Cara Membaca Name Plate Motor Listrik - Listrik-Praktis
Cara Membaca Name Plate Motor Listrik - Listrik-Praktis
Pada setiap motor listrik biasanya selalu ditemukan name plate yang berisi informasi -
informasi umum yang penting tentang motor tersebut. Seorang instalatir motor seyogyanya
harus tahu bagaimana cara membaca dan memahami name plate motor tersebut sehingga
motor bisa bekerja sebagaimana mestinya sesuai
name plate yang telah diberikan produsen motor tersebut. Dengan memahami name plate ini
merupakan langkah awal bagi anda untuk lebih paham lagi dalam memahami hubungan belitan
motor 3 phasa yang saya bahas diartikel berikutnya.
Ada banyak informasi yang disajikan dari nameplate tersebut, mulai dari sisi elektrik, kinerja, ARTIKEL LAINNYA :
kontruksi, kehandalan, dan lain-lain. Setidaknya dari banyak informasi yang disediakan, ada
beberapa informasi yang wajib kita ketahui. Konfigurasi Jaringan Tegangan
Menengah 20KV untuk Pemula
Merupakan besaran frekuensi yang harus diterima motor agar motor berputar dengan jumlah Energi Listrik dari Desa, untuk Desa,
putaran sesuai name plate nya. Frekuensi masukan untuk motor pada umumnya adalah 50 Hz bagi Indonesia (EBT dan DC Sistem)
https://www.listrik-praktis.com/2015/10/cara-membaca-dan-memahami-name-plate-motor.html 1/10
11/7/23, 12:12 AM Cara Membaca Name Plate Motor Listrik - Listrik-Praktis
dan 60 Hz. Jika mempunyai variable frekuensi pada name plate harus tertulis juga. Untuk
LISTRIK-PRAKTIS DAFTAR ISI TEORI APLIKASI PRODUK
name plate motor diatas menggunakan frekuensi sumber 50 Hz. Untuk standar sumber yang
TENTANG PENULIS
3. Daya
Menunjukan besarnya Output daya motor dalam satuan kW ( kilo Watt ), pada motor lain
terdapat juga satuan daya HP ( Horse Power ). Jika anda menemukan satuan daya dalam HP,
anda tidak perlu bingung, silahkan konversikan satuan HP tersebut kedalam Watt, dimana
konversi 1 HP = 746 Watt. Name plate motor diatas menunjukan besarnya Output daya motor =
1,50 kW. Adapun besarnya input daya yang dibutuhkan bisa mengacu pada besarnya effisiensi
motor.
Dilambangkan dengan simbol U atau pada name plate lain sudah dilambangkan dalam simbol
V. Nilai tegangan pada name plate ini menunjukan tegangan kerja motor untuk bisa beroperasi
normal. Jika tegangan kerja tersebut tidak terpenuhi maka kinerja motor akan terpengaruh.
Karena name plate motor tersebut untuk sistem 3 phase, maka penunjukan tegangan yang
tertera merupakan tegangan sumber line to line ( VLL ) bukan line to netral (VLN) yang
besarnya menyesuaikan berdasarkan hubungan belitan motor ketika diinstalasi. Nilai V
hubungan delta berbeda dengan V hubungan bintang. Sangat penting mengetahui parameter
tegangan ini sebagai acuan anda menentukan hubungan belitan apa yang akan diinstalasi
pada motor disesuaikan antara name plate tegangan dengan tegangan sumber yang ada.
Ketidaksesuaian penyambungan belitan motor terhadap tegangan sumber bisa mempengaruhi
kinerja motor bahkan bisa menyebabkan motor terbakar. Adapun cara memahami hubungan
belitan motor yang disesuaikan terhadap tegangan sumber saya jelaskan lebih rinci diartikel
"Cara Memahami Konsep Hubunga Belitan Motor 3 Phasa"
5. Arus
Menunjukan besarnya arus nominal saat motor bekerja pada beban penuh. Parameter arus ini
penting untuk diketahui sebagai acuan untuk pemilihan jenis dan besar kabel untuk instalasi
motor dan juga untuk penentuan proteksi motor. Pada name plate diatas terdapat 2 parameter
arus dimana I 1/1 menunjukan arus nominal saat motor bekerja beban penuh, dan Imax
merupakan batas arus maximal yang bisa diterima motor. Jika arus motor melebihi batas I max
maka kinerja motor akan terpengaruhi bahkan motor tersebut bisa rusak atau terbakar.
Power factor atau cos phi yang tertulis pada name plate merupakan power factor yang didapat
pada test motor pada beban penuh. besarnya power factor akan berubah sesuai dengan
berapa persen motor tersebut memikul beban. semakin tinggi persen beban yang dipikul motor
maka semakin tinggi pula persen power factor yang dihasilkan.
