Setiap proses yang terjadi di PT. Yakult memiliki manual mutu dan standard operating procedure untuk menjamin kelancaran setiap proses.
A. Penerimaan dan Penyimpanan Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi harus berasal dari mitra perusahaan yang sudah terjamin memiliki kualitas yang baik. Yakult juga melakukan inspeksi terhadap barang yang datang sebelum disimpan sementara di gudang atau sebelum dipakai proses produksi
B. Penanganan Persediaan Bahan Baku di PT. Yakult
Perusahaan mengelola persediaan yang dimiliki sebaik mungkin sesuai dengan kebijakan-kebijakan manajemen perusahaan. Tujuan dari sistem persediaan bahan baku adalah agar proses penyediaan bahan baku berjalan lancar. Penerapan system persediaan bahan baku membuat perusahaan mendapatkan manfaat yang besar yaitu adanya keteraturan penyediaan bahan baku sehingga tanggung jawab lebih terkontrol. Perusahaan Yakult mempunyai beberapa tipe persediaan yaitu produk jadi, persediaan produk dalam proses, dan persediaan bahan habis pakai. PT Yakult menggunakan sistem dalam menjalankan operasi perusahaannya, tujuannya agar perusahaan dapat mencapai tingkat laba yang diinginkan.
C. Penyediaan Sumber Daya (Manusia dan Alat)
Terdapat SOP tersendiri mengenai bagaimana proses penyediaan sumber daya baik sumberdaya manusia maupun alat-alat yang dibutuhkan. Penyediaan sumber daya manusia dilakukan dengan proses seleksi yang sangat ketat. PT Yakult ini terbuka bagi berbagai macam latar belakang pendidikan. PT Yakult menggunakan banyak mesin yang kompleks dalam proses pembuatannya sehingga membutuhkan dana investasi yang besar maupun biaya operasional. Untuk itu strategi dan kebijakan pemeliharaan diperlukan agar semua peralatan yang beroperasi di dalam system tidak mengalami kegagalan dalam pengoperasiannya.
D. Pengendalian dan Produksi Pemeliharaan
Upaya pengoptimalan pemeliharaan telah sering dilakukan, semuanya bertujuan untuk menjaga keandalan dan ketersediaan system. Oleh karena itu teknik pemeliharaan pada PT Yakult lebih banyak dikonsentrasikan pada pemeliharaan pencegahan untuk menghindari kerusajan yang lebih serius. Pada PT Yakult itu sendiri memiliki sistem sendiri untuk menjalankan sebuah mesin yaitu dengan memanfaatkan sebuah perangkat yang dapat mengakses mesin agar mesin tersebut dapat bekerja dengan baik dan teratur. Perangkat itu adalah Programmable Logic Controller. Selain itu, PT Yakult telah menjadwalkan perbaikan setiap mesin pada saat awal pembeliannya, yaitu sekitar enam bulan sekali dan juga adanya perencanaan pergantian mesin secara berkala. Tidak hanya bahan baku, standar prosedur operasi untuk karyawan juga sangat diperhatikan. Sebelum memasuki ruang kerja, sepatu yang dikenakan akan secara otomatis dibersihkan dengan alat. Karyawan harus memakai masker serta penutup kepala. Apabila karyawan telah mensucihamakan kedua tangan, barulah pintu ruang produksi bisa dibuka. Selain itu, karyawan harus melalui air shower yang ber-fungsi untuk membersihkan pakaian kerja khusus dari kotoran yang menempel. Setelah karyawan siap dalam kondisi bersih, barulah mesin-mesin produksi bisa dioperasikan. PT Yakult Indonesia merupakan perusahaan yang bersifat make to order (MTO) dimana perusahaan memproduksi (membuat) dengan fasilitas produksi yang dimiliki untuk memenuhi sesuai pesanan atau order (forecast). Pembuatan minuman prebiotik yakult juga harus melalui beberapa tahapan sesuai dengan SOP yang ada meliputi pembuatan seed starter, pembuatan susu fermentasi, pembuatan sirup, sterilisasi air pencampur, dan proses mixing.
E. Pengemasan dan Penyimpanan
Kemasan yang digunakan yaitu berupa botol-botol polystyrene dihasilkan oleh mesin moulding. Yakult dibotolkan secara otomatis oleh mesin pengisi dengan takaran 65 ml dan ditutup dengan aluminium foil. Yakult yang sudah dibotolkan akan dikemas menjadi kemasan multi yang terdiri dari 5 botol/pak dan dikemas menjadi kemasan repack yang terdiri dari 10 pak multi (50 botol). Yakult yang sudah dikemas akan disimpan dalam cold storage. Botol yakult kemasan repack akan dibedakan menjadi dua jenis. Pertama dengan tutup kemasan bening yang akan didistribusi-kan langsung di pasaran. Kedua yakni kemasan dengan tutup plastik biru. Kemasan ini akan menjadi stock distribusi yang dilakukan oleh yakult lady. Produk Yakult harus disimpan keadaan dingin (dibawah 10°C). Suhu yang dingin akan mempertahankan bakteri baik hidup. Jika Yakult di jual tidak dalam suhu dingin atau Yakult hanya disimpan di suhu ruangan, maka kualitas dari minuman prebiotik akan menurun.
F. Pengukuran dan Pengiriman
Proses distribusi/pengiriman produk yakult harus dilakukan oleh karyawan Yakult itu sendiri, dan tidak menggunakan pihak ketiga. Pengiriman pun dilakukan dengan menggunakan mobil khusus yang disertai dengan pendingin untuk menjaga kualitas dari produk. Sistem ditribusi menggunakan direct sales dan yakult lady yang tersebar di seluruh Indonesia. Di Indonesia sendiri yakult telah memiliki lebih dari 30 kantor pusat distribusi. a. Yakult Lady Yakult lady adalah para ibu rumah tangga yang terlebih dahulu dibimbing untuk menjalankan misi mengirimkan Yakult dengan kualitas terbaik dimanapun dan kapanpun. Sistem ini mela-yani pengiriman Yakult kepada pelanggan walau hanya 1 botol saja. Yakult repack dengan kemasan tutup plastik biru yang disim- pan di cold storage digunakan untuk distribusi melalui yakult lady. Yakult yang didistribusikan di-letakkan dalam sebuah box khusus yang mampu menjaga suhu dingin. b. Direct Sales Direct sales melayani pendistribusian ke tempat penjualan yakult dalam skala besar, bukan ecer. Pendistribusian dari pabrik ke tempat-tempat tujuan dila- kukan menggunakan kendaraan berpendingin ke seluruh wilayah yang tersebar di seluruh pulau Jawa, Madura, Bali, Lombok, Suma-tera, Batam, Bangka, Kalimantan, dan Sulawesi. Pada tempat distribusi akan disediakan lemari pendingin untuk menjual yakult.