X MIPA 2
KELOMPOK 7
1. Manda Ananta
2. Muhammad Fathan Adipati
3. Mutiara Anggraeni
4. Nathan Akbar Liemawan. P
Tujuan kami membuat laporan ini adalah untuk mendapatkan nilai tambahan di mata
pelajaran Matematika Peminatan. Adapun tujuan selain itu adalah untuk menambah
pengetahuan kami lebih dalam tentang vektor di ruang tiga.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
sangat berharap adanya kritik dan saran yang membangun untuk kami kedepannya. Tetapi, kami
tetap berharap bahwa laporan ini dapat berguna bagi para pembaca untuk menambah
pengetahuan tentang Vektor di Ruang Tiga ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan................................................................................................................
BAB II VEKTOR DI R3
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan........................................................................................................
4.2 Saran..................................................................................................................
DAFTAR TABEL
1 (-3, 5, 6) (-3i) + 5j + 6z
2 (-5, 6, 3) (-5) + 6j + 3z
3 (-3, -5, -6) (-3i) + (-5j) + (-6z)
4 (-5, -6, -3) (-5i) + (-6j) + (-3z)
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
Vektor merupakan sebuah besaran yang memiliki arah. Vektor digambarkan sebagai
panah Vektor banyak digunakan dalam beberapa bidang, salah satunya adalah dalam bidang
fisika dan matematika. Tentunya, pembelajaran vektor pada fisika dan matematika berbeda
walaupun secara konsep sama Sebelum kita membahas vektor lebih jauh, ada baiknya jika
kita mengetahui terlebih dahulu apa itu vektor. Vektor dalam fisika kita mengenalnya sebagai
sebuah besaran yang memiliki nilai dan arah. Sedangkan vektor dalam matematika, vektor
adalah anggota dari ruang vektor. Vektor dapat disajikan dengan ruas garis berarah. Panjang
ruas garis menyatakan besar vektor dan anak panah menyatakan arah vektor.
1.
2.
3.
1.3 TUJUAN
huruf kecil yang diatasnya terdapat tanda garis/ panah seperti atau atau bisa
juga :
2 DIMENSI ;
Tampilan hanya dapat dilihat dari arah depan dan belakang atau flat.
Hanya memiliki koordinat X,Y
Hanya memiliki panjang dan lebar.
Frame layar terbatas
Tidak menggunakan efek cahaya.
Pewarnaan hanya menggunakan dasar warna.
3 DIMENSI ;
1. Disaat penerjun menjatuhkan diri dari pesawat, tempat ia jatuh tidak tepat di
bawah kapal, tetapi jauh melenceng karena adanya dua vektor gaya yaitu
gaya gravitasi dan gaya dorong angin.
VEKTOR DI R3
Pada sistem koordinat ruang terdapat tiga sumbu yang saling tegak lurus. Ketiga sumbu
tersebut umumnya diberi nama sumbu x, sumbu y, dan sumbu z.
Ketiga sumbu tersebut akan menentukan tiga bidang dan membagi ruang menjadi
delapan oktan. Dimana gambar kedelapan oktan pada koordinat kartesius 3D ini adalah
sebagai berikut :
Adapun syarat atau ketentuan untuk nilai x, y dan z untuk setiap oktan-oktannya yaitu
sebagai berikut :
1. Oktan I = ( +x, +y, +z)
2. Oktan II = ( +x, -y, +z)
3. Oktan III = ( -x, -y, +z)
4. Oktan IV = ( -x, +y, +z)
5. Oktan V = ( +x, +y, -z)
6. Oktan VI = ( +x, -y, -z)
7. Oktan VII = ( -x, -y, -z)
8. Oktan VIII = ( -x, +y, -z)
Dimisalkan titik A(x1,y1,z1) dan titik B(x2,y2,z2). Jarak titik A dan B dapat dicari
menggunakan rumus berikut.
Contoh ;
Tentukan jarak antara dua titik yang memiliki koordinat P(0, 7, 6) dan Q(5, 2, 1) !
Pembahasan:
2.3 VEKTOR DI R3
Vektor di R3 merupakan sebuah segmen garis berarah yang berada pada suatu ruang. Vektor
yang berada pada ruang tiga dimensi (x, y, z).jarak antara dua titik vektor dalam dapat
diketahui dengan pengembangan rumus phytagoras.
Vektor dapat dinyatakan dalam dua bentuk, yaitu dalam kolom atau
dalam baris .
Jika , maka
Vektor basis dalam ruang dinyatakan dalam vektor i, j, dan k berturut-turut sejajar
dengan sumbu X, Y, dan Z positif.
Operasi vektor di r3 sama seperti operasi vektor di r2, terdapat operasi penjumlahan,
pengurangan, dan perkalian.
Dua titik sembarang dapat dilalui oleh sebuah garis lurus. Sedangkan tiga titik
sembarang tidak dapat dilalui oleh garis lurus. Jika tiga titik sembarang dapat dilalui oleh
garis lurus, maka ketiga titik tersebut disebut segaris.
Jika vektor posisi titik A dan titik B berturut-turut adalah a dan b. titik C terletak pada
ruas garis AB dengan perbandingan m : n atau AC : CB = m : n, dan vektor posisi titik C
dinyatakan dengan vektor c. masalahnya adalah bagaimanakah menyatakan vektor c dalam
vektor a, vektor b, serta nilai m dan nilai n.
Ingat , dan
Jadi, jika vektor –vektor posisi titik A dan titik B berturut-turut adalah a dan b. titik C
terletak pada ruas garis AB dengan perbandingan AC : CB = m : n, maka vektor posisi C
adalah c ditentukan dengan rumus :
BAB III
PEMBAHASAN
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
Pembahasan tentang fungsi vektor ini bukan pembahasan singkat yang akan selesai dalam
sekali duduk. Masih ada banyak lagi yang belum dibicarakan disini. Untuk itu, diharapkan
kita mau mencari sumber-sumber lain diluar sana untuk menambah pengetahuan kita
tentang Vektor di R3.
DAFTAR PUSTAKA
Simangunsong, Drs. Wilson. 2016. Pks Matematika Peminatan Kelas X SMA dan MA
Kurikulum 2013 edisi revisi. Jakarta Timur : Gematama
“Vektor – pengertian, rumus operasi vektor di R2 & R3 + contoh soal. 23 Maret 2019.
https://www.studiobelajar.com/vektor/
“Vektor basis i, j, k”
http://emildafitri.blogspot.com/2012/05/bahanajar-rpp-dan-materi-tentang-vektor.html