BACA JUGA
https://www.listrik-praktis.com/2015/10/cara-membaca-dan-memahami-name-plate-motor.html 2/10
11/7/23, 12:12 AM Cara Membaca Name Plate Motor Listrik - Listrik-Praktis
7. Effisiensi
LISTRIK-PRAKTIS DAFTAR ISI TEORI APLIKASI PRODUK TENTANG PENULIS
Menunjukkan nilai perbandingan antara daya output terhadap daya input, dinyatakan dalam
persen. Secara tidak langsung effisiensi menunjukan besarnya rugi - rugi motor yang tidak bisa
dikonversikan dalam bentuk energi mekanik. Penjelasan singkatnya ada lihat poin 3 tentang
daya.
Menunjukan jumlah putara motor permenit pada saat motor bekerja normal. Ini juga
merupakan batas max putaran yang diijinkan untuk motor. Jumlah putaran ini dipengaruhi
langsung oleh jumlah kutub dan frekuensi. Karena jumlah kutub tetap sesuai desain motor
maka putaran motor akan berubah sesuai dengan besarnya frekuensi. Putaran yang tertera di
name plate adalah nilai yang bisa dicapai saat motor dihubungkan pada besaran frekuensi
sesuai name plate juga.
9. Kelas Isolasi
Menunjukan klasifikasi standar toleransi thermal dari isolasi belitan motor. Kelas isolasi
menunjukan kemampuan isolasi belitan bertahan pada suhu operasi tertentu. semakin jauh
alfabetnya maka kehandalan isolasi semakin tinggi. Misalkan pada name plate ini kelas
isolasinya adalah "F" tentu saja lebih baik kelas isolasinya daripada kelas "B"
Demikianlah artikel tentang cara membaca dan memahami name plate motor yang berisi
tentang penjelasan dari beberapa poin yang tertera pada name plate motor. Sebenarnya masih
banyak parameter lain dari sebuah name plate motor. 9 poin dalam name plate ini sudah lebih
dari cukup untuk tahap awal dalam pemilihan motor dan instalasi motor serta melengkapi
proteksinya. Adapun data-data tambahan lainnya yang mungkin anda butuhkan bisa anda lihat
pada manual book atau data sheet motor tersebut.
Wassalam.
https://www.listrik-praktis.com/2015/10/cara-membaca-dan-memahami-name-plate-motor.html 3/10
11/7/23, 12:12 AM Cara Membaca Name Plate Motor Listrik - Listrik-Praktis
Berbagi :
Rudy Ansory
Balas Hapus
Suhinar El author
terimakasih tambahannya p Rudy Ansory, semoga menjadi amal jariyah buat anda....
Balas Hapus
Unknown
Pak kalau saya punya motor 220 KW, 383 A, cos phi 0,92, 415 V, 2900 RPM , yang saya
tanyakan efektif dayanya berapa untuk operasionalkan pompa tersebut karena pernah saya
test Ampere sampai 1100 A pada amperemeter
Balas Hapus
Balasan
Suhinar El author
apakah pengukuran 1100 A itu saat start saja? jika hanya terjadi saat start itu wajar,
bisa disiasati dengan metode starter motor yang ada. Tapi jika nilai arus 1100 A itu saat
motor bekerja normal, hati-hati pak, itu sudah over load, proteksi bapak seharusnya
sudah bisa mengamankan. Solusi over load yaitu ganti motor yang lebih besar atau
periksa kembali instalasi pompa bapak khawatir ada ketidak beresan.
Adapun efektif daya motor beroperasi sesuai kebutuhan tetapi tidak boleh melebihi
daya yang tertera di name platenya.
Hapus
Unknown
https://www.listrik-praktis.com/2015/10/cara-membaca-dan-memahami-name-plate-motor.html 4/10
11/7/23, 12:12 AM Cara Membaca Name Plate Motor Listrik - Listrik-Praktis
29 November 2015 pukul 22.41
LISTRIK-PRAKTIS DAFTAR ISI TEORI APLIKASI PRODUK TENTANG PENULIS
apakah itu yg di namakan inrush current ya kang suhinar,, apakah ad rumus
perhitungan nya..
