Anda di halaman 1dari 17

MAKNA FILOSOFIS

PAKAIAN PENGANTIN
ADAT JAWA
Kelompok 5
Pramestya Wahyu Ambangsari 15000118120001
Euis Ittauli Malau 15000118120045
Rahajeng Nareswari W 15000118120046
Nova Wahyuningsih 15000118130132
Sejarah Pakaian Adat Jawa
• Catatan Sir Thomas Raffles, The History of Java (Sejarah
Pulau Jawa) tahun 1817, dikatakan bahwa Jawa merupakan
bangsa yang beradat santun.
• Menurut catatan, orang Jawa suka berpakaian rapi, bersih,
dan mewah.
• Jauh sebelum Raffles meneliti cara berpakaian orang Jawa,
orang Jawa periode Hindu – Buddha memiliki cara tersendiri
dalam berpakaian.
• Hal ini terlihat dari arca raja dan ratu di kerajaan zaman dulu
(1) (2) (3) (4)
Raja Airlangga Wijaya Permaisuri Ken  Ratu Tribhuwana
(Raja Majapahit pertama) Dedes Tunggadewi

Persamaan dari keseluruhan adalah bahwa semua arca bertelanjang dada. Begitulah
orang Jawa pada masa itu. Dada dibiarkan terbuka, baik itu pria maupun wanita. Sebab
dada bukan merupakan aurat (sesuai dalam Islam) dari orang Jawa, sehingga merasa
tidak perlu ditutupi.
• Dalam buku Raffles disebutkan bahwa wanita Jawa di masa
lalu sudah umum memakai kain jenis sarung.
• Sarung itu berupa sehelai kain bercorak dengan panjang 6-8
kaki dan lebar 3-4 kaki, dijahit di kedua sisinya
(disambungkan), dan bentuknya seperti karung tanpa alas
yang dijahit
• Kain ini biasa disebut dodot.
• Wanita Jawa juga menggunakan kain yang dililitkan hingga
mata kaki. Pengikat kain dinamakan udat. Sedangkan, kain
yang dililitkan mengelilingi tubuh menutupi dada sampai
dekat lengan disebut kemban (kemben).
• Pada gambar ini, bisa dilihat bahwa pengaruh
agama islam sudah ada, terlihar dari dada
wanita sudah mulai ditutupi, meskipun tidak
menutup aurat (sesuai dalam Islam) secara
menyeluruh.
• Sementara untuk laki-lakinya masih
bertelanjang dada, karena dada bukan
merupakan aurat laki-laki.
• Dalam perkembangannya, model pakaian pria
dan wanita di atas hanya dipakai oleh
kalangan kawula (rakyat jelata).
• Sementara untuk kalangan bangsawan sudah
memakai pakaian yang kemudian dikenal:
surjan, beskap, kebaya, dan ornamen lainnya.
Makna Filosofis Pakaian dan Ornamen
Pengantin Adat Jawa
• Simbol-simbol dalam perkawinan adat Jawa bersifat abstrak dan hanya
berada pada pemikiran seseorang atau kelompok tertentu yang berkaitan
mengenai kehidupan sosialnya sehari-hari.
• Sikap hidup orang Jawa yang suka mengatakan sesuatu secara tidak
langsung menggunakan simbol sebagai komunikasi. Prosesi pernikahan
adat Jawa memiliki banyak sekali simbol yang bermakna, termasuk pada
pakaian dan ornamen yang digunakan oleh pengantin dalam upacara.
• Prosesi-prosesi dalam upacara pernikahan adat Jawa memiliki proses
psikologis berdasarkan tahap kognitif, afektif, dan konatif.
• Perkawinan adat Jawa bukan hanya mengikuti agama dan meneruskan
budaya leluhur, tetapi juga berarti bagi kehidupan manusia karena nilai-
nilai yang terkandung merupakan cita-cita atau harapan dalam hidup
sebagai makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk Tuhan.
Pakaian dan ornamen pengantin adat
Jawa beserta makna filosofisnya
Pengantin Pria
1. Dhestar/Blangkon
Blankon memiliki filosofi bahwa seorang
laki-laki wajib memiliki pemikiran yang kuat,
tenang, berwibawa, dan tetap bijaksana.

2. Beskap
Baju beskap ini mempunyai makna
bahwasanya seorang laki-laki wajib
memperhitungkan semua perbuatan dan
keputusan yang diambilnya untuk
kepentingan bersama.
Pengantin Pria
3. Epek Timang
Epek (ikat/sabuk) artinya golek atau
mencari. Sementara timang (liontin sabuk)
adalah simbol bahwa ilmu yang dicari wajib
dipahami dengan jelas dan mendalam, agar
tidak menimbulkan kesalahpahaman dan
keraguan dalam mengambil keputusan. 4. Nyamping atau Jarik
Jarik memiliki arti jangan mudah
tersinggung (serik), atau iri dengan orang
lain. Ketika berhadapan dengan
permasalahan haruslah berhati-hati, tidak
terburu-buru atau emosional.
Pengantin Pria
5. Keris
Keris digunakan untuk siap siaga dalam
menghadapi kondisi sesulit apa pun.
Kaitannya dengan pengantin pria, keris
disini melambangkan kekuatan, seorang
pria wajib untuk menjaga keluarganya dari
kondisi yang berbahaya. 6. Selop/Canela
Digunakan oleh pengantin pria dan wanita,
canela dimaknai dari frasa canthelna jroning
nala atau simpanlah dalam hati.
Pengantin Wanita

1. Sanggul
Sanggul ini bermakna harapan agar perempuan
bisa mandiri dan bersyukur atas anugerah Sang
Pencipta.

2. Kebaya
Kebaya berfungsi untuk menarik perhatian orang
dalam upacara pernikahan serta menciptakan
suasana yang resmi dan khidmat.
Pengantin Wanita

3. Stagen
Bagian ini memiliki arti bahwa manusia harus
ubed atau serius mencari rezeki untuk
mencukupi kebutuhan.

4. Jarik
Kain ini melambangkan bahwa wanita juga harus
menghormati orang tua maupun suaminya. juga sebagai
lambang kesucian dan kehormatan seorang wanita yang
menjaga diri dan kehormatan keluarga.
Pengantin Wanita

5. Paes
Filosofi dari paes adalah memiliki makna berupa
doa dan tuntunan untuk sang perempuan.

6. Citak
Berbentuk wajik yang terletak di antara alis. Hiasan ini
menjadi simbol kalau perempuan harus bisa fokus pada
kewajibannya dan juga setia pada keluarganya.
Pengantin Wanita

7. Centhung
Filosofi dari centhung adalah sebagai simbol
bahwa sang pengantin wanita telah siap
memasuki gerbang pernikahan.

8. Cundhuk Mentul
Filosofi dari cundhuk mentul adalah simbol yang
melambangkan harapan agar kehidupan pernikahannya
selalu disinari oleh matahari, sang pemberi kehidupan.
Pengantin Wanita

9. Ronce Melati Tibo Dodo


Ronce melati tibo dodo terdiri dari 3 untaian melati yang
berbentuk bawang sebungkul, dan menjalar dari sisi
sanggul hingga menyentuh satu sisi dada.

10. Kalung Sungsun


Filosofi yang terkandung dalam kalung sungsun adalah
ketiga susun yang melambangkan tiga fase kehidupan
manusia yang harus dijalani, yaitu lahir, menikah,
kemudian meninggal.
Pengantin Wanita

11. Gelang Naga Kelat Bahu


Filosofinya yaitu simbol yang melambangkan bersatunya
pola rasa dan juga pikir setelah menikah, yang akan
berdampak pada munculnya kekuatan dalam hidup
terutama pernikahan bagi sang perempuan.

12. Gelang Binggel Kana


Gelang yang tak bermula dan tak berujung itu
bagaikan sebuah perlambangan kesetiaan yang
tanpa batas.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai