MAKALAH
IMPLEMENTASI
(ISM-CODE)
Oleh :
IMBALO SIHOMBING
NIS. 02864 / N-I
MAKALAH
IMPLEMENTASI
(ISM-CODE)
Oleh :
IMBALO SIHOMBING
NIS. 02864 / N-I
ii
PROGRAM PENDIDIKAN DIKLAT PELAUT I
JAKARTA
2023
ii
.
ii
.
ii
KATA PENGANTAR
Kami memanjatkan puji syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa, atas segala
berjudul “ IMPLEMENTASI
( ISM – CODE ) BAGI CREW KM BALI AYU ” dengan tepat waktu tanpa
Penulis sangat menyadari bahwa di dalam makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan, baik dalam hal penyajian materi maupun teknik penulisannya. Hal
ini dikarenakan pengalaman yang dimiliki oleh penulis masih kurang. Oleh
kritik dan saran yang sifatnya membangun dan dapat digunakan untuk
petunjuk dalam segala hal yang sangat berarti dan menunjang dalam
ii
baik dan sesuai waktu. Dan pada kesempatan yang berbahagia ini pula
2. ( STIP ) JAKARTA
Usaha
6. Bapak Pande Raja Sijabat,S Kom.MTr , selaku Dosen Pembing II yang telah
7. Bapak Dr. Capt. Marihot Simanjuntak,MM , Selaku ketua team penguji atas
8. Bapak Dr. Larsen Barasa,MMTr , selaku penguji untuk makalah yang saya
kerjaka.
9. Seluruh Dosen dan staf pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)
10. Para rekan Pasis jurusan Nautika Angkatan LXVI dan Semua pihak yang
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan
ii
Jakarta, 4 Mei 2023
Penulis,
IMBALO SIHOMBING
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
ii
A. LATAR BELAKANG ...................................................................... 1
1. PENERAPAN .......................................................................... 12
3. KESELAMATAN ..................................................................... 18
5. KAPAL ..................................................................................... 37
Standar ................................................................................... 54
ii
diatas kapal tidak sesuai standart ...................................... 55
A. KESIMPULAN ................................................................................ 57
B. SARAN................................................................................................
58
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ii
DAFTAR LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
operasi kapal.
1
dalam bekerja.
85
maupun Internasional.
1
merupakan prodak dari ISM code sudah di berikan oleh
wire ada yang sudah putus hal ini menyebabkan telapak tangan
tersebut.
85
1. Bahan sepatu dari kulit atau sintetis
3. Dapat digunakan pada suhu area kerja panas dan atau dingin
harus :
1. Identifikasi Masalah
85
Yang menjadi dentifikasi dalam masalah ini adanya beberapa
kapal seperti ;
perawatan medis.
stren atau kumparan wire ada yang sudah putus hal ini
85
c. Adanya peristiwa pada tanggal 21 January 2023 ketika seorang
85
c. Kapal barang lainnya,kapal barang kecepatan tinggi,kapal
2. Batasan Masalah
3. Rumusan Masalah
85
a. Beberapa peralatan keselamatan kerja yang digunakan
crew tidak sesuai standart hal ini terlihat tidak ada nya
1. Tujuan Penelitian
sangatlah
85
a. Untuk mengetahui bahwa peralatan keselamatan kerja di
standart .
2. Manfaat Penelitian
berikut:
sudah didapat
85
b. Manfaat Secara Praktis :
85
bagaimana implementasi ISM Code yang harus di
D. METODE PENELITIAN
1. Metode Pendekatan
dengan cara :
85
implementasi
3. Subjek Penelitian
implementasi
85
meningkatkan implementasi
1. Waktu Penelitian
25 February 2023
2. Tempat penelitian
F. SISTEMATIKA PENULISAN
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
85
Menjelaskan pendahuluan yang mengutarakan latar
dengan ISM
85
yang sama tidak terjadi lagi. Dengan kata lain
tersebut.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. TlNJAUAN PUSTAKA
85
Dalam bab ini penulis memaparkan teori-teori dan istilah-istilah
sebagai berikut :
1. PENERAPAN
85
diinginkan oleh individu maupun suatu kelompok atau
b. Operasional kapal
c. Manajemen di anjungan
d. Keadaan darurat
85
kesatuan dengan ism code.
