Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PENGAJUAN JASA

SEWA LAHAN UNTUK USAHA PERTANIAN


POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT BALI

DISUSUN OLEH :

NAMA : NI KADEK ANGGUN APSARI

NOTAR : 2102042

KELAS : MLOG 3 B

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN LOGISTIK


POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT BALI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
Rahmat dan karunianya saya dapat membuat suatu gagasan usaha dengan tepat waktu
yaitu Proposal Usaha Badan Layanan Umum “ Usaha Sewa Lahan Pertanian.Proposal
pengajuan usaha ini dibuat guna untuk memenuhi tugas individu yang akan dijadikan
sebagai penilaian Ujian Tengah Semester mata kuliah Kewirausahaan. Tidak lupa pada
kesempatan ini saya ucapkan terimakasih kepada :
1. Dr. Efendhi Prih Raharjo, S.T.,S.SIT.,M.T selaku Direktur Politeknik
Transportasi Darat Bali.
2. Bapak Surya Aji Ermanto, M.Si. selaku Dosen Matakuliah Kewirausahaan dan
Kemandirian.
3. Bapak I Kadek Adhi Andriyana, S.H. Selaku Kepala Pusat Pengembangan
Karakter Politeknik Transportasi Darat Bali.
Dalam penulisan proposal ini saya merasa masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan
saran semua pihak daya harapkan dapat menyempurnakan pembuatan proposal ini.
Harapan saya semoga proposal ini dapat bermanfaat dan menjadi bermanfaat bagi pihak
yang membutuhkan, dan tujuan dari proposal ini dapat tercapai.

Tabanan, 31 Oktober 2023

Ni Kadek Anggun Apsari


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Politeknik Transportasi Darat Bali adalah Perguruan Tinggi Kedinasan
dibawah naungan Kementrian Perhubungan yang memiliki dua Kampus yang
yakni Kampus I yang dibangun diatas tanah seluas 16.130m 2 berlokasi di
Jl.Batuyang No.109x, Batubulan, Sukawati, Gianyar, Bali dan Kampus II yang
dibangun diatas tanah seluas 72.000 m 2 berlokasi Jl. Cempaka Putih, Desa
Samsam, Kerambitan, Tabanan, Bali. Kampus yang berlokasi di Kabupaten
Tabanan merupakan kampus yang memiliki luasan lahan lebih luas dari
Kampus yang berlokasi di Kabupaten Gianyar. Lahan di Kampus II Tabanan
belum sepenuhnya dilakukan pembangunan, dan masih banyak lahan kosong
yang belum dimanfaatkan. Lahan kosong yang belum dimanfaatkan tersebut
memiliki jenis tanah yang cocok digunakan untuk pertanian. Sebagai Badan
Layanan Umum, Poltrada Bali bisa menyewakan lahan kampus yang masih
kosong kepada masyarakat setempat yang berminat menyewa lahan untuk
pertanian.

I.2 Maksud dan Tujuan


Dari latar berlakang diatas, penyewaan lahan kosong tersebut bermaksud
untuk memanfaatkan lahan yang tidak terpakai di Kampus II Politeknik
Trasnportasi Darat Bali untuk di sewakan kepada masyarakat setempat. Adapun
Tujuan dari penyewaan lahan kosong untuk pertanian yaitu sebagai berikut :

1. Pendapatan tambahan bagi kampus. Uang yang diperoleh dari


penyewaan lahan dapat digunakan untuk pengembangan dan
pemeliharaan fasilitas kampus
2. Mengoptimalkan pemanfaatan lahan kosong yang tersedia dikampus.
3. Memperkuat hubungan antara kampus dan komunitas pertanian
setempat serta mendukung pertanian lokasi.
BAB II
ANALISA USAHA
II.1 Profil Usaha
II.1.1 Nama Usaha
Usawa Sewan Lahan Argo Sewa Poltrada

II.1.2 Deskripsi Singkat Usaha


Agro Sewa Poltrada adalah usaha sewa lahan pertanian yang menyediakan
lahan yang dapat disewakan untuk masyarakat setempat yang berprofesi
sebagai petani, pengusaha pertanian, dan individu yang berminat untuk
berkebun ataupun bercocok tanam. Lahan yang ditawarkan berupa lahan
pertanian yang cocok untuk menanam berbagai jenis tanaman salah satunya
yaitu padi . Usaha sewa lahan ini berkomitmen untuk mendukung pertanian
berkelanjutan, membantu meningkatkan produktivitas, dan memajukan sektor
pertanian. Dengan penyewaan lahan kosong ini dapat mengoptimalkan fungsi
lahan yang tersedia di kampus.

