Anda di halaman 1dari 22

VEKTOR DI RUANG TIGA

X MIPA 2
KELOMPOK 7

1. Manda Ananta
2. Muhammad Fathan Adipati
3. Mutiara Anggraeni
4. Nathan Akbar Liemawan. P

SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG SELATAN


JALAN HIDUP BARU NO. 13 SERUA, CIPUTAT
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami disini dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Vektor di Ruang
Tiga”.

Tujuan kami membuat laporan ini adalah untuk mendapatkan nilai tambahan di mata
pelajaran Matematika Peminatan. Adapun tujuan selain itu adalah untuk menambah
pengetahuan kami lebih dalam tentang vektor di ruang tiga.

Kami menyampaikan banyak terimakasih kepada Bapak Andryanto Yasmar SP,SPd,M.P.D


selaku guru Matematika Peminatan yang telah membimbing dan mendukung kami dalam
membuat laporan ini sehingga kami dapat menyelesaikannya dengan baik. Terimakasih juga
kepada teman-teman yang sudah membantu dan mendukung dalam proses pembuatan laporan
ini.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
sangat berharap adanya kritik dan saran yang membangun untuk kami kedepannya. Tetapi, kami
tetap berharap bahwa laporan ini dapat berguna bagi para pembaca untuk menambah
pengetahuan tentang Vektor di Ruang Tiga ini.

Tangerang, Maret 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii


DAFTAR TABEL...............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................

1.3 Tujuan................................................................................................................

BAB II VEKTOR DI R3

2.1 Sistem Koordinat Ruang....................................................................................

2.2 Jarak Dua Titik dalam Ruang............................................................................

2.3 Vektor di R3......................................................................................................

2.4 Vektor basis i,j,k................................................................................................

2.5 Operasi Vektor di R3.........................................................................................

2.5.1 Penjumlahan Vektor ...............................................................................

2.5.2 Pengurangan Vektor................................................................................

2.5.3 Perkalian Vektor......................................................................................

2.6 Titik-Titik Segaris .............................................................................................

2.7 Rumus Pembagian Garis dalam Ruang ............................................................

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Prosedur atau Tahapan Pembuatan Grafik........................................................

3.2 Pembahasan Hasil Diskusi ................................................................................

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan........................................................................................................
4.2 Saran..................................................................................................................
DAFTAR TABEL

NO X,Y,Z BENTUK VEKTOR

1 (-3, 5, 6) (-3i) + 5j + 6z
2 (-5, 6, 3) (-5) + 6j + 3z
3 (-3, -5, -6) (-3i) + (-5j) + (-6z)
4 (-5, -6, -3) (-5i) + (-6j) + (-3z)

DAFTAR GAMBAR
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Vektor merupakan sebuah besaran yang memiliki arah. Vektor digambarkan sebagai
panah Vektor banyak digunakan dalam beberapa bidang, salah satunya adalah dalam bidang
fisika dan matematika. Tentunya, pembelajaran vektor pada fisika dan matematika berbeda
walaupun secara konsep sama Sebelum kita membahas vektor lebih jauh, ada baiknya jika
kita mengetahui terlebih dahulu apa itu vektor. Vektor dalam fisika kita mengenalnya sebagai
sebuah besaran yang memiliki nilai dan arah. Sedangkan vektor dalam matematika, vektor
adalah anggota dari ruang vektor. Vektor dapat disajikan dengan ruas garis berarah. Panjang
ruas garis menyatakan besar vektor dan anak panah menyatakan arah vektor.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan vektor ?

2. Apa perbedaan antara vektor di R2 dengan vektor di R3 ?

3. Bagaimana fungsi vektor dalam penerapan sehari-hari ?

1.2.1 RUMUSAN MASALAH ANTAR KELOMPOK

1.

2.

3.

1.3 TUJUAN

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan vektor .

2. Mengetahui dan memahami apa perbedaan vektor di R2 dan vektor di R3.

3. Mengetahui fungsi vektor dalam kehidupan sehari-hari.


PEMBAHASAN RUMUSAN MASALAH

1.3.1 PENGERTIAN VEKTOR

Vektor adalah sebuah besaran yang memiliki arah. Vektor juga dapat


digambarkan sebagai panah yang menunjukan arah vektor dan panjang garisnya
disebut juga Besar Vektor.
Jika vektor berawal dari titik A dan berakhir di titik B bisa ditulis dengan sebuah

huruf kecil yang diatasnya terdapat tanda garis/ panah seperti  atau   atau bisa

juga :

1.3.2 PERBEDAAN VEKTOR DI R2 DAN R3

2 DIMENSI ;

 Tampilan hanya dapat dilihat dari arah depan dan belakang atau flat.
 Hanya memiliki koordinat X,Y
 Hanya memiliki panjang dan lebar.
 Frame layar terbatas
 Tidak menggunakan efek cahaya.
 Pewarnaan hanya menggunakan dasar warna.