85
proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan
metode (https://www.kbbi.web.id/sistem).
85
kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat
keputusan.
Dalam Modul
85
Hal ini dapat dicapai melalui pemakaian dari suatu sistem
85
pencemaran laut agar kapal dapat beroperasi secara aman
85
Pendokumentasian yang memungkinkan personil perusahaan
3. KESELAMATAN
85
(near-miss). Jadi pada hakekatnya keselamatan sebagai
memulai pekerjaannya.
85
keseleo, patah tulang, kerugian alat tubuh, penglihatan, dan
pendengaran.
mengenai “ certification
4. (ISM)
85
Latar belakang di buatnya ISM code adalah banyaknya terjadi
kegagalanteknologi.
85
tetapi ternyatakecelakaan-kecelakaan tersebut masih banyak
85
Kapal yang telah memenuhi persyaratan mamajemen
1) Umum,
85
7) Penyusunan rencana operasi diatas kapal,
kejadian berbahaya,
11)Dokumentasi,
perusahaan,
14)Sertifikasi sementara,
“ Penerapan
85
” disingkat
menjadi “ Penerapan ”
berikut: “ Penerapan
85
ditetapkan oleh Dewan Keselamatan Maritim IMO yang masih
Penerapan
penerapan
a. Implementasi
Elemen 1 : Umum;
Lingkungan
85
Elemen 4 : Personel yang Ditunjuk
Pengoperasian Kapal;
Elemen 11 : Dokumentasi;
Perusahaan;
Elemen 15 : Verifikasi;
Ketentuan-ketentuan dalam :
3. Umum
85
4. Kebijakan mengenai keselamatan dan perlindungan
lingkungan
85
instruksi-instruksi yang diperlukan. Nakhoda adalah “ bos”
sudah ada.
di atas kapal
85
situasi-situasi darurat di atas kapal dan mempraktikkan
kepada mereka.
dapat diperbaiki.
85
teratur/berkala. Buat /catatan tertulis semua
formulir-formulir).
perusahaan
85
negara bendera kapal akan mengeluarkan
Lingkungan (Elemen 2)
berikut:
dibuang ke laut.
85
5) Pemilahan dan pembuangan sampah
terpelihara.
85
keselamatan di atas kapal yang dipimpin juga oleh
nakhoda.
penerapan
85
(D.A Lasse, 2015:227)
lingkungan laut.
85
dengan ketentuan nasional dan internasional” Undang
(Elemen 8)
85
peralatan kapal maka perusahaan harus membuat
Darurat.
di atas mencakup:
bisa dihubungi
3) Checklist keadaan
dapat meluas.
85
Dalam suatu kecelakaan yang terjadi, prioritas nakhoda
cepat.
dan .
85
“ Perusahaan harus menetapkan program-program untuk
(D.A Lasse,
2015:228).
85
(D.A Lasse,2015:228)
85
Peralatan yang dimaksud di atas meliputi:
1) Peralatan keselamatan ( )
2) Peralatan kebakaran ( )
3) Peralatan navigasi
4) Kemudi ( )
5) Peralatan
7) Mesin bantu
9) Peralatan
10)Peralatan radio
85
(D.A Lasse, 2015:229)
14. KAPAL
Adapun jenis – jenis kapal ssat ini yang bisa ketahui adalah
85
hoppertongkang, kapal angkat berat, kapal floating
sederhana.
1
9
7 8 2
5
4 3
6
85
1) Smokestack atau cerobong,
2) Buritan,
3) Propeler dan kemudi,
4) Portside (sebelah kanan dikenal dengan namastarboard),
5) Jangkar,
6) Bulbous bow,
7) Haluan,
8) Geladak,
9) Anjungan
Untuk menentukan arah, pada masa lalu kapal berlayar tidak
85
satelit.Selain dari itu system komunikasi yang sangat modern
dari itu ada lagi system Global Maritime Distress safety system
ataupun Faximile
b. Kapal
1) Nakhoda
2 ) Ch Officer
85
3) Ch Enginer
4 ) 2nd officer
5 ) 3rd Officer
6 ) 2nd Eng
7 ) 3rd Eng
8 ) 4th Eng
9 ) Boatswain
10 ) Ab 1
11 ) Ab 2
12 ) AB 3
13 ) Foreman engine
14 ) oiler 1
15 ) Oiler 2
16 ) Oiler 3
17 ) Cook
B. KERANGKA PEMIKIRAN
85
Dalam pelaksanaan suatu manajemen untuk memperlancar
sebagai berikut :
Identifikasi Maslah
1.Terjadinya peristiwa kecelakaan – kecelakan kerja oleh crew MV.
Bali Ayu
Rumusan Masalah
Pemecahan Masalah
85
BAB III
A. DESKRIPSI DATA
85
Bali Ayu. ABK Mesin dituntut memiliki pengalaman, pengetahuan
atas kapal.
di rumah sakit.
di kapal MV. Bali Ayu pada PT. SPIL dengan sistem pelayaran jarak
terabaikan
85
masinis memiliki keterampilan di dalam pengoperasian mesin
yaitu :
terencana.
alat atau peralatan kerja yang ada di atas kapal tunda secara tepat
85
Kapal (ABK) tersebut kurang memahami keselamatan kerja di
85
3. Juru mudi (ABK) mengaiami kecelakaan pada punggngnya
keselamatannya.
85
dibongkar, yang mana setiap saat dapat menimbulkan terjadinya
dikarenakan :
seharusnya:
a. Baju kerja ( )
b. Sepatu pengaman ( )
c. Topi pengaman ( )
d. Sumbat telinga ( )
85
f. Kaca mata
B. ANALISIS DATA
yaitu :
berikut :
a. Safety Shoes
85
bagus atau belum sesuai standart,karena safety shoes tersebut
dengan ketentuan
b. Sarung tangan
85
sesuai standart,hal ini disebabkan kurangnya kesadaran
perusahaan.
85
pengamanan untuk para pekerja. Umumnya, sepaerti halnya
dan kaca mata terbilang relatif mahal. Hal itu berbeda dengan
a. Bagi crew
85
diakibatkan oleh peralatan keselamatan yang tidak sesuai
kondisi hujan.
b. Bagi perusahaan
85
Kecelakaan kerja tanggal 22 october 2022 yang menimpa
kecelakaan kerja.
sesuai dengan
85
keselamatan kerja yang ada dikapal dengan memisahkan
menggunakannya lagi.
C. PEMECAHAN MASALAH
85
Standar
Pemecahannya adalah :
yang dipimpin
85
2. Dampak yang terjadi apabila peralatan keselamatan kerja
85
tidak sesuai standart tersebut dapat di evaluasi kembali
digunakan.
85
BAB IV
A. KESIMPULAN
sebagai berikut :
85
diperusahaan untuk melaporkan hasil evaluasi sehingga
85
B. SARAN
kapal.
kapal.
85
DAFTAR PUSTAKA
Remaja. Rosdakarya.
Bina. Aksara
85
LAMPIRAN 1. SHIPS PARTICULAR
85
LAMPIRAN 2. CREW LIST
85
LAMPIRAN 3. PERLENGKAPAN NAVIGASI
85
LAMPIRAN 4. PERLENGKAPAN KESELAMATAN
85
85
LAMPIRAN 5. PERLENGKAPAN KESELAMATAN KERJA DI KAPAL
85
LAMPIRAN 6. KM BALI AYU
85
LAMPIRAN 7. CREW BEKERJA MELAKUAN GREASING PADA
PROVISION DAVIT DENGAN MENGGUNAKAN
PERALATAN KESELAMATAN KERJA YANG
LENGKAP. SAFETY HELMET, BAJU WAREPACK,
SARUNG TANGAN, SAFETY SHOE
85
LAMPIRAN 8. CONTOH CREW YANG TIDAK MENGGUNAKAN
PERALATAN ATAUPUN PERLENGKAPAN
KESELAMATAN KERJA DIATAS KAPAL
85
LAMPIRAN 9. LAPORAN INSPECTION KESELAMATAN KAPAL
85
85
85
85
85
85
LAMPIRAN 10. CATATAN TRAINING CREW
85
85
85
85
LAMPIRAN 11. CATATAN SERAH TERIMA AWAK KAPAL
85
85
LAMPIRAN 12. PMS CAPT SATURDAY ROUTINE
85
LAMPIRAN 13. RISK ASSESMENT
85
LAMPIRAN 14. LAPORAN SERAH TERIMA KAPAL
85
LAMPIRAN 15. BERLABUH JANGKAR
85
85