Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori
Herbarium adalah koleksi spesimen yang telah dikeringkan,
biasanya disusun berdasarkan sistem klasifikasi. Fungsi herbarium
secara umum yaitu sebagai pusat referensi untuk identifikasi
tumbuhan, sebagai Lembaga dokumentasi, sebagai koleksi yang
mempunyai nilai sejarah, sebagi pusat penyimpanan data
(Rezky,2023).
Herbarium basah adalah spesimen tumbuhan yang telah
diawetkan disimpan dalam suatu larutan yang di buat dari komponen
macam zat dengan komposisi yang berbeda-beda Contoh;
pengawetan pada spesimen buah atau bunga yang memiliki bentuk
yang tebal dan tidak memungkinkan dilakukan dengan pengawetan
dengan cara koleksi kering. larutan umumnya yang dipakai dalam
Koleksi bedah Spesimen yang diawetkan kemudian dimasukkan
dalam toples kaca, ukuran toples disesuaikan dengan besar kecilnya
spesimen pada spesimen yang diawetkan. Pada spesimen tertentu,
kandungan alkohol akan berubah, sehingga harus dilakukan
penggantian alkohol secara rutin (Rezky,2023).
Herbarium kering adalah Pengawetan yang dibuat dengan cara
pengeringan, namun tetap terlihat ciri-ciri morfologinya sehingga
masih bisa diamati dan dijadikan perbandingan saar determinasi
selanjutnya (Rezky,2023).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengoleksi (Pembuatan
Herbarium) tumbuhan antara lain:
1. Tumbuhan kecil harus dikoleksi seluruh organnya.

2. Tumbuhan besar atau pohon, dikoleksi sebagian cabangnya


dengan panjang 30-40 cm yang mempunyai organ lengkap
(minimal punya 3 daun untuk melihat phyllotaxis, bungan dan
buah dari satu tumbuhan. Untuk pohon yang sangat tinggi,
pengambilan organ generatifnya bisa dilakukan dengan alat
bantu.
3. Untuk pohon atau perdu kadang-kadang penting untuk
mengoleksi kuncup (daun baru) karena kadang kadang mudah
gugur dan sering ditemukan hanya pada bagian-bagian yang
muda.
4. Tumbuhan herba dikoleksi seluruh organnya kecuali untuk herba
besar.
5. Koleksi tumbuhan hidup, dianjurkan untuk ditanam di kebun
botani dan rumah kaca (Rezky,2023).
2.2 Lembar Kerja

1. Klasifikasi Pakis Lidah

Kingdom : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Class : Polypodiopsida
Ordo : Polypodiales
Famili : Dryopteridaceae
Genus : Rumohra
Spesies : Rumohra adiantiformis
Deskripsi : Rumohra adiantiformis atau pakis lidah adalah
spesies yang banyak di budidayakan. Daunya
sangat dicari di industri toko bunga karena
umurnya panjang. Rumohra adiantiformis
tumbuh subur ditempat teduh ditaman dan
tidak boleh disiram secara berlebihan.
Tanaman ini terdiri dari sekumpulan daun
berbentuk simetris, permukaan tangkai daun
bersisik dan berbulu. Tanaman ini
berkembang dengan cara vesetatif (Siti,2021).
2. Klasifikasi Kencana Ungu

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Scrophulariales
Famili : Acanthaceae
Genus : Ruelia
Spesies : Ruelia tuberosa L.
Deskripsi : Ruellia tuberosa L. Daun pletesan berasal dari
hindia barat. Karena Ruelia tuberosa L.
Dapat hidup di berbagai kondisi lingkungan
maka tanaman ini telah menyebar ke
berbagai negara. Tanaman pletesan atau
kencana ungu tergolong tanaman herbal
karena tidak berkayu, memiliki ketinggian
rentan 18-57 cm. Tanaman ini tumbuh
didaerah lembab, dipinggir selokan atau
dilahan yang tidak terawat secara kelompok
(Leny,2019).
2.2.1 Gambar Herbarium kering

2.2.2 Gambar Herbarium Basah

Anda mungkin juga menyukai