Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH MODAL USAHA DAN TENAGA KERJA TERHADAP

HASIL PRODUKSI INDUSTRI BORDIR TEXTIL DI DESA


CIBALANARIK KECAMATAN TANJUNGJAYA KABUPATEN
TASIKMALAYA

Disusun Oleh:
Sopan Maulana 2017.01.062

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SEMESTER VI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI CIPASUNG
TASIKMALAYA
2020

1
KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori
1. Modal Usaha
a. Pengertian Modal Usaha
Menurut Sawir (2005), modal usaha adalah keseluruhan aktiva
lancar yang dimiliki perusahaan atau dapat pula dimaksudkan sebagai
dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasi
perusahaan sehari-hari.
Menurut Bambang Riyanto (2004), modal usaha merupakan modal
yang digunakan untuk membelanjai atau membiayai usaha sehari-hari
atau diharapkan akan kembali dalam waktu yang pendek melalui
penjualan barang-barang atau produksinya, maka uang atau dana
tersebut akan terus menerus berputar setiap periodenya selama hidup
perusahaan.
Berdasarkan penyataan ahli tersebut dapat disimpulkan modal
usaha merupakan seluruh aktiva lancer yang dimiliki perusahaan yang
digunakan untuk membiayai usaha sehari-hari dan diharapkan akan
kembali dalam waktu pendek melalui penjualan produknya.
b. Sumber – Sumber Modal Usaha
Sumber modal usaha adalah dari mana sumber modal / dana yang
dapat digunakan untuk melakukan kegiatan investasi Menurut
Nugroho (2010). Sumber Modal ini di golongkan menjadi modal
sendiri dan sumber modal Pinjaman. Modal sendiri adalah dana yang
berasal dari pemilik usaha perusahaan. Sedangkan sumber dana
pinjaman adalah sumber dana yang berasal dari luar seperti hutang.
Sumber – sumber Permodalan Menurut (Alma 2015:249) pada
umumnya kita mengenal 2 sumber permodalan, yaitu :
1. Permodalan sendiri = kekayaan sendiri = sumber intern. Sumber ini
berasal dari para pemilik perusahaan atau bersumber dari dalam
perusahaan, misalnya penjualan saham, simpanan anggota pada bentuk

2
usaha koperasi, cadangan.Kekayaan sendiri mempunyai ciri, yaitu
terikat secara permanen dalam perusahaan.
2. Permodalan Asing = kekayaan asing = sumber ekstern. Sumber ini
berasal dari pihak luar perusahaan, yaitu berupa pinjaman jangka
panjang atau jangka pendek. Pinjaman jangka pendek yaitu pinjaman
yang jangka waktunya maksimum satu tahun. Sedangkan pinjaman
yang jangka waktunya lebih dari satu tahun, di sebut kredit jangka
panjang, seperti obligasi, hipotek dan sebagainya. Sumber dana
pinjaman dapat berasal dari lembaga keuangan formal dan pinjaman
dari lembaga informal.
Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
sumber modal adalah dari mana dana yang digunakan untuk kegiatan
usaha itu didapatkan. Yang pertama dapat berasal dari internal artinya
modal berasal dari pemilik usaha atau berasal dari penjualan saham,
serta simpanan anggota apabila berbentuk koperasi. Yang kedua dapat
berasal dari pihak internal biasanya berupa pinjaman kredit jang
panjang.
c. Peran Modal Usaha Dalam Kegiatan Usaha
Modal usaha sangat penting bagi perusahaan karena merupakan
unsur utama dalam sistem keuangan perusahaan untuk melakukan
kegiatan operasional, dimana perusahaan harus mempunyai sejumlah
dana seperti yang dikemukakan oleh Bambang Riyanto (2001:5)
Berdasarkan pernyataan ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
modal usaha memegang peran sangat penting dan sebagai kunci dalam
kegiatan suatu usaha terutama dalam kegiatan oprasionalnya.

2. Tenaga Kerja
Tenaga Kerja Mulyadi (2003:59) mengemukakan bahwa tenaga
kerja adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15-64 tahun) atau
jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi

3
barang dan jasa jika ada permintaaan terhadap tenaga mereka,dan jika
mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.
Sedangkan pendapat Rosyidi (2004:57) bahwa tenaga kerja merujuk
pada kemampuan manusiawi yang dapat disumbangkan untuk
memungkinkan dilakukannya produksi barang-barang dan jasa-jasa.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat di simpulkan bahwa tenaga
kerja adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15-64 tahun) atau tiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan, baik di dalam maupun di
luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dan sebagai factor produksi yang
sangat penting dalam kegiatan usaha.

3. Hasil Produksi
Menurut Rosyidi (2005:54) produksi adalah setiap usaha yang
menciptakan atau memperbesar daya guna barang. Untuk dapat melakukan
proses produksi, orang tentu memerlukan tenaga kerja, bahan baku, modal
dalam segala bentuknya serta keahlian atau skill. Semua unsur-unsur
tersebut disebut denga faktor-faktor produksi. Sedangkan produksi
merupakan kegiatan untuk meningkatkan manfaat suatu barang. Setelah
proses produksi, maka didapat hasil produksi.
Menurut Machfudz (2007:101) hasil produksi adalah hasil akhir
dari suatu proses produksi dalam memanfaatkan (mengorbankan) input
adalah output atau produk.
Tercipatnya hasil produksi tidak lepas adanya faktor-faktor
produksi. Faktor produksi adalah faktor yang dikorbankan untuk
menghasilkan produk (Machfudz, 2007:96).
Berdasarkan pendapat para ahli di atas peneliti simpulkan bahwa
jumlah produksi adalah proses produksi dengan maksud meningkatkan
manfaat suatu barang dengan menggunakan factor-faktor produksi
sehingga menjadi hasil produksi, kemudian banyaknya hasil produksi
tersebut diakumulasikan menjadi satu.

