BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM
Organisasi ekonomi perdesaan menjadi bagian penting sekaligus masih menjadi
titik lemah dalam rangka mendukung penguatan ekonomi perdesaan. Oleh karenanya
diperlukan upaya sistematis untuk mendorong organisasi ini agar mampu mengelola
aset ekonomi strategis di desa sekaligus mengembangkan jaringan ekonomi demi
meningkatkan daya saing ekonomi perdesaan. Dalam konteks demikian, BUM Desa
pada dasarnya merupakan bentuk konsolidasi atau penguatan terhadap lembaga-
lembaga ekonomi desa. Beberapa agenda yang bisa dilakukan antara lain:
pengembangan kemampuan SDM sehingga mampu memberikan nilai tambah dalam
pengelolaan aset ekonomi desa, mengintegrasikan produk-produk ekonomi perdesaan
sehingga memiliki posisi nilai tawar baik dalam jaringan pasar, mewujudkan skala
ekonomi kompetitif terhadap usaha ekonomi yang dikembangkan, menguatkan
kelembagaan ekonomi desa, mengembangkan unsur pendukung seperti perkreditan
mikro, informasi pasar, dukungan teknologi dan manajemen, prasarana ekonomi dan
jaringan komunikasi maupun dukungan pembinaan dan regulasi.
BUM Desa merupakan instrumen pendayagunaan ekonomi lokal dengan
berbagai ragam jenis potensi. Pendayagunaan potensi ini terutama bertujuan untuk
peningkatan kesejahteran ekonomi warga desa melalui pengembangan usaha ekonomi
mereka. Disamping itu, keberadaan BUM Desa juga memberikan sumbangan bagi
peningkatan sumber pendapatan asli desa yang memungkinkan desa mampu
melaksanakan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat secara optimal.
Memperhatikan beberapa hal tersebut diatas, maka Desa Taraju pada tanggal
15 Maret 2015 mendirikan Badan Usaha Milik Desa atau yang sering disebut
BUMDesa dan di beri nama GEMATA (Gerakan Masyarkat Taraju). Dengan
didirikannya BUMDesa GEMATA tersebut, kedepannya diharapkan mampu
memanfaatkan potensi dan aset desa untuk membangun kesejahteraan warga desa
Taraju, karena bukan lagi program ‘topdown’ atau paket program dari pemerintah
daerah atau pusat, melainkan pembangunan desa yang digerakkan oleh kekuatan
warga.
BAB II
Perkembangan BUMDesa GEMATA
2. PROGRAM KERJA
C. Permodalan
Modal Dasar - -
D. Kegiatan Usaha
1. Simpan Pinjam
2. Warung Desa.
BAB III
LAPORAN KEUANGAN
GEMATA
Jl Kaum Kaler No. 1 Ds Taraju - Kec Taraju Tasikmalaya
46474 08112117810
NERACA
BUMDES GEMATA
PER 31 DESEMBER 2017
I. AKTIVA
1.Kas Rp. 24.159.400,00
2.Tabungan Di Bank Rp. 19.591.557,00
3.Kredit yang Diberikan Rp. 141.230.000,00
4.Cadangan Piutang Ragu-ragu Rp. -
5. Aktiva Tetap dan Inventaris :
a. Tanah dan Gedung Rp. -
b. Inventaris Golongan I Rp. 6.774.076,00
c. Inventaris Golongan II Rp. -
6. Rupa-rupa Aktiva Rp. 9.637.590,00
II. PASIVA
1. Kewajiban lainnya yang harus Dibayar Rp. -
2. Tabungan Rp. 31.581.900,00
3. Simpanan Berjangka Rp. -
4. Pinjaman Diterima Rp. -
6. Rupa-rupa Passiva Rp. 826.370,00
5. Modal :
a. Modal Disetor Rp. 116.373.700,00
b. Modal Sumbangan Rp. 50.000.000,00
c. Modal Pinjaman Rp. -
6. Laba di tahan Rp. -
7. Laba/Rugi Tahun yang Lalu Rp. -
8. Laba/Rugi Tahun yang Berjalan Rp. 2.610.653,00
Penjelasan Neraca :
Berdasar pada Laporan keuangan 30 Desember 2017 (Neraca) BUMDesa GEMATA
Taraju, bahwa secara umum kondisi kinerja dan keuangan seperti Asset, Tabungan
Bank, Pinjaman diberikan seperti tampak pada tabel grafik dibawah ini :
250.000.000
200.000.000
150.000.000
100.000.000 Des-16
Umum
Des-16 - 11.020.000 16.123.700
Smt I-2017 33.600.125 90.910.000 131.982.225
Smt II-2017 19.591.557 141.230.000 201.392.623
Dari table diatas, diperoleh informasi bahwa kondisi keuangan BUMDesa GEMATA
Taraju selama 12 bulan (Jan 2017 – Des 2017) adalh sebagai berikut :
Kemudian untuk sisi passive neraca sebagai sumber dana, adalah sebagai berikut :
ü Kewajiban Segera Dibayar (KSD), untuk pos ini tidak mengalami perubahan.
ü Tabungan, o/s tabungan yang dapat dihimpun oleh BUMDesa GEMATA pada
tahun 2016 adalah Rp. 0,- karena merupakan tahun awal pengelolaan,
sedangkan pada semester I tahun 2017 dapat menghimpun dana sebesar Rp.
14.821.000,- dan meningkat pada sebesar Rp. 16.760.900,- atau 113,09% dari
semester I tahun 2017.
ü Modal, penempatan modal Desa pada semester I tahun 2017 meningkat sebesar
Rp. 101.350.100,- atau 674,61% dari tahun 2016 yang hanya sebesar Rp.
15.023.600,- hal ini disebabkan adanya perubahan komposisi modal yaitu
sebesar Rp. 1.350.100 yang berasal dari laba tahun sebelumnya dan
penambahan modal dari Dana Desa sebesar Rp. 100.000.000,-
Lebih jelas posisi perkembangan sumber dana Nampak pada table di bawah ini :
180.000.000
160.000.000
140.000.000
120.000.000
100.000.000
80.000.000 Des-16
60.000.000 Smt I-2017
40.000.000 Smt II-2017
20.000.000
- KSD Tabungan Modal
Des-16 - - 15.023.600
Smt I-2017 - 14.821.000 116.373.700
Smt II-2017 - 31.581.900 166.373.700
BUMDES GEMATA TARAJU
II. BIAYA-BIAYA
1. Biaya Operasional
1.1. Bunga Rp. -
1.2. Premi Asuransi Rp. -
1.3. Tenaga Kerja Rp. 14.105.900,00
1.4. Sewa-sewa Rp. -
1.5. Pajak-pajak Rp. 108.000,00
1.6. Pemeliharaan dan Perbaikan Rp. 709.776,00
1.7. Penyusutan Rp. 1.101.924,00
1.8. Barang dan Jasa Rp. 4.822.482,00
1.9. Operasional Lainnya Rp. 2.575.900,00
2. Biaya Non-Operasional Rp. 1.295.000,00
Penjelasan Laba/Rugi :
Pos Pendapatan :
Pos Biaya
penggajian yang meningkat dan penambahan tenaga kerja, yang tadinya hanya
2 (dua) orang bertambah menjadi 4 (empat) orang. Dan adanya Tunjangan Hari
Raya Idul Fitri,
ü Biaya Pajak
Pos ini mengalami peningkatan pada semester I tahun 2017 sebesar Rp.
18.000,- di banding tahun 2016, pada semester II tahun 2017 menjadi Rp.
108.000,- atau mengalami peningkatan sebesar Rp. 90.000,- hal ini disebabkan
oleh pemakaian materai untuk beberapa berkas dan kuitansi.
BUMDES GEMATA
BULAN DESEMBER 2017
Manajer Sekretaris
Pada semester II tahun 2017 telah terjadi perubahan komposisi modal, tepatnya pada
bulan Desember 2017 yaitu adanya bantuan dari Kementerian Desa Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sebesar Rp. 50.000.000,- yang kemudian
disalurkan pada unit pelayanan simpan pinjam dan unit usaha perdagangan.
I. Penerimaan
1. Dana Masyarakat
a. Tabungan
BUMDesa GEMATA selama tahun 2017 dapat menghimpun dana atau
Funding dari masyarakat sebesar Rp. 49.316,- ini merupakan tabungan
wajib untuk menjadi nasabah BUMDesa GEMATA dan merupakan
salah satu syarat untuk mendapatkan pinjaman modal.
b. Deposito
BUMDesa GEMATA selama tahun 2017 belum bisa menerima
simpanan dalam bentuk Deposito, karena belum mampu untuk
membayar bunga.
3. Angsuran Kredit
Penerimaan dari angsuran kredit selama tahun 2017 adalah sebesar Rp.
105.340,- hal ini dapat diartikan bahwa semua nasabah atau debitur dapat
mengembalikan pinjamannya secara lancer, yang secara tidak langsung
dapat disimpulkan bahwa hal tersebut mencerminkan adanya peningkatan
omset usaha warga.
4. Lainnya
Penerimaan lainnya adalah penerimaan yang diperoleh dari unit usaha
Payment Poit Online Bank (PPOB) yang telah dijalankan selama tahun
2017 mulai bulan Agustus 2017 dan adanya penambahan modal usaha yang
bersumber dari Dana Bantuan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi, dari pos ini dapat diserap dana sebesar Rp.
172.730,-
5. Pendaptan Bunga
Pendaptan bunga selama tahun 2017 hanya diperoleh dari bunga pinjaman
atau kredit yaitu sebesar Rp. 14.486,-
6. Pendapatan Lainnya
Penerimaan dari pendapatan lainnya selama tahun 2017 lalu adalah sebesar
Rp. 12.365,- yang terdiri dari :
§ Administrasi Kredit sebesar Rp. 11.785,-
§ Lainnya sebesar Rp. 580,-
BUMDES GEMATA TARAJU
Sehingga selama tahun 2017 BUMDesa GEMATA telah menyerap dana sebesar Rp.
529.237,- dan diperoleh total asset untuk tahun 2017 adalah sebesar Rp. 201.393,-
diharapkan untuk tahun 2018 dapat meningkat sesuai dengan yang telah dituangkan
pada Rencana Kerja Anggaran dan Pendapatan (RKAT) Tahun 2018.
II. Pengeluaran
1. Dana Masyarakat
a. Tabungan
Sumber Dana yang berasal dari masyarakat yaitu tabungan yang telah
ditarik dari BUMDesa GEMATA selama tahun 2017 adalah sebesar Rp.
18.196,-
b. Deposito
Untuk smuber dana ini tidak ada perubahan dikarenakan belum bisa
direalisasikan.
3. Realisasi Kredit
Penyaluran dana atau Lending pada masyarakat di Desa Taraju selama
tahun 2017 adalah sebesar Rp. 237.500,- yang mayoritas sebagai pelaku
usaha kecil dengan jangka waktu pinjaman selama 10 (sepuluh) bulan.
4. Lainnya
Selama tahun 2017 pengeluaran lainnya adalah sebesar Rp. 84.789,- ini
untuk penyetoran Deposit PPOB dan Penyetoran Modal Ke Rekening Desa
Taraju, yang mana dana tersebut berasal dari Bantuan Modal KEMENDES,
PDTT.
5. Biaya Bunga
Pengeluaran untuk pos ini tidak terjadi, hal ini disebabkan BUMDesa
GEMATA dirasakan belum mampu untuk membayar bunga kepada pihak-
pihak yang menitipkan dananya di BUMDesa GEMATA seperti Tabungan.
6. Biaya Operasional
Untuk pengeluaran pos ini untuk tahun 2017 adalah sebesar Rp. 22.267,-
yang terdiri dari :
7. Biaya Non-Operasional
Pada pos ini untuk tahun 2017 telah mengeluarkan biaya sebesar Rp.
1.260,- sebagai biaya diluar operasional yang salah satunya adlah
sumbangan, kado pernikahan atau khitanan.
Dari mulai Januari 2017 sampai dengan bulan Desamber 2017 BUMDesa GEMATA
telah mengeluarkan dana sebesar Rp. 505.412,- sehingga terdapat saldo Kas akhir
periode adalah sebesar Rp. 24.159,-
BUMDES GEMATA TARAJU
BAB IV
PEMBAGIAN LABA AKHIR TAHUN
BUMDesa GEMATA pada tahun 2017 memperoleh laba bersih sebesar Rp. 2.610.653,- yang
telah dibagikan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai berikut :
NO URAIAN % NOMINAL
(Rp)
BAB V
PERKEMBANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET
BUMDesa GEMATA
TAHUN 2017
Pada tahun 2017 dengan tambahan kucuran dana dari pemilik (Pemerintah Desa
Taraju) pada bulan Juni 2017 sebesar Rp. 100.00,- sehingga dapat terealisasi beberapa
dari program / rencana kerja Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) GEMATA yang
diantaranya sebagai berikut :
BAB VI
RENCANA BUMDesa GEMATA
TAHUN 2018
Untuk perencanaan Anggaran Pendapatan dan Biaya ini dapat dilihat pada halaman
selanjutnya.
BUMDES GEMATA TARAJU
BAB VII
PENUTUP
Ketua Sekretaris