II.1.3 Rencana Lokasi Usaha


Penyewaan lahan kosong berlokasi di Kampus II Politeknik Transportasi
Darat Bali yang beralamat di Jl. Cempaka Putih, Desa Samsam, Kerambitan,
Tabanan, Bali.

Gambar 1 Lahan yang disewakan


Gambar 2 Lahan yang disewakan

Gambar 3
Lahan yang disewakan

II.1.4 Ukuran Lahan


Ukuran lahan pertanian yang disewakan seluas 10 are, setara dengan
luas 1000 meter persegi (100 m2 x 10). Lahan pertanian merupakan aset yang
sangat berharga dalam dunia pertanian, dan memiliki ukuran 10 are
memberikan peluang yang cukup luas untuk berbagai jenis aktivitas pertanian.
II.1.5 Jenis Lahan
Jenis lahan yang disewakan merupakan jenis lahan pertanian

II.1.6 Fasilitas dan Infrastruktur


1. Akses jalan
Dari pihak kampus menyediakan akses jalan untuk mempermudah akses
penyewa dalam mengakses lahan yang disewa.
2. Gudang
Fasilitas penyimpanan untuk alat pertanian, benih, pupuk, atau hasil
panen dapat disediakan agar penyewa dapat menjaga barang-barang
tersebut dengan aman.
3. Bale Bengong
Pihak kampus Poltrada menyediakan fasilitas bale bengong yang
merupakan tempat istirahat atau tempat perlindungan bagi petani selama
bekerja di lapangan.. Fungsi utama dari bale bengong adalah sebagai
tempat istirahat dan perlindungan dari cuaca eksternal seperti panas
terik matahari atau hujan.
BAB III
ANALISIS PASAR
III.1 Target Pasar
Penyewaan lahan kosong kampus untuk pertanian difokuskan pada
masyarakat sekitar kampus yang memiliki latar belakang sebagai petani.
Dengan menyediakan akses ke lahan pertanian kampus, kami ingin memberikan
peluang kepada petani di wilayah ini untuk memanfaatkan dan mengelola lahan
dengan lebih efisien.

III.2 Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran penyewaan lahan kosong kampus kepada masyarakat
umum dapat dilakukan melalui media sosial dan website resmi yang dimiliki
kampus. Melalui platform-platform media sosial seperti Facebook, Instagram,
dengan strategi ini maka dapat memperluas jangkauan informasi tentang
kesempatan penyewaan lahan pertanian di kampus ini. Pemasaran melalui
media sosial dengan menyajikan kontan yang informatif dan manarik, termasuk
foto-foto lahan yang tersedia, dan manfaat yang dapat diperoleh oleh penyewa
lahan.
BAB IV
ANALISA KEUANGAN

IV.1 Transaksi Sewa Lahan


Transaksi sewa lahan pertanian merupakan suatu proses atau perjanjian
dimana pemilik lahan menyewakan lahan pertaniannya kepada pihak lain
(penyewa) untuk digunakan dalam kegiatan pertanian. Perjanjian transaksi
pembayaran sewa lahan dilakukan dengan sistem bayar musim panen sesuai
dengan jangka waktu sewa lahan. Dalam perjanjian ini pihak kampus sebagai
pemilik lahan telah memiliki kesepakan dengen calon penyewa lahan bahwa
pembayaran sewa lahan akan dilakukan setelah hasil pertama panen dijual.
Ketika hasil panen pertama telah berhasil diambil, dihitung, dan dijual,
pembayaran sewa lahan akan dilakukan berdasarkan kesepakatan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Hal ini memberikan fleksibilitas dan keadilan kepada
kedua pihak, karena pemilik lahan dapat menerima pembayaran sesuai dengan
hasil panen yang sebenarnya, sementara penyewa lahan memiliki kesempatan
untuk mengevaluasi produktivitas lahan sebelum melakukan pembayaran.

IV.2 Jangka Waktu Sewa Lahan


Jangka waktu sewa lahan dilakukan untuk jangka wakatu sekali panen.
panen sekitar 3 bulan .Pihak penyewa lahan dapat memanfaatkan lahan ini
untuk 1 kali panen.

