Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

VEKTOR RUANG 2 DAN 3 DIMENSI

ARIESTA SYARIAH
09320180195
C7

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena berkat taufiq dan hidayah-

Nya lah penulisan makalah ini dapat disesuaikan. Kami selaku penulis sadar bahwa penulisan

makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu, penulis selalu mengharapkan kritik

dan saran dari Anda demi perbaikan selanjutnya.

Terlepas dari semua kekurangan penulisan makalah ini, baik dalam susunan dan

penulisannya yang salah, penulis memohon maaf dan berharap semoga penulisan makalah ini

bermanfaat khususnya kepada kami selaku penulis dan umumnya kepada pembaca.

Selanjutnya, kami mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua

pihak yang telah membantu terselesaikannya pembuatan makalah ini terutama kepada Bapak

selaku pembimbing kami.

Makassar, 21 April 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 1


BAB I ..................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penulisan ........................................................................................................ 3
BAB II .................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN..................................................................................................................... 4
2.1 Garis Dan Bidang Dalam Ruang 2 Dan 3 Dimensi ....................................................... 4
BAB III ................................................................................................................................... 9
PENUTUP .............................................................................................................................. 8
3.1 KESIMPULAN ............................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Vektor adalah sebuah besaran yang memiliki arah. Vektor juga dapat digambarkan
sebagai panah yang menunjukan arah vektor dan panjang garisnya disebut juga Besar
Vektor. Jika vektor berawal dari titik A dan berakhir di titik B bisa ditulis dengan sebuah
huruf kecil yang diatasnya terdapat tanda garis/ panah . Dalam sistem koordinat ruang 2
dimensi, bila vektor v berpangkal di titik (0,0), dan berujung di titik (v1,v2), maka vektor
v=(v1,v2) . Dua vektor disebut sama jika dan hanya jika besar dan arahnya sama.
Dalam sistem koordinat ruang 3 dimensi, bila vektor v berpangkal di titik (0,0,0), dan
berujung di titik (v1,v2,v3), maka vektor v=(v1,v,v3). Jika vektor v=(v1,v2,v3) sama dengan
vektor w=(w1,w2,w3), maka v1=w1, v2=w2, dan v3=w3. Sebuah ruang vektor adalah
seperangkat elemen yang dapat ditambahkan bersama-sama dan dikalikan dengan skalar,
atau angka. Dalam aplikasi fisik banyak, skalar adalah bilangan real, R.Dalam ruang vektor,
operasi-operasi penjumlahan dan perkalian skalar harus berperilaku sama penambahan dan
perkalian biasa nomor.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaiamana Teori Vektor?
2. Garis Dan Bidang Dalam Ruang 2 Dan 3 Dimensi

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Vektor
2. Untuk mengetahui hubungan vektor dengan rangkaian listrik

1.4 Manfaat
Makalah memberi pengetahuan tentang perhitungan yang menggunakan vector yang
terbagi dari dua ruang yaitu ruang dimensi dua dan ruang dimensi tiga pada arus listrik
tertentu.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Garis dan Bidang dalam ruang 2 dan 3 Dimensi

Vektor adalah suatu besaran yang memiliki besar dan arah. Sebuah vektor digambarkan
dengan sebuah tanda panah, dimana besar vektor dinyatakan oleh panjang panah, sedangkan
arah ujung panah menunjukkan arah vektor. Dalam sistem koordinat ruang 2 dimensi, bila
vektor v berpangkal di titik (0,0), dan berujung di titik (v1,v2), maka vektor v=(v1,v2) . Dua
vektor disebut sama jika dan hanya jika besar dan arahnya sama. Jika vektor v=(v1,v2) sama
dengan vektor w=(w1,w2), maka v1=w1, dan v2=w2.

(v1,v2)
V

(0,0)

Dalam sistem koordinat ruang 3 dimensi, bila vektor v berpangkal di titik (0,0,0), dan
berujung di titik (v1,v2,v3), maka vektor v=(v1,v,v3). Jika vektor v=(v1,v2,v3) sama dengan
vektor w=(w1,w2,w3), maka v1=w1, v2=w2, dan v3=w3.

V3
(v1,v2,v3)
V
(0,0,0) V2

V1

Bila vektor v menghubungkan dua titik P(p1,p2,p3) dan Q(q1,q2,q3), maka v= PQ , P
adalah pangkal vektor v dan Q adalah ujungnya, sehingga v1=q1-p1, v2=q2-p2, dan v3=q3-p3.

V
P(p1,p2,p3) Q(q1,q2,q3)

Dalam geometri analitik, sebuah garis dalam dispesifikasikan dengan memberikan


kemiringannya (slope) dan satu dari titik-titiknya. Sebuah bidang dalam ruang 3D dapat
ditentukan dengan mengetahui kemiringan dan satu titik pada bidang. Satu metode untuk
menggambarkan kemiringan adalah menspesifikasikan sebuah vektor yang disebut vektor
normal yang tegak lurus terhadap bidang tsb.

Misalkan kita menginginkan persamaan dari bidang yang melalui titik Po(xo,yo,zo) dan
memiliki vektor bukan nol n=(a,b,c) sebagai normal. Maka jika ada titik lain P(x,y,z) pada

bidang maka vektor PoP akan tegak lurus terhadap n.


Maka

n. PoP =0

Karena PoP =(x-xo,y-yo,z-zo), maka persamaan bidang tersebut adalah:


a(x-xo)+b(y-yo)+c(z-zo)=0
Struktur utama dari aljabar linear vektor ruang dan peta linier antara mereka. Sebuah
ruang vektor adalah seperangkat elemen yang dapat ditambahkan bersama-sama dan
dikalikan dengan skalar, atau angka. Dalam aplikasi fisik banyak, skalar adalah bilangan
real, R.Dalam ruang vektor, operasi-operasi penjumlahan dan perkalian skalar harus
berperilaku sama penambahan dan perkalian biasa nomor: Selain itu adalah komutatif dan
asosiatif, perkalian Distributif Selain itu, dan sebagainya. Lebih tepatnya, dua operasi harus
memenuhi daftar aksioma dipilih untuk meniru sifat-sifat penjumlahan dan perkalian skalar
dari vektor Euclidean dalam koordinat ruang-n R.
Salah satu aksioma menetapkan keberadaan vektor nol, yang berperilaku analog ke
angka nol sehubungan dengan penambahan.Elemen dari ruang vektor V dapat umum objek
alam apapun, misalnya, fungsi atau polinomial, tetapi ketika dilihat sebagai elemen dari V,
mereka sering disebut vektor.Mengingat dua ruang vektor V dan W atas F lapangan, suatu
transformasi linear (atau "pemetaan linear") adalah peta yang kompatibel dengan
penjumlahan dan perkalian skalar: Untuk setiap vektor u, v ∈ V dan skalar r ∈ FGagasan
mendasar lainnya dalam aljabar linear meliputi: kombinasi linear, span, kebebasan linear dari
vektor-vektor, basis dari ruang vektor, dan dimensi dari ruang vektor.
Mengingat ruang vektor V atas lapangan F, ekspresi bentuk mana v1, v2, ..., vk
adalah vektor-vektor dan r1, r2, ..., rk adalah skalar, disebut kombinasi linear dari vektor-
vektor v1, v2, ..., vk dengan koefisien r1, r2, ..., rk. Himpunan semua kombinasi linear dari
vektor v1, v2, ..., vk disebut rentang mereka. Kombinasi linear dari setiap sistem vektor
dengan semua koefisien nol adalah nol vektor V. Jika ini adalah satu-satunya cara untuk
mengekspresikan vektor nol sebagai kombinasi linear dari v1, v2, ..., vk maka vektor-vektor
bebas linear.
Sebuah himpunan bebas linear vektor-vektor yang merentang ruang vektor V adalah
basis dari V. Jika ruang vektor mengakui secara terbatas maka setiap dua basis memiliki
jumlah elemen yang sama (disebut dimensi V) dan V adalah terbatas-dimensi ruang
vektor. Teori ini dapat diperluas untuk dimensi tak terbatas ruang.Ada perbedaan penting
antara koordinat ruang-n Rn dan terbatas-dimensi ruang vektor umum V. Sementara Rn
memiliki basis standar {e1, e2, ..., en}, ruang vektor V biasanya tidak dilengkapi dengan
dasar dan ada banyak basis yang berbeda (meskipun mereka semua terdiri dari jumlah elemen
yang sama sama dengan dimensi dari V). Memiliki dasar tertentu {v1, v2, ..., vn} dari V
memungkinkan seseorang untuk membangun suatu sistem koordinat pada V: vektor dengan
koordinat (r1, r2, ..., rn) adalah kombinasi linear
Kondisi yang v1, v2, ..., vn merentang V menjamin bahwa setiap vektor v dapat
diberikan koordinat, sedangkan kebebasan linear dari v1, v2, ..., vn lebih menjamin bahwa
koordinat ini ditentukan dengan cara yang unik (misalnya hanya ada salah satu kombinasi
linier vektor-vektor basis yang sama dengan v). Dengan cara ini, setelah basis dari ruang
vektor V atas F telah dipilih, V dapat diidentifikasi dengan koordinat ruang-n Fn.
Berdasarkan identifikasi perkalian, penambahan dan skalar dari vektor-vektor pada V
sesuai dengan penjumlahan dan perkalian skalar dari vektor-vektor koordinat mereka di
Fn. Selanjutnya, jika V dan W adalah ruang vektor berdimensi n dan m-dimensi atas F, dan
basis dari V dan basis dari W telah diperbaiki, maka setiap transformasi linear T: V → W
dapat dikodekan oleh suatu m × n matriks A dengan entri di lapangan F, yang disebut matriks
T berkenaan dengan basis-basis ini. Oleh karena itu, oleh dan besar, studi tentang
transformasi linear, yang didefinisikan aksiomatik, mungkin akan digantikan oleh studi dari
matriks-matriks, yang adalah objek konkret. Ini adalah teknik utama dalam aljabar linear.
BAB III
PENUTUP

