See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/348265909

Komparatif Osteologi Tor tambroides & Tor tambra

Book · December 2020

CITATIONS READS

3 723

3 authors, including:

Ilham Zulfahmi Yusrizal Akmal

Syiah Kuala University Almuslim University
77 PUBLICATIONS 336 CITATIONS 78 PUBLICATIONS 255 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Yusrizal Akmal on 06 January 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.

KOMPARATIF
OSTEOLOGI
Tor tambroides & Tor tambra
KOMPARATIF
OSTEOLOGI
Tor tambroides & Tor tambra

Tim Penulis:
Ilham Zulfahmi, S.Kel., M.Si
drh. Yusrizal Akmal, M.Si
Muliari, S.Kel., M.Si

Editor:
Dr. Drh. Savitri Novelina, M.Si, PAVet

Penerbit IPB Press

Jalan Taman Kencana No. 3,
Kota Bogor - Indonesia

C.01/12.2020
Judul Buku:
KOMPARATIF OSTEOLOGI
Tor tambroides & Tor tambra
Tim Penulis:
Ilham Zulfahmi, S.Kel., M.Si
drh. Yusrizal Akmal, M.Si
Muliari, S.Kel., M.Si
Editor:
Dr. Drh. Savitri Novelina, M.Si, PAVet
Penyunting Bahasa:
Nopionna Dwi Andari
Korektor:
Dwi M Nastiti
Penata Isi & Desain Sampul:
Army Trihandi Putra
Jumlah Halaman:
136 + 18 halaman romawi
Edisi/Cetakan:
Cetakan 1, Desember 2020

PT Penerbit IPB Press

Anggota IKAPI
Jalan Taman Kencana No. 3, Bogor 16128
Telp. 0251 - 8355 158 E-mail: penerbit.ipbpress@gmail.com
www.ipbpress.com

ISBN: 978-623-256-445-9

Dicetak oleh Percetakan IPB, Bogor - Indonesia

Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan

Tahun Terbit Elektronik: 2020

eISBN: 978-623-256-446-6
 PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan buku berjudul
“Komparatif Osteologi Tor tambroides & Tor tambra”. Buku ini merupakan
kajian lanjutan dari buku sebelumnya yang berjudul “Osteologi ikan
Keureling (Tor trambroides)”. Buku ini fokus membahas perbadingan tulang
rangka antara Tor tambroides & Tor tambra, baik secara kualitatif maupun
kuantitatif.
Kajian osteologi (tulang rangka) ikan telah menarik perhatian iktiologis
sejak tahun 1770. Hingga saat ini, kajian osteologi ikan terus berkembang
dan mendapat perhatian kalangan iktiologis dunia. Namun sayangnya, kajian
osteologi ikan masih belum begitu populer di Indonesia. Kajian osteologi ikan
berperan penting membantu memahami konsep ekomorfologi dan hubungan
filogenetik antarjenis ikan. Tor tambroides dan Tor tambra merupakan dua
jenis ikan asli Indonesia yang hidup dominan di perairan sungai. Akan tetapi,
saat ini kajian terhadap ikan ini masih terbatas pada bidang ekologi dan upaya
domestikasi. Upaya untuk mengkaji lebih jauh mengenai terkait morfologi
lebih khusunya osteologi masih belum dilaporkan.
Buku ini terdiri dari enam bagian utama yang mengulas tentang:
Distribusi, klasifikasi dan ekologi Tor tambroides dan Tor tambra (BAB 1),
Metode pembuatan preparat tulang Tor tambroides dan Tor tambra (BAB 2),
Osteologi ikan (BAB 3), Komparatif osteocranium Tor tambroides dan Tor
tambra (BAB 4), Komparatif osteologi tulang belakang Tor tambroides dan
Tor tambra (BAB 5) dan Komparatif osteologi tulang-tulang anggota gerak Tor
tambroides dan Tor tambra (BAB 6). Buku ini diharapkan dapat menghadirkan
konsistensi dalam hal penyajian nomenklatur tulang penyusun rangka,
mengidentifikasi perbedaan osteologi antarspesies ikan, dan memahami
hubungan taksonomik dan filogenetik antarspesies ikan.
Komparatif Osteologi Tor tambroides & Tor tambra

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Pusat

Penelitian dan Penerbitan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry yang telah membiayai
pengerjaan buku ini melalui klaster Penulisan dan Penerbitan Buku Berbasis
Riset dan E-Book Tahun 2020 (Reg No. 204070000030009). Terima kasih
kepada Dr. Savitri Novelina, PAVet selaku editor atas keluangan waktu dan
sumbangsih pemikirian demi sempurnanya karya ini. Kepada orang tua,
istri, dan anak Penulis, terima kasih atas doa, kasih sayang dan dukungan
yang telah diberikan. Penulis berharap semoga buku ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca, baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, dosen, peneliti,
maupun praktisi lingkungan.

Banda Aceh, November 2020

Penulis

vi
 KATA PENGANTAR EDITOR

Buku “Komparatif Osteologi Tor tambroides & Tor tambra” merupakan

buku lanjutan dari buku sebelumnya yang membahas tentang morfologi ikan
keureling (Tor tambroides).
Dalam buku ini dibahas tentang perbandingan skeleton antara ikan Tor
tambroides & Tor tambra yang meliputi distribusi, klasifikasi dan ekologi,
metode pembuatan preparat tulang, serta morfologi osteologi tulang kepala,
tulang belakang dan tulang anggota gerak.
Sejauh ini kajian osteologi ikan-ikan asli Indonesia masih jarang
diungkap. Oleh karenanya, perjuangan penulis dalam menyusun buku ini
patut mendapat apresiasi. Buku ini menambah wawasan dan pengetahuan
tentang ikan dari genus Tor yang hidup di Indonesia, dan tidak menutup
kemungkinan menginspirasi pembaca untuk meneliti jenis ikan lainnya yang
merupakan kekayaan alam Indonesia.
Semoga buku ini memberikan manfaat bagi pembaca.

Bogor, November 2020

Editor
Dr. Drh. Savitri Novelina, M.Si, PAVet
 DAFTAR ISI

PRAKATA ................................................................................................. v
KATA PENGANTAR EDITOR ............................................................... vii
DAFTAR ISI .............................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiii
BAB 1 Distribusi, Klasifikasi, dan Ekologi Tor tambroides
(Bleeker 1854) dan Tor tambra (Valenciennes 1842) ..................... 1
1.1 Distribusi dan Klasifikasi ...................................................... 1
1.2 Karakteristik Morfometrik ................................................... 5
1.3 Ekologi ................................................................................ 8
BAB 2 Metode Pembuatan Preparat Tulang Tor tambroides
(Bleeker 1854) dan Tor tambra (Valenciennes 1842) ................... 11
2.1 Koleksi Spesimen ................................................................ 11
2.2 Preparasi dan Pembuatan Preparat Tulang ........................... 11
2.3 Preparasi Tulang Kepala ...................................................... 13
2.4 Preparasi Tulang Belakang................................................... 14
2.5 Preparasi Tulang Apendikular ............................................. 15
2.6 Proses Pengeringan ............................................................. 16
2.7 Teknik Pemotretan dan Penyuntingan ................................ 16
2.8 Penamaan/Terminologi ....................................................... 24
2.9 Pengukuran Parameter Morfometrik Tulang ....................... 24
BAB 3 Osteologi Ikan ............................................................................ 27
3.1 Pengantar............................................................................ 27
Komparatif Osteologi Tor tambroides & Tor tambra

3.2 Morfologi Tulang Kepala (ossa cranium) .............................. 28

3.3 Morfologi Tulang Belakang (ossa vetrebrae) ......................... 47
3.4 Tulang-tulang Appendicular (ossa apendiculare) .................. 55
BAB 4 Komparatif Osteocranium Tor tambroides (Bleeker 1854)
dan Tor tambra (Valenciennes 1842) ........................................... 67
4.1 Pengantar............................................................................ 67
4.2 Komparatif Tulang-tulang Tengkorak (Ossa Neurocranium).... 68
4.3 Komparatif Tulang-tulang Wajah (Ossa Branchiocranium) .... 75
4.4 Komparatif Osteologi Tulang Kepala secara Morfometrik ... 79
BAB 5 Komparatif Osteologi Tulang Belakang Tor tambroides
(Bleeker 1854) dan Tor tambra (Valenciennes 1842) ................... 81
5.1 Pengantar............................................................................ 81
5.2 Komparatif Osteologi Tulang Belakang secara Morfologi ... 82
5.3 Komparasi Osteologi Tulang Belakang secara Morfometrik ... 89
BAB 6 Komparatif Osteologi Tulang-tulang Anggota Gerak
Tor tambroides (Bleeker 1854) dan Tor tambra
(Valenciennes 1842).................................................................... 93
6.1 Pengantar............................................................................ 93
6.2 Komparatif Osteologi Sirip Dada (Pinna pectoralis) ........... 94
6.3 Komparatif Osteologi Sirip Perut (Pinna pelvicalis) ............ 96
6.4 Komparatif Osteologi Sirip Punggung (Pinnae dorsalis) .... 100
6.5 Komparatif Osteologi Sirip Anal (Pinna analis) ................ 104
6.6 Komparatif Osteologi sirip ekor (Pinna caudalis) .............. 107
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 111
GLOSARIUM ....................................................................................... 123
PROFIL PENULIS ................................................................................. 127
INDEKS ................................................................................................ 131

x
 DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai karakter morfometrik dari Tor tambroides

dan Tor tambra ......................................................................... 6
Tabel 3.1 Terminologi tulang-tulang penyusun tulang kepala
pada ikan Tor tambroides (Akmal et al. 2020) .......................... 29
Tabel 3.2 Terminologi tulang-tulang penyusun tulang kepala
pada Clarias gariepinus ............................................................ 31
Tabel 4.1 Komparasi morfologi tulang kepala Tor tambroides
dan Tor tambra pada wilayah ethmoidal ................................... 69
Tabel 4.2 Komparatif morfologi tulang kepala Tor tambroides
dan Tor tambra pada wilayah orbital........................................ 73
Tabel 4.3 Komparatif morfologi tulang kepala Tor tambroides
dan Tor tambra pada wilayah ocipital....................................... 73
Tabel 4.4 Komparatif morfologi tulang kepala Tor tambroides
dan Tor tambra pada wilayah oticum ....................................... 75
Tabel 4.5 Komparatif morfologi tulang kepala Tor tambroides
dan Tor tambra pada wilayah oromandibular ........................... 76
Tabel 4.6 Komparatif morfologi tulang kepala Tor tambroides
dan Tor tambra pada wilayah arcus mandibularis ..................... 79
Tabel 5.1 Komparasi morfologi tulang belakang Tor tambroides
dan Tor tambra ....................................................................... 84
Tabel 6.1 Komparatif morfologi sirip dada (pinna pectoralis)
Tor tambroides dan Tor tambra ................................................ 95
Tabel 6.2 Komparatif morfologi sirip perut (pinna pelvicalis)
Tor tambroides dan Tor tambra ................................................ 99
Komparatif Osteologi Tor tambroides & Tor tambra

Tabel 6.3 Komparatif morfologi sirip dorsal (pinna dorsalis)

Tor tambroides dan Tor tambra .............................................. 102
Tabel 6.4 Komparatif morfologi sirip anal (pinna analis)
Tor tambroides dan Tor tambra .............................................. 105
Tabel 6.5 Komparatif morfologi sirip ekor (pinna caudalis)
Tor tambroides dan Tor tambr ................................................ 109

xii
 DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Distribusi Tor tambroides dan Tor tambra di Asia Tenggara
(Pinder et al. 2019) .............................................................. 2
Gambar 1.2 Tor tambroides (Bleeker 1854), Skala bar: 1 cm ..................... 4
Gambar 1.3 Tor tambra (Valenciennes 1842), Skala bar: 1 cm ................. 4
Gambar 1.4 Karakter morfometrik ikan Tor yang diukur ......................... 6
Gambar 2.1 Koleksi spesimen Tor tambroides dan Tor tambra ................ 12
Gambar 2.2 Tahapan pembuatan preparat tulang secara fisik ................. 14
Gambar 2.3 Preparasi tulang belakang ................................................... 14
Gambar 2.4 Preparasi tulang-tulang apendikular.................................... 15
Gambar 2.5 Contoh kerangka Tor tambroides yang telah dirakit ............ 16
Gambar 2.6 Proses pemotretan tulang dengan pembanding mistar ........ 17
Gambar 2.7 Acuan petunjuk mengenai penyajian tata letak
tulang ikan ......................................................................... 24
Gambar 2.8 Parameter morfometrik pengukuran tulang kepala ............ 25
Gambar 2.9 Parameter morfometrik pengukuran tulang belakang ......... 26
Gambar 3.1 Wilayah utama tulang ikan yang terdiri dari tulang kepala
(ossa cranium), tulang belakang (ossa vertebrae), dan tulang
anggota gerak (ossa appendicularis) ...................................... 28
Gambar 3.2 Sketsa morfologi ossa neurocranium Tor tambroides tampak
dorsal ................................................................................. 33
Gambar 3.3 Sketsa morfologi ossa neurocranium Tor tambroides tampak
ventral ................................................................................ 34
Komparatif Osteologi Tor tambroides & Tor tambra

Gambar 3.4 Morfologi ossa neurocranium Clarias gariepinus tampak

dorsal ................................................................................. 35
Gambar 3.5 Morfologi ossa neurocranium Clarias gariepinus tampak
ventral ................................................................................ 36
Gambar 3.6 Sketsa morfologi ossa neurocranium Tor tambroides tampak
lateral ................................................................................. 37
Gambar 3.7 Sketsa morfologi ossa infraorbitalia Tor tambroides tampak
dari lateral .......................................................................... 38
Gambar 3.8 Morfologi wilayah ossa neurocranium dan ossa
splanchnocranium Clarias gariepinus tampak lateral ............ 40
Gambar 3.9 Sketsa morfologi os maxillare dan os premaxillare Tor
tambroides tampak lateral (kiri), posterior (kanan) .............. 42
Gambar 3.10 Sketsa morfologi ossa branchiocranium Tor tambroides
terdiri dari arcus mandibular, arcus mandibular ventral dan
arcus hyoideus yang tampak medial ..................................... 44
Gambar 3.11 Sketsa morfologi wilayah arcus branchial Tor tambroides
tampak dorsal ..................................................................... 45
Gambar 3.12 Empat wilayah utama ossa vertebrae ikan kuwe gerong
(vertebrae abdominales, vertebrae caudales dan urostylus)
tampak lateral..................................................................... 47
Gambar 3.13 Tiga wilayah utama ossa vertebrae ikan kuwe gerong
(vertebrae abdominales, vertebrae caudales dan urostylus)
tampak lateral..................................................................... 48
Gambar 3.14 Ossa axial vertebrae dan ossa abdominalis vertebrae Tor
tambroides tampak lateral (kiri), ossa axial vertebrae dan
ossa abdominalis vertebrae Tor tambroides tampak dorsal
(kanan)............................................................................... 49
Gambar 3.15 Morfologi wilayah vertebrae abdominales pada Caranx
ignobilis. Wilayah anterior vertebrae abdominales tampak
lateral (A) dan tampak anterior (B). Wilayah posterior
vertebrae abdominales tampak lateral (C) dan tampak
anterior (D) ........................................................................ 50

xiv
 Daftar Gambar

Gambar 3.16 Sketsa os costale ketujuh Tor tambroides ............................... 51

Gambar 3.17 Sketsa os vertebrae caudales ke-1 (kiri) dan os vertebrae
caudales ke-16 (kanan) Tor tambroides ................................ 53
Gambar 3.18 Morfologi wilayah vertebrae caudales dan urostylus pada
Caranx ignobilis. Wilayah anterior vertebrae caudales
tampak lateral (A) dan tampak anterior (B). Wilayah
urostylus tampak lateral (C) ................................................. 54
Gambar 3.19 Sketsa morfologi sirip dada Tor tambroides tampak medial
kanan dan kiri .................................................................... 57
Gambar 3.20 Sketsa morfologi sirip dada Tor tambra tampak medial
(bawah) dan tampak lateral (atas) ....................................... 59
Gambar 3.21 Sketsa morfologi sirip dada Tor tambroides tampak dorsal ... 60
Gambar 3.22 Sketsa morfologi sirip perut Tor tambroides tampak
ventral ................................................................................ 61
Gambar 3.23 Sketsa morfologi sirip punggung Tor tambroides tampak
lateral ................................................................................. 63
Gambar 3.24 Sketsa morfologi sirip anal punggung Tor tambroides. ........ 65
Gambar 3.25 Sketsa morfologi sirip ekor Tor tambroides tampak lateral. 66
Gambar 4.1 Komparatif Morfologi ossa neurocranium Tor tambroides
(A) dan Tor tambra (B) tampak dorsal ............................... 71
Gambar 4.2 Komparatif morfologi ossa neurocranium Tor tambroides (A)
dan Tor tambra (B) tampak lateral ..................................... 72
Gambar 4.3 Komparatif morfologi ossa neurocranium Tor tambroides
(A) dan Tor tambra (B) tampak ventral .............................. 74
Gambar 4.4 Komparatif morfologi ossa neurocranium Tor tambroides
(A) dan Tor tambra (B) tampak posterior. Komparatif
Morfologi os maxillare Tor tambroides (C) dan Tor tambra
(D) Tampak lateral ............................................................ 77

xv
Komparatif Osteologi Tor tambroides & Tor tambra

Gambar 4.5 Komparatif morfologi wilayah arcus mandibularis Tor

tambroides (A) dan Tor tambra (B) tampak lateral ............... 78
Gambar 4.6 Komparatif morfometrik parameter lebar osteocranium
Tor tambroides dan Tor tambra ............................................ 80
Gambar 4.7 Komparatif morfometrik parameter panjang osteocranium
Tor tambroides dan Tor tambra ............................................ 80
Gambar 5.1 Tulang belakang (ossa vertebrae) Tor tambroides (A) dan
Tor tambra (B) tampak lateral ............................................ 82
Gambar 5.2 Komparasi bagian axial vertebrae Tor tambroides dan
Tor tambra. Tampak dorsal (A dan B) ................................. 84
Gambar 5.3 Komparatif bagian axial vertebrae Tor tambroides dan
Tor tambra. Tampak lateral (C dan D) ................................ 85
Gambar 5.4 Komparasi bagian axial vertebrae Tor tambroides dan
Tor tambra. Tampak ventral (E dan F) ................................ 86
Gambar 5.5 Komparatif bagian axial vertebrae Tor tambroides dan
Tor tambra. Tampak cranial (G dan H)............................... 87
Gambar 5.6 Komparasi morfologi bagian posterior vertebrae caudales
dan urostylus Tor tambroides (A) dan Tor tambra (B)
tampak lateral..................................................................... 89
Gambar 5.7 Perbandinagan rasio panjang, lebar dan tinggi centrum
Tor tambroides dan Tor tambra ............................................ 90
Gambar 5.8 Perbandingan rasio panjang spina neuralis, spina haemalis
dan costae Tor tambroides dan Tor tambra. Titik merah
menunjukkan nilai rasio spina neuralis dan spina haemalis
posterior ............................................................................. 91
Gambar 6.1 Komparatif morfologi sirip dada (pinnae pectoralis)
tampak dorsal Tor tambroides (A) dan Tor tambra (B) ......... 97

xvi
 Daftar Gambar

Gambar 6.2 Morfologi sirip dada (pinna pectoralis) Tor tambroides (A)
dan Tor tambra tampak lateral (B) .................................... 98
Gambar 6.3 Komparatif Morfologi sirip perut (pinnae pelvicalis)
Tor tambroides (A) dan Tor tambra tampak ventral ............ 101
Gambar 6.4 Morfologi sirip punggung (pinnae dorsalis) Tor tambroides
(A) dan Tor tambra tampak lateral .................................... 103
Gambar 6.5 Morfologi sirip anal Tor tambroides (A) dan Tor tambra
tampak lateral................................................................... 106
Gambar 6.6 Morfologi sirip ekor Tor tambroides (A) dan Tor tambra
tampak lateral................................................................... 108

xvii
 DAFTAR PUSTAKA

Adriaens D, Aerts P, Verraes W. 2001. Ontogenetic shift in mouth opening

mechanisms in a catfish (Clariidae, Siluriformes): a response to increasing
functional demands. Journal of Morphology, 247(3): 197–216.
Adriaens D, Verraes W. 1997. Ontogeny of the suspensorial and opercular
muscles in Ciarías gariepinus (Siluroidei: Clariidae), and the consequences
for respiratory movements. Netherlands Journal of Zoology, 47(1): 61–
89.
Adriaens D. 1998. On How A Larva Becomes An Adult Catfish. [Doctoral
dissertation, Doctoral thesis]. Belgium: Gant University.
Aiello BR, Hardy AR, Cherian C, Olsen AM, Ahn SE, Hale ME, Westneat
MW. 2018. The relationship between pectoral fin ray stiffness and
swimming behavior in Labridae: insights into design, performance and
ecology. Journal of Experimental Biology, 22(1): 1–10.
Akmal Y, Zulfahmi I, Saifuddin, F. 2018a. Karakteristik morfometrik dan
skeleton ikan keureling (Tor tambroides Bleeker 1854). Jurnal Ilmiah
Samudra Akuatika, 2(1): 35–44.
Akmal Y, Zulfahmi I, Rahardjo MF. 2018b. Morphology of appendicular
skeleton of the Thai mahseer’s Tor tambroides (Bleeker, 1854). Jurnal
Iktiologi Indonesia, 18(3): 261–274.
Akmal Y, Saifuddin F, Zulfahmi, I. 2018c. Anatomi Skeleton Ikan Keureling.
In Prosiding Seminar Nasional Pertanian, 1 (1).
Akmal Y, Zulfahmi I, Dhamayanti Y, Paujiah E. 2020. Osteocranium of
Tor tambroides (Cypriniformes: Cyprinidae) from Tangse River, Aceh,
Indonesia. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 21(2): 442–450.
Komparatif Osteologi Tor tambroides & Tor tambra

Ali S, Barat A, Kumar P, Sati J, Kumar R, Haldar RS. 2013. Study of length-
weight relationship and condition factor for the golden mahseer, Tor
puttiora from Himalayan rivers from India. J Environ Biol, 35: 225–
228.
Anderson PS, Westneat MW. 2007. Feeding mechanics and bite force
modelling of the skull of Dunkleosteus terrelli, an ancient apex predator.
Biology Letters, 3(1): 77–80.
Antonucci F, Boglione C, Cerasari V, Caccia E, Costa C. 2011. External shape
analyses in Atherina boyeri (Risso, 1810) from different environments.
Italian Journal of Zoology, 79(1): 60–68.
Arunkumar AA, Manimekalan A. 2018. Freshwater fish fauna of rivers of
the southern Western Ghats, India. Earth System Science Data, 10(3):
1735–1752.
Aspinall V, Cappello M. 2015. Introduction to Veterinary Anatomy and
Physiology. Elsevier Health Sciences. 252 pp.
Azhar, Dahelmi, Zakaria IJ, Sukendi. 2013. The study of garing fish physical
habitat (Tor tambra CV: Cyprinidae) in Anai River West Sumatera.
International Journal of Science and Research, 4(3): 116–122.
Bird NC, Hernandez LP. 2007. Morphological variation in the weberian
apparatus of Cypriniformes. Journal of Morphology, 268(9): 739–757.
Bird NC, Richardson SS, Abels JR. 2020. Histological development and
integration of the zebrafish Weberian apparatus. Developmental
Dynamics. doi:10.1002/dvdy.172.
Bogutskaya NG, Naseka AM, Golovanova IV. 2008. Descriptive osteology
of Gymnocorymbus ternetzi (Teleostei: Characiformes: Characidae).
Zoosystematica Rossica, 17(2): 111–128.
Britz R, Conway KW. 2009. Osteology of Paedocypris, a miniature and highly
developmentally Truncated Fish (Teleostei: Ostariophysi: Cyprinidae).
Journal of Morphology, 270(4): 389–412.
Carnevale G, Sorbini C, Landini W. 2003. Oreochromis lorenzoi, a new species
of tilapiine cichlid from the late Miocene of central Italy. Journal of
Vertebrate Paleontology, 23(3): 508–516.

112
 Daftar Pustaka

Cooper WJ, Westneat MW. 2009. Form and function of damselfish skulls:
rapid and repeated evolution into a limited number of trophic niches.
BMC Evolutionary Biology, 9(24): 1–17.
Culver DC. 1982. Cave Life: Evolution and Ecology. Cambridge, Massachusetts:
Harvard Univ. Press.
Dawnay N, Ogden R, McEwing R, Carvalho GR, Thorpe RS. 2007.
Validation of the carcoding gene COI for use in forensic genetic species
identification. Forensic Science International, 173(1): 1–6.
Deschamps MH, Sire JY. 2010. Histomorphometrical studies of vertebral
bone condition in farmed rainbow trout, Oncorhynchus mykiss. Journal
of Applied Ichthyology, 26(2): 377–380.
Dierickx K, Wouters, W, Van Neer W. 2017. Comparative osteological study
of three species of distinct genera of Haplotilapiini (Cichlidae). Cybium,
41(3): 223–235.
Diogo R, Oliveira C, Chardon M. 2000. On the anatomy and function
of the cephalic structures in Phractura (Siluriformes: Amphiliidae),
with comments on some striking homoplasies occurring between the
Doumeinae and some loricaroid catfishes. Belgian Journal of Zoology,
130(2): 117–130.
Diogo R. 2008. The Origin of Higher Clades, Osteology, Myology, Phylogeny
and Evolution of Bony Fishes and the Rise of Tetrapods. Science
Publishers. USA. 396 pp.
Drucker EG, Jensen JS. 1991. Functional analysis of a specialized prey processing
behavior: winnowing by surfperches (Teleostei: Embiotocidae). Journal
of Morphology. 210: 267–287.
Drucker EG, Lauder GV. 2000. A hydrodynamic analysis of fish swimming
speed: wake structure and locomotor force in slow and fast labriform
swimmers. Journal of Experimental Biology, 203(1): 2379–2393.
Eagderi S, Adriaens D. 2010. Head morphology of the duckbill eel, Hoplunnis
punctata (Regan, 1915; Nettastomatidae: Anguilliformes) in relation to
jaw elongation. Zoology, 113(3): 148–157.

113
Komparatif Osteologi Tor tambroides & Tor tambra

Evans SD, Huang W, Gehling JG, Kisailus D, Droser ML. 2019. Stretched,
mangled, and torn: responses of the Ediacaran fossil Dickinsonia to
variable forces. Geology, 47(11): 1049–1053.
Ferry-Graham LA, Lauder GV. 2001. Aquatic prey capture in ray-finned
fishes: a century of progress and new directions. Journal of Morphology,
248(2): 99–119.
Flammang BE, Lauder GV. 2013. Pectoral fins aid in navigation of a complex
environment by bluegill sunfish under sensory deprivation conditions.
The Journal of Experimental Biology, 216: 3084–3089.
Flammang BE, Lauder GV. 2016. Functional morphology and hydrodynamics
of backward swimming in bluegill sunfish, Lepomi macrochirus. Zoology,
119(5): 414–420.
Fugi R, Agostinho AA, Hahn NS 2001. Trophic morphology of five benthic-
feeding fish species of a tropical floodplain. Revista brasileira de biologia,
61(1): 27–33.
Gidmark NJ, Staab KL, Brainerd EL, Hernandez LP. 2012. Flexibility
in starting posture drives flexibility in kinematic behavior of the
kinethmoid-mediated premaxillary protrusion mechanism in a cyprinid
fish, Cyprinus carpio. Journal of Experimental Biology, 215(13): 2262–
2272.
Haryono dan J. Subagja. 2008. Pertumbuhan ikan tambra (Tor tambroides)
dan kancera (Tor soro) pada proses domestikasi dengan jenis pakan yang
berbeda. Jurnal Biologi Indonesia 4 (3): 167–175.
Haryono, H. (2017). Fauna ikan air tawar di perairan kawasan Gunung Sawal,
Jawa Barat, Indonesia. Berita Biologi, 16(2): 147–156.
Haryono. 2006. Aspek biologi ikan tambra (Tor tambroides Blkr.) yang eksotik
dan langka sebagai dasar domestikasi. Biodiversitas, 7(2): 195–198
Hendri A, Baihaqi B. 2015. Tingkat kematangan gonad ikan kerling jantan,
tor tambroides,(cyprinidae) yang tertangkap di daerah aliran Sungai
Jambak Kabupaten Aceh Barat: pendekatan histologi. Jurnal Perikanan
Tropis, 2(2).

114
 Daftar Pustaka

Herbing IHV, Miyake T, Hall BK, Boutilier RG. 1996. Ontogeny of

feeding and respiration in larval Atlantic cod Gadus morhua (Teleostei,
Gadiformes): I. Morphology. Journal of morphology, 227(1): 15–35.
Hernandez LP, Bird NC, Staab KL. 2007. Using zebrafish to investigate
cypriniform evolutionary novelties: functional development and
evolutionary diversification of the kinethmoid. Journal of Experimental
Zoology. 308B: 625–641.
Hilton EJ, Kley NJ. 2005. Osteology of the Quillfish, Ptilichthys goodei
(Perciformes: Zoarcoidei: Ptilichthyidae). Copeia, 2005(3): 571–585.
Hilton EJ. 2011. The Skeleton Bony Fish Skeleton. Elsevier Inc. All rights
reserved, Virginia Institute of Marine Science, Gloucester Point, VA,
USA. 434–436 pp.
Hossain MY, Ohtomi J, Ahmed ZF. 2009. Morphometric, Meristic
Characteristics and Conservation of the Threatened Fish, Puntius sarana
(Hamilton, 1822) (Cyprinidae) in the Ganges River, Northwestern
Bangladesh.
Howes GJ. 1982. Anatomy and evolution of the jaws in the semiplotine
carps with a review of the genus Cyprinion Heckel, 1843 (Teleostei:
Cyprinidae). Bulletin of the British Museum (Natural History), Zoology,
42(4): 299–335.
IUCN. 1990. IUCN Red List of Threatened Animal. IUCN, Gland and
Cambrige.
IUCN. 2018. IUCN Red List of Threatened Animals. IUCN, Gland and
Cambridge.
Jalili P, Eagderi S, Nasri M, Mousavi-Sabet H. 2015a. Descriptive osteology
study of Alburnus amirkabiri (Cypriniformes: Cyprinidae), a newly
described species from namak lake basin, central of Iran. Bulletin of the
Iraq Natural History Museum, 13(4): 51–62.
Jalili P, Eagderi S, Nikmehr N, Keivany Y. 2015b. Descriptive osteology of
Barbus cyri (Teleostei: Cyprinidae) from southern Caspian Sea basin.
Iranian Journal of Ichthyology, 2(2): 105–112.

115
Komparatif Osteologi Tor tambroides & Tor tambra

Jawad LA, Alwan N. 2020. Osteological characters to define six species of the
Capoeta damascina species complex (Cypriniformes: Cyprinidae). Journal
of Ichthyology, 60: 182–203.
Kammerer CF, Grande L, Westneat MW. 2006. Comparative and
developmental functional morphology of the jaws of living and fossil
gars (Actinopterygii: Lepisosteidae). Journal of morphology, 267(9):
1017–1031.
Khayra A, Muchlisin ZA, Sarong MA. 2016. Morfometrik lima spesies ikan
yang dominan tertangkap di Danau Aneuk Laot, Kota Sabang. DEPIK
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan, 5(2).
Kiat Ng-Chi. 2004. The Kings of the Rivers Mahseer in Malaysia and the Region.
Selangor: Inter Sea Fishery.
Konow N, Sanford CP. 2008. Biomechanics of a convergently derived prey-
processing mechanism in fishes: evidence from comparative tongue bite
apparatus morphology and raking kinematics. Journal of Experimental
Biology, 211(21): 3378–3391.
Kottelat M, Whitten AJ, Kartikasari SN, Wirjoatmodjo S. 1993. Freshwater
fishes of western Indonesia and Sulawesi. Periplus, Singapore.
Koumoundouros G, Divanach P, Kentouri M. 2000. Development of the
skull in Dentex dentex (Osteichthyes: Sparidae). Marine Biology, 136(1):
175–184.
Lauder G V. 2000. Function of the caudal fin during locomotion in fishes:
kinematics, flow visualization, and evolutionary patterns. Integrative
and Comparative Biology, 40(1):101–122.
Lauder GV, Madden PGA. 2007. Fish locomotion: kinematics and
hydrodynamics of flexible foil-like fins. Experiments in Fluids, 43(5):
641–653.
Lauder, GV, Madden PG, Mittal R, Dong H, Bozkurttas M. 2006. Locomotion
with flexible propulsors: I. Experimental analysis of pectoral fin
swimming in sunfish. Bioinspiration & Biomimetics, 1(4): S25–S34.

