dan
plasminogen activator (t-PA) yang dikatalisasi oleh
fibrin.

Fungsi Fibrinogen
• Fungsi utama dari fibrinogen adalah untuk
membantu pembekuan bentuk darah. Sebuah
protein yang diproduksi oleh hati dan
berperan dalam respon inflamasi. Protein ini
membantu menghentikan pendarahan dengan
cara pembekuan darah. Fibrinogen dikonversi
oleh trombin menjadi fibrin selama
pembekuan darah.
• Selain itu fibrinogen juga berfungsi untuk menjadi
molekul yang membawa pesan agar
menggkoordinasikan serta mengatur suatu
respon apabila terjadi peradangan didalam
tubuh.
• Setiap orang memerlukan fibrinogen. Misalnya
homosistein, kolesterol, protein C-reaktif, dan
molekul yang apabila berada pada tingkatan
normal akan melakukan fungsinya dengan baik
sesuai dengan yang diperlukan.
• Ketika tubuh seseorang membuat terlalu banyak
fibrinogen, akan muncul beberapa masalah yang
akan kita lihat terdapat hubungan dengan proses
pembekuan darah.
fungsi fibrinogen :
• Fibrinogen merupakan zat yang memiliki peran penting
dalam proses pembekuan darah pada proses terjadinya
koagulasi dan dapat meningkatkan viksositas darah dalam
tubuh.
• Mekanisme koagulasi ini terjadi dari jalur intrinsik dan
eksintrik dan menghasilkan thrombin dari zat protrombin.
• Setelah fibrinogen dilepaskan kemudian akan menjadi zat
fibrin yang akan mengalami proses polimerisasi hingga
menjadi bentuk insoluble fibrin clot.
• Fibrinogen ini juga bisa mengalami perpecahan karena
terjadinya pemecahan di sirkulasi feminal karboksil dari
rantai polipeptida.
• Hal tersebutlah yang menyebabkan perpecahan molekul
fibrinogen menjadi beberapa ukuran yang besarnya tidak
sama.
• Zat fibrinogen ini bisa diturunkan menjadi zat yang lebih
kecil dengan melakukan pencampuran dengan enzin
proteolitik termasuk zat plasmin dan neutron elastase.
• Cara kerja dari zat fibrinogen ini sendiri adalah ketika tubuh
sedang membutuhkan zat untuk membekukan darah
seperti saat terjadi luka maka akan terjadi reaksi antara
fibrinogen dan sel thrombin. Reaksi keduanya akan
menghasilkan fibrin, merupakan protein yang memiliki
serat-serat yang tidak larut di dalam plasma darah. bila ada
luka yang terjadi dalam tubuh zat fibrin ini tidak akan larut
pada zat protein seperti pada umumnya melainkan dapat
dilarutkan dengan menggunakan enzim khusus seperti
pepsin dan flamin.
• Zat fibrin tersebut akan menggumpal atau membeku untuk
menghentikan pendarahan yang terjadi jika ada luka di
bagian tubuh. volume fibrinogen dalam darah berkisar
antara 200 hingga 400 mg atau dl dalam masa normalnya.
• Jika darah mengandung fibrinogen yang berlebihan bisa
menyebabkan darah akan mengental dan hal ini bisa menyebabkan
kemampuan darah dalam mengalirkan oksigen menurun. Apa yang
terjadi jika tubuh kekurangan oksigen? Tentu saja akan menjadi
pemicu timbulnya berbagai jenis penyakit baik yang ringan maupun
berat.
• Jika fibrinogen menyatu bersama dengan sel darah trombosit dapat
menyebabkan pembekuan darah pada pembuluh darah arteri.
Pembuluh arteri yang tersumbat sangat membahayakan kesehatan
karena aliran darah ke dalam jantung akan tersumbat dan hal ini
bisa membuat jantung akan mengalami pelemahan dalam bekerja.
• Otot jantung juga dapat bekerja lebih keras sehingga kesehatan
jantung akan terjadi. selain jantung yang mengalami gangguan juga
tubuh akan mengalami kekurangan darah atau anemia. Zat
fibrinogen dalam darah juga bilsa bersatu dengan kolestrol LDL akan
membuat endapan pada pembuluh darah arteri. Oleh karena itu
sangat mungkin menimbulkan penyakit jika tubuh memiliki
kelebihan fibrinogen dalam darah.
TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai