Lampiran 16: Term sheet perjanjian pemegang saham
AGREEMENT
TERMS SHEET PERJANJIAN PEMEGANG SAHAM
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)
HIDRO SUMATERA (KUOTA) TERSEBAR DENGAN
TOTAL KUOTA KAPASITAS 250 MW PADA SISTEM
SUMATERA, INDONESIA
1. Perusahaan Proyek
PT Dempo Solsel Energi adalah Perusahaan Proyek
yang ditunjuk.
2. Kepemilikan Saham
Persentase kepemilikan saham efektif dan hak suara di
Perusahaan Proyek adalah sebagai berikut:
Pemenang Lelang :[Minimal 70%]
Mitra Wajib :[Maksimal 30%]
3. Sponsor dan Pemegang Saham
Para Pihak sepakat bahwa [Mitra Wajib] dapat
menunjuk Afiliasi dari PLN untuk menjadi pemegang
saham dari Perusahaan Proyek dan menandatangani
perjanjian pemegang saham.
Para Pihak sepakat bahwa [Pemenang Lelang] dapat
menunjuk SPV Tingkat 1 dan/atau SPV Tingkat 2
untuk menjadi pemegang saham dari Perusahaan
Proyek dan menandatangani perjanjian pemegang
saham, dengan ketentuan bahwa [Pemenang Lelang]
akan menjadi sponsor dari Proyek dan
menandatangani Perjanjian Sponsor dengan PLN.
4. Hak atas Saham
Seluruh saham yang diterbitkan oleh Perusahaan
Proyek harus setiap saat memiliki hak, hak istimewa,
dan kewajiban yang sama yang dialokasikan
berdasarkan persentase kepemilikan, termasuk hak,
hak istimewa, dan kewajiban yang identik
(dialokasikan berdasarkan persentase kepemilikan).
Private and Confidential Appendix 16 Page 1
APPENDIX 16: TERM SHEET OF SHAREHOLDER
TERMS SHEET OF SHAREHOLDER
AGREEMENT
SUMATERA HYDRO POWER PLANT (PLTA)
DISTRIBUTED (QUOTA) WITH THE TOTAL
CAPACITY OF 250 MW ON SUMATERA SYSTEM,
INDONESIA
1. Project Company
PT Dempo Solsel Energi is the designated Project
Company.
2. Shareholdings
The effective shareholdings percentages and voting
rights in Project Company are as follows:
Winning Bidder :[Minimum 70%]
Mandatory Partner :[Maximum 30%]
3. Sponsor and Shareholder
The Parties agrees that [Mandatory Partner] may
designate Affiliate of PLN to be the shareholder of the
Project Company and sign the shareholder agreement.
The Parties agrees that [the Winning Bidder] may
designate the First Tier SPV and/or Second Tier SPV to
be the shareholder of the Project Company and sign
the shareholder agreement, provided that [the
Winning Bidder] shall be the sponsor of the Project
and sign the Sponsor Agreement with PLN.
4. Right of Share
All shares issued by the Project Company shall at all
times have the same rights, privileges, and obligations
allocated on a percentage ownership basis, including
identical rights, privileges, and obligations (allocated
on the percentages ownership basis).
PT PLN (Persero)
5. Tanggal Penandatanganan
Perjanjian pemegang saham harus ditandatangani
paling lambat [**] Hari sebelum penandatanganan
PJBL
6. Keberlakuan Perjanjian Pemegang Saham
Perjanjian pemegang saham langsung berlaku efektif
pada tanggal penandatanganan perjanjian pemegang
saham.
7. Pernyataan dan Jaminan terkait Perusahaan
Proyek
[Ketentuan ini berlaku apabila Pemenang Lelang dan
Mitra Wajib sepakat untuk menggunakan suatu
perseroan terbatas eksisting sebagai Perusahaan
Proyek yang telah didirikan sebelum perjanjian
pemegang saham ditandatangani]
Pemenang Lelang dengan ini menyatakan dan
menjamin sebagai berikut:
Perusahaan Proyek tidak memiliki perjanjian jual beli
tenaga listrik dengan PLN pada proyek lain;
Perusahaan Proyek tidak menjadi sponsor dan/atau
pemegang saham di perusahaan lain yang memiliki
perjanjian jual beli tenaga listrik dengan PLN pada
proyek lain;
Perusahaan Proyek tidak memiliki bisnis lain selain
untuk melaksanakan Proyek;
Perusahaan tidak memiliki utang dan/atau kewajiban
finansial apapun kepada pemegang sahamnya,
krediturnya, konsultannya, dan/atau vendornya (baik
yang memiliki hubungan Afiliasi maupun tidak)
sebelum penandatanganan PJBL;
saham dalam Perusahaan Proyek bebas dari hak
jaminan apapun;
saham dalam Perusahaan Proyek dapat dialihkan
kepada Mitra Wajib tanpa membutuhkan
pemberitahuan dan/atau persetujuan dari pihak ketiga
manapun; dan
saham dalam Perusahaan Proyek dapat dialihkan
kepada Mitra Wajib tanpa melanggar Hukum yang
Berlaku dan Mitra Wajib harus menjadi pemegang
saham yang sah dalam Perusahaan Proyek.
Private and Confidential Appendix 16 Page 2
5. Signing Date
Shareholder agreement shall be signed at the latest
[**] Days prior to the signing of the PPA.
6. Effectiveness of Shareholder Agreement
Shareholder agreement shall be effective immediately
on the signing date of the shareholder agreement.
Representation and Warranties regarding Project
Company
[This provision applies if the Winning Bidder and the
Mandatory Partner agree to use an existing limited
liability company as the Project Company which has
been established before the shareholder agreement is
signed]
The Winning Bidder hereby represents and warrants
as follows:
the Project Company does not have power purchase
agreement with PLN in other projects;
the Project Company does not become or act as a
sponsor and/or shareholder in other companies which
have power purchase agreement with PLN in other
projects;
the Project Company does not have other businesses
other than to carry out the Project;
Project Company does not have debt and/or any
financial obligations to its shareholders, lenders,
consultants, and/or vendors (whether or not having
any Affiliate relationship) prior signing of the PPA;
shares in the Project Company are free from any
security rights;
shares in the Project Company are transferable to the
Mandatory Partner without requires notification
and/or approval from any third parties; and
shares in the Project Company are transferable to the
Mandatory Partner without breaching any Applicable
Law and the Mandatory Partner must be a rightful
shareholder in the Project Company.
PT PLN (Persero)
8. Biaya Proyek
Semua biaya dan pengeluaran untuk tujuan
pengembangan dan konstruksi (termasuk untuk
komisioning) Proyek (Biaya Proyek) akan dibiayai
dengan rasio porsi ekuitas sekurang-kurangnya
sebesar 80 (utang) : 20 (ekuitas) sampai dengan
maksimum sebesar 70 (utang) : 30 (ekuitas).
Biaya Proyek yang disetujui adalah [**] sebagaimana
dapat disesuaikan sesuai dengan total biaya proyek
pada tanggal penutupan pembiayaan (Total Biaya
Proyek).
Mitra Wajib wajib menginjeksi ekuitas kepada
Perusahaan Proyek sesuai dengan persentase
kepemilikan sahamnya sesuai dengan Pasal 1-12-c RKS
dikalikan dengan ekuitas sebesar minimum 20% (dua
puluh persen) dari Total Biaya Proyek sampai dengan
maksimum 30% (tiga puluh persen) dari Total Biaya
Proyek (Kontribusi Mitra Wajib). Mitra Wajib
bagaimanapun tidak berkewajiban untuk menginjeksi
ekuitas tambahan atau utang pemegang saham untuk
membiayai kelebihan biaya atau biaya lainnya yang
melebihi Kontribusi Mitra Wajib. Setiap kelebihan
biaya atau pengeluaran atau biaya yang melebihi
Kontribusi Mitra Wajib harus didanai oleh Pemenang
Lelang.
Pemenang Lelang harus memastikan bahwa porsi
kepemilikan saham dari Mitra Wajib di dalam
Perusahaan Proyek tidak akan terdilusi oleh karena
sebab apapun, termasuk namun tidak terbatas dalam
hal, apabila Pemenang Lelang membiayai kelebihan
biaya atau biaya lainnya yang melebihi Total Biaya
Proyek, sesuai ketentuan Pasal 14, dan apabila
terdapat penerbitan saham baru pada Perusahaan
Proyek sesuai ketentuan dalam Pasal 9.
Waktu penyetoran modal akan didiskusikan antara
Mitra Wajib dan Pemenang Lelang, dengan ketentuan
bahwa Mitra Wajib tidak akan diharuskan untuk
menginjeksi porsinya lebih dari proporsi kepemilikan
saham di Perusahaan Proyek.
Penerbitan Saham Baru
[Ketentuan ini berlaku apabila Pemenang Lelang dan
Mitra Wajib sepakat untuk menggunakan suatu
perseroan terbatas eksisting sebagai Perusahaan
Proyek yang telah didirikan sebelum perjanjian
pemegang saham ditandatangani]
Private and Confidential Appendix 16 Page 3
Project Cost
All costs and expenses for the purpose of the
development and construction (including for the
commissioning) of the Project (Project Cost) shall be
financed with ratio of equity portion amounting to the
minimum of 80 (debt) : 20 (equity) up to the maximum
ratio of equity portion of 70 (debt) : 30 (equity).
The agreed Project Cost is [**] as may be adjusted in
accordance with the total project cost on the financial
closing date (Total Project Cost).
The Mandatory Partner is obliged to inject equity to
the Project Company in accordance with its shares
ownership percentage as set out in Article 1-12-c of the
RFP multiplied by the equity amounting to minimum
of 20% (twenty percent) of the Total Project Cost up to
maximum of 30% (thirty percent) of the Total Project
Cost (Contribution of the Mandatory Partner). The
Mandatory Partner however is not obliged to make
any additional equity injection or any shareholder loan
for funding any cost overrun or any cost in excess of
the Contribution of the Mandatory Partner. Any cost
overrun or any expenses or costs in excess of the
Contribution of the Mandatory Partner must be
funded by the Winning Bidder.
The Winning Bidder shall ensure that the shares
ownership portion of the Mandatory Partner in the
Project Company will not be diluted for any reason,
including but not limited to, if the Winning Bidder
finance any cost overrun or any cost in excess of the
Total Project Cost, in accordance with the provision in
Clause 14, and if there is issuance of new shares in the
Project Company in accordance with the provision in
Clause 9.
The timing of capital injection shall be discussed
between the Mandatory Partner and Winning Bidder,
provided that the Mandatory Partner shall not be
required to inject its portion more than the
proportionate shares ownership in the Project
Company.
Issuance of New Shares
[This provision applies if the Winning Bidder and the
Mandatory Partner agree to use an existing limited
liability company as the Project Company which has
been established before the shareholder agreement is
signed]
PT PLN (Persero)
Para Pihak setuju bahwa Mitra Wajib (secara langsung
ataupun melalui Afiliasi dari PLN) akan melakukan
investasi dan memiliki maksimal porsi saham
sejumlah 30% (tiga puluh persen) saham dalam
Perusahaan Proyek, dengan nilai total investasi akan
mewakili Kontribusi Mitra Wajib.
Para Pihak setuju bahwa Pemenang Lelang akan
menyebabkan Perusahaan Proyek untuk menerbitkan
sejumlah lembar saham dengan hak suara yang
mencerminkan kepemilikan sejumlah 30% (tiga puluh
persen) saham dalam Perusahaan Proyek kepada
Mitra Wajib, dan Mitra Wajib akan mengambil dan
menyetorkan saham-saham baru tersebut dengan nilai
yang lebih rendah di antara:
nilai nominal saham (par value); dan
nilai harga pasar (market value) hasil perhitungan oleh
kantor jasa penilai publik (KJPP)_yang ditunjuk secara
bersama-sama oleh Para Pihak.
Untuk menghindari keraguan, biaya valuasi oleh KJPP
akan ditanggung oleh Para Pihak secara rata.
Rencana investasi dan penerbitan saham baru akan
memperhatikan hasil uji tuntas dari aspek hukum,
keuangan, dan teknis, atas Perusahaan Proyek,
sebagaimana akan diatur lebih lanjut dalam suatu
perjanjian investasi saham bersyarat.
10. Utang Senior
[Pemenang Lelang] berkomitmen dan berkewajiban
untuk mengadakan dan menyediakan pembiayaan
pihak ketiga untuk keberhasilan penyelesaian Proyek
(Utang Senior).
Utang Senior akan diberikan oleh [Pemenang Lelang]
melalui pembiayaan proyek dan/atau bentuk lain yang
disetujui oleh pemegang saham.
Utang akan mewakili paling banyak dalam jumlah
delapan puluh persen (80%) dari Total Biaya Proyek
tunduk pada diskusi lebih lanjut dengan penyandang
dana.
Tunduk pada kepatuhan dengan hukum yang berlaku
di Indonesia, mata uang untuk Utang Senior adalah
dalam Dolar Amerika Serikat (USD) atau dalam mata
uang lain sesuai dengan pertimbangan komersial.
Ketentuan Utang Senior harus didiskusikan dan
Private and Confidential Appendix 16 Page 4
The Parties agree that the Mandatory Partner (directly
or through Affiliate of PLN) shall invest and own
maximum of shares ownership of 30% (thirty percent)
shares in the Project Company, with a total investment
value shall represent Contribution of Mandatory
Partner.
The Parties agree that the Winning Bidder shall cause
the Project Company to issue a number of new shares
with voting rights which shall represent 30% (thirty
percent) of shares ownership in the Project Company
to the Mandatory Partner, and the Mandatory Partner
shall take and subscribe such new shares with value
which is lower between.
a nominal value of share; and
a market value based on calculation by a public
appraisal office (kantor jasa penilai publik or KJPP)
that has been jointly appointed by the Parties.
For avoidance of doubt, valuation cost by the KJPP
shall be jointly borne by the Parties equally.
The investment plan and issuance of new shares shall
consider the result of the due diligence from legal,
financial, and technical aspects of the Project
Company, as shall be further regulated in the
conditional shares investment agreement.
10. Senior Debt
[The Winning Bidder] is committed and shall be
obligated to procure and make available a third-party
financing for the successful completion of the Project
(Senior Debt).
The Senior Debt shall be provided by [The Winning
Bidder] by way of the project financing and/or other
form agreeable by the shareholder.
Debt will represent in the amount of maximum eighty
percent (80%) of the Total Project Cost subject to the
future discussion with financiers.
Subject to the compliance with the applicable law in
Indonesia, the currency for Senior Debt shall be in
United States Dollar (USD) or in other currencies
according to commercial considerations.
The terms of Senior Debt shall be subject to the
PT PLN (Persero)
dinegosiasikan dengan pihak pembiayaan.
Saham [Mitra Wajib] dan [Pemenang Lelang] di dalam
Perusahaan Proyek serta aset Perusahaan Proyek akan
dijaminkan dan/atau dibebankan jaminan untuk
kepentingan pemberi pinjaman Utang Senior.
Total Biaya Proyek akan dibiayai oleh Perusahaan
Proyek melalui pinjaman non-recourse atau limited
recourse.
Periode pinjaman dari Utang Senior akan mencapai
[**] tahun.
11. Non-Recourse untuk Utang Senior
Para Pihak berjanji untuk memenuhi semua
persyaratan dari pihak pembiayaan, dengan ketentuan
bahwa baik [Mitra Wajib], [Afiliasi Anak Perusahaan
PLN], atau PLN tidak memiliki kewajiban berdasarkan
perjanjian pembiayaan untuk memberikan jaminan(-
jaminan), bentuk(-bentuk) peningkatan kredit, garansi,
janji(-janji) melakukan apa pun.
Tidak ada pertimbangan dukungan dari Pemerintah
Indonesia atau PLN dalam bentuk apa pun termasuk
surat jaminan kelayakan usaha atau jaminan lainnya.
[Pemenang Lelang] harus memberikan komitmen dari
pihak pemberi pinjaman atau pihak pembiayaan
untuk membiayai dan mendukung pembiayaan
Proyek tanpa bantuan atau bentuk standar lain dari
pihak pemberi pinjaman atau pihak pembiayaan
untuk membiayai dan mendukung pembiayaan
Proyek.
12. Komitmen Ekuitas
Komitmen ekuitas untuk Proyek akan mewakili
minimum 20% (dua puluh persen) ekuitas dari Biaya
Proyek sampai dengan maksimum 30% (tiga puluh
persen) ekuitas dari Biaya Proyek, tunduk pada
diskusi lebih lanjut dengan pihak pembiayaan, dan
dengan ketentuan bahwa Mitra wajib hanya
berkewajiban untuk menginjeksikan ekuitas atau
pinjaman pemegang saham sampai dengan Kontribusi
Mitra Wajib.
Para Pihak sepakat bahwa penetapan dan pembagian
(i) dividen Perusahaan Proyek, dan (ii) sisa hasil
likuidiasi Perusahaan Proyek, kepada Mitra Wajib
Private and Confidential Appendix 16 Page 5
discussion and negotiation with the finance party.
Shares of [Mandatory Partner] and [The Winning
Bidder] in the Project Company as well as the asset of
the Project Company will be pledged and/or
encumbered for the interest of the lender of Senior
Debt.
The Total Project Cost will be financed by the Project
Company by a non-recourse or limited recourse debt.
Loan period of Senior Debt shall be at [**] years.
11. Non-Recourse for Senior Debt
The Parties undertake to fulfil all requirements from
the finance parties, provided that neither [Mandatory
Partner], [Affiliate of Mandatory Partner], or PLN has
any obligations under a financing agreement to
provide any security(ies), credit enhancement form(s),
guarantee(s), undertaking(s) whatsoever.
There is no support consideration of the Government
of Indonesia or PLN in any form including a business
viability guarantee letter or other guarantee.
[The Winning Bidder] shall provide the commitment
from the lender or financial party to finance and
support the financing of the Project at non-recourse or
other standard form from lender or financial party to
finance and support the financing of the Project.
12. Equity Commitment
The equity commitment for the Project shall represent
minimum 20% (twenty percent) equity of the Project
Cost up to the maximum 30% (thirty percent) equity of
the Project Cost, subject to the future discussion with
financiers, and provided that the Mandatory Partner
shall only be obliged to inject equity or shareholders
loan up to the Contribution of the Mandatory Partner.
The Parties agree that the determination and
distribution of (i) dividend of the Project Company,
and (ii) the remaining liquidation proceeds of the
PT PLN (Persero)
adalah sebesar minimum sama dengan proporsi
kepemilikan saham sesuai dengan equity internal rate
of return berdasarkan perjanjian pemegang saham.
Dalam rangka menjaga aliran dana Perusahaan
Proyek, Para Pihak sepakat bahwa Perusahaan Proyek
dapat membagikan dividen setelah Perusahaan Proyek
memenuhi kewajiban finansial dan operasional
tahunannya berdasarkan, termasuk namun tidak
terbatas pada, perjanjian pembiayaan untuk Proyek
dan PJBL.
Ekuitas akan dikontribusikan dalam bentuk (i)
penyertaan saham; dan/atau (ii) pinjaman pemegang
saham.
Ketentuan Komersial Pinjaman Pemegang Saham
Ketentuan umum pinjaman dari pemegang saham
mana pun (pinjaman pemegang saham) adalah
sebagai berikut:
Tunduk pada kepatuhan pada hukum Indonesia, mata
uang untuk pinjaman pemegang saham harus dalam
Dolar Amerika Serikat (USD) atau dalam mata uang
lain sesuai dengan pertimbangan komersial;
Tingkat bunga: tidak boleh lebih tinggi dari [••];
Periode pinjaman: harus tidak lebih pendek dari [••]
tahun;
IRR Ekuitas setidaknya [••]%;
Dicairkan sesuai dengan jadwal komitmen ekuitas
yang disepakati dalam lampiran pada Term Sheet ini;
Pinjaman pemegang saham harus mendahulukan
Utang Senior;
Tidak ada biaya lain yang dikenakan kepada
Perusahaan Proyek, yaitu, [Pemenang Lelang] hanya
akan menerima manfaat dari pembayaran bunga;
Setiap pinjaman pemegang saham tidak boleh setiap
saat dikonversi menjadi saham di dalam Perusahaan
Proyek dan harus dibayar kembali sesuai dengan
persyaratan pinjaman pemegang saham yang dibahas
di atas;
Para Pihak sepakat untuk mengatur ketentuan
komersial yang rinci tentang dukungan ekuitas dalam
dokumen terpisah.
Private and Confidential Appendix 16 Page 6
Project Company, to the Mandatory Partner is at least
equal to the proportion of shares ownership in
accordance with the equity internal rate of return
under the shareholder agreement.
In order to maintain the cash flow of the Project
Company, the Parties agree that the Project Company
may distribute dividend after the Project Company
fulfills its annual financial and operational obligations
based on, including but not limited to, the financing
agreement for the Project and the PPA.
The equity shall be contributed in the form of (i) share
subscription; and/or (ii) shareholder loan.
13. Commercial Terms of Shareholder Loan
The general terms of the loan from any shareholder
(shareholder loan) are as follow:
Subject to compliance with Indonesian laws, currency
for the shareholder loan shall be in United States
Dollar (USD) or in other currencies according to
commercial considerations;
Interest rate: shall not be higher than [••];
Loan period: shall be not shorter than [••] year;
Equity IRR at least [••]%;
Disbursed in accordance to the schedule of equity
commitment agreed in attached on this Term Sheet;
Shareholder loan shall be junior to the Senior Debt;
No other fees shall be imposed to the Project
Company, namely, [Winning Bidder] shall only
receive benefit from the interest payment;
Any shareholder loan shall not at any time be
converted into shares in the Project Company and
shall be repaid in accordance with the terms of the
shareholder loan discussed above;
The Parties agreed to govern a detail commercial term
of equity support in a separate document.
PT PLN (Persero)
14. Kekurangan Pendanaan Ekuitas
Dalam hal Biaya Proyek melebihi Total Biaya Proyek
atau melebihi anggaran yang disetujui bersama
(karena pembengkakan biaya atau alasan lainnya),
tetapi dana tersebut tidak tersedia dari Utang Senior,
maka Para Pihak telah sepakat bahwa setiap
pemegang saham, kecuali Mitra Wajib, dapat
menyediakan kelebihan tersebut dalam bentuk
pinjaman pemegang saham langsung ke Perusahaan
Proyek.
Untuk tujuan perjanjian pemegang saham, kelebihan
biaya (cost overrun) berarti setiap biaya yang melebihi
biaya anggaran yang disetujui bersama untuk Proyek
yang disepakati antara Pemenang Lelang dan Mitra
Wajib sebelum penandatanganan perjanjian pemegang
saham, di mana nilai tersebut akan ditetapkan dalam
perjanjian pemegang saham.
Setiap pinjaman pemegang saham yang diberikan di
atas tidak boleh dikonversi menjadi saham di
Perusahaan Proyek dalam setiap waktu kecuali
disepakati berbeda oleh Pemenang Lelang dan Mitra
Wajib.
15. Kontraktor EPC
Pengadaan Kontraktor EPC Proyek harus dilakukan
dengan proses pengadaan yang transparan dan sesuai
dengan hukum yang berlaku.
Penunjukan Kontraktor EPC dan ketentuan-ketentuan
Kontrak EPC harus sesuai dalam semua hal yang
material dengan term sheet untuk EPC dan
dikonsultasikan kepada Para Pihak.
16. Kontrak O&M
Kegiatan Operation and Maintenance (O&M) untuk
Proyek dapat dilakukan oleh (i) Perusahaan Proyek,
atau (ii) perusahaan patungan yang dibentuk oleh
Pemenang Lelang dan Mitra Wajib, atau (iii)
kontraktor O&M pihak ketiga, sebagaimana hal
tersebut akan ditentukan lebih lanjut oleh Pemenang
Lelang dan Mitra Wajib dengan memperhatikan
kebutuhan-kebutuhan Proyek.
Dalam hal kegiatan O&M menggunakan kontraktor
O&M pihak ketiga, maka pengadaan atas Kontraktor
O&M untuk Proyek akan dilakukan secara transparan
dan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Penunjukan Kontraktor O&M dan ketentuan-
ketentuan Kontrak O&M harus sesuai dalam semua
Private and Confidential Appendix 16 Page 7
14. Equity Funding Shortfall
In the event that the Project Cost exceed the Total
Project Cost or exceeds the jointly approved budget
(due to cost overrun or any other reason), but the
funding is not available from the Senior Debt, then the
Parties have agreed that any shareholder, other than
Mandatory Partner, can make available such excess in
the form of shareholder loan directly to the Project
Company.
For the purpose of shareholders agreement, cost
overrun shall mean any cost in excess of the jointly
approved budget cost for the Project agreed between
the Winning Bidder and Mandatory Partner before the
signing of shareholder agreement, in which such value
shall be stipulated in the shareholder agreement.
Any shareholder loan provided above shall not be
converted into shares in the Project Company at any
time unless agreed otherwise by Winning Bidder and
Mandatory Partner.
15. EPC Contractor
The procurement of the EPC Contractor of the Project
shall be conducted with transparent procurement
process and in accordance to the prevailing laws.
The appointment of the EPC Contractor and the terms
of EPC Contract shall conform in all material respects
to the term sheet for the EPC and to be consulted to the
Parties.
16. O&M Contract
The Operation and Maintenance (O&M) activity for
the Project may be conducted by (i) the Project
Company, or (ii) a joint venture formed by the
Winning Bidder and the Mandatory Partner, or (iii)
third-party O&M contractor, as such matter will be
further determined by the Winning Bidder and the
Mandatory Partner by taking into account the needs of
the Project.
In the event that the O&M activity use third-party
O&M contractor, then the procurement process for
O&M contractor will be conducted in a transparent
manner and in accordance with the prevailing laws.
The appointment of the O&M Contractor and the
terms of O&M Contract shall conform in all material
PT PLN (Persero)
hal yang material dengan term sheet untuk O&M respects to the term sheet for the O&M as agreed by
sebagaimana disepakati oleh Para Pihak. the Parties.

