Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS KINERJA

PUSKESMAS DANASARI TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Puskemas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang memberikan
pelayanan secara menyeluruh dan terpadu serta mempunyai wewenang dan
tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
Kegiatan setiap program puskesmas disusun oleh penanggungjawab program dan
kepala puskesmas, tidak hanya mengacu pada pedoman yang ditetapkan oleh
kementrian kesehatan, dinas kesehatan provinsi maupun dinas kesehatan
kabupaten tapi perlu juga memperhatikan hasil kinerja pelayanan kesehatan
puskesmas dan hasil pendataan PIS-PK.

II. LATAR BELAKANG

Kegiatan identifikasi masalah kesehatan masyarakat dengan melihat hasil


pelaksanaan kinerja puskesmas dan IKS PIS-PK untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
Perencanaan adalah proses penyusunan rencana tahunan Puskesmas untuk
mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Danasari. Dalam hal
ini yang dimaksudkan adalah menyusun rencana pelaksanaan kegiatan
Puskesmas selama setahun, baik rencana upaya kesehatan esensial maupun
upaya kesehatan pengembangan.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Teridentifikasinya prioritas masalah kesehatan masyarakat berdasarkan hasil
kinerja dan IKS PIS-PK, sebagai dasar untuk menentukan kegiatan pelayanan
program UKM
2. Tujuan Khusus
a. Tersedia hasil analisa kinerja dan IKS PIS-KS
b. tersusunnya rencana kegiatan jenis pelayanan program UKM

IV. HASIL KEGIATAN


A. KINERJA
Hasil capaian kinerja Puskesmas Danasari yang belum mencapai
target
KEGIATAN TARGET CAPAIAN
1. Kesehatan Ibu
100% 90,21%
Cakupan K1
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 98% 82,11%
Cakupan ibu hamil menddapat buku KIA 100% 89,64%
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 100% 86,00%
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan 98% 86,00%
Cakupan Persalinan di Fasyankes 93% 85,60%
Cakupan ibu nifas mendapat VIT A 98% 86,00 %
Cakupan KF3 100% 83,04%
Cakupan KN1 100% 90,27%
Cakupan KN3 100% 89,65%
Cakupan Neonatal komplikasi ditangani 100% 39,34%
2. Kesehatan Anak
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 100% 89,65%
Pelayanan kesehatan Balita 91% 90,37%
100% 84,52%
Cakupan anak pra sekolah mendapat pelayanan SDIDTK
3. Gizi
Cakupan balita stunting <21,1% 21,95%
Persentase balita ditimbang berat badannya 90% 59,32%
4. Kesehatan Lingkungan
Presentase kualitas air minum yang memenuhi syarat 6% 1,72%
kesehatan
5. P2 PTM
65% 30,94%
Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
Cakupan pelayanan deteksi dini gangguan indera dan 30% 9,98%
fungsional
6. PM TB Kusta
Pelayanan Kesehatan orang terduga Tuberkulosis 90% 66,27%
7. PM HIV IMS Hepatitis
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang 98% 64,41%
melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human
Immunodeficiency Virus): Ibu hamil
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang 98 % 86,00%
melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human
Immunodeficiency Virus): Pasien TB
Persentase Ibu hamil yang dilakukan pemeriksaan HIV 98% 64,41%
Persentase Ibu hamil yang dilakukan pemeriksaan Hepatitis B 98% 64,41%
Persentase Ibu hamil yang dilakukan pemeriksaan Sifilis 98% 64,41%
8. PM Ispa Diare
Cakupan Penemuan dan Pengobatan Pnemonia balita 90% 54,55%
Cakupan pelayanan Diare 100% 34,06%
Cakupan pemberian ZINK pada balita diare 100% 34,06%

9. Kesehatan Kerja dan Olahraga


Cakupan perkantoran/tempat kerja yang melaksanakan Upaya 35% 14,3%
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
10. Promkes UKS
Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar 100% 88,34%

PISPK
Capaian 12 indikator PISPK Puskesmas Danasari adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR CAPAIAN
1 Keluarga mengikuti program KB *) 66,15%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 97,66%
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 94,42%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 51,92%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 96,10%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 76,34%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 65,16%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 0,34%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 23,40%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 33,61%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 97,48%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 93,52%
V. ANALISIS MASALAH
1. IDENTIFIKASI MASALAH

KEGIATAN KINERJA PIS- PK


KESEHATAN IBU – KB
V -
Cakupan K1
V -
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
V -
Cakupan ibu hamil menddapat buku KIA
V -
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
V -
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
V V
Cakupan Persalinan di Fasyankes
V -
Cakupan ibu nifas mendapat VIT A
V -
Cakupan KF3
V -
Cakupan KN1
V -
Cakupan KN3
V -
Cakupan Neonatal komplikasi ditangani
Keluarga mengikuti program KB - V

KESEHATAN ANAK
V -
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
V -
Pelayanan kesehatan Balita
V -
Cakupan anak pra sekolah mendapat pelayanan
SDIDTK
GIZI
V -
Cakupan balita stunting
V -
Persentase balita ditimbang berat badannya
KESEHATAN LINGKUNGAN
V -
Presentase kualitas air minum yang memenuhi syarat
kesehatan
P2 PTM
V V
Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
Cakupan pelayanan deteksi dini gangguan indera dan V -
fungsional
PM TB KUSTA
Pelayanan Kesehatan orang terduga Tuberkulosis V V
PM HIV IMS HEPATITIS
V -
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi
virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia
(Human Immunodeficiency Virus): Ibu hamil
V -
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi
virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia
(Human Immunodeficiency Virus): Pasien TB
V -
Persentase Ibu hamil yang dilakukan pemeriksaan HIV
V -
Persentase Ibu hamil yang dilakukan pemeriksaan
Hepatitis B
V -
Persentase Ibu hamil yang dilakukan pemeriksaan Sifilis

PM ISPA DIARE
V -
Cakupan Penemuan dan Pengobatan Pnemonia balita

V -
Cakupan pelayanan Diare
V -
Cakupan pemberian ZINK pada balita diare

KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA


V -
Cakupan perkantoran/tempat kerja yang melaksanakan
Upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

UKS

Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar V -

2. PRIORITAS MASALAH

Penetapan Prioritas Masalah Data Tahun 2022

No Permasalahan U S G Total Prioritas

1. Cakupan Balita Stunting 5 4 4 13 I


2. Cakupan keberhasilan Program Pengobatan 4 4 4 12 II
penyakit TB
3. Penderita Hipertensi yang berobat Teratur 4 4 4 12 III
4. Anggota keluarga tidak merokok 3 3 3 9 V
5. Bayi mendapatkan ASI eksklusif 4 3 3 10 IV

Urutan masalah berdasarkan prioritas masalah adalah :


I. Cakupan Balita Stunting
II. Cakupan Keberhasilan Program Pengobatan Penyakit
III. Bayi mendapatkan ASI Eksklusif
IV. Penderita Hipertensi yang berobat teratur
V. Anggota keluarga tidak merokok

3. RUMUSAN MASALAH
a. Apa masalahnya
b. Siapa yang terkena masalahnya
c. Berapa besar masalahnya
d. Dimana masalah itu terjadi
e. Kapan masalah itu terjadi
4. AKAR PENYEBAB MASALAH

Analisis Akar Penyebab Masalah Berdasarkan Pendekatan Sistem


a. Jumlah Balita Stunting yang di temukan

Lingkungan Manusia Metode

- Daerah - Kurangnya asupan Kurang


gizi pada bayi
pegunungan, edukasi
- Rendahnya
bayi balita kunjungan ke tentang gizi
rentan sakit posyandu bayi balita
akibat cuaca - Tingkat pendidikan
orang taua
dingin
- Keterbatasan
Petugas

Jumlah Balita
Stunting yang
ditemukan

Kurangnya Ekonomi
media keluarga
promosi rendah

Sarana Dana

Tahun 2022 kasus Stunting Puskesmas Danasari masih cukup tinggi. Faktor – faktor
yang mempengaruhi kasus Stunting adalah Metode karena kurangnya Edukasi tentang gizi
bayi balita, faktor manusia adalah Kurangnya asupan gizi, rendahnya kunjungan balita ke
posyandu kurang, tingkat Pendidikan orang tua dan keterbatasan petugas. Dari faktor
lingkungan yaitu berada di daerah pegunungan bayi balita rentan sakit akibat cuaca dingin,
faktor Dana ekonomi keluarga rendah dan faktor sarana yaiut kurangnya media promosi.

b. Cakupan Keberhasilan Program Pengobatan TB


Masih rendahnya angka keberhasilan pengobatan TB dipengaruhi oleh beberapa hal
antara lain kesadaran pasien menjalani pengobatan kurang, keterbatasan SDM/petugas
dalam penenganan TB dari faktor manusia. Dari faktor lingkungan keluarga yang kurang
mendukung pengobatan pasien dan tinggal di lingkungan yang lembab, faktor metode belum
ada pelatihan pada petugas kesehatan,kurang koordinasi anatar petugas dan sosialisasi TB
ke jejaring. Untuk faktor sarana kurangnya media promosi dan faktor Dana tidak ada
masalah.

Lingkungan Manusia
Metode
- Kurangnya - Kurangnya SDM / - Pelatihan intern
petugas dalam profesi ttg
dukungan penanganan TB tatalaksan
keluarga pasien - Kesadaran Pasien program TB
dalam menjalani - Koord antar
pengobatan kurang profesi dalam
melakukan
pengobatan
pengobatan TB pasien TB
- Tempat tinggal - Sosialisasi TB
lembab melalui keg.
Jejaring, Linsek
dan kader.
Keberhasilan
Pengobatan
TB
Kurangnya
media
promosi
Dana
Sarana
c. Penderita Hipertensi berobat teratur

Masih rendahnya penderita hipertensi berobat teratur dari faktor Manusia yaitu
keterbatasan SDM / Petugas, kesadaran masyarakat rendah dan tingkat Pendidikan
masyarakat. Faktor Lingkungan yaitu banyaknya jaadwal kegiatan di puskesmas, kurang
dukungan keluarga, tidak ada transportasi umum. Faktor Metode yaitu kurangnya edukasi
tentang pola hidup sehat, dan gizi seimbang. Faktor sarana yaitu kurangnya alat posbindu
kit serta faktor Dana yaitu ekonomi keluarga rendah.

Lingkungan Manusia Metode

- Banyaknya - Keterbatasan - Kurangnya


kegiatan di SDM / petugas edukasi oleh
puskesmas - Kesadaran lintas sektor
- Kurang masyarakat tentang gaya
dukungan kurang hidup sehat,
keluarga - Tingkat gizi seimbang
- Tidak ada Pendidikan
transportasi masyarakat
umum Penderita
Hipertensi
Berobat

Ekonomi
- Kurangnya alat keluarga
posbindu kit rendah

Sarana Dana

VI. SIMPULAN DAN SARAN


A. SIMPULAN
Dari hasil analisis kinerja bersadarkan PIS-PK tahun 2022, pelayanan UKM yang
harus ada di puskesmas Danasari di tahun 2023 adalah:
UKM ESENSIAL :
1. Kesehatan Ibu /KB
• Pelaksanaan kelas ibu hamil
• Skrinning ibu hamil resti
• Pembiayaan USG di Puskesmas
• Drill Skill (peningkatan kapasitas bidan)
• Pelacakan dan pelaporan kematian dan pelaksanaan otopsi verbal kematian
ibu bayi/balita
• Pemantauan ibu hamil resti
• Pemantauan ibu nifas resti
• Kunjungan pembinaan pelayanan ANC, persalinan PNC bagi BPM
• Kunjungan pembinaan pelayanan ANC, persalinan PNC bagi PKD/Pustu
• Pembinaan Bidan
• Pembinaan kader MKIA
• Linsek kesehatan reproduksi bagi capeng dan PUS
• Pertemuan linsek terkait P4K
• Edukasi bimbingan perkawinan/konseling pranikah dan skrining capeng KUA.
• Penyuluhan dan pelayanan KB, praktik P2GP dan kesehatan reproduksi,
pencegahan kekerasan pada permpuan dan anak serta penyandang
disabilitas.
2. Kesehatan Anak
• Kelas balita
• Pelacakan kematian bayi
• SDIDTK
• SHK
• MTBM
• MTBS
3. Gizi
• Rapat validasi dan evaluasi data GIKIA
• Pendampingan rujukan balita stunting/gizi buruk
• Lokakarya pembuatan SOP tatalaksana balita dengan masalah gizi tumbuh
kembang : weight faltering, gizi kurang, gizi buruk, stunting termasuk rujukan
• Kunjungan lapangan bumil KEK,Anemia, Bumil Resti, BBLR, Bayi balita
dengan masalah gizi
• Entry e-ppbgm
• Pertemuan Kader ASI
• Pemberian TTD kepada Remaja Putri
• Refreshing Kader Posyandu
4. Kesehatan Lingkungan
• Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Fasilitas Umum, Sarana Tempat
Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum, Fasyankes
• STBM
• Klinik Sanitasi
• Pengambilan sampel untuk surveilans kualitas air minum di tingkat rumah
tangga (SKAMRT)
5. Promosi kesehatan
• Lomba Cerdas Cermat Jambore Kader
• Pelaksanaan survei mawas diri (SMD)
• Pelaksanaan pendataan PHBS tatanan RT
• MMD
• Penyuluhan dalam gedung
• Penyuluhan kesehatan di SMP/MTS
• Penyuluhan kesehatan di SD/MI
• Penyuluhan kesehatan di SD/MI
• Penyuluhan kesehatan di Pondok Pesantren
• Pembuatan media promosi dan edukasi
• Pendataan stratifikasi UKBM dan Desa siaga
• Edukasi lansia dan lansia resiko tinggi
• Kunjungan rumah edukasi keluarga untuk perawatan dan berobat teratur
pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
• Pendampingan keluarga yang memiliki masalah weight faltering, penyakit
kronis, bumil resti (Program promkes integrasi dengan KIA dan PTM
kunjungan ke rumah)
6. P2PTM
• Pelaksanaan posbindu PTM
• skrining FR PTM
• Pelaksanaan posbindu di sekolah
• Pelaksanaan Posbindu di tempat kerja (posbindu karyawan)
• kunjungan rumah/ konseling pasien HT dan DM
• pembinaan/ Refreshing kader posbindu
7. Imunisasi
• Pendataan sasaran imunisasi
• Pelaksanaan imunisasi rutin
• Sweping imunisasi rutin
• Pendataan sasaran BIAS
• Pelaksanaan BIAS
• Superisor BIAS
• Sweping BIAS
• Pendataan sasaran antigen baru
• Pelaksanaan antigen baru
• Sweeping antigen Baru
• Sosialisasi Program Imunisasi
• DOFU/Validasi
• Investigasi Kejadian kasus KIPI
8. P2P TB
• Penemuan kasus aktif TBC di tempat beresiko
• investigasi kontak
• kunjungan rumah
• pertemuan dan pembentukan kader TBC
• PMO dan investigasi kontak oleh kader
9. P2P Ispa Diare
• Kunjungan rumah untuk follow up tatalaksana Program ISPA
• Pelaporan ISPA
• Kunjungan rumah pemantuan kepatuhan minum zinc bagi balita diare
10. P2P HIV, Hepatitis, Sifilis
• Pemantauan Bayi usia 9-12 bulan dari ibu Reaktif HBSAG
• Penemuan kasus aktif hepatitis bayi 9-12 bulan
• Pemantauan pengobatan HIV akses ARV
• Peran KDS untuk menemukan pasin tripel eliminasi
11. P2P DBD
• Sosialisasi DBD di kader
• Pemantauan Jentik secara berkala di desa

12. PIS PK
• Intervensi lanjut PIS PK (Sinkronisasi data dan kunjungan rumah)

UKM PENGEMBANGAN :
1. Kesehatan Usia Lanjut
• Pendataan umur 60 tahun ke atas.
• Posyandu lansia
• Edukasi dan senam lansia
• Kunjungan rumah kepada usila resiko tinggo yang menderita penyakit tidak
menular.
2. Kesehatan Jiwa
• Skrining kesehatan jiwa di desa
• Kunjungan rumah ODGJ berat
3. Kesehatan kerja dan olahraga
• Pembinaan POS PKK
• Pengukuran kebugaran jasmani
• Pemeriksaan kesehatan olahraga
4. Kesehatan remaja
• Posyandua remaja
• Pembentukan konselor sebaya.
B. SARAN
1. Semua rencana kegiatan UKM dapat dimasukkan dalam Rencana
Pelaksanaan Kegiatan puskesmas Danasari tahun 2023
2. Petugas melaksanakan rencana kegiatan dengan tanggung jawab.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Danasari Penanggungjawab UKM

R. Siti Iva Rifda Chomsiyah, S.ST, M.M Izam Nur Hakim, S.KM
NIP. 19690320 198903 2006 NIP. 19890316 202012 1 002

Anda mungkin juga menyukai