Faktor Produksi
Faktor Produksi
Faktor Produksi adalah segala sesuatu (barang atau jasa) yang dapat digunakan untuk
menciptakan atau menambah nilai guna dari barang dan jasa. Pengertian sederhananya
adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar kegiatan produksi dapat berjalan dengan
lancar.
Di sekolah, pasti teman-teman membutuhkan buku dan alat tulis untuk membantu teman-
teman belajar. Pernahkah teman-teman mencari tahu apa saja yang dibutuhkan untuk
membuat buku? Tentunya buku dibuat dari bahan mentah (sumber daya alam), yang diolah
oleh pekerja (tenaga kerja), pada sebuah bangunan pabrik dan dengan menggunakan
mesin tertentu (modal), dimana ide, pemasaran, perencanaan dan sebagainya dilakukan
oleh pemilik (kewirausahaan). Sebuah barang yang kita miliki ternyata tercipta karena
adanya kombinasi dari faktor-faktor tersebut, yang kita sebut dengan faktor produksi.
Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:
Teori Produksi
Permintaan dan Penawaran
Pasar Faktor Produksi
Berbeda dengan pasar hasil produksi, penawaran faktor produksi berasal dari rumah
tangga konsumen dan permintaannya berasal dari rumah tangga produsen. Balas jasanya
berupa sewa, upah, pendapatan bunga serta laba.
Macam-macam Faktor Produksi
Berdasarkan sifatnya:
Tenaga kerja jasmani: adalah tenaga kerja yang lebih banyak
menggunakan tenaganya dalam bekerja. Contohnya: petani, tukang
becak, tukang sapu
Tenaga kerja rohani: adalah tenaga kerja yang lebih banyak
menggunakan kemampuan pikirannya dalam bekerja. Contohnya:
dokter, guru, banker
Berdasarkan kualitas dan kemampuannya:
Tenaga kerja terdidik: adalah tenaga kerja yang memerlukan
pendidikan tertentu agar dapat melakukan pekerjaannya.
Contohnya: dosen, dokter
Tenaga kerja terampil: adalah tenaga kerja yang membutuhkan
keterampilan tertentu sehingga umumnya memerlukan pelatihan
tertentu untuk dapat melakukan pekerjaanya.
Contoh: penjahit, kapster salon, sopir
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terampil: adalah tenaga kerja
yang tidak memerlukan pendidikan ataupun keterampilan khusus
untuk dapat melakukan pekerjaanya.
Contoh: pemulung, tukang koran, pedagang asongan
Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:
Sosialisasi
Puisi Lama
Kerajaan Mataram Kuno
Modal
Modal merupakan faktor produksi yang memiliki peranan dalam mempercepat serta
membantu kelancaran proses produksi. Modal juga dapat dibagi menjadi beberapa
golongan:
Berdasarkan sifatnya:
Modal tetap: adalah modal yang memiliki sifat tahan lama sehingga
dapat digunakan berkali-kali dalam jangka panjang.
Contoh: mesin, bangunan, kendaraan
Modal lancar: adalah modal yang memiliki sifat sekali pakai.
Contoh: kertas, bahan bakar.
Berdasarkan sumbernya:
Modal sendiri: adalah modal yang bersumber dari pribadi pemilik
maupun perusahaan itu sendiri
Modal asing: adalah modal yang berasal dari pinjaman pada bank
atau pihak lainnya
Berdasarkan kepemilikannya:
Modal individu: adalah modal yang bersumber dan dimiliki oleh
individu dan hasilnya dapat dikategorikan sebagai penghasilan bagi
pemilik modal tersebut.
Contoh: bunga tabungan, rental mobil, sewa bangunan
Modal umum: adalah faktor produksi modal yang berasal dari
pemerintah dan digunakan untuk kepentingan bersama.
Contoh: pasar, pelabuhan
Berdasarkan bentuknya:
Modal konkret: adalah modal yang bentuk fisiknya dapat dilihat
selama proses produksi.
Contoh: mesin, bahan baku
Modal abstrak: adalah modal yang tidak memiliki bentuk fisik namun
berharga dan memiliki kegunaan bagi perusahaan.
Contohnya: hak paten, hak merek, nama baik
Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:
Fungsi Komposisi
Simple Past Tense
Litosfer
Kewirausahaan
Adalah keahlian dan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam mengkoordinasi
faktor-faktor produksi sedemikian rupa sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Hal
pokok yang harus dilakukan oleh seorang pengusaha terangkum dalam proses sebagai
berikut:
Perencanaan
Pengorganisasian
Penggerakan
Pengawasan
Contoh Soal
Ciri-ciri pasar faktor produksi:
1. 1, 2, dan 3
2. 1, 5 dan 6
3. 2,3, dan 4
4. 1, 3, dan 5
5. 4,5 dan 6
Pembahasan
Ciri pasar faktor produksi yang benar adalah: