Anda di halaman 1dari 23

recharge

air permukaan

aliran
air tanah

lapisan
kedap air
3
4
Skema daur hidrologi
5
PEMBAGIAN ZONA AIR DI BAWAH PERMUKAAN TANAH (Todd, 2005)
7
8
9
10
11
12
WATER BALANCE
Perkiraan secara kuantitatif dari siklus hidrologi dapat dinyatakan berdasarkan prinsip konservasi massa,
yang dikenal dengan persamaan neraca air. Persamaan tersebut menggambarkan bahwa di dalam suatu
sistem hidrologi (DAS, waduk danau, aliran permukaan) dapat dievaluasi air yang masuk dan yang keluar
dari sistem tersebut dalam suatu periode waktu tertentu. Gambar dibawah ini menunjukkan imbangan air
disuatu danau. Neraca air dapat dinyatakan untuk interval waktu singkat atau untuk durasi panjang, untuk
suatu DAS atau badan air seperti waduk atau danau. Secara umum persamaan neraca air dapat ditulis
dalam bentuk :
P + Qi + Gi – E – T – Qo – Go – ΔS = 0 (1.1)
Dengan :
P = Presipitasi
Qi, Qo = Debit aliran masuk dan keluar
Gi, Go = Aliran air tanah masuk dan keluar
E = Evaporasi
T = Evapotranspirasi
ΔS = Perubahan volume tampungan
Imbangan Air untuk DAS Besar dan Durasi Panjang
Untuk kondisi tertentu, beberapa suku dari persamaan 1.1. dapat diabaikan yang tergantung pada sifat
daerah yang ditinjau dan periode hitungan neraca air. Apabila evaluasi dilakukan dalam suatu periode
panjang (misal siklus tahunan), variasi tampungan air relatif seimbang sehingga perubahan tampungan
ΔS dapat diabaikan. Pada suatu DAS, dimana tidak ada aliran yang masuk melalui batas DAS maka suku
Qi=0. Dalam suatu DAS dianggap tidak ada transfer air tanah dari satu DAS ke DAS di dekatnya,
sehingga Gi=Go=0. Persamaan 1.1 menjadi :
P–E–T–Q=0 (1.2)
Dengan Q adalah debit sungai, yang merupakan aliran dari DAS kedalam sungai. Gambar dibawah
menunjukkan imbangan air di suatu DAS.

Gambar Imbangan Air di Suatu DAS


Imbangan Air untuk Badan Air
dalam Periode Singkat
Pengaruh perubahan kondisi hidrologi di suatu waduk, danau atau
sungai dapat diperkirakan dengan menggunakan persamaan
imbangan air untuk periode waktu singkat, misalnya dalam waktu
menitan atau jam-jaman. Dalam hal ini perubahan tampungan
harus diperhitungkan, sedang evaporasi, presipitasi dan aliran air
tanah dapat diabaikan. Bentuk persamaan imbangan air menjadi :
Rumus Imbangan Air untuk Aliran Permukaan

P - E – T – I – Q – SD = 0
Q = P – E – T – I – SD
Apabila SD = 0 maka persamaan diatas menjadi :
Q=P–E–T–I

Persamaan diatas merupakan dasar menghitung limpasan atau


debit sungai untuk periode waktu yang relatif panjang, misal data
hujan bulanan.

Q=P–I
Sedangkan persamaan ini untuk memperkirakan debit aliran yang
ditimbulkan oleh hujan lebat dalam periode waktu singkat, misal
hujan jam-jaman atau harian.
Contoh 1.
Suatu DAS seluas 1000 Km2 mempunyai kedalam hujan tahunan rerata
2500 mm, kehilangan air karena infiltrasi adalah 750 mm/tahun dan
penguapan (evaporasi dan evapotranspirasi) adalah 1000 mm/tahun,
kehilangan lainnya (seperti tampungan, dsb) diperkirakan 200 mm/tahun.
Berapakah debit rerata tahunan (dalam m3/d) ?

Penyelesaian :
q = P – E – T – I - SD
q = 2500 – 1000 – 750 – 200
= 550 mm/tahun

Apabila dinyatakan dlm satuan debit aliran (m3/detik) maka :


Q= A.q
= 1000 km2 x 550 mm/tahun
= (1000x106x0,55) / (365x24x3600)
= 17,44 m3 / detik
Contoh 2.
Waduk dengan luas permukaan 1,57 km2. debit rerata harian yang masuk dan
keluar (untuk memenuhi kebutuhan air seperti irigasi, air baku, dsb) waduk
berturut-turut adalah 2,5 m3/d dan 5 m3/d. Evaporasi pada permukaan waduk
adalah 5 mm/hari. Aliran air tanah diabaikan. Hitung perubahan tampungan
dalam satu hari.
Penyelesaian :
Debit masuk : Qi = 2,5 x 24 x 3600 = 216.000 m3/hari
Debit keluar : Qo = 5 x 24 x 3600 = 432.000 m3/hari
Evaporasi : E = 5 mm/hari =(5/1000)x1,57x106 = 7850 m3/hari
ΔS = Qi – Qo – E
= 216.000 – 432.000 – 7.850
= - 223.850 m3/hari

Jadi dalam satu hari waduk tersebut mengalami pengurangan


volume air sebasar 223.850 m3
Contoh 3.
Suatu waduk dengan luas permukaan 1,57 km2. pada suatu saat debit banjir
yang masuk adalah 100 m3/d dan selang satu jam berikutnya adalah 125 m3/d.
Pada jam yang sama debit keluar melalui bangunan pelimpah berturut-yurut 20
m3/d dan 25 m3/d. Hitung perubahan tampungan dan perubahan elevasi muka
air waduk dalam satu jam.

Penyelesaian :
Debit masuk rerata : Qi = (100+125) / 2 = 112,5 m3/d
Debit keluar rerata : Qo = (20+25) / 2 = 22,5 m3/d

ΔS/ Δt = Qi - Qo = 112,5 – 22,5 = 90 m3/d


ΔS = 90 x 3600 = 324.000 m3/jam
Perubahan volume tampungan dalam 1 jam adalah 324.000 m3
Kenaikan elevasi muka air :
Δz = ΔS / A = 324.000 / (1,57 x 106) = 0,206 m
Elevasi muka air waduk naik setinggi 0,206 m
TUGAS HIDROLOGI

SOAL 1
Suatu DAS seluas 2500 Km2 mempunyai kedalaman hujan tahunan rerata 2500 mm, kehilangan
air kerana infiltrasi dan kehilangan sebagai genangan adalah 1000 mm/tahun. Debit rerata
tahunan yang terukur di stasiun pengukuran debit di batas hilir DASadalh 50 m3/d. Perkirakan
besarnya penguapan per tahun.

SOAL 2
Suatu DAS seluas 9250 Km2 mempunyai kedalaman hujan tahunan rerata 645 mm dan debit
rerata tahunan 37,3 m3/d. Berapakah kedalaman hujan yang hilang (karena infiltrasi, penguapan,
dsb) di DAS tersebut.

SOAL 3
Suatu waduk mempunyai luas permukaan (yang dianggap konstan) sebesar 200 Ha. Kehilangan
air karena evaporasi adalah 175.000 m3/hari. Jika aliran keluar dari waduk adalah 1,5 m3/d.
Hitung perubahan elevasi muka air di waduk dalam satu hari.
SOAL 4
Jika dalam soal 3 terjadi hujan sebesar 100 mm/hari. Berapakah perubahan
elevasi muka air.

SOAL 5
Pada suatu DAS seluas 300 Km2 didapat beberapa data berikut: presipitasi
total 2600 mm, evaporasi dan evapotranspirasi adalah 1200 mm, infiltrasi
sebesar 600 mm. Hitung debit aliran dalam m3/d.

SOAL 6
Suatu waduk dengan luas permukaan 1,57 Km2. pada suatu saat debit banjir
yang masuk selama dua jam dengan interval tiap jam adalah 100 m3/d, 125
m3/d dan 200 m3/d. Pada jam yang sama debit keluar melalui bangunan
pelimpah berturut-turut 20 m3/d, 25 m3/d dan 40 m3/d. Hitung perubahan
tampungan dan perubahan elevasi muka air waduk dalam dua jam tersebut.
23

Anda mungkin juga menyukai