Anda di halaman 1dari 2

SKRINING PASIEN BATUK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


036/PPI/XII/2015 00 1/2
Ditetapkan,
Direktur RS Kartini
Tanggal Terbit
SPO
04 Desember 2015
dr. Yudith Marieta Kota, M.Kes
NIK 29111301101
PENGERTIAN Skrining pasien batuk adalah proses menyaring/ skrining pasien
dengan keluhan batuk oleh (TPP) petugas pendaftaran pasien
untuk diberikan edukasi tentang etika batuk dan didahulukan
dalam pelayanan di OPD/ Unit rawat jalan
TUJUAN Sebagai acuan dalam penerapan langkah untuk :
1. Mencegah tansmisi mikroorganisme dari petugas ke pasien
dari pasien ke petugas, dari pasien ke pasien, serta
lingkungan sekitar pasien.
2. Tindakan utama untuk pencegahan dan pengendalian infeksi
yang penularannya melalui.
3. Memberikan kenyamanan bagi seluruh staff pengunjung dan
pasien di Rumah Sakit Kartini
KEBIJAKAN 1. SK Direktur RS Kartini Kupang No 122/SK/DIR/VIII/2015
Tentang Kebijakan Pelayanan Komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Rs Kartini Kupang
2. 2. SK Direktur RS Kartini No 132/SK/DIR/VIII/2015
Tentang Pendahuluan Pasien Dengan Batuk
PROSEDUR 1. Petugas pendaftaran akan menanyakan kepada setiap pasien
yang mendaftar „apakah memiliki keluhan batuk?‟
2. jika jawabannya ya maka anjurkan pasien melakukan etika
batuk
SKRINING PASIEN BATUK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


036/PPI/XII/2015 00 2/2
PROSEDUR 3. Jika pasien akan berobat ke OPD(Out Patient Departement)
maka Selanjutnya petugas akan bertanya „apakah batuk lebih
dari 2 minggu ataupun memiliki riwayat batuk kronik ?‟ jika
jawaban pasien ya, maka pasien akan didahulukan dalam
pelayanan dengan memberikan tanda khusus di status pasien
Berupa tulisan “pasien yang di dahulukan” selanjutnya,
perawat OPD yang melihat tanda tersebut langsung
memberikan pelayanan pendahuluan begitu juga dengan
pelayanan dari farmasi
UNIT TERKAIT 1. TPP (Tempat Pendaftaran Pasien)
2. OPD (Out Patient Departement)
3. Farmasi

Anda mungkin juga menyukai