3.1 Keseimpulan
Vektor adalah suatu besaran yang memiliki besar dan arah. Sebuah vektor
digambarkan dengan sebuah tanda panah, dimana besar vektor dinyatakan oleh panjang
panah, sedangkan arah ujung panah menunjukkan arah vektor.Vektor memiliki 2 ruang
dimensi yaitu ruang domensi dua dan ruang dimensi tiga. Struktur utama dari aljabar linear
vektor ruang dan peta linier antara mereka. Sebuah ruang vektor adalah seperangkat elemen
yang dapat ditambahkan bersama-sama dan dikalikan dengan skalar.

Materi vektor yang akan dibahas pertama adalah vektor di ruang dimensi dua. Ruang
dimensi dua merupakan bidang datar yang memiliki dua sumbu yaitu sumbu x dan sumbu
y. Jadi, vektor yang berada pada ruang dimensi dua memiliki dua faktor penentu arah, yaitu
sumbu x dan sumbu y. Cara menyatakan vektor pada ruang dimensi dua berupa susunan
bilangan real, di mana urutan pertama merupakan arah untuk absis (sumbu-x) dan urutan
kedua merupakan arah untuk ordinat (sumbu-y). Pembahasan selanjutnya adalah vektor di
Ruang Dimensi 3. Arah vektor pada ruang dimensi tiga ditentukan oleh tiga faktor penentu
arah, yaitu sumbu-x, sumbu y, dan sumbu-z. Cara menyatakan vektor pada ruang dimensi
tiga berupa susunan bilangan real, di mana urutan pertama merupakan arah untuk sumbu-x,
urutan ke dua untuk arah untuk sumbu-y, dan urutan ke tiga untuk arah sumbu-z.
DAFTAR PUSTAKA

https://rumus.co.id/vektor-matematika/#
https://rumusbilangan.com › Matematika
https://contoh123.info/materi-contoh-soal-dan-pembahasan-vektor-tuntas/
5 CONTOH SOAL

1. Diberikan dua buah vektor masing-masing a = 9 dan b = 4. Nilai cosinus sudut antara kedua
vektor adalah 1/3 . Tentukan:
a) |a + b|
b) |a – b|

Pembahasan
a) |a + b|
Jumlah dua buah vektor

b) |a – b|
Selisih dua buah vektor

2. Dua buah vektor masing-masing:


p = 3i + 2j + k
q = 2i – 4 j + 5k

Tentukan nilai cosinus sudut antara kedua vektor tersebut!

Pembahasan
Jumlahkan dua buah vektor dalam i, j, k

Dengan rumus penjumlahan


3. Diketahui vektor a = 4i − 2j + 2k dan vektor b = 2 i − 6 j + 4k. Proyeksi orthogonal
vektor a pada vektor b adalah….
A. i − j + k
B. i − 3j + 2k
C. i − 4j + 4k
D. 2i − j + k
E. 6i − 8j + 6k

Pembahasan
Proyeksi vektor a pada vektor b namakan c, hasil akhirnya dalam bentuk vektor (proyeksi
vektor ortogonal).

4. Besar sudut antara vektor a = 2i − j + 3k dan b = i + 3j − 2k adalah….


A. 1/8 π
B. 1/4 π
C. 1/3 π
D. 1/2 π
E. 2/3 π
Pembahasan
Sudut antara dua buah vektor:

5.

Diketahui Proyeksi skalar 2u + 3v pada v adalah….

A. 1/2
B. 1/2 √2
C. 1/14√14
D. 2√14
E. 7/2√14

Pembahasan
2u + 3v misalkan dinamakan r

Proyeksi vektor r pada v misal namanya s adalah

Anda mungkin juga menyukai