Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PEMBUATAN SOP ( Standard Operating Procedure)

Nama : Kartika Revalina PM


NPM : 22400019
Prodi : Ilmu Administrasi Negara
Mata Kuliah : Perilaku Organisasi

SOP CUTI KARYAWAN PERUSAHAAN MAJU TERUS


No.Dokumen : SOP/HRD/01
Tgl Berlaku : 23 November STANDARD OPERATING PROCEDURE PERUSAHAAN
2023 MAJU TERUS
Status Revisi : 00 CUTI KARYAWAN
Halaman : 1/2 Departemen : HUMAN RESOURCES

1. TUJUAN
Untuk mengatur hak cuti karyawan Perusahaan Maju Terus. Permohonan cuti diajukan satu (1)
bulan sebelum tanggal cuti karyawan.

2. CAKUPAN
Karyawan yang memiliki hak cuti Perusahaan Maju Terus.

3. DOKUMEN
Form Cuti

4. RINCIAN PROSEDUR

No. KEGIATAN TANGGUNG JAWAB


4.1 Karyawan menghubungi HRD untuk mengkonfirmasi jatah Karyawan
cuti masih ada atau tidak.

4.2 Jika masih ada, karyawan meminta form cuti kepada HRD. Karyawan, Staf HRD

4.3 Karyawan mengisi form cuti, yang berisi berapa hari beserta Karyawan
alasannya.

4.4 Karyawan meminta persetujuan cuti kepada Manager. Karyawan, Manager

4.5 Jika tidak disetujui, karyawan harus merubah tanggal cuti Karyawan, Manager
atau mengikuti petunjuk Manager.

4.6 Jika pengajuan cuti disetujui dan ditandatangani, Manager Karyawan, Manager
mengatur serah terima pekerjaan karyawan selama cuti.

4.7 Karyawan mengantar form cuti dan meminta persetujuan Karyawan, DirOps
DirOps melalui sekretaris.

4.8 Jika tidak disetujui, karyawan harus merubah dan DirOps, Manager
mengajukan tanggal cuti sesuai petunjuk DirOps dan
Manager.

4.9 Jika disetujui Form cuti di photo copy, yang asli diserahkan Staf HRD, Karyawan
ke Staf HRD dan kopian sebagai arsip di Departemen
karyawan.
No.Dokumen : SOP/HRD/01
Tgl Berlaku : 23 November STANDARD OPERATING PROCEDURE PERUSAHAAN
2023 MAJU TERUS
Status Revisi : 00 CUTI KARYAWAN
Halaman : 2/2 Departemen : HUMAN RESOURCES

4.1.1 Istirahat mingguan: 1 hari untuk 6 hari kerja dalam 1 Karyawan, HRD
minggu atau 2 hari untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu.

cuti tahunan, sekurang kurangnya 12 hari kerja setelah Karyawan, HRD


4.1.2 karyawan yang bersangkutan bekerja selama 12 bulan
secara terus menerus.

Karyawan perempuan berhak memperoleh istirahat selama


4.1.3 1,5 bulan sebelum saatnya melahirkan anak dan 1,5 bulan Karyawan, HRD
sesudah melahirkan menurut perhitungan dokter
kandungan atau bidan.

Karyawan perempuan yang mengalami keguguran


4.1.4 kandungan berhak memperoleh istirahat 1,5 bulan atau Karyawan, HRD
sesuai dengan surat keterangan dokter kandungan atau
bidan.

5. DASAR HUKUM
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Pasal 79 ayat 2b dan 2c
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Pasal 82 ayat 1 dan 2

Anda mungkin juga menyukai