3 DIMENSI ;

 Tampilan dapat dilihat dari berbagai arah, kiri-kanan-depan-belakang-atas-


bawah.
 Memiliki koordinat X,Y,Z
 Memiliki panjang, lebar, dan tinggi.
 Frame layar lebih luas.
 Banyak menggunakan efek cahaya.
 Pewarnaan dengan warna-warna yang lebih kompleks, dan gradasi-gradasi
warna lebih rumit.

1.3.3. FUNGSI VEKTOR DALAM PENERAPAN SEHARI-HARI

1.   Disaat penerjun menjatuhkan diri dari pesawat, tempat ia jatuh tidak tepat di
bawah kapal, tetapi jauh melenceng karena adanya dua vektor gaya yaitu
gaya gravitasi dan gaya dorong angin.

2.   Ketika perahu menyebrangi sebuah sungai, maka kecepatan gerak perahu


yang sebenarnya merupakan kecepatan gerak perahu dan kecepatan air.
3.   Dalam suatu kejadian seorang pemanah menarik anak panah dari busurnya
sebenarnya arah gerak anak panah merupakan penjumlahan vektor gaya tarik
tali dari kedua ujung busur tersebut.

4.   Pesawat terbang yang ingin terbang dan mendarat menggunakan metode


vektor, sehingga ketika turun tidak langsung jatuh kebawah, tapi melalui
arah vektor yang disesuaikan. Dengan demikian orang-orang yang berada
didalamnya pun tidak jatuh atau terombang-ambing.

5.   Konsep vektor juga diaplikasikan terhadap orang yang sedang bermain


layang-layang. Sehingga arah layang-layang yang sedang terbang tidak lurus
terhadap orang yang memegang tali layangan. Dengan demikian orang
tersebut dapat melihat layangan lebih jelas karena ada pengaruh vektor.

6.    Pada saat seorang anak bermain jungkat-jungkit, pada bidang miring


menggunakan gaya vektor, sehingga anak tersebut tidak jatuh dari bidang
miring itu.
PEMBAHASAN RUMUSAN MASALAH ANTAR KELOMPOK
BAB II

VEKTOR DI R3

2.1 SISTEM KOORDINAT RUANG

Pada sistem koordinat ruang terdapat tiga sumbu yang saling tegak lurus. Ketiga sumbu
tersebut umumnya diberi nama sumbu x, sumbu y, dan sumbu z.

Ketiga sumbu tersebut akan menentukan tiga bidang dan membagi ruang menjadi
delapan oktan. Dimana gambar kedelapan oktan pada koordinat kartesius 3D ini adalah
sebagai berikut :

Adapun syarat atau ketentuan untuk nilai x, y dan z untuk setiap oktan-oktannya yaitu
sebagai berikut :
1.    Oktan I = ( +x, +y, +z)
2.    Oktan II = ( +x, -y, +z)
3.    Oktan III = ( -x, -y, +z)
4.    Oktan IV = ( -x, +y, +z)
5.    Oktan V = ( +x, +y, -z)
6.    Oktan VI = ( +x, -y, -z)
7.    Oktan VII = ( -x, -y, -z)
8.    Oktan VIII = ( -x, +y, -z)

2.2 JARAK DUA TITIK DALAM RUANG

Dimisalkan titik A(x1,y1,z1) dan titik B(x2,y2,z2). Jarak titik A dan B dapat dicari
menggunakan rumus berikut.

  

Contoh ;

Tentukan jarak antara dua titik yang memiliki koordinat P(0, 7, 6) dan Q(5, 2, 1) !
Pembahasan:

  

  

  

  

  

  

  

2.3 VEKTOR DI R3
Vektor di R3 merupakan sebuah segmen garis berarah yang berada pada suatu ruang. Vektor
yang berada pada ruang tiga dimensi (x, y, z).jarak antara dua titik vektor dalam dapat
diketahui dengan pengembangan rumus phytagoras.

Vektor dapat dinyatakan dalam dua bentuk, yaitu dalam kolom atau
dalam baris .

Jika titik dan titik maka panjang vektor AB adalah ;

Jika , maka

2.4 VEKTOR BASIS I,J,K

Vektor basis dalam ruang dinyatakan dalam vektor i, j, dan k berturut-turut sejajar
dengan sumbu X, Y, dan Z positif.

 Perhatikan vektor basis dan dan berikut:


2.5 OPERASI VEKTOR DI R3

Operasi vektor di r3 sama seperti operasi vektor di r2, terdapat operasi penjumlahan,
pengurangan, dan perkalian.

2.5.1 PENJUMLAHAN VEKTOR

Secara aljabar penjumlahan vektor di R3 dapat diperoleh dengan menjumlahkan


komponen-komponen vektor yang seletak.

2.5.2 PENGURANGAN VEKTOR

Secara aljabar pengurangan vektor di R3 dapat diperoleh dengan mengurangkan


komponen-komponen vektor yang seletak.

2.5.3 PERKALIAN VEKTOR

Jika adalah vektor dan k adalah skalar. Maka perkalian vektor ;


2.6 TITIK-TITIK SEGARIS

Dua titik sembarang dapat dilalui oleh sebuah garis lurus. Sedangkan tiga titik
sembarang tidak dapat dilalui oleh garis lurus. Jika tiga titik sembarang dapat dilalui oleh
garis lurus, maka ketiga titik tersebut disebut segaris.

2.7 RUMUS PEMBAGIAN GARIS DALAM RUANG

Jika vektor posisi titik A dan titik B berturut-turut adalah a dan b. titik C terletak pada
ruas garis AB dengan perbandingan m : n atau AC : CB = m : n, dan vektor posisi titik C
dinyatakan dengan vektor c. masalahnya adalah bagaimanakah menyatakan vektor c dalam
vektor a, vektor b, serta nilai m dan nilai n.

Berdasarkan hubungan AC : CB = m : n, maka diperoleh n.AC = m.CB. oleh karena


ruas garis berarah AC searah dengan ruas garis berarah CB, maka persamaan itu dapat
dituliskan dalam bentuk persamaan vektor sebagai berikut:

Ingat , dan
Jadi, jika vektor –vektor posisi titik A dan titik B berturut-turut adalah a dan b. titik C
terletak pada ruas garis AB dengan perbandingan AC : CB = m : n, maka vektor posisi C
adalah c ditentukan dengan rumus :
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 PROSEDUR ATAU TAHAPAN PEMBUATAN GRAFIK

1) Menentukan titik koordinat.


2) Membuat garis koordinat x,y,z.
3) Membuat sumbu x,y,z dari titik koordinat yang sudah di tentukan, yaitu ;
A7 (-3, 5, 6) ; A16 (-5, 6, 3) ; A25 (-3, -5, -6) ; A34 (-5, -6, -3).
4) Buatlah proyeksi sampai memenuhi 3 titik sehingga dapat terlihat bangun ruang.

3.2 PEMBAHASAN HASIL DISKUSI


BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

4.2 SARAN
Pembahasan tentang fungsi vektor ini bukan pembahasan singkat yang akan selesai dalam
sekali duduk. Masih ada banyak lagi yang belum dibicarakan disini. Untuk itu, diharapkan
kita mau mencari sumber-sumber lain diluar sana untuk menambah pengetahuan kita
tentang Vektor di R3.
DAFTAR PUSTAKA

Simangunsong, Drs. Wilson. 2016. Pks Matematika Peminatan Kelas X SMA dan MA
Kurikulum 2013 edisi revisi. Jakarta Timur : Gematama

“Vektor – pengertian, rumus operasi vektor di R2 & R3 + contoh soal. 23 Maret 2019.
https://www.studiobelajar.com/vektor/

“System koordinat ruang”


https://yos3prens.wordpress.com/2015/08/07/koordinat-ruang-dan-vektor-dalam-ruang/

“Jarak dua titik dalam ruang”


https://idschool.net/sma/matematika-sma/dimensi-tiga-jarak-titik-ke-titik-pada-bangun-ruang/

“Rumus pembagian garis dalam ruang”


http://ilmuhitung.com/rumus-pembagian-ruas-garis-dalam-vektor/
https://www.konsep-matematika.com/2017/10/perbandingan-vektor-pada-ruas-garis.html

“Fungsi vektor dalam penerapan sehari-hari”


https://www.academia.edu/30449918/Aplikasi_Vektor_Satuan_dalam_Kehidupan_Sehari-
hari

“Vektor basis i, j, k”
http://emildafitri.blogspot.com/2012/05/bahanajar-rpp-dan-materi-tentang-vektor.html

Anda mungkin juga menyukai