Vektor
DOSEN :
Ir.Nina Paramytha IS.M.SC
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
M DWI RIVALDI
NANDA NUGRAHA
TEO MAULANA AL ABY
AGUSTIAN PRATAMA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya, setiap bagian dari matematika memiliki fungsi masing-masing. Baik
fungsi matematisnya, penerapannya dalam kehidupan maupun kaitannya dengan ilmu agama.
Tidak terkecuali dengan vektor. Secara matematis, kita kadang-kadang menyatakan bahwa
sebuah fungsi vektor A (x,y,z) mendefinisikan suatu medan vektor karena mengaitkan suatu
vektor dengan setiap titik di suatu daerah. Sementara dari segi kehidupan manusianya, vektor
berfungsi misalnya dalam hal teknologi GPS. Sedangkan dari segi agamis, vektor dapat
memperlihatkan betapa mulianya Allah SWT. yang telah menciptakan alam semesta beserta
manusia dengan sempurnanya.
Kadang kala, muncul sebuah pertanyaan dari kalangan peserta didik maupun khalayak
umum, dimana mereka menanyakan apa tujuannya, atau apa pentingnya kita mempelajari perihal
bidang pembelajaran seperti ini? Vektor, Fungsi vektor, turunan fungsi vektor, bukankah dalam
kehidupan sehari-hari kita tidak akan ditanyai orang-orang tentang apa itu vektor? Atau mereka
tidak akan bertanya, berapa hasil dari turunan vektor berikut ini. terdengar lucu memang, namun
akan lebih baik jika kita bisa menjelaskan sedikit bagaimana aplikasi dari vektor ini dalam
kehidupan manusia. Sehingga mempelajarinya bukanlah sebuah kesia-siaan. Maka dari itu,
akhirnya kamj memutuskan untuk membahas tentang Fungsi Vektor ditilik dari segi
matematikanya, dalam penerapan sehari hari dan agamanya.
Melalui latar belakang di atas, maka adapun yang menjadi rumusan masalah:
1. Apa yang dimaksud dengan vektor itu?
2. Seperti apakah fungsi vektor dilihat dari segi matematika?
3. Bagaimanakah fungsi vektor dalam penerapan sehari hari?
4. Bagaimana pula fungsi vektor dilihat dari segi agama?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Vektor
Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Contoh sebuah kapal bergerak dengan kecepatan
sebesar 20 knot pada arah 30 derajat dari suatu pelabuhan. Dari pernyataan di atas dapat dipahami bahwa
kapal tersebut bergerak dengan kecepatan 20 knot yang merupakan besaran, selain itu dijelaskan juga
arah yang ditempuh, yaitu 30 derajat dari pelabuhan.
Penggambaran vektor:
Untuk menyatakan suatu vektor dapat dilakukan pada bidang datar atau bidang koordinat Cartesius XOY
dengan menggambar ruas garis dengan anak panah di salah satu ujungnya. Panjang ruas garis mewakili
besar (panjang) vektor dan anak panah mewakili arah vektor. Vektor disimbolkan dengan huruf tebal atau
dengan huruf yang digaris bawah.
Macam-macam vektor:
1. Vektor Satuan : Vektor yang memiliki arah, meskipun hanya bernilai satu.
Konsep fungsi ini dapat dengan mudah diperluas. Jadi kita untuk setiap titik (x, y, z) dikaitkan dengan
suatu vektor A, maka A adalah fungsi dad (x, y, z) dan dinyatakan dengan A(x, y, z) = A1(x, y, z)i + A2(x,
y, z)j + A3(x, y, z)k.
Kita kadang-kadang menyatakan bahwa sebuah fungsi vektor A(x, y, z) mendefinisikan suatu medan
vektor karena mengaitkan suatu vektor dengan setiap titik di suatu daerah. Dengan cara yang sama 4(x, y,
z) mendefinisikan suatu medan skalar karena mengaitkan suatu skalar dengan setiap titik di suatu daerah.
Limit, kontinuitas dan turunan fungsi vektor mengikuti aturan yang serupa untuk fungsi skalar yang
bersangkutan. Pernyataan berikut menunjukkan kesamaan yang ada.
1. Fungsi vektor A(u) dikatakan kontinu di u0 jika diberikan suatu bilangan positif , kita dapat
menentukan suatu bilangan positif . Sehingga < bilamana < . Hal ini ekivalen dengan pernyataan =
A(u0).
2. Turunan dari A(u) didefinisikan sebagai dengan syarat limit ini ada. Jika A(u)=A1(u)i+A2(u)j+A3(u)k ;
maka, .
Konsep yang sama akan berlaku untuk turunan lebih tinggi seperti dst.
Contoh fungsi vektor, misalnya persamaan dari gerakan bebas suatu partikel dalam ruang. Jika setiap titik
dalam suatu ruang (R3) dikaitkan dengan suatu vektor, maka ruang tersebut disebut medan vektor. Contoh
medan vektor, misalnya aliran fluida (gas, panas, air dan sebagainya) dalam suatu ruangan.
Sembarang fungsi yang tidak dikaitkan dengan vektor disebut fungsi skalar, dan suatu ruang yang setiap
titiknya tidak dikaitkan dengan suatu vektor disebut medan skalar.
Contoh medan skalar, misalnya temperatur sembarang titik dalam suatu ruang atau batang besi, pada
suatu saat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Untuk menyatakan suatu vektor dapat dilakukan
pada bidang datar atau bidang koordinat Cartesius XOY dengan menggambar ruas garis dengan anak
panah di salah satu ujungnya. Panjang ruas garis mewakili besar (panjang) vektor dan anak panah
mewakili arah vektor. Vektor disimbolkan dengan huruf tebal atau dengan huruf yang digaris bawahi.
Jika untuk setiap nilai skalar u dikaitkan dengan suatu vektor A, maka A dinamakan suatu fungsi u yang
dilambangkan dengan A (u). Dalam tiga dimensi ditulis A(u) = A1(u)i + A2(u)j + A3(u)k . Contoh fungsi
vektor, misalnya persamaan dari gerakan bebas suatu partikel dalam ruang. Jika setiap titik dalam suatu
ruang (R3) dikaitkan dengan suatu vektor, maka ruang tersebut disebut medan vektor. Contoh medan
vektor, misalnya aliran fluida (gas, panas, air dan sebagainya) dalam suatu ruangan.
Fungsi vektor dalam dalam duniawi, berkaitan dengan masalah transportasi, navigasi, komputerisasi, dsb.
Sedangkan dalam urusan keagamaan, vektor berperan untuk menunjukkan kemuliaan Allah SWT. serta
menjadikan kita manusia yang lebih baik lagi.
3.2 Saran
Pembahasan tentang fungsi vektor ini bukan pembahasan singkat yang akan selesai dalam sekali duduk.
Masih ada banyak lagi yang belum dibicarakan disini. Untuk itu, diharapkan kita mau mencari sumber-
sumber lain di luar sana untuk menambah pengetahuan kita tentang Fungsi vektor dalam segala aspeknya
yang belum terjelaskan dalam karya ilmiah ini. Dan jika dalam makalah ini masih terdapat kekurangan
ataupun kesalahan kami mohon maaf. Kami sangat menerima kritik dan saran yang diberikan kepada
kami.