17. Pengadaan Tanah 17. Land Procurement

Perusahaan Proyek akan mengadakan tanah yang The Project Company will procure the land necessary
diperlukan untuk konstruksi, pembangunan, dan required for the construction, development, and
pengoperasian Pembangkit dan Fasilitas Khusus operation of the Plant and the Special Facilities in
sesuai dengan persyaratan PJBL. accordance with the requirements of the PPA.

Perusahaan Proyek harus mengidentifikasi, The Project Company shall identify, procure, and
mengadakan, dan menyediakan tanah yang made available the land necessary required for the
diperlukan untuk Proyek (tunduk pada penilaian oleh Project (subject to valuation by independent consultant
konsultan independen (KJPP) yang ditunjuk oleh Para (KJPP) nominated by the Parties.
Pihak.

Pengadaan tanah akan dilakukan dengan persyaratan The land procurement will be done at the arm’s length
komersial yang wajar (arm’s length) dan akan disetujui commercial terms and to be agreed by the Parties and
oleh Para Pihak dan Perusahaan Proyek. the Project Company.

18. Manajemen 18. Management

Direksi: [**] anggota Board of directors: [**] members

Dewan komisaris: [**] anggota Board of commissioners: [**] members

Direktur utama akan ditunjuk oleh pemegang saham President director shall be appointed by the majority
mayoritas. shareholder.

Komisaris utama akan ditunjuk oleh Mitra Wajib. President commissioner shall be appointed by the
Mandatory Partner.

Mitra Wajib memiliki hak untuk menunjuk paling Mandatory Partner shall have the rights to appoint at
sedikit 1 (satu) anggota direksi dan 1 (satu) anggota least one (1) board of directors member and (1) board
dewan komisaris. of commissioners member.

Anggota direksi dan dewan komisaris wajib dapat Members of the board of directors and the board of
melakukan komunikasi dalam bahasa internasional commissioners must be able to communicate in an
yang dapat dipahami bersama. international language that can be understood
together.

Pengaturan sehubungan dengan penentuan posisi Arrangement on the determination of managerial

manajerial untuk satu level di bawah direksi akan positions for one level below the board of directors
disepakati lebih lanjut oleh Mitra Wajib dan Pemenang shall be further agreed by the Mandatory Partner and
Lelang. the Winning Bidder.

19. Kuorum dan Voting Rapat Direksi dan 19. Quorum and Voting of Board of Directors
Dewan Komisaris and Board of Commissioners Meeting

A. Kuorum: A. Quorum:

Kuorum rapat direksi dan dewan komisaris adalah The quorum of board of directors and board of
sebagai berikut: commissioners meeting shall be as follows:

Private and Confidential Appendix 16 Page 8 PT PLN (Persero)

