I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd) merupakan
salah satu upaya mempercepat penanggulangan kemiskinan di desa yang dilakukan melalui
pembangunan/rehabilitasi sarana prasarana fisik, sosial, ekonomi serta penyediaan modal
usaha bagi masyarakat miskin untuk pendanaan kegiatan ekonomi. Pendanaan kegiatan
PNPM MPd dimanfaatkan oleh masyarakat di masing-masing kecamatan sehingga
kepemilikan hasil PNPM MPd adalah milik masyarakat dengan asas pengelolaan dari oleh
untuk masyarakat (DOUM).
Dalam rangka untuk melestarikan kelembagaan-kelembagaan yang telah dibangun oleh
PNPM MPd dan hasil-hasil PNPM MPd terutama dana bergulir yang dikelola oleh Unit
Pengelolaan Kegiatan (UPK) diperlukan ketentuan yang mengatur tentang tata laksana
pelestarian dan perlindungan hasil PNPM MPd agar tetap dapat berkelanjutan (sustainable).
Unit Pengelola Kegiatan (UPK) sebagai pelaksana mandat Badan Kerjasama Antar Desa
yang diputuskan melalui Forum MAD agar dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban
dana tetap berdasarkan pada aturan dan ketentuan PNPM MPd, maka diperlukan pedoman
atau standard operasional dan prosedur bagi Unit Pengelola Kegiatan (UPK)
2. Tujuan
a. Untuk melindungi dana yang dikelola Unit Pengelola Kegiatan (UPK),
b. Unit Pengelola Kegiatan mempunyai pedoman dalam pengelolaan dan
pertangggungjawaban dana bergulir,
c. Pengelolaan dana bergulir tetap berdasarkan tujuan, prinsip dan aturan pokok
perguliran yang sesuai dengan ketentuan PNPM MPd,
d. Dana bergulir dikelola sebagai penguatan lembaga dan efektifitas penggunaan dana,
e. Sebagai pedoman pemerintah daerah dalam pembinaan, perlindungan, pelestarian dan
pengembangan UPK
3. Dasar
a. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor: 414.2/1402/PMD, tanggal 11 Agustus 2006 tentang
Kebijakan Pelestarian Hasil PNPM MPD
b. Surat Keputusan Bupati Situbondo Nomor: ........ /......../.../........, tanggal ..............
tentang Pelestarian Hasil Kegiatan PNPM MPD
~1~
2.Aturan pokok perguliran
Aturan pokok perguliran minimal harus memuat hal-hal berikut.
a. Dana perguliran SPP hanya digunakan untuk pendanaan kegiatan SPP,
b. Tidak diperbolehkan memberikan pinjaman secara individu,
c. Kelompok yang didanai meliputi: Kelompok Simpan Pinjam dan Kelompok Usaha
Bersama,
d. Setiap usulan harus dilakukan verifikasi terlebih dahulu,
e. Adanya perjanjian pinjaman antara UPK dengan Kelompok, dan kelompok dengan
anggota pemanfaat yang dibuat secara tertulis,
f. Jadwal angsuran disesuaikan dengan siklus usaha kelompok,
g. Pembebanan jasa pinjaman sesuai dengan bunga pasar,
h. Kelompok dapat diberikan Insentif Pengembalian Tepat Waktu (IPTW) sebagai
stimulan.
~3~
Perjanjian pinjaman antara UPK dan kelompok harus ditandatangani terlebih dahulu
sebelum UPK mencairkan dana perguliran kepada kelompok yang telah mendapat
penetapan pendanaan,
Untuk kelompok yang usulannya telah mendapat penetapan pendanaan, dimana
sebelumnya pernah mendapatkan dana pinjaman dari UPK maka pencairan boleh
dilakukan hanya jika tingkat pengembalian pinjamannya 100% (lunas),
Jika dana perguliran yang tersedia lebih kecil dari pada jumlah nilai usulan yang
mendapat penetapan pendanaan maka berlaku daftar tunggu sesuai dengan
rankingnya.
l. IPTW
Kelompok pemanfaat diberikan Insentif Pengembalian Tepat Waktu (IPTW) dengan
syarat-syarat:
Pengembalian pinjaman (periodik) pokok dan jasa selalu tepat waktu,
Pelunasan pinjaman pokok dan jasa pinjaman tepat sesuai jangka waktunya atau
sebelumya,
IPTW diberikan kepada kelompok jika kelompok telah melunasi pinjaman pokok dan
jasa serta terpenuhinya syarat-syarat sesuai poin di atas,
Besarnya IPTW yang diberikan kepada kelompok pemanfaat dibedakan berdasarkan
cara pengembalian pinjaman/resiko pinjaman,
Cara pengembalian pinjaman per-“bulan”, IPTW yang diberikan kepada kelompok
adalah maksimal 10% dari nilai jasa pinjaman,
Pemberian IPTW dapat dilakukan dua kali dalam satu periode pinjaman, yaitu di
pertengahan dan di akhir periode angsuran,
Hak untuk mendapatkan IPTW menjadi gugur jika dalam setengah periode terdapat
keterlambatan pembayaran angsuran,
IPTW diberikan untuk pengembangan kelompok, bukan untuk individu pengurus
kelompok atau bukan untuk jasa penagihan.
m. Sanksi
Jika angsuran pengembalian pinjaman kelompok tidak sesuai dengan jadwal
pengembalian maka diberlakukan denda,
Besarnya denda yang dibebankan kepada kelompok yang menunggak adalah
2% × pokok tunggakan,
Denda efektif diperlakukan satu minggu setelah jatuh tempo,
Jika lamanya waktu menunggak sudah memenuhi kriteria pinjaman bermasalah
maka akan diberlakukan penanganan secara khusus penyehatan pinjaman
bermasalah.
3.Mekanisme dan Prosedur Perguliran
a. Persiapan Perguliran
UPK menyiapkan laporan keuangan bulan terakhir dan status dana yang siap
digulirkan oleh UPK,
Ketua UPK menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada desa/kelompok
yang berhak berpartisipasi dalam perguliran,
Surat pemberitahuan tersebut harus diketahui oleh PJOK dengan tembusan Ketua
BKAD/Forum MAD dan camat,
Surat pemberitahuan tersebut memuat tentang:
o Status pengembalian pokok pinjaman dan jasa pinjaman kelompok masing-
masing desa,
o Daftar desa/kelompok yang berhak berpartisipasi dalam perguliran,
o Himbauan kepada desa-desa untuk melakukan penggalian gagasan/persiapan
penyusunan usulan,
o Rencana jadwal pelaksanaan musyawarah khusus bulanan BKAD.
Ketua UPK mengajukan permohonan kepada ketua BKAD agar diselenggarakan
musyawarah khusus perguliran, tembusan kepada PjOK,
Ketua BKAD mengundang semua pihak yang terkait untuk menghadiri musyawarah
khusus perguliran,
Pemberitahuan rencana perguliran diumumkan secara terbuka dan ditempelkan di
papan informasi.
b. Usulan Permohonan Pinjaman
Semua usulan permohonan pinjaman dari kelompok calon pemanfaat diserahkan
ke UPK,
UPK mengarsip usulan dan membuat daftar usulan berdasarkan jenis kelompok,
~4~
Setiap usulan permohonan pinjaman dari kelompok calon pemanfaat harus
dilakukan verifikasi oleh Tim Verifikasi,
Kegiatan verfikasi dilakukan sesuai dengan jenis kelompok,
Verifikasi dilakukan melalui pemeriksaan berkas usulan permohonan pinjaman
yang masuk dalam daftar usulan dan hasil survey lapangan,
Tim Verifikasi memberikan rekomendasi kelayakan (layak atau tidak layak) setiap
usulan permohonan pinjaman,
Rekomendasi Tim Verifikasi harus ditanda-tangani oleh semua anggota Tim
Verifikasi.
c. Pembahasan dan Penetapan Usulan Permohonan Pinjaman
Agar proses perguliran dana SPP dapat dilakukan dengan tertib dan lancar maka
pelaksanaannya dilakukan melalui musyawarah khusus perguliran yang
diselenggarakan oleh BKAD berdasarkan keputusan Forum Musyawarah Antar
Desa atau melalui keputusan Tim Pendanaan,
Pelaksanaan musyawarah khusus perguliran dipimpin oleh Ketua BKAD,
Musyawarah khusus perguliran harus dihadiri oleh BKAD, UPK, TV, BP-UPK, wakil
masyarakat yang dipilih melalui Forum MAD, dan wakil kelompok pengusul,
Usulan kelompok yang mendapat rekomendasi layak saja yang dapat dilakukan
pembahasan untuk mendapatkan penetapan pendanaan,
Penetapan usulan yang didanai, dilakukan oleh BKAD dan wakil masyarakat pada
musyawarah khusus perguliran atau berdasarkan keputusan Tim Pendanaan,
Hasil musyawarah khusus perguliran dituangkan dalam berita acara yang
ditandatangani oleh Ketua BKAD dan wakil masyarakat serta diketahui dan
ditandatangani oleh camat.
d. Pencairan
Kelompok yang usulannya telah mendapat penetapan pendanaan saja yang berhak
menerima pencairan dana perguliran,
Pencairan pinjaman langsung dari UPK ke kelompok dan langsung diterima oleh
pemanfaat,
Perjanjian pinjaman antara UPK dan kelompok harus ditandatangani terlebih
dahulu sebelum UPK mencairkan dana perguliran kepada kelompok yang telah
mendapat penetapan pendanaan,
Untuk kelompok yang usulannya telah mendapat penetapan pendanaan dan
sebelumnya pernah mendapatkan dana pinjaman dari UPK, maka pencairan hanya
boleh dilakukan jika tingkat pengembalian pinjamannya 100% (lunas),
Jika dana perguliran yang tersedia lebih kecil daripada jumlah nilai usulan yang
mendapat penetapan pendanaan maka berlaku daftar tunggu sesuai dengan
rankingnya,
Ketika saldo dana UPK mencukupi untuk dilakukan pencairan kepada kelompok
daftar tunggu, UPK secara langsung dapat melakukan pencairan.
e. Pengembalian Pinjaman
Pengembalian pinjaman dilakukan secara langsung oleh kelompok kepada UPK sesuai
jadwal dan jumlah angsuran yang telah ditetapkan/disepakati.
~5~
4.Bagan Alur dan Mekanisme Perguliran
PENETAPAN
PERSIAPAN USULAN PENCAIRAN
PENDANAAN
Pembahasan dan
USULAN penetapan pendanaan
Desa/Kelompok
KELOMPOK Kelompok
- penggalian
pemanfaat
gagasan dan
rencana usulan
2.Administrasi pinjaman
Administrasi pinjaman adalah pengelolaan atas dokumen-dokumen yang diperoleh selama
pinjaman tersebut berlangsung.
Pengelolaan tersebut mencakup:
a. Pencatatan/registrasi,
b. Penyimpanan berkas,
c. Pengamanan berkas pinjaman,
d. Review setiap periode tertentu,
e. Monitoring,
f. Pengurangan (retensi) berkas.
~6~
V. PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PINJAMAN KELOMPOK
1. Pengawasan Pinjaman Kelompok
Pengawasan pinjaman kelompok adalah pengawasan yang dilakukan oleh UPK terhadap
pelaksanaan pemberian pinjaman mulai dari permohonan sampai penyelesaian pinjaman.
Prosedur pengawasan:
a. Pengawasan terhadap proses usulan permohonan pinjaman kelompok, yaitu UPK
memastikan kelengkapan dokumen usulan/proposal yang terdiri atas:
Surat Permohonan Kredit,
Profil Kelompok,
Daftar Anggota Kelompok (Calon Peminjam),
Rencana Kerja Kelompok (khusus kegiatan SPP),
Surat Pernyataan Tanggung Renteng,
Rencana Pengembalian Angsuran/kredit,
Surat pernyataan peminjam,
Photo Copy KTP/Tanda Pengenal lainnya,
Photo Copy Buku Tabungan.
b. Pengawasan terhadap proses verifikasi usulan, UPK memastikan bahwa Tim Verifikasi
telah melakukan penilaian terhadap usulan kelompok dengan benar,
c. Pengawasan terhadap proses penetapan pendanaan, UPK memastikan bahwa
penetapan usulan telah mengacu kepada hasil verifikasi,
d. Pengawasan terhadap perjanjian pinjaman antara UPK dan kelompok pemanfaat, UPK
memastikan kelengkapan isi dan keabsahan Surat Perjanjian Kredit,
e. Pengawasan terhadap proses pencairan dana dari UPK ke kelompok, dan dari
kelompok ke peminjam,
f. Pengawasan terhadap pengadministrasian pinjaman di kelompok,
g. Pengawasan terhadap perkembangan usaha pemanfaat dalam kelompok,
h. Pengawasan terhadap pinjaman yang cenderung tidak lancar (berpotensi bermasalah),
i. Pengawasan terhadap tahapan proses pelunasan pinjaman.
2. Pembinaan Pinjaman
Pembinaan pinjaman adalah upaya pembinaan yang berkelanjutan (mulai dari pencairan
pinjaman kepada kelompok pemanfaat sampai dengan pinjaman dibayar lunas termasuk
pemecahan masalahnya).
Pelaksanaan Pembinaan
Pembinaan dapat dilakukan melalui pembinaan secara administrative (off site) dan
pembinaan secara langsung di lapangan (on site).
~7~
Review kelembagaan kelompok, misalnya aturan-aturan pinjaman dan pengembalian
anggota, dll.
Pembinaan secara langsung (on site) :
a. Melakukan evaluasi terhadap penggunaan pinjaman apakah pinjaman yang diberikan
UPK dipergunakan sesuai dengan rencana dan tujuan semula. Jika terjadi
penyimpangan UPK harus segera melakukan teguran dan mencari solusi untuk
meminimalkan timbulnya resiko pinjaman,
b. Memantau perputaran keuangan kelompok,
c. Memantau perkembangan kegiatan/usaha kelompok pemanfaat,
d. Memantau aktifitas kepengurusan kelompok, apakah pengurus berfungsi secara aktif,
kegiatan-kegiatan kelompok berjalan dengan baik dan rutin, apakah terjadi pergantian
pengurus kelompok,
e. Memantau dan membina kelengkapan dan ketertiban administrasi kelompok terutama
administrasi keuangan,
f. Terhadap kelompok pemanfaat yang menunjukkan tanda-tanda bermasalah, maka
frekuensi kunjungan lapangan dan pembinaan harus ditingkatkan,
g. Pembinaan secara langsung (on site) harus dibuat laporan tertulis sebagai bentuk
pertanggungjawaban dan bahan evaluasi.
Jenis-jenis perencanaan keuangan UPK terdiri atas rencana anggaran dan proyeksi arus
kas UPK.
a. Rencana Anggaran UPK
Rencana anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang
meliputi seluruh kegiatan UPK yang dinyatakan dalam satuan moneter untuk periode
tertentu di masa mendatang.
~8~
administrasi dan kantor, transport, listrik dan telepon, penyusutan inventaris,
IPTW serta biaya yang berkaitan dengan operasional UPK.
o Biaya non operasional UPK adalah estimasi pengeluaran atau biaya yang
dikeluarkan untuk membiayai kegiatan pendukung operasional UPK, seperti
biaya forum MAD, biaya Badan pengawas UPK, pajak dan administrasi bank
serta sumbangan sosial, serta biaya pembulatan transaksi yang ada.
~ 11 ~
kemudian dibuat pembukuan/administrasi sendiri oleh UPK dan/atau
BKAD/forum MAD. Untuk pelaporannya dibuat Laporan Anggaran dan Realisasi
Biaya BKAD/Forum MAD/Badan Pengawas (terpisah sesuai peruntukannya),
o Pengalokasian lainnya yang langsung dieksekusi dan dikeluarkan dari
laba/surplus UPK adalah bonus UPK. Pada saat dikeluarkan, bonus UPK ini
dilaporkan dalam perubahan modal sebagai pengurang surplus/laba bersih.
Laporan semacam ini berlaku juga bagi pengalokasian surplus untuk hal lainnya
yang langsung dieksekusi/dikeluarkan dari laba/surplus UPK,
o Pengalokasian untuk pengembangan kelembagaan UPK dan kelompok, dana
sosial bantuan masyarakat miskin serta alokasi-alokasi lainnya yang tidak
dieksekusi/dikeluarkan secara langsung, dibukukan sebagai hutang. Pada saat
alokasi/anggaran itu dikeluarkan, hutang akan berkurang sejumlah alokasi yang
sudah terealisasi dan dicatat pada buku besar hutang. Untuk pelaporannya
dibuat Laporan Anggaran dan Realisasi Dana Pengembangan Kelembagaan
UPK dan Kelompok/Dana Sosial (terpisah sesuai peruntukannya).
Alokasi laba UPK :
o Penambahan modal minimal 50%,
o Pengembangan kelembagaan maksimal 10%,
o Bantuan langsung RTM minimal 15%,
o Bonus Pengurus UPK maksimal 5% atau dua kali honor/insentif UPK (diambil
yang paling rendah di antara keduanya).
XII. PERSONALIA
1. Perekruitan dan Perjanjian Kerja
a. Pengurus dipilih oleh forum dalam MAD setelah melalui proses seleksi yang dilakukan
oleh FK/FT (masih ada program), PjOK, BP-UPK yang meliputi seleksi pasif dan seleksi
aktif sesuai dengan jabatan yang dilamar,
b. Pengurus UPK dipilih dari anggota, ketua kelompok, Ketua dan anggota LPM/BPD atau
masyarakat umum yang dianggap mampu dan memenuhi syarat yang dicalonkan oleh
masyarakat desa di wilayah Kecamatan Banyuputih,
c. Pengurus tidak boleh merangkap sebagai perangkat desa maupun sebagai anggota
PNS, TNI, maupun POLRI,
d. Pengurus tidak boleh merangkap sebagai pengawas.
Jumlah Pengurus
a. Jumlah pengurus sekurang-kurangnya 4 (empat) orang yang terdiri atas ketua,
sekretaris, bendahara, dan seksi ahli kredit atau menurut kebutuhan dan perkembangan
Unit Pengelola Kegiatan,
b. Apabila terjadi kekosongan atau pengunduran diri dari salah satu anggota pengurus
sebelum masa jabatannya habis, maka pengurus melapor kepada BKAD agar
mengadakan Musyawarah Antar Desa untuk memilih penggantinya.
Syarat-syarat Pengurus
Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh pengurus adalah:
a. Minimal SLTA, diutamakan Jurusan IPS (Sosial) atau SMK (SMEA),
b. Berdomisili di kecamatan setempat dibuktikan dengan KTP,
c. Usia minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun,
d. Mempunyai jiwa kepemimpinan, sifat jujur, dan dapat dipercaya,
e. Mempunyai banyak waktu dan bersedia bekerja purnawaktu,
f. Mempunyai pengetahuan tentang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri Perdesaan (PNPM MPd),
g. Mempunyai pengetahuan dan kemampuan untuk membina kelompok-kelompok,
h. Mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam hal manajemen dan pembukuan
keuangan (Akuntansi Dasar).
b. Bendahara UPK
Melakukan pembinaan administrasi TPK,
Melakukan pembinaan kepada kelompok SPP dan penangihan pengembalian SPP,
Mencatat setiap transaksi keuangan harian,
Membuat laporan keuangan,
Memegang semua rekening bank dana PNPM MPd,
Memegang uang kas dana PNPM MPd,
Mengeluarkan uang atas persetujuan ketua,
Membuat perencanaan keuangan dan anggaran,
Mengisi form-form laporan keuangan.
c. Sekretaris UPK
Melakukan pembinaan administrasi TPK,
Melakukan pembinaan kepada kelompok SPP dan penangihan pengembalian SPP,
Bertanggungjawab atas segala kearsipan dokuman baik yang menyangkut masalah
keuagan PNPM MPD dan proses kegiatan PNPM MPd,
~ 14 ~
Menempelkan/memberikan informasi tentang pertanggungjawaban keuangan
kepada masyarakat melalui papan informasi dan media informasi lainnya,
Mencatat hasil keputusan rapat dalam notulen,
Mengisi dan mencatat agenda harian,
Bertindak sebagai humas bila ketua berhalangan,
Mengelola inventaris,
Merencanakan pengadaan administrasi kantor,
Membuat surat-surat.
d. Seksi Kredit
Melakukan pembinaan administrasi TPK,
Melakukan pembinaan kepada kelompok SPP dan penangihan pengembalian SPP,
Membantu semua kegiatan di UPK,
Mensosialisasikan program PNPM MPd di kecamatan dan di desa,
Mengisi dan mencatat transaksi dan setoran kartu kredit kelompok,
Memeriksa dan mengarsipkan surat permohonan kredit kelompok peminjam SPP,
Merekap semua pengajuan peminjam SPP,
Menjaga semua arsip dokumen peminjam SPP.
4. Jam Kerja
Jam Kerja Pengurus
a. Hari Senin sampai dengan Jumat:
Pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB.
b. Hari Sabtu:
Pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB.
c. Sesuai dengan kebutuhan pelayanan terhadap masyarakat.
5. Rencana kerja
Rancana kegiatan Pengurus pada Tahun 2010 antara lain: UPK harus mempunyai rencana
kerja.
7. Sistem Pembayaran
a. Pembayaran honorarium Pengurus diberikan setiap tanggal 01 s/d 05 tiap bulan yang
besarnya sesuai dengan ketetapan Forum MAD,
b. Pembayaran atas transpor diberikan secara at cost dan bukan bersifat tunjangan tetap,
c. Bonus pengurus diberikan sekali dalam setahun sesuai dengan ketetapan dalam Forum
MAD,
d. Pembayaran dilakukan oleh Bendahara UPK dengan menyertakan bukti-bukti
pembayaran,
e. Setiap transaksi pengeluaran dana oleh bendahara harus mendapat persetujuan dari
ketua.
~ 15 ~
8. Pelaporan
Pengurus UPK setiap bulannya wajib membuat laporan rangkap 4 untuk dikirim ke Ketua
BKAD/MAD tembusan BP UPK, PJOK, Tim Koordinasi Kabupaten, dan arsip UPK.
Laporan harus menggambarkan kegiatan selama satu bulan penuh meliputi laporan
keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan serta rencana kegiatan bulan berikutnya dan
laporan ditutup tiap akhir bulan.
~ 16 ~
Ditetapkan di : Banyuputih
Tanggal : 1 Februari 2010
M. IMAM TAUFIQURRAHMAN
Mengetahui,
Camat Banyuputih
Drs. BAIHAQI
NIP 19600514 198512 1 001
~ 17 ~