Anda di halaman 1dari 3

kompasiana.

com

Katuranggan Garwo Sri Temurun (Jelmaan


Dewi Sri) Halaman all - Kompasiana.com
THE SPPTV
6–7 menit

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak
mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika air mata turun sederas sungai,


Cinta akan berada di sisi,
walau hanya dalam kesemuan.
Berterima kasih,
kepada seseorang yang menanyakan apa makna tangisan,
bukannya langsung menghapusnya.
Dicintai secara mendalam oleh seseorang memberi kita kekuatan.
Mencintai seseorang secara mendalam memberi kita keberanian.

Mungkin kita semua pernah mendengar cerita tentang Dewi Sri dan legenda memasak Nasi.
Sebuah kisah yang tak asing bagi kita yang suka mendengar dongeng-dongeng kuna dulu. Dan
tak hayal kita juga membayangkan tentang kecantikan dan keinginan memiliki Isteri seperti
Dewi Sri.

Ternyata didalam primbon jawa kuna ada tipe atau ciri wanita yang seperti Dewi Sri. Kisah ini
pun telah diunggah didalam.Chanel Youtube The SPPTV, berikut Video yang membahas
Katuranggan Garwo Sri Tumuru Wanita Jelmaan Dewi Sri yang begitu melegenda:

Dewi Sri memiliki banyak nama dan legenda, diantaranya:

Di Jawa Tengah, salah satu legenda terkait Dewi Sri adalah Sri Sedana.

Di Madura, tokoh ini dikenal dengan nama Ratna Dumilah.

Di Bali, Dewi Sri disebut sebagai Sri Sadhana, Rambut Sadhana, Dewi Danu, atau Dewa Ayu
Manik Galih.

Baik di Jawa atau dibali, Dewi Sri merupakan simboel kehidupan. Pelambangan dari kesuburan,
kecantikan, keindahan, dan cinta kasih.
Secara ilmu psikologis, manusia juga memiliki kebutuhan untuk diterima, diakui, mencintai dan
dicintai, yang menjadi salah satu dari beberapa kebutuhan mendasarnya. Orang-orang yang lebih
dominan menebarkan kata atau hal yang sifatnya positif dan diwarnai cinta kasih, akan memiliki
kepribadian lebih terbuka dengan pengalaman, tidak kaku, dan terbuka dengan berbagai hal yang
berbeda.

Cinta itu seperti angin.

Kau tak dapat melihatnya, tapi kau dapat merasakannya. Itu adalah cinta pada pandangan
pertama, pandangan terakhir, dan pandangan selamanya.

Ketika mengarungi bahtera rumah tangga, pasangan harus pandai-pandai mengatur keuangan
keluarga agar semua kebutuhan bisa terpenuhi.

Persoalan keuangan rumah tangga bukan sekadar soal laki-lali ataupun perempuan. Namun,
Isteri sehingga ia dipercaya sebagai pemegang keuangan rumah tangga.

Dalam primbon jawa kuno ada ciri katuranggan garwo yang memilki sifat romantis dan pandai
mengurus uang. Ketika Ndoro (anda) dan pasangan menikah, sejatinya sudah tidak lagi "aku dan
kamu", tetapi "kita". Aspek "kita" juga bisa diterapkan dalam pengelolaan keuangan. Jika Ndoro
(anda) dan pasangan kompak mengurus keuangan, akan ada banyak manfaat yang diambil.

Pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas tentang:

Katuranggan Garwo Sri Tumurun,

berikut adalah pemaparan kami:

Katuranggan Garwo Sri Tumurun. dokpri

Dari tutur tinular yang kami ketahui dan tanpa mengurangi rasa hormat bagi mereka yang
berbeda kepercayaan dengan kami tentang ilmu katuranggan. Garwo Sri Tumurun yang
Menyimbolkan (Dewi Sri Turun)

Ciri katuranggan Garwo Sri Tumurun diantaranya adalah:

 Badannya tinggi semampai dengan kulit menguning;


 Bergigi jarang, berambut panjang kasar;
 Ukuran payudaranya kecil, berwajah oval;
 Jarinya lentik dan kulitnya berurat kehijauan;
 Bibirnya berkilau, matanya indah menawan dengan alis panjang dan bulu mata
melengkung.

Mitosnya,

 Perempuan seperti ini biasanya pandai mengurus uang.


 Cerdas, serta selalu memuaskan.

Seseorang yang memiliki akal dan kepekaan untuk mengatasi segala situasi dalam kehidupan.

Wanita cerdas memiliki pesona tersendiri.

Wanita yang cerdas biasanya akan lebih sedikit berbicara dan merupakan pendengar yang baik.
Wanita cerdas lebih bijak dalam memilih kata-kata yang akan dilontarkan. Dengan wawasannya
yang luas, wanita yang cerdas tidak kehabisan bahan untuk diobrolkan bersama teman-temannya.
Tak heran mereka sangat menyenangkan ketika diajak bicara mengenai tema apapun

Pada pembahasan selanjutnya, kami akan membahas tentang:

Katuranggan Garwo Sesotyo Rekta Ing Embanan Yang Menyimbolkan (Permata Merah
Dalam Ikatan)

Anda mungkin juga menyukai