Setiap rapat direksi/komisaris, akan sah dan berhak
untuk mengambil keputusan yang mengikat jika lebih
dari 2/3 (dua per tiga) dari jumlah total
direktur/komisaris hadir atau diwakili dalam rapat,
dengan ketentuan:
selama [Pemenang Lelang] berhak untuk mencalonkan
direktur/komisaris, sekurang-kurangnya satu (1) dari
direktur/komisaris yang hadir adalah adalah
direktur/komisaris yang ditunjuk oleh [Pemenang
Lelang];
selama [Mitra Wajib] berhak untuk mencalonkan
direktur/komisaris, sekurang-kurangnya satu (1) dari
direktur/komisaris yang hadir adalah
direktur/komisaris yang ditunjuk oleh [Mitra Wajib].
B. Pemungutan Suara
semua hal harus disetujui setelah menerima suara
setuju dari lebih dari 50% dari total suara dalam rapat
direksi/dewan komisaris;
untuk Hal-Hal Khusus, harus disetujui setelah
menerima suara setuju dari 100% suara dalam rapat
direksi/dewan komisaris.
Peraturan untuk Transaksi Pihak Afiliasi
Anggaran dasar akan memuat ketentuan yang
mengatur mengenai transaksi afiliasi.
Transaksi antara Perusahaan Proyek dan Mitra Wajib
atau afiliasinya masing-masing (didefinisikan sebagai
setiap pihak yang dikendalikan oleh PLN, dan secara
khusus mencakup Mitra Wajib dan/atau afiliasinya)
(Transaksi Afiliasi Mitra Wajib) akan diputuskan (i)
pada tingkat direksi, tetapi tanpa mengikutsertakan
direktur yang dicalonkan oleh Mitra Wajib atau (ii)
oleh [*] direktur yang dinominasikan oleh Pemenang
Lelang (sebagaimana berlaku).
Anggaran Dasar akan secara khusus menetapkan
bahwa segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan
hak terhadap PLN atau setiap afiliasinya masing-
masing berdasarkan PJBL atau setiap dokumen
transaksi lain yang melibatkan PLN atau afiliasinya
akan dianggap sebagai suatu Transaksi Afiliasi Mitra
Wajib dan akan diperlakukan sedemikian rupa.
Transaksi antara Perusahaan Proyek dan Pemenang
Private and Confidential Appendix 16 Page 9
Any directors or commissioners meeting, shall be valid
and entitled to adopt binding resolutions if more than
two thirds (2/3) of the total number of
directors/commissioners are present or represented at
the meeting, provided:
for so long as [Winning Bidder] is entitled to nominate
any directors/commissioners, at least one (1) of the
directors/ commissioners that are present is a
director/commissioner nominated by [Winning
Bidder];
for so long as [Mandatory Partner] is entitled to
nominate any directors/commissioners, at least one (1)
of the directors/commissioners that are present is a
director/commissioner nominated by [Mandatory
Partner].
B. Voting
all matters shall be approved upon receiving
affirmative votes from more than 50% of the total cast
in the board of directors/board of commissioners
meeting;
for the Reserved Matter, shall be approved upon
receiving affirmative votes from 100% cast in the board
of directors/board of commissioners meeting.
Rules for Affiliated Party Transactions
The article of association will include provisions
governing affiliate transactions.
Transactions between the Project Company and the
Mandatory Partner or its respective affiliates (defined
as any party controlled by PLN, and expressly
including Mandatory Partner and/or its affiliates)
(Mandatory Partner Affiliate Transactions) will be
decided (i) at board of directors level, but without
including the directors nominated by the Mandatory
Partner or (ii) by [*] directors nominated by the
Winning Bidder (as applicable).
The Articles of Association will expressly provide that
any matters related to enforcement of rights against
PLN or any of its respective affiliates under the power
purchase agreement or any other transaction
document involving PLN or its affiliates shall be
deemed to be a Mandatory Partner Affiliate
Transaction and treated accordingly.
Transactions between the Project Company and the
PT PLN (Persero)
Lelang atau afiliasinya masing-masing (didefinisikan
sebagai setiap pihak yang dikendalikan oleh,
mengendalikan, atau berada di bawah kendali yang
sama dengan Pemenang Lelang tersebut) (Transaksi
Afiliasi Pemenang Lelang) akan diputuskan (i) pada
tingkat direksi, tetapi tanpa mengikutsertakan
direktur yang dicalonkan oleh Pemenang Lelang atau
(ii) [*] direktur yang dinominasikan oleh Mitra Wajib
(sebagaimana berlaku).
Anggaran Dasar akan secara khusus menetapkan
bahwa segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan
hak terhadap Pemenang Lelang atau setiap afiliasinya
masing-masing berdasarkan setiap dokumen transaksi
yang melibatkan pemegang saham tersebut atau
afiliasinya akan dianggap sebagai suatu Transaksi
Afiliasi Pemenang Lelang dan diperlakukan
sedemikian rupa.
Ketentuan-ketentuan tersebut tidak akan mengurangi
hak direktur utama untuk menyetujui Perusahaan
Proyek untuk meminjam uang dari Pemenang Lelang
apabila pinjaman tersebut dilakukan berdasarkan
ketentuan yang lebih baik atau setidaknya sama
menguntungkannya bagi Perusahaan Proyek
dibandingkan dengan ketentuan pinjaman pemegang
saham yang telah memenuhi ketentuan dalam Pasal 11
Term Sheet ini.
20. Kuorum dan Pemungutan Suara Rapat
Pemegang Saham
A. Kuorum
Kuorum rapat pemegang saham (termasuk Hal-Hal
Khusus) adalah:
rapat pertama dan pertemuan kedua, harus dihadiri
oleh pemegang saham (atau perwakilannya) yang
memiliki lebih dari 75% dari modal saham yang
ditempatkan dan disetor di Perusahaan Proyek;
B. Pemungutan Suara
Pemungutan suara rapat pemegang saham adalah:
membutuhkan suara setuju dari lebih dari 75% dari
modal saham yang ditempatkan dan disetor di
Perusahaan Proyek.
untuk Hal-Hal Khusus, memerlukan suara setuju dari
lebih dari 85% dari modal saham yang ditempatkan
dan disetor di Perusahaan Proyek.
Private and Confidential Appendix 16 Page 10
Winning Bidder or its respective affiliates (defined as
any party controlled by, controlling, or under the
common control with such Winning Bidder) (Winning
Bidder Affiliate Transactions) will be decided (i) at
board of directors level, but without including the
directors nominated by the Winning Bidder or (ii) by
[*] directors nominated by the Mandatory Partner (as
applicable).
The Articles of Association will expressly provide that
any matters related to enforcement of rights against
the Winning Bidder or any of its respective affiliates
under any transaction document involving such
shareholder or its affiliates shall be deemed to be a
Winning Bidder Affiliate Transaction and treated
accordingly.
The foregoing is without prejudice to the right of the
president director to approve the Project Company
borrowing money from the Winning Bidder if the loan
is on terms is better or no less favourable for the
Project Company than the provisions of the
shareholder loan which have fulfilled the provision in
Article 11 of this Term Sheet.
20.Quorum and Voting of Shareholder Meeting
A. Quorum
The quorum of shareholder meetings (including
Reserved Matters) shall be:
first meeting and second meeting, shall be attended by
shareholder (or their representatives) holding more
than 75% of the issued and paid-up share capital in the
Project Company;
B. Voting
The voting of shareholder meetings shall be:
require affirmative votes from more than 75% of the
issued and paid-up share capital in the Project
Company.
for the Reserved Matters, require affirmative votes
from more than 85% of the issued and paid-up share
capital in the Project Company.
PT PLN (Persero)
Sehubungan dengan pelaksanaan rapat umum
pemegang saham, pemegang saham dari Perusahaan
Proyek memiliki kewenangan, antara lain untuk:
Meminta direksi dan dewan komisaris untuk
menyampaikan informasi dan/atau data kepada
pemegang saham terkait dengan Proyek dan
Perusahaan Proyek;
Meminta direksi dan dewan komisaris untuk
menjelaskan kepada pemegang saham atas masalah
dan/atau kendala yang dihadapi Proyek dan
Perusahaan Proyek; dan
Meminta dewan komisaris untuk memberikan laporan
pengawasan rutin kepada Pemegang Saham,
termasuk, antara lain, progres dan kondisi dari Proyek
dan Perusahaan Proyek sesuai Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP).
21. Hal-Hal Khusus
Hal-Hal Khusus akan memerlukan persetujuan dari
[Pemenang Lelang] dan [Mitra Wajib] atau anggota
direktur atau komisaris yang mewakili kepentingan
[Pemenang Lelang] dan [Mitra Wajib], sebagaimana
ditentukan lebih lanjut dalam Skedul 1 Lampiran ini.
22. Kebuntuan
Salah satu pemegang saham dapat, dalam [30] hari
pertemuan di mana kebuntuan muncul, memberikan
pemberitahuan kepada pemegang saham lainnya
mengenai adanya kebuntuan (Pemberitahuan
Kebuntuan).
Jajaran manajemen senior dari pemegang saham
(direksi dalam hal pemegang saham adalah badan
hukum Indonesia) harus bertemu untuk mencapai
kesepakatan dengan suara bulat untuk menyelesaikan
masalah kebuntuan dalam waktu [60] hari setelah
diterimanya Pemberitahuan Kebuntuan tersebut
(Periode Resolusi).
Jika masalah kebuntuan berlanjut [90] hari setelah
Periode Resolusi berlalu, maka setiap saat sesudahnya,
dan jika masalah kebuntuan terus berlanjut, Para
Pihak akan merujuk kebuntuan ke arbitrator/ ahli yang
ditunjuk oleh Para Pihak.
Merujuk kebuntuan ke arbitrator/ ahli yang ditunjuk
oleh Para Pihak; atau
[Pemenang Lelang] akan memberikan hak penolakan
Private and Confidential Appendix 16 Page 11
In relation to the implementation of the general
meeting of shareholders, the shareholders of the
Project Company have the authority, among others to:
Request the board of directors and board of
commissioners to deliver information and/or data to
the shareholders with respect to to the Project and the
Project Company;
Request the board of directors and the board of
commissioners to explain to the shareholders the
issues and/or obstacles faced by the Project and the
Project Company; and
Request the board of commissioners to provide regular
monitoring reports to Shareholders, including, among
others, the progress and condition of the Project and
the Project Company in accordance with the Annual
Work Plan and Corporate Budget (Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan or RKAP).
21. Reserved Matters
Reserved Matters shall require approval from both
[Winning Bidder] and [Mandatory Partner] or member
of director(s) or commissioner(s) that represent interest
of both [Winning Bidder] and [Mandatory Partner], as
further specified in Schedule 1 of this Attachment.
22. Deadlock
Either shareholder may, within [30] days of the
meeting at which the deadlock arises, serve notice on
the other shareholder regarding the deadlock
(Deadlock Notice).
The senior management of the shareholder (board of
directors in the case the shareholders are Indonesian
legal entities) shall meet to seek a unanimous
agreement resolving the deadlock matter within [60]
days of receipt of such Deadlock Notice (Resolution
Period)
If the deadlock matter is continuing [90] days after the
Resolution Period has elapsed, then at any time
thereafter, and provided such deadlock matter is
continuing, the Parties shall refer the deadlock to an
arbitrator/ an expert appointed by the Parties.
Refer the deadlock to an arbitrator/ an expert
appointed by the Parties; or
[Winning Bidder] shall give the first right of refusal to
PT PLN (Persero)
pertama kepada [Mitra Wajib] untuk membeli semua
saham [Pemenang Lelang] di Perusahaan Proyek.
Harga pembelian saham harus mengacu pada nilai
pasar yang disepakati seperti yang umumnya
ditentukan oleh ahli pihak ketiga yang disepakati; dan
[Pemenang Lelang] akan mengajukan proposal untuk
disetujui oleh [Mitra Wajib] untuk mitra strategis baru
yang telah berkomitmen untuk membeli semua saham
[Pemenang Lelang] di Perusahaan Proyek (jika [Mitra
Wajib] memutuskan untuk tidak membeli semua
saham [Pemenang Lelang] di Perusahaan Proyek).
23. Transfer Saham
Tidak ada Pihak yang berhak sebelum Tanggal
Operasi Komersial untuk menjual, mentransfer atau
melepaskan semua atau sebagian dari sahamnya,
pinjaman pemegang saham dan pinjaman subordinasi
atau kepentingan hukum atau manfaat apa pun di
dalamnya atau menugaskan atau dengan kata lain
bermaksud untuk berurusan dengan atau dengan
bunga di dalamnya kecuali untuk tujuan pembiayaan
utang senior yang juga tunduk pada ketentuan yang
berlaku; atau
Setiap Pihak berhak, tunduk pada pembatasan
pengalihan Saham berdasarkan Perjanjian Sponsor dan
perjanjian pembiayaan, setelah Tanggal Operasi
Komersial untuk menjual, mentransfer atau
membuang semua atau sebagian dari sahamnya,
pinjaman pemegang saham atau hukum apa pun atau
kepentingan yang menguntungkan di dalamnya atau
mengalihkan atau dengan tujuan untuk berurusan
dengannya atau dengan kepentingan apa pun di
dalamnya.
24. Hak Pre-Emption
Setiap pemegang saham akan memiliki hak pre-
emption untuk penyertaan setiap penerbitan saham
Perusahaan Proyek, secara proporsional dengan
persentase pro rata kepemilikan saham yang dimiliki
oleh pemegang saham tersebut relatif terhadap total
jumlah modal saham dari Perusahaan Proyek yang
beredar pada saat usulan peningkatan modal tersebut
diusulkan hingga jumlah yang diperlukan.
Tunduk pada pembatasan transfer saham berdasarkan
Perjanjian Sponsor dan perjanjian pembiayaan,
perjanjian pemegang saham akan menentukan hak
mekanik penolakan pertama, di mana jika Pemegang
Saham ingin menjual sebagian atau seluruh sahamnya
di Perusahaan Proyek (“Saham Dijual”) kepada
pembeli pihak ketiga yang bonafit (“Pembeli”),
Private and Confidential Appendix 16 Page 12
[Mandatory Partner] to purchase all of [Winning
Bidder]’s shares in the Project Company. The shares
purchase price shall be referred to the agreed market
value as generally determined by an agreed third-
party expert; and
[Winning Bidder] shall give the proposal to be
approved by [Mandatory Partner] for the new strategic
partner who have committed to purchase all of
[Winning Bidder]’s shares in the Project Company (in
case [Mandatory Partner] decides not to purchase all
of [Winning Bidder]’s shares in the Project Company).
23. Transfer of Shares
No Party shall be entitled prior to the Commercial
Operation Date to sell, transfer or otherwise dispose of
all or any of its shares, shareholder loan and
subordinated loans or any legal or beneficial interest
therein or assign or otherwise purpose to deal there
with or with any interest therein unless for the
purpose of financing of the senior debt which shall
also be subject to applicable regulations; or
Each Party shall be entitled, subject to any restriction
of transfer of the Shares under the Sponsor Agreement
and the financing agreement, following the
Commercial Operation Date to sell, transfer or
otherwise dispose of all or any of its shares,
shareholder loan or any legal or beneficial interest
therein or assign or otherwise purport to deal
therewith or with any interest therein.
24. Pre-Emption rights
Each shareholder shall have rights of pre-emption to
subscribe to any issuance of shares of the Project
Company, in proportion to the pro rata percentage
ownership of outstanding shares held by such
shareholder relative to the total amount of share
capital of the Project Company outstanding at the time
of such proposed capital increase issuance up to an
amount necessary.
Subject to any restriction of transfer of the shares
under the Sponsor Agreement and the financing
agreement, the shareholder agreement shall define a
right of first refusal mechanic, whereby if a
shareholder wishes to sell some or all of its shares in
the Project Company (“Sale Shares”) to a bona fide
third party purchaser (“Purchaser”), the selling
PT PLN (Persero)
pemegang saham yang menjual harus terlebih dahulu
memberikan kesempatan untuk membeli Saham Dijual
kepada pemegang saham yang tidak menjual
sahamnya dalam syarat dan ketentuan yang sama
yang ditawarkan oleh Pembeli.
25. Ganti Rugi
[Ketentuan ini berlaku apabila Pemenang Lelang dan
Mitra Wajib sepakat untuk menggunakan suatu
perseroan terbatas eksisting sebagai Perusahaan
Proyek yang telah didirikan sebelum perjanjian
pemegang saham ditandatangani]
Sejauh diizinkan oleh hukum, setiap saat apabila
diminta oleh Mitra Wajib, Pemenang Lelang akan
mengganti kerugian dan akan membebaskan Mitra
Wajib sepenuhnya dari setiap dan segala denda,
penalti, kerugian, kerusakan, klaim, kewajiban, biaya
dan/atau pengeluaran, termasuk biaya pengacara,
yang dikeluarkan oleh atau dibebankan terhadap
Perusahaan Proyek dan/atau Mitra Wajib, yang timbul
dari, sehubungan dengan, dan/atau sebagai akibat dari
segala peristiwa terkait Perusahaan Proyek sebelum
Mitra Wajib menjadi pemegang saham di
Perusahaan Proyek.
26. Hukum Yang Mengatur
Perjanjian pemegang saham diatur oleh, ditafsirkan,
dan berlaku sesuai dengan hukum Indonesia.
27. Prinsip-Prinsip Akuntansi
Prioritas standar akuntansi yang digunakan untuk
pengembangan Proyek adalah sesuai Prinsip-Prinsip
Akuntansi yang berlaku Umum (Generally Accepted
Accountant Principles).
28. Penyelesaian Perselisihan
Setiap Perselisihan pada akhirnya akan diselesaikan
dengan arbitrase yang dikelola oleh pengadilan
arbitrase sesuai dengan Aturan Arbitrase yang berlaku
dari Singapore International Arbitration Centre
("Aturan SIAC"), dengan kedudukan arbitrase di
Jakarta. Arbitrase harus dilaksanakan dalam Bahasa
Indonesia dan semua dokumen yang diserahkan
sehubungan dengan proses tersebut harus dalam
Bahasa Indonesia atau, jika dalam bahasa lain,
dilampirkan dengan terjemahan Bahasa Indonesia
yang disertifikasi.
29. Bahasa
Private and Confidential Appendix 16 Page 13
shareholder must first give an opportunity to purchase
the Sale Shares to the Shareholder who does not sell its
shares in the same terms and conditions offered by the
Purchaser.
25. Indemnity
[This provision applies if the Winning Bidder and the
Mandatory Partner agree to use an existing limited
liability company as the Project Company which has
been established before the shareholder agreement is
signed]
To the maximum extent permissible by law, at any
time requested by the Mandatory Partner, the Winning
Bidder shall indemnify on demand against, and shall
completely hold the Mandatory Partner harmless from
any and all fines, penalties, losses, damages, claims,
liabilities, costs, and/or expenses, including attorneys’
fees, incurred by or asserted against the Project
Company and/or the Mandatory Partner, arising out
of, in connection with, and/or as a result of all events
related to the Project Company before the Mandatory
Partner becomes a shareholder in the Project
Company.
26. Governing Law
The shareholder agreement is governed by, construed,
and take effect in accordance with Indonesian law.
27. Accounting Principles
Priority of the accounting standard used for
development of the Project is in accordance with
Generally Accepted Accountant Principles.
28. Settlement of Dispute
Any Dispute shall be finally settled by arbitration
administered by the arbitral tribunal in accordance
with the applicable Arbitration Rules of the Singapore
International Arbitration Centre (the “SIAC Rules"),
with seat of arbitration in Jakarta The arbitration shall
be conducted in the Bahasa Indonesia language and all
documents submitted in connection with such
proceedings shall be in the Bahasa Indonesia language
or, if in another language, accompanied by a certified
Bahasa Indonesia translation.
29. Language
PT PLN (Persero)
Perjanjian pemegang saham dibuat dalam Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris. Dalam hal adanya
pertentangan atau ketidaksesuaian antara versi Bahasa
Inggris dan versi Bahasa Indonesia dari Perjanjian ini,
versi Bahasa Inggris akan berlaku.
The shareholder agreement is drawn up in Bahasa
Indonesia and English. In the event of any conflict or
inconsistency between the English language and
Bahasa Indonesia language version of this Agreement,
the English language version shall prevail.

Private and Confidential Appendix 16 Page 14 PT PLN (Persero)

SKEDUL 1/ SCHEDULE 1
HAL-HAL KHUSUS/ RESERVED MATTERS
BOD BOC Shareholder
Matters/ Matters/ Isu Matters/
No. Isu Direksi Dewan Isu Pemegang Item/Perihal
Komisaris Saham

A. Business Development/ Pengembangan Bisnis

1. Procurement of goods and services, payment in material

value, signing of any contract excluding Power Purchase
Agreement (PPA), Engineering Procurement Contract
(EPC), Loan Agreement and Operation and Maintenance
Contract, agreement or transaction, or any amendment to
or variation thereof (or creating an obligation of the Project
Company) in an amount not exceeding USD [**], save
where contemplated in a Budget.

Pengadaan barang dan jasa, pembayaran dalam nilai

material, penandatanganan kontrak apa pun kecuali
Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PPA), Engineering
Procurement Contract (EPC), Perjanjian Pinjaman dan
Kontrak Operasi dan Pemeliharaan, perjanjian atau
transaksi, atau setiap perubahan atau variasi daripadanya
(atau menciptakan kewajiban Perusahaan Proyek) dalam
jumlah yang tidak melebihi USD [**], kecuali sebagaimana
ditetapkan dalam Anggaran.

2. Procurement of goods and services, payment in material

value, signing of any contract excluding Power Purchase
Agreement (PPA), Engineering Procurement Contract
(EPC), Loan Agreement and Operation and Maintenance
Contract, agreement or transaction, or any amendment to
or variation thereof (or creating an obligation of the Project
Company) in an amount exceeding USD [**], save where
contemplated in a Budget.

Pengadaan barang dan jasa, pembayaran dalam nilai

material, penandatanganan kontrak apa pun kecuali
Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PPA), Engineering
Procurement Contract (EPC), Perjanjian Pinjaman dan
Kontrak Operasi dan Pemeliharaan, perjanjian atau
transaksi, atau setiap perubahan atau variasi daripadanya
(atau menciptakan kewajiban Perusahaan Proyek) dalam
jumlah yang melebihi USD [**], kecuali sebagaimana
ditetapkan dalam Anggaran.
3. Procurement of goods and services, payment in material
value, signing of any contract including but not limited to:
Power Purchase Agreement (PPA), Engineering
Procurement Contract (EPC), Loan Agreement and
Operation and Maintenance Contract, agreement or

Private and Confidential Appendix 16 Page 20 PT PLN (Persero)

 BOD BOC Shareholder
Matters/ Matters/ Isu Matters/
No. Isu Direksi Dewan Isu Pemegang Item/Perihal
Komisaris Saham

transaction, or any amendment to or variation thereof (or

creating an obligation of the Project Company) in an
amount exceeding the threshold as referred to in point A1
and A2 above, save where contemplated in a Budget.

Pengadaan barang dan jasa, pembayaran dalam nilai

material, penandatanganan kontrak apa pun kecuali
Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PPA), Engineering
Procurement Contract (EPC), Perjanjian Pinjaman dan
Kontrak Operasi dan Pemeliharaan, perjanjian atau
transaksi, atau setiap perubahan atau variasi daripadanya
(atau menciptakan kewajiban Perusahaan Proyek) dalam
jumlah ambang sebagaimana dimaksud dalam butir A1
dan A2 di atas, kecuali sebagaimana ditetapkan dalam
Anggaran.
4. Appointment of goods and services supplier affiliated with
the shareholder(s) and potentially lead to conflict of
interest.

Penunjukan pemasok barang dan jasa yang berafiliasi

dengan pemegang saham dan berpotensi menyebabkan
konflik kepentingan.
5. Any decisions concerning initiation or resolution of legal
proceeding(s) having a value in excess of an agreed
threshold of USD[**].

Setiap keputusan tentang inisiasi atau penyelesaian proses

hukum yang nilainya melebihi ambang batas yang
disepakati dari USD [**].
6. Formulation of those elements of the Project Company’s
business plan and budget that are not part of the ordinary
course of business and could materially affect the Project
Company’s ability to continue its business as a going
concern.