Hapus
Suhinar El author
betul pak, arus yang tinggi tapi terjadi sesaat saat start saja, untuk motor induksi 3
phasa bisa mencapai 4 s/d 7 x In. Perhitungan teoritisnya saya sendiri tidak begitu
tahu pak, tapi in rush current ini tidak jadi acuan untuk penentuan setting proteksi.
kita cukup mengetahui I max motor yang diijinkan saja. penyesuaian proteksi di in
rush current hanya penyesuaian setting delay time proteksinya saja agar saat start
motor proteksi tdk perlu trip. cmiiw
Hapus
Balas
Unknown
Balas Hapus
Balasan
Suhinar El author
Hapus
Balas
Unknown
Balas Hapus
Balasan
Suhinar El author
Hapus
Balas
Unknown
mnantap
Balas Hapus
Balasan
https://www.listrik-praktis.com/2015/10/cara-membaca-dan-memahami-name-plate-motor.html 5/10
11/7/23, 12:12 AM Cara Membaca Name Plate Motor Listrik - Listrik-Praktis
LISTRIK-PRAKTIS
Suhinar El author DAFTAR ISI TEORI APLIKASI PRODUK TENTANG PENULIS
Hapus
Balas
Unknown
Pak saya pasang motor 380/660 V. dengan name plate : delta 380, delta 440 dan star 660, saat
ini dikoneksi dengan delta 380. apakah dapat dihubungkan dengan panel on/off Star Delta,
supaya tidak menyentak di awal start, sebelumnya terima kasih
Balas Hapus
Balasan
Suhinar El author
nameplate motor delta/star 380/660 V tidak masalah jika dihubung star saat
pengasutan, tetapi motor kerja normal tetap pada hubungan delta 380
Hapus
Suhinar El author
Hapus
Balas
Abar
Pak untuk motor motor dengan daya 200kW ke atas, apa dampaknya kalo memakai tegangan
380V, apa tidak baiknya memakai medium voltage 6,3kV misalnya
Mohon sarannya,
Barata, Mechanical
Balas Hapus
Balasan
Suhinar El author
Maaf gan, pertanyaannya kurang jelas, informasi yang disampaikan daya motor 200KW,
tapi pertanyaan yang disampaikan berhubungan dengan "tegangan motor". Saya harus
tahu informasi tegangan motor 200KW tersebut sesuai nameplate terlebih dahulu, baru
bisa bicara dampak.
terimakasih.
Hapus
https://www.listrik-praktis.com/2015/10/cara-membaca-dan-memahami-name-plate-motor.html 6/10
11/7/23, 12:12 AM Cara Membaca Name Plate Motor Listrik - Listrik-Praktis
Balas
LISTRIK-PRAKTIS DAFTAR ISI TEORI APLIKASI PRODUK TENTANG PENULIS
Abar
di nameplate motor pompa memang tertulis 250kW tegangan 380V, tapi diketentuan kami
untuk motor di atas 200kW harus menggunakan tegangan 6,3kV
tapi barang yang datang malah 250kW 380V, maksud saya apa dampaknya kalo tidak sesuai
spek diatas, mohong sharing pengetahuannya
Balas Hapus
Balasan
Suhinar El author
tegangan 380V artinya spesifikasi 1 lilitan motor adalah 380v phase to phase.
perbedaan antara spesifikasi antara 380V dan 6,3kV adalah akan ada perbedaan arus
konsumsi motor ketika motor tersebut dioperasikan. pada motor dengan tegangan
380V konsumsi "arus" motor akan "lebih besar" dibandingkan tegangan 6,3kV. Ini akan
berdampak pada kondisi instalasi yang seharusnya motor 6,3kV harus melakukan
penyesuaian kembali pada jenis kabel, luas penampang kabel dan penyesuaian
proteksi.
Adapun untuk konsumsi daya motor sama saja 250kW baik untuk tegangan 380V
ataupun 6,3kV, yang jelas instalasi tegangan motor harus mengikuti nameplate motor
tsb.
Hapus
Balas
Abar
Balas Hapus
Kang Fe'i
kalo di name plate tertulis 380-415 v. berarti dihubung star apa delta ya? motor 3 phasa
sumber tegangan 380
Balas Hapus
Balasan
Suhinar El author
jika tertulis 380-415V, itu adalah variable tegangan aman. Untuk tegangan motor
nameplate tsb kurang lengkap penulisannya, semestinya 380-415 V / 660-720 V,
Delta/Bintang. besarnya tegangan kerja motor hubungan bintang selalu lebih besar akar
3 x dari tegangan kerja hubungan DELTA. jika tegangan sumber 380V dengan
nameplate seperti tersebut diatas, maka hubungan motor yang benar adalah dihubung
delta atau starting bintang to delta. Intinya tegangan kerja motor pada spec tegangan
ini adalah delta
Hapus
Balas
https://www.listrik-praktis.com/2015/10/cara-membaca-dan-memahami-name-plate-motor.html 7/10
11/7/23, 12:12 AM Cara Membaca Name Plate Motor Listrik - Listrik-Praktis
LISTRIK-PRAKTIS
Unknown DAFTAR ISI TEORI APLIKASI PRODUK TENTANG PENULIS
Motor 11 kw dengan con star delta dengan volt 415..sementara pakai overload relay 11 A dan
akhirnya sring trip..apakah yang salah..mohon info bos..
