Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI 1 PERILAKU ORGANISASI

Sikap dan kepribadian Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berintegritas,

profesional, dan berkualitas memang sangat esensial dalam mendukung reformasi

birokrasi di Indonesia. Pembentukan sikap dan kepribadian tersebut tidak terjadi

dalam waktu singkat dan melibatkan serangkaian proses yang kompleks. Berikut

pandangan saya terkait bagaimana sikap dan kepribadian ASN dapat terbentuk:

1. Pendidikan dan Pelatihan: Melalui pendidikan dan pelatihan yang berkualitas,

ASN dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang

diperlukan untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Pelatihan yang

disesuaikan dengan tuntutan pekerjaan akan mempersiapkan ASN secara

teknis dan mental.

2. Budaya Organisasi yang Positif: Lingkungan kerja yang kondusif, yang

mendukung nilai-nilai integritas, profesionalisme, dan etika kerja yang tinggi,

dapat membentuk sikap dan kepribadian ASN. Budaya ini harus ditanamkan

dan dikelola dengan baik oleh pimpinan lembaga atau instansi.

3. Rekrutmen yang Tepat: Proses seleksi ASN harus dilakukan dengan objektif,

transparan, dan akuntabel. Hal ini untuk memastikan bahwa yang terpilih

adalah individu-individu yang memang memiliki integritas dan potensi untuk

menjadi profesional.

4. Pengembangan Karier yang Jelas: Dengan adanya sistem pengembangan

karier yang jelas dan merit-based, ASN akan termotivasi untuk

meningkatkan kompetensinya. Hal ini akan mendorong mereka untuk memiliki

sikap yang lebih profesional.


5. Pengawasan dan Akuntabilitas: ASN harus bekerja dalam lingkungan yang

memiliki mekanisme pengawasan yang kuat dan sistem akuntabilitas yang

jelas. Hal ini akan mendorong ASN untuk selalu bekerja dengan integritas

dan menjauhkan diri dari praktik-praktik yang tidak etis.

6. Penghargaan dan Sanksi: Pemberian penghargaan kepada ASN yang

berprestasi dan penerapan sanksi yang tegas kepada yang melakukan

pelanggaran dapat menjadi alat efektif untuk membentuk sikap dan

kepribadian ASN.

7. Pendidikan Karakter: Selain pelatihan teknis, pendidikan karakter juga

penting. Hal ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai dasar seperti

kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan lain-lain.

8. Keterlibatan dalam Kegiatan Kemasyarakatan: Dengan terlibat dalam

kegiatan kemasyarakatan, ASN dapat memahami lebih dalam tentang nilai-

nilai sosial dan kebutuhan masyarakat, sehingga mendorong mereka untuk

bekerja dengan lebih berintegritas.

Sumber:

Sedarmayanti. (2009). Reformasi Administrasi Publik, Reformasi Birokrasi, dan

Kepemimpinan Masa Depan. Bandung: Refika Aditama.

Jazim, H. (2016). Mewujudkan Birokrasi yang Berintegritas Melalui Reformasi

Birokrasi. Jurnal Analisis Kebijakan Publik, 9(2), 127-142.

Kesimpulannya, pembentukan sikap dan kepribadian ASN yang berintegritas,

profesional, dan berkualitas memerlukan upaya yang terpadu melalui pendidikan,

pelatihan, budaya organisasi yang positif, serta mekanisme reward dan

punishment yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai