Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nanda Rifaliansyah

NIM : 1212060086
Kelas : 5B
Mata Kuliah : Fisiologi Tumbuhan
Dosen Pengampu : Hj. Asrianty Mas’ud, S.Si, M.Pd.

LAPORAN STUDI KASUS

1. Identifikasi Tumbuhan

Gambar I. Pohon Mengkudu


Adapun klasifikasi dari tumbuhan mengkudu yaitu sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Morinda
Spesies : Morinda citrifolia L.
Selain itu, berikut beberapa nama yang dikenal untuk menyebut tumbuhan mengkudu, yaitu:
Nama Indonesia : Mengkudu
Nama Inggris : Indian Mulberry
Nama Daerah : Keumeudee (Aceh), pace, kemudu, kudu (Jawa), cangkudu (Sunda),
kodhuk (Madura), tibah (Bali)
Pohon mengkudu atau pace merupakan salah satu tanaman obat yang beberapa tahun
terakhir mempunyai banyak peminat walaupun rasa dari buahnya pahit. Tumbuhan ini
tergolong tanaman tropis yang hidup liar sehingga sering dijumpai di sekitar lingkungan kita.
Mengkudu dapat hidup di tepi pantai hingga ketinggian 1500 mdpl, baik di lahan yang subur
maupun marginal. Tanaman ini berbuah sepanjang tahun dengan ukuran dan bentuk buahnya
yang bervariasi, mengandung banyak biji (>300 biji) dalam satu buah, tetapi ada juga tipe yang
sedikit bijinya. Warna kulit buahnya pada saat masih muda berwarna hijau mengkilap
sedangkan buah yang sudah matang berwarna putih dengan kulit yang transparan (Djauhariya,
et al., 2006).
2. Mencari informasi tentang kondisi lingkungan setempat (tempat tumbuhan tersebut
tumbuh)
Berdasarkan pengamatan, kondisi lingkungan di sekitar tanaman tersebut cukup normal
sebenanarnya. Akan tetapi, luas dari tanah yang menjadi tempat untuk tanaman mengkudu ini
tumbuh terlalu kecil dan padat. Bahkan hanya sekitar kurang lebih 30 cm luas tanah yang
digunakan untuk tumbuhan mengkudu ini tumbuh. Sementara itu, pada bagian sisi kanan dari
tanahnya sudah untuk selokan yang dibatasi dengan semen. Sedangkan, pada sisi kirinya sudah
terdapat tembok rumah sehingga kondisi lingkungan di sekitarnya menjadi kurang
menguntungkan untuk pertumbuhan lebih lanjut pada tumbuhan mengkudu ini. Kondisi tempat
ini menyebabkan tumbuhan mengkudu ini berkurang dalam penyerapan air dan zat hara serta
mineral yang dibutuhkan dalam perkembangan tumbuhan mengkudu ini.
3. Menganalisis bagaimana tumbuhan tersebut beradaptasi atau merespon cekaman
lingkungan

(2) (3)
Gambar (2) Daun Mengkudu yang Mengalami Nekrosis & Gambar (3) Daun yang Mengalami
Perubahan Warna Menjadu Kuning

4. Rekomendasi untuk melindungi atau mengelola tumbuhan tersebut


Tentu beberapa cara yang dapat diupayakan pada tumbuhan mengkudu tersebut supaya
kembali pada kondisi pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, yaitu:
• Penyiraman yang rutin dan berkala, misalnya setiap hari pada pagi hari. Hal ini
ditujukan untuk menambahkan kandungan air yang dapat diserap oleh akar tanaman
mengkudu tersebut
• Pemberian pupuk yang mengandung Zn dan Fe yang dapat memperbaiki daun yang
mengalami klorosis dan kekuningan tersebut sehingga daun muda yang tumbuh baru
tidak akan mengalami kondisi tersebut
• Penggunaan penegndalian hama dan penyakit pada tumbuhan mengkudu tersebut
dengan tepat misalnya seperti insektisida yang berasal dari tumbuhan lain dan fungisida
yang aman sesuai dosis kebutuhan tumbuhan tersebut

Daftar Pustaka

Djauhariya, E., et al. (2006). Karakterisasi Morfologi dan Mutu Buah Mengkudu. Buletin Plasma
Nutfah, 12(1), 1-8.

Anda mungkin juga menyukai