Assesmen Dan Evaluasi Pembelajaran
Assesmen Dan Evaluasi Pembelajaran
pembelajaran
Dosen Pengampu : Drs. Irwan M.Pd
Di susun oleh :
1.Abd.haris A1D109178
2.Prayetno A1D109152
3.Nur Azizah A1D109151
BAB I
Authentic Assesment : Perubahaan
Paradigma pendidikan
Dalam Paradigma baru, guru tidak lagi lagi sebagai
aktor dan instruktor yang mengatur sepenuhnya
kehidupan kelas .Saat ini guru di posisikan sebagai
fasilitator dan motivator. Konskuensinya kehadiran
guru di kelas untuk memberikan kelancaran
pembelajaran siswa secara aktif agar memperoleh
sesuatu yang telah di targetkan
Perubahan paradigma tersebut juga berpengaruh pada
konsep penilaian pendidikan. Pada saat ini konsep
pendidikan menunjukan arah yang lebih luas. Hasil
belajar dipandan sebagai sebagai proses pembelajaran
Berdasarkan paradigma itulah istilah assesmen
(assesment) muncul. Assesmen didefinisikan sebagai proses
pengumpulan,pelaporan,dan penggunaan informasi tentang
hasil belajar peserta didik yang diperoleh melalui
pengukuran untuk menganalisa atau menjelaskan unjuk
kerja /kinerja peseta didik dalam menjalankan tugas terkait
(hart,1994
Assesesmen dilakukan secara terpadu dengan kegiatan
dengan pembelajaran sehingga disebut penilaian berbasis
kelas (PBK). PBK dilakukan dengan berbagai cara seperti
pengumpulan kerja peserta didik (portofolio), hasil
karya(pruduct) penugasan (project), kinerja (perfomes) tes
tertulis(tes and pencil).
Suatu assesemen dikatakan otentik apabila :
●
1. Sasarannya mengarah pada kompetensi yang ingin
dicapai (tujuan pembelajaran)
●
2. Penilainya melibat peserta didik pada tugas atau kegiatan
yang bermanfaat ,penting dan bermakna
●
3.Penilaian yang mampu menantan peserta didik
menerapkan informasi/ keterampilan akademik baru pada
situasi nyata dan maksud yng jelas
●
4. Penilaian yang mampu mengukur perbuatan atau
menampilkan yang sebenarnya atas kompetensi sesuatu
pelajaran
●
4. Penilainya mampu mengukur penguasaan peserta didik
terhadap kompetensi mata pelajaran denga cara yang akurat
5. Penilaian yang mampu mengukur penguasaan peserta didik
terhadap kompetensi mata pelajaran tertentu dengan cara akurat
6.Penilaian yang menguji atau memeriksa kemamapuan kolektif
peserta didik dalam rangka mengevaluasi secara tepat apa yang telah
dipelajarinya
7.Penilaian menguji atau memeriksa secara langsung
perbuatan/prestasi pesert didik berkaitan dengan tugas intelektual
yang baik
8, Penilaian yang melibatkan peserata didik untuk
mendemonstrasikan apa yang telah merek aketahui dalam konteks
kehidupan nyata
●
-Alat ukur harus mempunyaisifat valid dan
reliabel,Alat ukur dikatakan valid apabila alat
ukur itu mampu mengukur apa yang ingin
diukurnya,Alat ukur dikatakan reliabel apabila
alat ukur itu mamapu menghasilkan infomasi
ynga sebenarnya (cermat) dan konsisiten
(Mantap, ajeg)
B. Apa saja fungsi Assesmen dalam
pendidikan?
Fungsi-fungsi autentik assesmen atau penilaian
autentik dapat diklasifikasikan ke dalam tiga golongan,
yakni,fungsi pembelajaran, fungsi adminis tratif dan fungsi
bimbingan
1. Fungsi Pembelajaran
Penilaian sangat penting peranannya dalam
peningkatan mutu proses pembelajaran.Pelaksanaan
peniaian yang teratur memaksa guru untuk selalu
merumuskan secara jelas kompetensi dasar yang
ingin dicapai dalam pembelajaran yang ingin di
kembangkan dalam bentuk indikataor. Berdasarkan
rumusan dari kompetensi itulah dapat menyusun alat
ukur dalam penilaiannya
2. Fungsi administratif
Penilaiaan sangat diperliukan dalam kegiatan
admnistratif. Ketika Ketika penilaian kualifikasi
sekolah oleh depdiknas. Pengelompok peserta didik ke
dalam kelas-kelas atau kelompok-kelompok belajar
oleh sekolah sering berdasarkan hasil penilaian prestasi
belajar
3. Fungsi bimbingan
Di samping sekolah membekali serangkaian
pengetahuan,keterampilan dan sikap tertentu pada
peserta didik, sekolah perlu memperoleh bakat – bakat
khusus yng dimiliki setiap peserta didik.Informasi
bakat ini di perlukan agar sekolah dapat memeberikan
saran kepada orang tua peserta didik tentang bidang
pelajaran atau bidang minat pekerjaan yang lebih
sesuai dengan bakat peserta didik
Tiga fungsi penilaian
Fungsi Fungsi
pembelajaran bimbingan
Fungsi
administrasi
Bab 2
Hakikat penilaian dalam
Pembelajaran
Tujuan pembelajaran
a b
Penilaian
Tahap3 Pemberian
Strategi Pembelajaran
Pengalaman belajar
Tahap 4 Penilaian ketercapaian
Penilaian akhir siswa
c. Bagaimana tahapan penilaian
dalam pembelajaran
Meidentifikasi
Keputusan yang diambil
Membuat Tahap
keputusan pertimbangan
1.Tahap persiapan
Pada tahap persiapan dimulai dengan mengidentifikasi
keputusan apa yang akan diambil. Sebab hal itulah yang menjadi
tujuan penilaiannya. Keputusan ini sekaligus akan mengarahkan
atau menentukan langkah-langkah berikutnya dalam penilaian
.
2.Tahap pengumpulan data
Yang termasuk dalam tahap ini ialah pengumpulan informasi
dan menganalisis informasi. Pengumpulan informasi ini dapat
dilakukan,misalnya dengan cara memberi tes, memberi skor
terhadap hasil peserta didik, menghitung rata-rata prestasi
kelompok pesertadidik,dan sebagainya
3.Tahap pertimbangan
Pada tahap ini dilakukan penafsiran terhadap informasi yang
telah diperoleh dapat dilalakukan dengan cara, misalnya,
membandingkan skor setiap pesertadidik terhadap suatu patokan
(standar).
D. Apa saja jenis dan alat penilaian dalam
pendidikan
1. Penilain formatif, Penilaian yang dilaksanakan pada akhir
program pembelajaran untuk melihat tingkat keberhasilan
proses pembelajaran itu sendiri.
2. Penilaian sumatif, penilain yang dilakukan akhir unit
progaram, misalnya akhir caturwulan, akhir semester, dan akhir
tahun.
3. Penilaian dianogtis, Penilaian yang bertujuan untuk melihat
kelemahan-kelemahan peserta didik serta faktor penyebabnya.
4.Penilaian selektif, penilaian yang bertujuan untuk keperluan
seleksi, misanya ujian saringan masuk lembaga pendidikan
tertentu
Penilaian penempatan, penilaian yang di tujukan untuk
mengetahui keterampilan prasyarat yang diperlukanbagi suatu
program belajar dan penguasaan belajar yang diprogramkan
sebelum memulai kegiatan belajar untuk program itu
Jenis penilaian
Penilaian Penilaian
formatif penempatan
Penilaian Penilaian
sumatif selektif
Penilaian
diagnostik
LISAN INDIVIDUAL
KELOMPOK
berstruktur
ESAI bebas
TULISAN terbatas
OBJEKTIF
TES Bena salah
INDIVIDUAL menjodohkan
TINDAKAN
KELOMPOK Isian pendek
ALAT
Pilihan berganda
PENI- LANGSUNG
OBSERVASI
LAIAN
TAK LANGSUNG
NON PARTISIPATIF
TES KUISONER
BERSTURUKTUR
WAWANCARA
TAK BERSTRUTUR
SKALA
PENILAIAN
SOSIOMETRI SIKAP
MINAT
STUDI KASUS
CHECLIST