Balas Hapus
Balasan
Suhinar El author
yang salah rating relay overloadnya kekecilan. Cobalah hitung pake rumus daya motor 3
phase,karena saya tdk melihat info nameplate saya asumsikan cosphi 0.8, dan
tegangan motor sesuai tegangan standar PLN yaitu 380V, sehingga:
I=P/(akar3*V cos phi) = 11000w/(akar3*380*0.8) = 20A, inilah arus yang dikonsumsi
motor ketika operasi yaitu 20A (lebih besar dari 11A)sehingga sering trip adalah wajar.
untuk memasang overload relay dan proteksi lainnya sebaiknya mengikuti aturan PUIL,
baca arftikel saya di https://www.listrik-praktis.com/2016/03/cara-menentukan-
spesifikasi-komponen-instalasi-motor-listrik.html
Hapus
Balas
Paijho
Balas Hapus
Berkah cell
∆/Y 220/380 klo nmplt delta 220 bgaimn cara connecting nya pak ?
Balas Hapus
Balasan
Suhinar El author
nameplate delta 220v berarti anda terlebih dahulu harus menyediakan sumber Vphase-
phase = 220V (bukan tegangan standar PLN, nilai 220V PLN adalah nilai V phase-
netral), jika anda hanya bergantung pada sumber PLN 220/380V lebih baik motor
conecting star. Untuk cara conecting star ataupun delta caranya silahkan anda baca
diartikel blog ini tentang motor listrik 3 phasa.
Hapus
Balas
Unknown
Balas Hapus
Unknown
https://www.listrik-praktis.com/2015/10/cara-membaca-dan-memahami-name-plate-motor.html 8/10
11/7/23, 12:12 AM Cara Membaca Name Plate Motor Listrik - Listrik-Praktis
15 November 2018 pukul 12.56
LISTRIK-PRAKTIS DAFTAR ISI TEORI APLIKASI PRODUK TENTANG PENULIS
Yth, Bpk. Suhinar,
Saya masih pemula dlm bidang listrik, saya hendak menanyakan, dalam name plate diatas
kita tahu bahwa Volt 380, beban ampere max 5.9A, dan cos phi adalah 0.85.
ketika saya memasukan Rumus P = 380 volt x 5.9 ampere x 0.85 x 1.73 (akar3), didapat daya
sebesar 3296 watt atau 3.2kW, sedangkan motor diatas bertenagakan 2HP / 1.5kw.
apakah ada yg salah dalam pengertian saya ?
Trimakasih
Balas Hapus
Balasan
Suhinar El author
terimakasih atas analisanya, ada beberapa hal yang perlu saya luruskan:
1. daya 2 HP atau 1,5 KW yang tertera pada motor adalah daya output motor,
sedangkan perhitungan yang anda lakukan diatas adalah daya input motor.
Berdasarkan rumus efisiensi motor diatas, dengan daya output 1.5KW akan didapat
daya input 1.8 KW
2. Tegangan motor yang anda pakai dalam perhitungan harus sinkron dengan arus yang
anda pakai, jika pakai tegangan VLL 380V maka arus yang dipakai adalah arus
hubungan bintang yaitu 3.4A, dan jika tegangan yang anda pakai VLL 220V maka arus
yang dipakai adalah arus hubungan delta yaitu 5.9A.
Dalam hitungan anda jelas sekali arus dan tegangan dalam perhitungan tidak sinkron
sehingga didapatkan hasil yang keliru.
perhitungan yang benar sbb:
P in = akar3 * I * V cos phi
= 1.73 * 3.4A * 380V * 0.85 = 1.899 KW (sesuai)
atau
P in = = akar3 * I * V cos phi
= 1.73 * 5.9A * 220V * 0.85 = 1.908 KW (sesuai)
Jika anda masih keliru dalam memahami pembacaan tegangan nameplate motor, saya
rekomendasikan untuk membaca artikel saya yang lain di blog ini yaitu:
https://www.listrik-praktis.com/2015/12/meluruskan-kekeliruan-pembacaan-name-
plate-motor3phasa.html
Hapus
Unknown
Hapus
Balas
Unknown
Untuk menentukan berapa presentase nilai ketidakseimbangan tegangannya apa yang terjadi
https://www.listrik-praktis.com/2015/10/cara-membaca-dan-memahami-name-plate-motor.html 9/10
11/7/23, 12:12 AM Cara Membaca Name Plate Motor Listrik - Listrik-Praktis
Balas Hapus
LISTRIK-PRAKTIS DAFTAR ISI TEORI APLIKASI PRODUK TENTANG PENULIS
Agar dapat memberikan komentar, klik tombol di bawah untuk login dengan Blogger.
Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik, Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi
komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan
ditampilkan!
© 2020 - Listrik-Praktis
https://www.listrik-praktis.com/2015/10/cara-membaca-dan-memahami-name-plate-motor.html 10/10