Perumusan elemen-elemen dari rencana bisnis dan

anggaran Perusahaan Proyek yang bukan bagian dari
kegiatan bisnis pada umumnya dan secara material dapat
mempengaruhi kemampuan Perusahaan Proyek untuk
melanjutkan keberlangsungan kegiatan usaha.
7. A change of status of the Project Company to become a
public limited company or any other form of legal entity.
Perubahan status Perusahaan Proyek menjadi perseroan
terbatas terbuka atau bentuk badan hukum lainnya.

Private and Confidential Appendix 16 Page 21 PT PLN (Persero)

 BOD BOC Shareholder
Matters/ Matters/ Isu Matters/
No. Isu Direksi Dewan Isu Pemegang Item/Perihal
Komisaris Saham

8. A listing of the Project Company's share capital in a stock

exchange.

Pencatatan modal saham Perusahaan Proyek di bursa efek.

B. Finance and Business Plan/ Rencana Keuangan dan Bisnis

1. The approval of, and any change of more than 10% of the
aggregate amount of, each of the Project Development
Budget, the Construction and Operational Budgets.

Persetujuan, dan setiap perubahan lebih dari 10% dari

jumlah keseluruhan, masing-masing dari Anggaran
Pembangunan Proyek, Anggaran Konstruksi, dan
Anggaran Operasional.
2. Transfer of the Project Company’s assets or exercise of the
borrowing powers of the Project Company or the powers to
provide or give guarantee or indemnity or powers to create
any mortgage, charge or other encumbrance over the
Project Company’s property, which worth more than [**] of
the Project Company’s net assets.

Pengalihan aset Perusahaan Proyek atau pelaksanaan

kuasa pinjaman dari Perusahaan Proyek atau kuasa untuk
memberikan atau memberikan jaminan atau ganti rugi
atau kuasa untuk membuat hipotek, biaya atau beban lain
atas properti Perusahaan Proyek, yang bernilai lebih dari
[**] dari aset bersih Perusahaan Proyek.
3. An increase in indebtedness of the Project Company in an
amount exceeding USD [**], save where contemplated in a
Budget.

Peningkatan utang Perusahaan Proyek dalam jumlah yang

melebihi USD [**], kecuali sebagaimana ditetapkan dalam
Anggaran.
4. The Project Company signing bank slips to make payment
to suppliers in an amount exceeding USD [**], save where
contemplated in a Budget.

Perusahaan Proyek menandatangani slip bank untuk

melakukan pembayaran kepada pemasok dalam jumlah
yang melebihi USD [**], kecuali sebagaimana ditetapkan
dalam Anggaran.
5. Any signing of bank slip exceeding USD [**] is subject to
approval by director nominated by all shareholder.

Setiap penandatanganan slip bank melebihi USD [**] harus

disetujui oleh direktur yang ditunjuk oleh semua

Private and Confidential Appendix 16 Page 22 PT PLN (Persero)

 BOD BOC Shareholder
Matters/ Matters/ Isu Matters/
No. Isu Direksi Dewan Isu Pemegang Item/Perihal
Komisaris Saham

pemegang saham.
6. Any material change to the Project Company's accounting
policies or practices.

Setiap perubahan material terhadap kebijakan atau praktik

akuntansi Perusahaan Proyek.
7. The incurrence of capital expenditure or investment in, any
undertaking, assets (including, without limitation,
copyright, trademarks, service marks, patents or other
intellectual property rights and any interest in any land or
real property) by the Project Company in excess of USD [**]
other than those approved in the Work Plan.

Terjadinya pengeluaran modal atau investasi dalam, segala

usaha, aset (termasuk, namun tidak terbatas pada, hak
cipta, merek dagang, merek layanan, paten atau hak
kekayaan intelektual lainnya dan kepentingan apa pun atas
tanah atau properti nyata) oleh Perusahaan Proyek
melebihi USD [**] selain yang telah disetujui dalam
Rencana Kerja.
8. The provision by the Project Company of credit or the
making of any loan (including loans to the shareholder) to
any person, company or body, other than by way of
deposit of moneys with a bank or other financial
institution, save where contemplated in a Budget.

Penyediaan kredit oleh Perusahaan Proyek atau

pembuatan pinjaman apa pun (termasuk pinjaman kepada
pemegang saham) kepada siapa pun, perusahaan atau
badan, selain dengan cara menyimpan uang ke bank atau
lembaga pembiayaan lain, kecuali sebagaimana ditetapkan
dalam Anggaran.
9. Appointment or change of the auditors of the Project
Company.

Penunjukan atau perubahan auditor Perusahaan Proyek.

10. Changes to the equity commitment, or a further financing

or the issuance of a capital call which would result in an
equity commitment being exceeded.

Perubahan pada komitmen ekuitas, atau pendanaan lebih

lanjut atau penerbitan panggilan modal yang akan
mengakibatkan komitmen ekuitas terlampaui.
11. The commencement by the Project Company of any new
business not being ancillary to or in connection with the
Project or making any material change to the nature of the
Project Company.

Private and Confidential Appendix 16 Page 23 PT PLN (Persero)

 BOD BOC Shareholder
Matters/ Matters/ Isu Matters/
No. Isu Direksi Dewan Isu Pemegang Item/Perihal
Komisaris Saham

Dimulainya oleh Perusahaan Proyek dari setiap bisnis baru

yang tidak menjadi tambahan atau berkaitan dengan
Proyek atau membuat perubahan material apa pun
terhadap sifat Perusahaan Proyek.
12. The formation of any subsidiary or the acquisition or
disposal of any shares in any company or
participation/ceasing participation in any joint venture
(incorporated or not).

Pembentukan anak perusahaan atau akuisisi atau

pelepasan saham di perusahaan mana pun atau
partisipasi/penghentian partisipasi dalam perusahaan
patungan (berbadan hukum atau tidak).
13. The establishment of any branch or representative office of
the Project Company, or the entry by the Project Company
into any partnership or joint venture or co-operation
agreement with any other party.

Pembentukan cabang atau kantor perwakilan dari

Perusahaan Proyek, atau masuknya oleh Perusahaan
Proyek ke dalam kemitraan atau usaha patungan atau
perjanjian kerjasama dengan pihak lain.
14. Any resolution to finance the Project by using external
financing sources exceeding an agreed threshold of
USD[**], including any resolution to execute or amend the
finance documents.

Resolusi apa pun untuk membiayai Proyek dengan

menggunakan sumber pembiayaan eksternal yang
melebihi ambang batas yang disepakati USD [**], termasuk
resolusi apa pun untuk melaksanakan atau mengubah
dokumen pembiayaan.
15. The Project Company providing any guarantee or
indemnity or creating any security interest on its assets to
guarantee an indebtedness exceeding an agreed threshold
of USD[**] when aggregated with the value of any other
such guarantees, indemnities or security interests in place
at that time, or which would require approval of the
financing parties under the financing documents.

Perusahaan Proyek memberikan jaminan atau ganti rugi

atau menciptakan kepentingan keamanan atas asetnya
untuk menjamin utang melebihi ambang batas yang
disepakati USD [**] ketika dikumpulkan dengan nilai dari
jaminan, ganti rugi atau kepentingan keamanan lain yang
ada pada saat itu, atau yang akan memerlukan persetujuan
dari pihak pembiayaan berdasarkan dokumen
pembiayaan.

Private and Confidential Appendix 16 Page 24 PT PLN (Persero)

 BOD BOC Shareholder
Matters/ Matters/ Isu Matters/
No. Isu Direksi Dewan Isu Pemegang Item/Perihal
Komisaris Saham

16. Approval or amendment of annual or multi-year (as

applicable) work programs and budgets (each an
"Approved Budget") and any subsequent approval of any
deviation of ten per cent (10%) or more from such
Approved Budget.

Persetujuan atau amandemen program kerja dan anggaran

tahunan atau multi-tahun (sebagaimana berlaku) (masing-
masing merupakan "Anggaran yang Disetujui") dan setiap
persetujuan selanjutnya dari setiap penyimpangan sebesar
sepuluh persen (10%) atau lebih dari Anggaran yang
Disetujui tersebut.
17. Determination of the utilization of the Project Company’s
net income, including decisions on retained earnings and
dividens distribution.

Penentuan pemanfaatan laba bersih Perusahaan Proyek,

termasuk keputusan tentang laba ditahan dan distribusi
dividen.
18. Any deviation from the Project Company’s policy of
distributing its earnings to its shareholder to the maximum
extent permitted by law, the financing agreements, and the
Project Company’s working capital and operational
requirements.

Setiap penyimpangan dari kebijakan Perusahaan Proyek

untuk mendistribusikan pendapatannya kepada pemegang
saham hingga batas maksimum yang diizinkan oleh
undang-undang, perjanjian pembiayaan, dan modal kerja
dan persyaratan operasional Perusahaan Proyek.
19. Any result of loan under financing agreements from the
bank and the shareholder (shareholder loan) including
refinancing and/or early repayment.