4
4. Hubungan Jumlah Modal dan Tenaga Kerja Dengan Hasil Produksi.
Menurut Rosyidi (2005:54) produksi adalah setiap usaha yang
menciptakan atau memperbesar daya guna barang. Untuk dapat melakukan
proses produksi, orang tentu memerlukan tenaga kerja, bahan baku, modal
dalam segala bentuknya serta keahlian atau skill. Semua unsur-unsur
tersebut disebut denga faktor-faktor produksi. Sedangkan produksi
merupakan kegiatan untuk meningkatkan manfaat suatu barang. Setelah
proses produksi, maka didapat hasil produksi.
Berdasarkan pernyataan ahli dapat disimpulkan bahwa jumlah
modal, jumlah tenaga kerja sangat berhubungan dengan jumlah produksi,
karena modal dan tenaga kerja merupakan factor-faktor produksi.

5
METODE PENELITIAN

A. Definisi Konseptual
Definisi konseptual adalah unsur penelitian yang menjelaskan tentang
karakteristik sesuatu masalah yang hendak diteliti. Berdasarkan landasan
teori yang telah dipaparkan di atas, dapat dikemukakan definisi konseptual
dari masing-masing variabel, sebagai berikut:
1. Modal Usaha
Modal merupakan factor produksi yang dalam suatu kegiatan usaha,
jumlah modal merupakan besar kecilnya modal usaha yang akan
berpengaruh terhadap skala usaha tersebut, modal usaha juga dapat
diperoleh dari dua sumber yaitu sumber eksternal dan internal
2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah salah satu factor produksi yang bertindak sebagai
pelaksana kegiatan dalam sebuah usaha. Jumlah tenaga kerja
ditentukan sesuai kebutuhan dan jumlah tenaga kerja juga akan
mempengaruhi biaya produksi suatu usaha.
3. Hasil Produksi
Jumlah produksi adalah hasil dari kegiatan produksi setelah
mengorbankan sumber daya berupa modal, tenga kerja dan yang
lainnya sehingga menghasilkan produk.
B. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu
variabel diukur. Dengan melihat definisi operasional suatu penelitian,
maka seorang peneliti akan dapat mengetahui suatu variabel yang akan
diteliti

Variabel Definisi Variabel Indikator Skala


Modal Usaha (X1) Modal merupakan 1. Sumber modal Likert
factor produksi yang untuk kegiatan
dalam suatu kegiatan usaha
usaha, jumlah modal 2. Modal dan

6
merupakan besar biaya produksi.
kecilnya modal usaha 3. Modal untuk
yang akan peralatan dan
berpengaruh terhadap fasilitas.
skala usaha tersebut,
modal usaha juga
dapat diperoleh dari
dua sumber yaitu
sumber eksternal dan
internal

Tenaga Kerja (X2) Tenaga kerja adalah 1. Jumlah tenaga Likert


salah satu factor kerja
produksi yang 2. Kemampuan
bertindak sebagai tenaga kerja
pelaksana kegiatan 3. Motivasi
dalam sebuah usaha. tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja 4. Kinerja
ditentukan sesuai
kebutuhan dan jumlah
tenaga kerja juga akan
mempengaruhi biaya
produksi suatu usaha.

7
Jumlah Produksi (Y) Jumlah produksi 1. Hasil produksi Liketr
adalah hasil dari 2. Biaya produksi
kegiatan produksi dan jumlah
setelah mengorbankan produksi
sumber daya berupa
modal, tenga kerja dan
yang lainnya sehingga
menghasilkan produk.

8
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN VARIABEL X1 (MODAL USAHA)

Tujuan Data Yang Di Variabel Dimensi


Butuhkan Penelitian
Mengidentifika Data tentang Modal Usaha Pengaruh
si pengaruh pengaruh modal (X1) Modal
modal usaha usaha terhadap hasil terhadap
(X1) terhadap produksi difokuskan hasil
hasil produksi dalam hal : produksi
1. Biaya produksi
terhadap hasil
produksi
2.Sumber modal
dalam kegiatan
usaha
2. Modal untuk
fasilitas

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN VARIABEL X2 (TENAGA


KERJA)

Tujuan Data Yang Di Variabel Dimensi


Butuhkan Penelitian
Mengidentifika Data tentang Tenaga Pengaruh
si pengaruh pengaruh tenaga Kerja(X2) Tenaga
tenaga kerja kerja terhadap hasil Kerja
(X2) terhadap produksi difokuskan terhadap
hasil produksi dalam hal : hasil
1. Jumlah Tenaga produksi
Kerja
2. Kemampuan
Tenaga Kerja
3. Kinerja

9
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN VARIABEL Y (HASIL
PRODUKSI)

Tujuan Data Yang Di Variabel Dimensi


Butuhkan Penelitian
Mengidentifika Data tentang Hasil Pengaruh
si akibat dari pengaruh tenaga Produksi(X2) Modal
modal dan kerja terhadap hasil Usaha,
tenaga kerja produksi difokuskan Tenaga
(Y) terhadap dalam hal : Kerja
hasil produksi 1. Hasil Produksi Terhadap
2. Biaya Produksi Hasil
dan Hasil Produksi Produksi

10

Anda mungkin juga menyukai