Alamat korespondensi :
E-mail : dini_atikawati@yahoo.co.id
1
mudah terkena dampak negatif, seperti seperti ini yang melahirkan perilaku
kerusakan dan pencemaran. merusak (Hamzah, 2013; Keraf, 2014).
Kerusakan dan pencemaran Di sisi lain, kenyataan yang
wilayah kepesisiran semakin dihadapi, pengelolaan lingkungan yang
mengkhawatirkan. Sebagai contoh, bertanggung jawab sampai saat ini masih
sampah plastik telah mengotori wilayah memprihatinkan (Hamzah, 2013).
pesisir di Pantura Jawa yang Pengelolaan lingkungan hendaknya
mengakibatkan banyak ikan mati karena menjamin pemanfaatannya secara
memakan plastik. Sampah dan limbah bijaksana dan menjamin kesinambungan
yang dihasilkan oleh manusia bertambah persediaannya dengan tetap memelihara
sangat cepat, tidak sebanding dengan dan meningkatkan nilai dan
kemampuan lingkungan untuk keanekaragamannya (Birowo, 2016).
menyerapnya (Marpaung, 1997). Paradigma terhadap pengelolaan
Kabupaten Tuban merupakan lingkungan juga hendaknya mulai
salah satu kabupaten yang memiliki desa- diperbaiki dengan memandangnya
desa pesisir dengan potensi sumberdaya sebagai tindakan yang menunjukkan rasa
pesisir yang melimpah. Masyarakat hormat dan toleransi manusia terhadap
pesisir Tuban memanfaatkan wilayah komponen abiotik dan biotik yang ada di
kepesisiran untuk perikanan, wisata, dan suatu lingkungan, sehingga pemahaman
permukiman. Permukiman yang tentang etika lingkungan perlu
dibangun tidak memerhatikan perlunya dikedepankan dalam setiap program
sempadan pantai sehingga sangat dekat pembangunan (Marfai, 2005).
dengan pantai, kalaupun ada sempadan Berdasarkan uraian di atas, maka
pantai berupa tanah kosong yang dipandang perlu untuk menerapkan etika
dijadikan tempat membuang sampah. lingkungan dalam pengelolaan wilayah
Sampah juga masih banyak ditemukan kepesisiran Tuban.
menumpuk di pinggir pantai. Tujuan penelitian ini adalah untuk
Sumber dari berbagai masalah mengidentifikasi profil wilayah
lingkungan sebenarnya disebabkan oleh kepesisiran Tuban, mengkaji dinamika
kesalahan paradigma antroposentrisme pantai di Tuban, mengkaji perilaku
yang memandang manusia sebagai pusat masyarakat terhadap wilayah kepesisiran
segala sesuatu dan alam dianggap hanya Tuban, dan merumuskan penerapan etika
memiliki nilai ekonomis untuk lingkungan dalam pengelolaan wilayah
kepentingan manusia. Manusia dan alam kepesisiran Tuban.
merupakan entitas terpisah. Paradigma