Segala hasil pinjaman berdasarkan perjanjian pembiayaan

dari bank dan pemegang saham (pinjaman pemegang
saham) termasuk pembiayaan kembali dan/atau pelunasan
awal.
20. The sale, transfer, lease, license or other disposal and/or
pledge of all or substantially all of the Project Company's
assets, whether by a single transaction or series of
transactions, related or not.

Penjualan, transfer, sewa, lisensi atau pembagian lainnya

dan/atau jaminan atas semua atau secara substansial semua
aset Perusahaan Proyek, baik dengan satu transaksi atau
serangkaian transaksi, terkait atau tidak.
21. Any resolution that would materially affect any
shareholder anticipated level of liability.

Private and Confidential Appendix 16 Page 25 PT PLN (Persero)

 BOD BOC Shareholder
Matters/ Matters/ Isu Matters/
No. Isu Direksi Dewan Isu Pemegang Item/Perihal
Komisaris Saham

Setiap resolusi yang secara material akan mempengaruhi

pemegang saham manapun yang diantisipasi tingkat
kewajibannya.
22. Approval of the annual report (including annual financial
statement).

Persetujuan laporan tahunan (termasuk laporan keuangan

tahunan).
23. Approval and Ratification of Annual Work Plan and
Corporate Budget (Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan – RKAP).

Persetujuan dan Pengesahan Rencana Kerja Tahunan dan

Anggaran Perusahaan (RKAP).
24. Other than a shareholder loan, the re-purchase, repayment,
redemption or cancellation of any shareholder loan
(otherwise than in accordance with the terms of the
relevant shareholder loan instrument and/or this
Agreement).

Selain dari pinjaman pemegang saham, pembelian kembali,

pembayaran kembali, penukaran atau pembatalan
pinjaman pemegang saham (jika tidak sesuai dengan
ketentuan instrumen pinjaman pemegang saham yang
relevan dan/atau Perjanjian ini).
C. Share/Shareholder Debt and Constitutional/ Utang dan
Konstitusi Saham/Pemegang Saham

1. Any amendment to the Articles of Association.

Setiap perubahan Anggaran Dasar.

2. Increase or reduce in the authorised or issued share capital
of the Project Company or the issue or grant of any option
over the unissued share capital of the Project Company,
stock split or merger of shares in the capital of the Project
Company or the issuing of any convertible securities by the
Project Company to a third party.

Menambah atau mengurangi modal saham yang

dikeluarkan atau dikeluarkan dari Perusahaan Proyek atau
mengeluarkan atau memberikan opsi apa pun atas modal
saham yang tidak dikeluarkan dari Perusahaan Proyek,
pemecahan saham atau penggabungan saham pada modal
Perusahaan Proyek atau penerbitan setiap sekuritas yang
dapat dikonversi oleh Perusahaan Proyek kepada pihak
ketiga.
3. Any change in the objectives or general nature of the

Private and Confidential Appendix 16 Page 26 PT PLN (Persero)

 BOD BOC Shareholder
Matters/ Matters/ Isu Matters/
No. Isu Direksi Dewan Isu Pemegang Item/Perihal
Komisaris Saham

business of the Project Company from that described in the

Articles of Association or any amendment to the Articles of
Association.

Setiap perubahan dalam tujuan atau sifat umum dari bisnis

Perusahaan Proyek dari yang dijelaskan dalam Anggaran
Dasar atau perubahan apa pun pada Anggaran Dasar.
4. Any issue of (and the terms of any issue of) new Shares or
granting any options, warrants and other rights to
purchase shares or rights convertible into shares, and/or
additional shareholder loan (except if issued in accordance
with this agreement and within the equity commitment), or
any variation to any rights attaching to any shares or of the
terms of any shareholder loan.

Masalah apa pun (dan ketentuan masalah apa pun) Saham

baru atau pemberian opsi, waran, dan hak lain untuk
membeli saham atau hak yang dapat dikonversi menjadi
saham, dan/atau pinjaman pemegang saham tambahan
(kecuali jika diterbitkan sesuai dengan
Perjanjian ini dan dalam komitmen ekuitas), atau variasi
apa pun pada hak yang melekat pada saham atau
ketentuan apa pun dari pinjaman pemegang saham.
5. A change of name of the Project Company.

Perubahan nama Perusahaan Proyek.

6. Decision to suspend, relinquish or terminate all or a
material part of the Project.

Keputusan untuk menangguhkan, melepaskan atau

mengakhiri semua atau bagian material dari Proyek.
7. Any change in the number of directors and/or
commissioners.

Setiap perubahan dalam jumlah anggota direksi dan/atau

komisaris.
8. Removal of any director and/or commissioner of the Project
Company (except where Director and/or Commissioner is
removed at the request of the Party that nominated such
Director for appointment by the Project Company).

Pemecatan setiap direktur dan/atau komisaris perusahaan

proyek (kecuali jika direktur dan/atau komisaris
dikeluarkan atas permintaan Pihak yang mencalonkan
direktur tersebut untuk diangkat oleh Perusahaan Proyek).
D. Management, control, directors and employees/
Manajemen, kontrol, direktur dan karyawan
1. Any change to the remuneration of a director, a

Private and Confidential Appendix 16 Page 27 PT PLN (Persero)

 BOD BOC Shareholder
Matters/ Matters/ Isu Matters/
No. Isu Direksi Dewan Isu Pemegang Item/Perihal
Komisaris Saham

commissioner, or the total workforce of the Project

Company in an amount exceeding ten per cent (10%).

Setiap perubahan pada remunerasi seorang direktur,

seorang komisaris, atau total tenaga kerja Perusahaan
Proyek dalam jumlah yang melebihi sepuluh persen (10%).
2. Any payment of fees or remuneration to Directors or
Commissioners.

Setiap pembayaran biaya atau remunerasi kepada direktur

atau komisaris.
3. The engagement by the Project Company of (and terms of
engagement of) its auditors and professional advisers (in
the case of professional advisers, provided that the
proposed remuneration for a single matter exceeds
USD[**]).

Keterlibatan oleh Perusahaan Proyek dari (dan syarat-

syarat keterlibatan) auditor dan penasihat profesionalnya
(dalam kasus penasihat profesional, dengan ketentuan
bahwa remunerasi yang diusulkan untuk satu hal melebihi
USD [**]).
4. The devolution or transfer of management control of the
Project Company to persons outside the board of directors
and, if approved, the terms of such devolution or transfer.

Devolusi atau pengalihan kendali manajemen Perusahaan

Proyek kepada orang-orang di luar direksi dan, jika
disetujui, syarat-syarat devolusi atau pengalihan tersebut.
5. The approval of (and any change to) the Project Company’s
policies which affect the potential statutory liability of
directors (e.g. anti-bribery and corruption, health and
safety, non-discrimination).

Persetujuan (dan setiap perubahan pada) kebijakan

Perusahaan Proyek yang mempengaruhi potensi tanggung
jawab hukum direksi (mis. Anti-suap dan korupsi,
kesehatan dan keselamatan, non- diskriminasi).
6. The change in the Project Company’s organization, salary,
bonus, and incentive structures at the staff level, not
including members of the board of directors and board of
commissioners.

Perubahan dalam organisasi, struktur gaji, bonus, dan

insentif Perusahaan Proyek di tingkat staf, tidak termasuk
anggota direksi dan dewan komisaris.
7. The change in the Project Company’s organization and
salary structures at the managerial level, including

Private and Confidential Appendix 16 Page 28 PT PLN (Persero)

 BOD BOC Shareholder
Matters/ Matters/ Isu Matters/
No. Isu Direksi Dewan Isu Pemegang Item/Perihal
Komisaris Saham

members of the board of directors and board of

commissioners.

Perubahan dalam organisasi dan struktur gaji Perusahaan

Proyek di tingkat manajerial, termasuk anggota direksi dan
dewan komisaris.
E. Insolvency and related proceedings/ Kepailitan dan proses
terkait
1. Any decision causing the commencement of any winding
up or dissolution or of the appointment of any liquidator,
administrator or administrative receiver of the Project
Company or any of its assets unless it shall have become
insolvent (and no party shall present or cause to be
presented or allow any act which would result in the
winding up or the presentation of any petition for the
winding up of the Project Company).

Setiap keputusan yang menyebabkan dimulainya

penutupan atau pembubaran atau penunjukan likuidator,
administrator atau penerima administrasi Perusahaan
Proyek atau asetnya kecuali jika akan menjadi bangkrut
(dan tidak ada pihak akan hadir atau menyebabkan
disajikan atau menyebabkan izinkan tindakan apa pun
yang akan mengakibatkan penutupan atau penyajian petisi
apa pun untuk penutupan Perusahaan Proyek).
2. Submission of a Bankruptcy Application by the board of
directors.
Pengajuan Permohonan kebangkrutan oleh direksi.

Private and Confidential Appendix 16 Page 29 PT PLN (Persero)

SKEDUL 2/ SCHEDULE 2
Schedule of Equity Commitment/Jadwal Komitmen Ekuitas

Private and Confidential Appendix 16 Page 30 PT PLN (Persero)