KELOMPOK 6
Ia merupakan putra dari GPH Soerjaningrat dan cucu dari Paku Alam III.
Tulisan tersebut dimuat dalam surat kabar de Express milik Dr. Douwes
Dekker, tahun 1913.
Bedanya, tulisannya kali ini tidak lagi bernuansa politik, melainkan lebih
dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.
Ing Madya Mangun Karsa (di tengah atau di antara murid, guru
harus menciptakan prakarsa dan ide).
Ing Ngarsa Sung Tulada (di depan, seorang pendidik harus memberi
teladan atau contoh tindakan baik).
Bedanya, tulisannya kali ini tidak lagi bernuansa politik, melainkan lebih
dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.
Ing Ngarsa Sung Tulada (di depan, seorang pendidik harus memberi
teladan atau contoh tindakan baik).
Hal tersebut bertujuan agar ia dapat dengan bebas lebih dekat, baik secara
fisik maupun hati dengan rakyat Indonesia.
Setelah itu Ki Hajar Dewantara juga mendapat gelar doktor honoris causa
dari Universitas Gajah Mada (1959) serta diangkat sebagai pahlawan
nasional pada tahun 1959