IV.3 Biaya Pengelolaan Lahan


Biaya pengelolaah lahan pertanian yang akan disewakan dapat dibagi
menjadi dua komponen utama, yaitu biaya dari pemilik lahan (pihak kampus)
dan biaya dari penyewa. Berikut adalah pembagian biaya-biaya tersebut:

A. Biaya dari Pemilik Lahan :


1. Biaya Pembebasan lahan
2. Biaya Pemeliharaan Infrastruktur
Berikut ini merupakan rinican dari biaya yang dikeluarkan oleh pihak kampus
dalam menyewakan lahan kosong yang tersedia :

Tabel 1 Biaya pengeluaran dari pihak pemilik lahan

BIAYA PENGELUARAN DARI PIHAK PEMILIK LAHAN

NO Jenis Biaya Vol Harga Satuan Jumlah


1 Tenaga Kerja (Pembebasan lahan) HOK 145.000 145.000
2 Pemeliharaan Fasilitas 1 150.000 150.000
TOTAL BIAYA 295.000
B. Biaya dari Penyewa Lahan
1. Biaya Sewa Lahan
Harga Sewa Lahan : 1 are = Rp.50.000ribu/ panen
Jangka Waktu Sewa : 3 bulan ( 1 kali panen)
Luas Lahan yang disewa : 10 are = Rp.50.000ribu x 10 = Rp.500.0000ribu
2. Biaya Produksi
Penyewa lahan bertanggung jawab atas biaya produksi pertanian.Berikut ini
merupakan rincian biaya produksi yang dikeluarkan dari pihak penyewa :

Tabel 2 Biaya Produksi 1 Kali Panen dengan Luas Lahan 10 Are

BIAYA PRODUKSI 1 KALI PANEN DENGAN LUAS LAHAN 10 ARE


No Jenis Biaya Vol Harga Satuan Jumlah
1 Benih 2 Rp 65.000 Rp 130.000
2 Pupuk
Urea 3 Rp 16.000 Rp 48.000
NPK 3 Rp 18.000 Rp 54.000
3 Pestisida 3 Rp 60.000 Rp 180.000
4 Tenaga Kerja 1 Rp 220.000 Rp 220.000
Tukang Traktor 1 Rp 130.000 Rp 130.000
Biaya Pembersihan Lahan 1
5 Biaya Pengairan (PDAM) 3 bulan Rp 100.000 Rp 300.000
TOTAL BIAYA Rp 1.062.000
3. Biaya Penjualan Hasil Panen

Berikut ini merupakan biaya penjualan yang didaapatkan oleh penyewa selama
1 kali panen yaitu sebagai berikut :

Tabel 3 Biaya Penjualan Hasil Panen


BIAYA PENJUALAN HASIL PANEN

NO Luas Lahan Panen Harga satuan Vol Jumlah


1 10 are 365.000 10 3650000
TOTAL BIAYA 3650000
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
1. Sewa Lahan Pertanian merupakan usaha sewa yang ditawarkan oleh Kampus II
Poltrada Bali yang berlokasi di Jl. Cempaka Putih, Desa Samsam, Kerambitan,
Tabanan, Bali. Kampus ini dibangun diatas tanah dengan luas72.000m 2. Sewa
lahan ini meruapakan salah satu rencana dari layanan Badan Layanan Umum
Poltrada Bali. Sewa lahan ini diberi nama “AGRO SEWA LAHAN” adalah
usaha sewa lahan pertanian yang menyediakan lahan yang dapat disewakan
untuk masyarakat setempat yang berprofesi sebagai petani, pengusaha
pertanian, dan individu yang berminat untuk berkebun ataupun bercocok
tanam. Tujuan dari sewa lahan kosong untuk usaha pertanian ini bertujuan
untuk menambahkan pendapatan kampus dan pengoptimalan penggunaaan
lahan kosong yang tersedia. Luas lahan yang di sewakan sebesar 10 are atau
setara dengan setara dengan luas 1000 meter persegi (100 m2 x 10). Perjanjian
transaksi pembayaran sewa lahan dilakukan dengan sistem bayar musim panen
sesuai dengan jangka waktu sewa lahan.
2. Target pasar dari sewa lahan untuk pertanian difokuskan pada masyarakat
sekitar kampus yang memiliki latar belakang sebagai petani. Pemasaran
penyewaan lahan kosong kampus kepada masyarakat umum dapat dilakukan
melalui media sosial dan website resmi yang dimiliki kampus. Melalui
platform-platform media sosial seperti Facebook, Instagram. Penyewaan lahan
dilakukan Ukuran lahan pertanian yang disewakan seluas 10 are, setara dengan
luas 1000 meter persegi (100 m2 x 10).
3. Usaha sewa lahan untuk pertanian ini dapat mencapai keberhasilan. Usaha ini
adalah langkah yang cerdas yang memiliki potensi besar untuk memberikan
keuntungan yang signifikan.

Anda mungkin juga menyukai