Anda di halaman 1dari 2

Katuranggan Garwo [Wanita] Padmasari

Leledhan Halaman all - Kompasiana.com


THE SPPTV
5–7 menit

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak
mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para leluhur selalu mewariskan banyak hal yang terselip dalam rupa simbol-simbol. Ada yang
sederhana, dan terkadang agak rumit dipahami.

Perempuan Jawa dikenal sifatnya sebagai sosok yang kalem, santun, nrimo, dan selalu menjaga
etika dalam bersosialisasi di masyarakat. Hal ini tidak lepas dari kultur budaya Jawa yang
menuntut perempuan untuk bisa menempatkan dirinya pada tempat yang semestinya.

Ada tiga hal penting dalam tradisi Jawa dalam memilih calon pasangan, yaitu bebed, bobot, dan
bebet.
Sesuatu yang sangat penting agar tidak salah pilih dan harapannya pernikahan adalah sekali
seumur hidup. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengetahui ciri seorang wanita dengan cara
melihat katuranggannya.

Masyarakat Jawa percaya bahwa mencari istri itu ada acuannya. Semacam wawasan untuk
menentukan apakah perempuan tersebut bakal menjadi pendamping yang tepat. Wawasan inilah
yang disebut katuranggan.

Salah satu katuranggan wanita atau lebih sering disebut garwo (Sigarane Nyowo) adalah
Katuranggan Garwo Padmasari Leledhang.

Kanal Youtube The SPPTV, menerangkan bahwa Katuranggan Garwo Padmasari Leledhang
Menyimbolkan Bunga Seroja Bergoyang. Wanita dengan katuranggan ini sangat cocok bagi laki-
laki yang selalu ingin fantasi gairah diatas ranjang. Tentu hal ini merupakan Idaman Para lelaki.

Berikut merupakan Video yang di Unggah di Kanal Youtube The SPPTV.

Ciri Mati Katuranggan Garwo Padmasari Leledhang ini, yaitu:

1. Wajahnya beraut membenam ke dalam. Berbentuk bulat, dengan dahi sempit.


2. Mulutnya mungil dengan bibir tebal sensual.
3. Alis matanya tergaris tebal,
4. Berkulit kulit kuning.
5. Payudaranya padat, Dan
6. Berpinggul besar serta kaki sempit.

Perempuan dengan Katuranggan Garwo Padmasari Leledhang ini konon akan membawa banyak
keberuntungan bagi suami, serta memiliki gairah asmara yang cukup menggelora. Sebagai mana
yang disampaikan pada Chanel The SPPTV tersebut.

Hal ini tak luput dari ilmu falsafah jawa, dimana Bunga Seroja Bergoyang Memiliki Filosofi
Penggambaran bunga Seroja meskipun hidup di lumpur tapi tetap berjuang menembus
permukaan air dan menunjukkan karya yang indah yaitu bunga yang dapat dinikmati orang
banyak. Senantiasa mengerjakan pekerjaannya dengan sungguh hati tanpa pamrih, serta
menyerahkan hasilnya sepenuhnya pada-NYA, maka ia terbebas dari dosa dan noda, laksana
Bunga saroja yang tak tersentuh air dan lumpur.

Bunga saroja adalah representasi spiritualitas dalam kehidupan manusia. Bunga seroja biasa
menjadi simbol dari kejernihan hati dan pikiran. Yang lainnya juga percaya bahwasanya seroja
pun menjadi simbol asal kekuatan, keberuntungan, serta kehidupan. Bunga seroja juga
menyimbolkan kelahiran dan keindahan. Dan bagi masyarakat jawa, bunga seroja memiliki
makna yang dalam.

1. Bunga Saroja putih yang bermakna kemurnian pikiran, ketenangan sifat dan
kesempurnaan spiritual.
2. Bunga Saroja merah mengandung makna kasih tanpa pamrih, gairah, kasih sayang dan
kebaikan.
3. Bunga Saroja merah muda menjadi simbol tempat tertinggi, suci serta terhormat.
4. Bunga Saroja biru mewakili makna sebagai sumber pengetahuan.
5. Bunga Saroja ungu menjadi tanda hubungan dengan dunia mistik.

Itulah sedikit pembahasan dari kami, dan apabila adanya kekeliruan atau kesalahan dari apa yang
kami sampaikan! Itu dikarenakan keterbatasan wawasan dan pengetahuan kami.

Anda mungkin juga menyukai