berukuran 50-90 x 16-18 um.
Konidium
GEJALA DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
BERCAK KERING
Alternaria solani
PADA TANAMAN KENTANG
Disusun Oleh:
Dewi Anggraini, SP.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA
TIMUR
UPT PROTEKSI TPH JAWA TIMUR
SATGAS PROTEKSI TPH TANGGUL-JEMBER
Bercak Kering Pada Tanaman Kentang
Penyakit ini apabila sampai pada tingkat
parah menyebabkan kerugian karena
penurunan baik kualitas maupun
kuantitas produksi panen, karena umbi
tanaman yang terserang akan berkerut,
kering, keras, berwarna gelap, dan agak
mengendap.
Penyebab Penyakit Bercak Kering
Penyakit jamur alternaria atau yang
dikenal juga dengan penyakit bercak
kering ini disebabkan oleh
jamur Alternaria solani Sor. Spora
cendawan ini berwarna kecoklatan,
memanjang seperti gada pemukul bola
kasti dan bersekat-sekat. Biasanya
serangan baru muncul setelah tanaman
berumur lebih dari enam minggu.
Morfologi Patogen Bercak Kering
Miselium cendawan berwarna cokelat
muda, konidiofor tegak, bersekat,
berwarna cokelat, berbentuk gada
terbalik, berukuran 145-370 x 16-18 um,
bersekat melintang 5-10 buah, dan 1 atau
lebih sekat membujur. Cendawan
bertahan pada sisa-sisa tanaman sakit dan
pada tumbuhan lain. Konidium rata-rata
terbentuk pada saat bercak berdiameter
kurang lebih 3 mm. Konidium banyak
dibentuk pada waktu terbentuk banyak
embun dan hujan. Pemencaran konidium
banyak dibantu oleh angin dan serangga.
Gejala Penyakit Bercak Kering
• Pada awalnya gejala nampak pada
tanaman yang berumur sekitar 6
minggu. Awalnya pada daun yang sudah
dewasa muncul bercak kecil yang agak
bulat, berbatas jelas, tersebar tidak
teratur, berwarna coklat tua.
• Bercak ini meluas dengan lambat.
Bercak juga terdapat pada daun yang
agak muda.
 • Miselium dapat hidup pada daun sakit Upaya Pengendalian Bercak Kering
selama satu tahunatau lebih, sedang
konidium tetap hidup selama 17 bulan • Secara teknis untuk memutus siklus
pada suhu kamar. penyakit dengan;
• Pembentukan konidium pada  Menghindari lahan yang pernah
umumnya dimulai bila becak terserang bercak kering Alernaria
mempunyai garis tengah sekitar 3 mm. untuk ditanami tanaman yang sama
Konidium banyak dibentuk pada waktu dengan tanaman yang terserang
Gambar 1. Gejala A. solani pada daun sebelumnya.
banyak embun dan hujan. Konidium
• Gejala lebih lanjut bercak yang telah yang dibentuk mudah lepas dan  Pergiliran tanaman, yakni setelah
meluas berwarna coklat tua, kering, dan dipencarkan terutama oleh angin. sebelumnya ditanami kentang
tampak konsentris. Hal ini membedakan maka untuk berikutnya ditanami
bercak yang disebabkan oleh penyakit palawija seperti jagung, atau
lain karena ciri khas bercak yang kedelai.
mempunyai cincin yang  Solarisasi tanah untuk mematikan
terpusat/konsentris. bibit bibit penyakit
• Pada umbi yang terserang cendawan • Pemberian agens hayati yang
menyebabkan umbi berkerut, kering, mengantung Trihcoderma sp dan
keras, berwarna gelap dan agak Gliocladium sp sebagai pengendalian
mengendap. hayati berbagai jamur tular tanah,
termasuk alternaria sp.
Daur Patogen Bercak Kering
• Jamur bisa bertahan pada sisa-sisa
Gambar 2. Siklus infeksi penyakit A. solani
tanaman dan pada tumbuhan inang