Terhubung dengan Kristus, kita terhubung dengan sesama manusia melalui mata rantai emas dari rantai cinta.
Maka dengan cinta Tuhan di hati kita, kita juga terdorong untuk mencintai orang lain secara alami. Kami melanjutkan
cerita dengan pengacara yang masih mencoba menguji Tuhan dengan bertanya, dan siapa tetangga saya? Yesus
menjawab dengan menyatakan perumpamaan:
(Baca Lukas 10:30-36)
Dalam ayat terakhir, kita tahu bahwa orang Samaria yang baik hatilah yang sebenarnya telah menunjukkan belas
kasihan, dan melakukan tindakan kemanusiaan. Bagaimana?
2. Terdorong untuk melihat kebutuhan. (tindakan cinta sejati)
Dalam ayat 33, dikatakan, orang Samaria itu datang ke tempat dia berada, dan ketika dia menemukannya, dia merasa
kasihan. Kita tahu bahwa orang Samaria tidak boleh mengasosiasikan diri dengan orang Yahudi, tetapi orang Samaria
yang baik hati ini meruntuhkan penghalang itu karena dia terdesak oleh kebutuhan orang yang dirampok itu.
Tindakan cinta sejati bukanlah tentang mencintai orang lain karena mereka baik, kaya, atau tampan. Anda mencintai
orang lain karena Anda melihat bahwa orang tersebut, atau orang-orang ini memiliki kebutuhan untuk dicintai dan
diperhatikan.
Kita harus mengantisipasi kesedihan, kesulitan, kesulitan orang lain. Kita harus masuk ke dalam kegembiraan dan
perhatian baik yang tinggi maupun yang rendah, kaya dan miskin. "Kamu telah menerima dengan cuma-cuma," kata
Kristus, "memberi dengan cuma-cuma." Mat. 10:8. – Desire of Ages
Pasangan Anda, anak-anak Anda, teman Anda, orang tua Anda, kolega Anda – mereka semua memiliki kebutuhan.
Carilah dan penuhi kebutuhan itu. Itu adalah tindakan cinta sejati.
Di dalam Kristus tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada ikatan atau orang merdeka. Semua didekatkan
oleh darah-Nya yang berharga. (Gal. 3:28; Ef. 2:13.)