Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN AKHIR 2004

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


PENGUSAHA MIKRO
KERJA SAMA BAMUIS BNI DENGAN PKPU

Dasar Penugasan

 Perjanjian kerja sama pemberdayaan usaha kecil/mikro dengan pemberian modal


bergulir dan bantuan teknis melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) antara
Yayasan Baitulmal Ummat Islam BNI dengan PKPU
Nomor : BMU/2/004 – PKPU-P/3.XX/XI/2003
Tanggal : 13 November 2003

Rencana Penugasan
 Pemberian bantuan dana bergulir untuk modal usaha kepada 20 orang pengusaha
mikro yang tergabung dalam KSM Nurul Akhlak di Gandaria, Jakarta Selatan dan
KSM Al-Ikhlas Semper, Jakarta Utara.
 Bantuan teknis penguatan bidang organisasi, administrasi, pemupukan
permodalan, pengembangan usaha produktif dan pemasaran.
 Peningkatan wawasan keislaman dan pengaturan ekonomi rumah tangga.
 Pendampingan rutin selama satu (1) tahun.

Realisasi dan Progres Report


 Pemberian Bantuan modal bergulir
Pengguliran pertama tanggal 8 Maret 2004 untuk 4 orang anggota KSM Nurul
Akhlak, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta
rupiah). Pengguliran kedua tanggal 9 Maret 2004 untuk 7 orang anggota KSM Al-
Ikhlas, Semper Barat, Jakarta Utara sebesar Rp. 5.500.000 (lima juta lima ratus
ribu rupiah), Pengguliran terakhir tanggal 28 Juli 2004 kepada KSM Al-Qudwah
Kampung Melayu, Jakarta Timur sebesar Rp. 10.500.000 (sepuluh juta lima ratus
ribu rupiah), sehingga total dana tersalur Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).
Pengguliran ini dilakukan 3 bulan setelah penandatanganan kerja sama BAMUIS
dengan PKPU untuk melakukan penilaian kesungguhan hadir di pertemuan rutin,
menabung, berinfak dan mengembalikan pinjaman dana swadaya KSM. Berikut
daftar nama penerima dana bergulir

Pengembalian pinjaman kepada kelompok dilakukan secara harian menggunakan


celengan yang diberikan KSM kepada peminjam. Besarnya celengan harian yang
harus diisi peminjam bervariasi antara Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) sampai
dengan Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) per hari. Celengan tersebut harus di bawa
sebulan sekali dalam pertemuan rutin KSM dan dibuka bersama-sama kemudian
disetorkan kepada bendahara KSM sebagai angsuran. Kelebihan angsuran akan
dimasukkan ke tabungan suka rela anggota. Dengan demikian angsuran menjadi
ringan dan lancar. Lama pengembalian antara 10 – 12 bulan dengan jumlah
angsuran antara Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) sampai dengan Rp.
100.000,- (seratus ribu rupiah) per bulan.

 Bantuan teknis
Pemberian keterampilan manajemen kelompok untuk pengurus meliputi
penguatan kelompok, perapihan administrasi organisasi dan administrasi
keuangan, pemupukan modal swadaya, pengembangan usaha produktif dan
pemasaran telah dilakukan sejak kelompok didirikan dan lebih diintensifkan 3
bulan sebelum pengguliran dana dilakukan. Selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran Profil Kelompok.

 Peningkatan wawasan keislaman dan Pengaturan ekonomi rumah tangga


Pemberdayaan ekonomi memperkaya rohani adalah cirikhas yang dikembangkan
PKPU dalam program ini. Anggota tidak hanya diberikan bantual modal usaha
tanpa pembinaan bidang lainnya, termasuk pengajian rutin wawasan keislaman
seputar ibadah, muamalah dan akhlakul karimah. Pada aspek pengaturan ekonomi
rumah tangga anggota dimotivasi agar mampu memisahkan keuangan usaha dan
keuangan kebutuhan hidup sehari-hari dan secara sadar punya rencana menabung
yang diambil dari penyisihan penghasilan bukan dari sisa pendapatan. Selanjutnya
mereka terbiasa menabung suka rela di kelompok.

 Pendampingan rutin
Pendampingan dimaksudkan untuk memfasilitasi kelompok pada penguatan 5
komponen internal (organisasi, administrasi, permodalan, usaha produktif dan
pemasaran) tapi juga akses informasi dan kerja sama dengan pihak lain.
Pendamping adalah relawan PKPU yang telah ditraining, tinggal bersama dengan
kelompok dan mendapat kafalah pendamping sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima
puluh ribu rupiah) per bulan. Minimal sebulan sekali para pendamping
menyampaikan laporan perkembangan KSM binaannya kepada PKPU dan
menjelaskan rencana kerja pendampingan yang akan datang.

KENDALA, SARAN DAN REKOMENDASI


Mengingat program pemberdayaan masyarakat merupakan program jangka
panjang, maka belum semua indikator keberhasilan dapat dicapai dalam waktu
satu tahun ini, oleh karena masyarakat binaan baru memasuki tahap recovery
menuju tahap pengembangan dan kemandirian, kiranya kami menyarankan
sekaligus bahan rekomendasi sebagai berikut :
1. Perlu penguatan 5 BHP
2. Program dilanjutkan 2 tahun ke depan
3. Program ekonomi disinergiskan dengan layanan kesehatan dan pendidikan
Lampiran

PROFIL KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM)


NURUL AKHLAK

1. ORGANISASI
a. Nama KSM : Nurul Akhlak
b. Tgl. Berdiri : Januari 2002
c. Alamat : Gandaria Selatan RT 001/07 No. 28 Jakarta Selatan
d. Pengurus
Ketua : Hj. Armanih
Sekretaris : Amsanih
Bendahara : Haninah
e. Badan Pemeriksa
Ketua : Masniyah
Anggota :-
f. Jumlah anggota : 15 orang

2. ADMINISTRASI
a. Adm. Organisasi : Buku induk anggota, buku pengurus, daftar hadir,
notulensi rapat, buku tamu, buku kegiatan, PD/PRT

b. Adm. Keuangan : Buku kas harian, buku rekap kas bulanan, buku
tabungan anggota.

3. PERMODALAN
a. Simpanan pokok : Rp. 150.000,-
b. Simpanan Wajib : Rp. 499.000,-
c. Simp. Sukarela : Rp. 468.000,-
d. Infak : Rp. 155.000,-
e. Dana bergulir
PKPU : Rp. 2.000.000,-
BAMUIS : Rp. 4.000.000,-

4. USAHA PRODUKTIF
a. Usaha Bersama : Belum ada sector riil (baru ada simpan-pinjam)
b. Usaha anggota : nasi uduk , kelontong, ketupat, es jus dan gorengan

5. JEJARING DAN PENGAKARAN


a. Penambahan anggt : -
b. Pemasaran : Lingkungan sekitar
Lampiran

PROFIL KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM)


AL-IKHLAS

1. ORGANISASI
a. Nama KSM : Al-Ikhlas
b. Tgl. Berdiri : 29 November 2002
c. Alamat : Jl. Kali tipar timur RT 014/04 Semper Barat, Jak-Ut
d. Pengurus
Ketua : Abdul Fatah
Sekretaris : Nurdin Siregar
Bendahara : Herman
e. Badan Pemeriksa
Ketua : Sudirman
Anggota :-
f. Jumlah anggota : 15 orang

2. ADMINISTRASI
d. Adm. Organisasi : Buku induk anggota, buku pengurus, daftar hadir,
notulensi rapat, buku tamu, buku kegiatan, PD/PRT

e. Adm. Keuangan : Buku kas harian, buku rekap kas bulanan, buku
tabungan anggota.

3. PERMODALAN
a. Simpanan pokok : Rp. 130.000,-
b. Simpanan Wajib : Rp. 2.115.000,-
c. Simp. Sukarela : Rp. 783.000,-
d. Infak : Rp. 509.000,-
e. Dana Bergulir
PKPU : Rp. 5.000.000,-
BAMUIS : Rp. 5.500.000,-

4. USAHA PRODUKTIF
a. Usaha Bersama : Belum ada sector riil (baru ada simpan-pinjam)
b. Usaha anggota : Warungan, Bengkel motor, Service jam , tukang
cukur.

5. JEJARING DAN PENGAKARAN


a. Penambahan anggt : -
b. Pemasaran : Lingkungan sekitar
Lampiran sukses story

SEPENGGAL KISAH
IBU-IBU PENGUSAHA MIKRO PENERIMA DANA BERGULIR
KSM NURUL AKHLAK
Gandaria Selatan, Jakarta Selatan

1. Ibu Hamidah (Mida)


 Sejarah :Buka warung kelontong setelah bapak Muryadih
suaminya terkena PHK di tempatnya bekerja. Dengan pinjaman modal dari
orang tua dan teman-temanya dimulailah usaha kecil-kecilan untuk bertahan
hidup bersama seorang anaknya. Sampai suatu ketika ia sangat membutuhkan
tambahan modal guna penambahan dagangan agar lebih lengkap, sehingga
dengan terpaksa tawaran pinjaman dengan bunga 1,5 persen diambilnya.
Usahapun memang berkembang dan angsuran plus bunganya lancar dibayar
setiap bulan mencapai Rp. 230.000,-. Namun akhirnya muncul masalah karena
peningkatan pendapatan harus diikuti peningkatan pengeluaran untuk
membayar bunga dan angsuran yang cukup besar tersebut. Ibu Mida kembali
hidup pas-pasan dan tidak punya tabungan bahkan rencana mengembalikan
pinjaman orang tuapun tidak jelas. Sampai di sini Allah memberikan jalan
keluar-Nya melalui KSM Nurul Akhlak tempat berkumpulnya ibu-ibu
pengusaha mikro seperti dirinya berkelompok. Dengan bimbingan PKPU
akhirnya bersama BAMUIS BNI dibantu dengan program pemberian dana
bergulir. Ibu Mida mendapat 1 juita rupiah, tapi karena kebutuhannya untuk
mengembalikan pinjaman dan bunganya mencapai dua juta rupiah, maka
dimusyawarahkan dan disepakati atas rasa tanggung renteng anggota. Kini
Ibu Mida dapat tersenyum dan menabung di KSM

 Omset Jualan : antara Rp. 650.000,- samapai dengan Rp. 700.000,- per hari
dengan tingkat keuntungan rata-rata 10 persen (antara Rp. 65.000,- sampai
dengan Rp. 70.000,-) atau terjadi peningkatan sebesar Rp. 50.000,- dari
sebelumnya.

 Tabungan : Dalam waktu 2 bulan terkumpul tabungan suka rela Rp.


38.000,- dari kelebihan angsuran yang dibayarkan ke KSM. Tabungan ini
tidak termasuuk tabungan pokok dan tabungan wajib

 Angsuran : Sebulan Rp. 168.000,- (di bawah Rp. 200.000,-) terasa lebih
ringan dibanding angsuran pinjaman dan bunga yang dulu, karena dicicil per
hari dengan system celengan mandiri antara Rp. 5.000,- sampai dengan Rp.
6.000,-/hari.
 Manfaat dan hikmah : Terbebasnya Ibu Mida dari praktek riba, lebih aman,
tenang dan bersih usahanya dari unsur riba dan munculnya kesadaran berinfak
dari sebagian hasil usahanya ke KSM untuk membantu yang lain.

2. Ibu Aisyah
 Sejarah : Ibu Aisyah berjualan ketupat sayur, Es jus dan
gorengan di depan rumahnya setiap pagi. Sudah lama ia menginginkan
tambahan modal karena jualannya laris. Ia ingin menambah jumlah dagangan
dan perbaikan tempat usahanya. Dari KSM Nurul Akhlak ia mendapat
tambahan modal 1 juta rupiah.

 Omset jualan : Sebelum dapat tambahan modal omset sebesar Rp. 75.000,-
per hari
Setelah dapat tambahan modal omset bertambah menjadi Rp. 100.000,- atau
ada peningkatan sebesar Rp. 25.000,- dengan tingkat keuntungan rata-rata per
hari 20 – 25 persen atau antara Rp. 20.000,- sampai dengan Rp. 25.000,-.

 Tabungan : Terjadi peningkatan tabungan seiring peningkatan pendapatan,


sampai saat ini jumlah tabungan suka rela Ibu Aisyah sebesar Rp. 141.000,- di
luar tabungan pokok dan tabungan wajib.

 Angsuran : Dengan sistym celengan mandiri Ibu Aisyah menyisihkan


setiap hari minimal antara Rp. 2.000,- sampai Rp. 3.000,- untuk bayar
angsuran bulanan. Kelebihan angsuran dimasukkan ke tabungan suka rela.
Dengan demikian beban terasa ringan dan tabungan bertambah.

 Manfaat dan hikmah : Sangat membantu keluarga


Kondisi fisik bangunan warung lebih baik dan tumbuh kesadaran berinfak
karena tidak ada bunga tau tambahan apapun dari pinjaman tersebut. Lebih
tenang dan aman.

3. Ibu Armanih
 Sejarah : Berjualan alat-alat kebutuhan keluarga. Meski ia
mendapat dana bergulir 1 juta rupiah, ia rela tidak mengambil dan
memberikan untuk tambahan Ibu Mida. Ia sendiri kebetulan dapat bantuan
keluarga. Adanya program ini memberi banyak manfaat selain berupa materi.

 Manfaat : Membantu keluarga


Menambah silaturrahim, menambah wawasan ilmu karena dibimbing, saling
tolong-menolong dan lebih giat berinfak.
4. Ibu Hanina
 Sejarah : Buka warung untuk menambah pendapatan keluarga.
Walau sebagai usaha sampingan namun kontribusi untuk keperluan sehari-hari
sangat terasa.

 Omset : Sebelum ada tambahan modal, omset per hari Rp. 100.000,-
kini bertambah menjadi Rp. 150.000,- atau ada peningkatan sebesar Rp.
50.000,- dengan tingkat keuntungan rata-rata 25 persen atau sekitar Rp.
37.500,-

 Tabungan : Dari program ini Ibu Hanina mempunyai tabungan suka rela
sebesar Rp. 60.000,- di luar tabungan pokok dan tabungan wajib.

 Angsuran : Angsuran per bulan Rp. 84.000,- dibayar secara harian dengan
celengan mandiri setipa hari antara Rp. 2.000,- sampai dengan Rp. 3.000,-.
Kelebihan angsuran akan dimasukkan dalam tabungan suka rela.

 Manfaat dan hikmah : Menambah modal dan pendapatan keluarga


Menunjang kegiatan majlis taklim dan dapat berinfak untuk membantu yang
lain.
Lampiran sukses story

SEPENGGAL KISAH
BAPAK-BAPAK PENGUSAHA MIKRO PENERIMA DANA BERGULIR
KSM AL-IKHLAS
Semper Barat- Jakarta Utara

5. Bapak Sopiyan
 Sejarah : Sebagai sales Free line menyuplai alat-alat listrik ke
took-toko kecil. Bidang ini digeluti sendiri dan pada awalnya usaha berjalan
atas kerja sama dengan seorang pemodal, dengan ketentuan bagi hasil setiap
bulannya. Sampai pada akhirnya ia menginginkan agar usahanya dapat
dimiliki dengan modal sendiri. Ia membutuhkan dana sebesar Rp. 2 juta.
Alhamdulillah dari KSM Al-Ikhlas hasil kerja sama BAMUIS BNI dan PKPU
dapat tambahan modal Rp. 1 juta rupiah.

 Omset : Omset penjualan antara Rp. 700.000 sampai dengan Rp.


1.000.000 per hari dengan keuntungan sekitar 8,5% atau Rp. 80.000,-

 Angsuran : Sebulan Rp. 100.000 atau sama dengan pengeluaran untuk


bagi hasil sebelumnya. Namun yang membuat ia bahagia karena pengeluaran
ini pada akhirnya akan menjadi modal pribadinya. Beda dengan sebelumnya
diberikan untuk orang lain sebagai pembagian hasil kerja sama.

 Manfaat : Bapak Sopiyan pada akhirnya memiliki modal sendiri.

6. Bapak Ardiman
 Sejarah : Pedagang kaki lima, berdagang alat-alat pertukangan
seperti gembok, tang, obeng dan jenis lainnya di wilayah bundaran Semper
Jakarta Utara. Ia membutuhkan dana tambahan modal untuk melengkapi
dagangannya dan mendapat dari KSM Al-Ikhlas sebesar Rp. 800.000,-. Dana
ini diperoleh atas kerja sama PKPU dengan BAMUIS BNI sebesar Rp.
500.000,- dan tambahan dari KSM sebesar Rp. 300.000 karena ia mendapat
prioritas berkat kedisiplinannya dalam KSM.

 Tabungan : Sampai bulan Mei tabungannya Rp. 257.000 di KSM.

 Angsuran : Rp. 70.000,- per bulan tidakmenjadi kendala karena biasa


mengangsur tiap bulan tepat waktu.
 Manfaat dan hikmah : Barang dagangannya bertambah lengkap sehingga
harapannya terwujud.
7. Nurdin Siregar
 Sejarah : Pedagang sembako di rumah. Usaha ini baru sekitar 3
bulan dirintisnya. Ia membutuhkan modal untuk menambah barang
dagangannya dan membuat papan penutup warung (atau kalau dari besi rolling
door) hanya saja ini terbuat dari papan. Akhirnya ia mendapat dana bergulir
kerjas sama BAMUIS BNI-PKPU sebesar Rp. 1 juta.

 Omset : Sehari bias Rp. 100.000,- dengan keuntungan 20% atau Rp.
20.000,-.Keadaan ini lebih stabil dari sebelumnya.

 Angsuran : Rp. 80.000,- sebulan

 Manfaat dan hikmah : Menambah barang dagangannya dan menghemat


tenaganya yang biasanya barangnya selalu dipindahkan setiap tutup warung ke
dalam rumah. Dengan dia membuat papan penutup warung hal itu tidak
dilakukannya lagi.

8.Bapak Ansori
 Sejarah : Sebagai penerima jasa percetakan dan penjual
majalah-majalaqh Islam. Majah yang dijualnya harus dibeli dengan cash
sedangkan konsumennya pembayarannya dengan tempo atau hutang.
Disamping untuk menambah modal ongkos cetak beliau juga perlu tambahan
untuk membeli majalah. Alhamdulillah dapat dana bergulir Rp. 1 juta.

 Omset : Dari omset yang agak sepi saat ini ia hanya mendapat
keuntungan sebesar Rp. 700.000,- per bulan.

 Tabungan : Sampai bulan April ada sebesar Rp. 200.000,-

 Angsuran : Rp.80.000,- per bulan

 Manfaat dan hikmah : bertambah langganan majalahnya.

9. Bapak Imam
 Sejarah : Tukang cukur di kawasan rumah susun Semper Barat.
Beliau membutuhkan dana untuk memperbarui alat-alat cukurnya. Dia
mendapat dana bergulir Rp. 500.000,-

 Omset : Dari omset pendapatan harian ia mendapat omset Rp. 40.000 – Rp.
50.000,- dengan keuntungan mencapai 90%.
 Tabungan : Meski termasuk anggota baru, namun sampai April ia
memiliki tabungan sebesar Rp. 110.000,- di KSM

 Angsuran : Rp. 45.000,- per bulan tidak ada masalah.

 Manfaat dan hikmah : Dsapat memperbarui peralatan cukurnya.

10. Bapak Budiyanto


 Sejarah : Pedagang soto keliling. Ia membutuhkan modal untuk
usaha keluarganya yakni service jam, yang pada awalnya ingin memperbarui
peralatan dagang sotonya. Ia mendapat dana bergulir Rp. 500.000,-

 Omset : Dengan adanya tambahan usaha baru maka hasilnya


bertambah setiap hari rata-rata sekitar Rp. 20.000,- ditambah usaha sotonya
yang stabil sebesar Rp. 50.000,-

 Tabungan : Sampai bulan April ia memiliki tabungan di KSM sebesar Rp.


235.000,-

 Angsuran : Rp. 45.000,- per bulan

 Manfaat dan hikmah : Kehidupan keluarganya membaik dengan tambahan


penghasilan.

11. Bapak Abdul Kadir


 Sejarah : Sebagai karyawan pada usaha HP dan ingin mencoba
jual beli HP second. Beliau memiliki keahlian menservice HP. Untuk
memulai usaha sampingan dibutuhkan modal sebesar Rp. 2 juta dan akhirnya
ia mendapat dana bergulir Rp. 1 juta. Namun dalam perjalanan usahanya ada
seseorang yang memberikan modal sebesar Rp. 8 juta dan akhirnya ia keluar
dari tempat kerjanya dan membuka usaha sendiri jual beli HP dan jasa service.

 Omset : Rp. 700.000,- dengan tingkat keuntungan berkisar Rp. 80.000


per hari meski usaha ini belum sampai satu bulan berjalan.

 Angsuran : Rp. 100.000,- setiap bulan tak ada kendala.

 Manfaat dan hikmah : Alhamdulillah pinjaman dari KSM menjadi awal usaha
mandiri.
Lampiran laporan keuangan (disesuaikan dg jenis dana dan programnya)

DAFTAR NAMA PENERIMA DANA BERGULIR


KERJA SAMA BAMUIS – PKPU

Nama No Nama Alamat Jenis Usaha Jumlah Dana


KSM Anggota

Nurul 1 Hamidah Rt 005/07 Warung Rp. 1.000.000


Akhlak No.30 Langsam
Gandaria
Selatan
2 Aisyah Rt 001/07 Es Jus dan Rp. 1.000.000
No. 29 ketupat
Gandaria sayur
Selatan
3 Haninah Rt 001/07 Warung Rp. 1.000.000
No. 17 Klontong
Gandaria
Selatan
4 Armanih Rt 001/07 Jual alat Rp. 1.000.000
No. 28 rumahtangga
Gandaria
Selatan

Sub Total Rp. 4.000.000

Al-Ikhlas 5 Ansori Rt 011/04 Jasa cetak Rp. 1.000.000


Semper Barat dan sablon
6 Imam Suhadi Rt 007/03 Jasa potong Rp. 500.000
Semper Barat rambut
7 Ardiman Rt 007/13 Jual perkakas Rp. 500.000
Tugu Utara bangunan
8 Budiyanto Rt 009/04 Jual soto Rp. 500.000
Semper Barat ayam
9 Abdul Kodir Rt 010/04 Service Rp. 1.000.000
Semper Barat elektronik,
HP
10 Nurdin Siregar Rt 014/04 Warung Rp. 1.000.000
Semper Barat sembako
11 Sopiyan Rt 012/03 Jual alat Rp. 1.000.000
Semper Barat listrik

Sub Total Rp. 5.500.000


Al- 12 Romlah RT 008/08 Nasi uduk Rp. 1.300.000
Qudwah Kp. Melayu Warung kltg
13 Maesaroh RT 008/08 Warung Rp. 1.300.000
Kp. Melayu kelontong
14 Isdiyati RT 008/08 Aneka juice Rp. 1.000.000
Kp. Melayu
15 Al-Fatonah RT 008/08 Warung Rp. 1.000.000
Kp. Melayu kelontong
16 Khunaini RT 008/08 Kue shubuh Rp. 1.500.000
Kp. Melayu
17 Tuti Sunarsih RT 008/08 Paket 1000- Rp. 1.300.000
Kp. Melayu an, wrg kltg
18 Nunik RT 008/08 Parut kelapa Rp. 800.000
Kp. Melayu Tahu
19 Dedeh RT 008/08 Soto betawi Rp. 800.000
Kp. Melayu
20 Nur Laily RT 008/08 Warung Rp. 500.000
Kp. Melayu kelontong
21 Ipah RT 008/08 Warung Rp. 500.000
Kp. Melayu kelntong
22 Yohanah RT 008/08 Jajanan anak Rp. 500.000
Kp. Melayu

Total Rp.20.000.000
Lampiran Foto kegiatan dan usaha anggota
LAPORAN AKHIR
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENGUSAHA MIKRO
KERJA SAMA BAMUIS BNI DENGAN PKPU

Disampaikan Oleh
Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU)
Lembaga Pembangunan Ummat dan Amil Zakat Nasional
Jl. Raya Condet No. 27 G Jakarta Timur
Telp. (021) 877 80015 Fax (021) 877 80013

Anda mungkin juga menyukai