116
 Daftar Pustaka

Leprevost A, Sire JY. 2014. Architecture, mineralization and development

of the axial skeleton in Acipenseriformes, and occurrences of axial
anomalies in rearing conditions; can current knowledge in teleost fish
help?. Journal of Applied Ichthyology, 30(4): 767–776.
Löffler J, Ott A, Ahnelt H, Keckeis H. 2008. Early development of the skull
of Sander lucioperca (L.) (Teleostei: Percidae) relating to growth and
mortality. Journal of Fish Biology, 72(1): 233–258.
Lundberg JG, Aguilera O. 2003. The late Miocene Phractocephalus catfish
(Siluriformes: Pimelodidae) from Urumaco, Venezuela: additional
specimens and reinterpretation as a distinct species. Neotropical
Ichthyology, 1(2): 97–109.
Mafakheri P, Eagderi S, Farahmand H, Mousavi-Sabet H. 2015. Osteological
structure of Kiabi loach, Oxynoemacheilus kiabii (Actinopterygii:
Nemacheilidae). Iranian Journal of Ichthyology, 1(3): 197–205.
Muchlisin ZA, Batubara AS, Azizah MNS, Adlim M, Hendri A, Fadli, Sugianto
S. 2015. Feeding habit and length weight relationship of keureling fish,
Tor tambra Valenciennes, 1842 (Cyprinidae) from the western region of
Aceh Province, Indonesia. Biodiversitas, 16(1): 89–94.
Muchlisin ZA, Azizah S. 2009. Diversity and distribution of freshwater fishes
in Aceh waters, northern Sumatra Indonesia. International Journal of
Zoological Research, 5(2): 62–79.
Muhtadi A, Dhuha OR, Desrita D, Siregar T, Muammar M. 2017. Kondisi
habitat dan keragaman nekton di hulu Daerah Aliran Sungai Wampu,
Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. DEPIK Jurnal Ilmu-Ilmu
Perairan, Pesisir dan Perikanan, 6(2): 90–99.
Murray AM. 2004. Osteology and morphology of the characiform fish Alestes
stuhlmannii (Alestidae) from the Rufiji River basin, East Africa. Journal
of fish biology, 65(5): 1412–1430.
Nasri M, Eagderi S, Farahmand H. 2016. Descriptive and comparative osteology
of Bighead Lotak, Cyprinion milesi (Cyprinidae: Cypriniformes) from
southeastern Iran. Vertebrate-zoology, 66(3): 251–260.

117
Komparatif Osteologi Tor tambroides & Tor tambra

Nasri M, Keivany Y, Dorafshan S. 2013. Comparative osteology of lotaks,

Cyprinion kais and C. macrostomum (Cypriniformes, Cyprinidae), from
Godarkhosh River, western Iran. Journal of Ichthyology, 53(6): 455–
463.
Ng HH, Rachmatika I. 2005. Glyptothorax exodon, a new species of
Rheophilic catfish from Borneo (Teleostei: Sisoridae). The Raffles
Bulletin of Zoology, 53(2): 251–255.
Nikmehr N, Eagderi S, Jalili P. 2016. Osteological description of Barbus
lacerta Heckel, 1843 (Cyprinidae) from Tigris basin of Iran. Journal of
Entomology and Zoology Studies, 4(4): 473–477.
Ogale SN. 2002. Mahseer breeding and conservation and possibilities of
commercial culture, the Indian experience. In: Petr T, Swar SB (eds.).
Cold Water Fisheries in the trans-Himalayan Countries. FAO Fisheries
Technical Paper. Rome.
Ogino Y, Katoh H, Yamada G. 2004. Androgen dependent development
of a modified anal fin, gonopodium, as a model to understand the
mechanism of secondary sexual character expression in vertebrates.
Federation of European Biochemical Societies Letters, 574: 119–126.
Ostrander GK, Hopkins J. 2000. The laboratory fish. San Diego: Academic
press. 79–91 pp.
Payne SL, Holliday CM, Vickaryous MK. 2011. An osteological and
histological investigation of cranial joints in geckos. The Anatomical
Record: Advances in Integrative Anatomy and Evolutionary Biology,
294(3): 399–405.
Pérez A, Fabré NN. 2013. Spatial population structure of the Neotropical
tiger catfish Pseudoplatystoma metaense: skull and otolith shape variation.
Journal of fish biology, 82(5):1453–1468.
Pinder AC, Britton JR, Harrison AJ, Nautiyal P, Bower SD, Cooke SJ,
Lockett S, Everard M, Katwate U, Ranjeet K, Walton S, Danylchuk
AJ, Dahanukar N, Raghavan R. 2019. Mahseer (Tor spp.) fishes of the
world: status, challenges and opportunities for conservation. Reviews in
Fish Biology and Fisheries, 29(2): 417–452.

118
 Daftar Pustaka

Roberts TR. 1999. Fishes of the cyprinid genus Tor in the Nam Theun
watershed (Mekong basin) of Laos, with description of a new
species. Raffles Bulletin of Zoology, 47: 225–236.
Rojo AL. 1991. Dictionary of Evolutionary Fish Osteology. Boca Raton, Florida:
CRC Press. 273 pp.
Rojo A. 2013, Osteological Atlas of the Brown Bullhead (Ameiurus nebulosus)
from Nova Scotia Waters: A Morphological and Biometric Study. Curatorial
Report Number 100, Nova Scotia Museum, Halifax, pp.151.
Rupawan AK, Gaffar, Husnah. 1999. Beberapa Sifat Biologi dan Ekologi Ikan
Samah (Tor douronensis) di Danau Kerinci dan Sungai Merangin, Jambi.
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 5(4): 1–5.
Saanin H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Jakarta: Bina Cipta.
520 hal.
Sanger TJ, Mc Cune AR. 2002. Comparative osteology of the Danio
(Cyprinidae: Ostariophysi) axial skeleton with comments on Danio
relationships based on molecules and morphology. Zoological Journal of
the Linnean Society, 135(4): 529–546.
Sarkar SK, De SK. 2011. Functional morphoanatomy of olfactory sensory
epithelial cells of Pseudapocryptes lanceolatus (Bloch and Schneider).
International Journal of Science and Nature, 2(2): 1–6.
Schindler I, Schmidt J. 2006. Review of the mouthbrooding Betta (Teleostei,
Osphronemidae) from Thailand, with descriptions of two new species.
Zeitschrift fur Fischkunde, (8): 47–69.
Schmitz L, Wainwright PC. 2011. Ecomorphology of the eyes and skull in
zooplanktivorous labrid fishes. Coral Reefs, 30(2): 415–428.
Sikder MT, Yasuda M, Yustiawati, Syawal SM, Saito T, Tanaka S, Kurasaki M.
2012. Comparative Assesment on water quality in the major rivers of
Dhaka and West Java. Intl J Environ Prot. 2(4): 8–13.

119
Komparatif Osteologi Tor tambroides & Tor tambra

Singh AK. 2007. Biological and reproductive diversity in reverie as well ss

lacustrine golden mahser, Tor putitora (Hamilton 1822) in central
Malayas, India. In: Siraj SS, Christianus A, Kiat NC, De Silva SS.
(eds.). Mahser, the biology, culture and conservation. Proceeding of the
International Symposium on the Mahseer. Malaysian Fisheries Society.
Kuala Lumpur, Malaysia.
Skonberg DI, Yogev L, Hardy RW, Dong FM. 1997. Metabolic response
to dietary phosphorus intake in rainbow trout (Oncorhynchus mykiss).
Aquaculture, 157(1): 11–24.
Standen EM, Lauder GV. 2007. Hydrodynamic function of dorsal and anal
fins in brook trout (Salvelinus fontinalis). Journal of Experimental Biology,
210(1): 325–339.
Standen EM. 2008. Pelvic fin locomotor function in fishes: three-dimensional
kinematics in rainbow trout (Oncorhynchus mykiss). The Journal of
Experimental Biology, 211: 2931–2942.
Standen EM. 2011. Buoyancy, Locomotion, and Movement in Fishes, Paired Fin
Swimming. Elsevier Inc, McGill University, Canada. 564 pp.
Sukmono T, Solihin DD, Rahardjo MF. 2017. Iktiofauna di perairan
hutan tropis dataran rendah, Hutan Harapan Jambi [Ichthyofauna of
lowland rainforest waters, Harapan Rainforest, Jambi]. Jurnal Iktiologi
Indonesia, 13(2): 161–174.
Susanto GN, Utari FR. 2016. Struktur skeleton sirip kaudal kompleks
Periophthalmus gracilis. Biogenesis, 4(1): 29–33.
Takeuchi H, Hosoya K. 2011. Osteology of Ischikauia steenackeri (Teleostei:
Cypriniformes) with comments on its systematic position. Ichthyological
Research, 58(1): 10–18.
Taylor WR, Van Dyke CC .1985. Revised procedures for staining and clearing
small fishes and other vertebrates for bone and cartilage study. Cybium,
9(2): 107–119.
Teletchea F. 2009. Molecular identification methods of fish species:
reassessment and possible applications. Reviews in Fish Biology and
Fisheries, 19(3): 265.

120
 Daftar Pustaka

Teugels GG, Adriaens D. 2003. Taxonomy and phylogeny of Clariidae:

an overview. In: Arratia G, Kapoor BG, Chardon M, Diogo R (eds)
Catfishes. Chapter 16, Science Publishers, En- field, pp.465–487.
Walter BE. 2013. Cranial skeletogenesis and osteology of the red eye tetra
Moenkhausia sanctaefilomenae. Journal of Fish Biology, 82: 69–95.
Webb PW. 1975. Hydrodynamics and energetics of fish propulsion. Bulletin
Fish Research, (190): 1–159.
Westneat MW. 2003. A biomechanical model for analysis of muscle force,
power output and lower jaw motion in fishes. Journal of Theoretical
Biology, 223(3): 269–281.
Wibowo A, & Husnah H. 2012. The genetic structure of thewhite Cyprinid (Tor
tambroides) populations basedon coigene sequence analyzes. Indonesian
Fisheries Research Journal, 18(1): 13–17.
Wibowo A, Kaban S. 2014. Reproductive characteristics of Indonesia mahseer
(Tor tambroides, Bleeker, 1854), in two different rivers in Western
Sumatera. Indonesian Fisheries Research Journal, 20(2): 49–57.
Widjaja EA, Rahayuningsih Y, Rahajoe JS, Ubaidillah R, Maryanto I, Walujo
EB & Semiadi G. 2014. Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia.
Jakarta: LIPI Press.
Yadav YR, Ratre S, Parihar V, Dubey A, Dubey MN. 2018. Endoscopic partial
corpectomy using anterior decompression for cervical myelopathy.
Neurology India, 66(2): 444.
Zulfahmi I, Akmal Y, Batubara AS. 2018. The morphology of Thai mahseer’s
Tor tambroides (Bleeker, 1854) axial skeleton (ossa vertebrae). Jurnal
Iktiologi Indonesia, 18(2):139–149.
Zulfahmi I, Akmal Y, Muliari. 2019. Osteologi Ikan Keureling (Tor tambroides).
Bogor: IPB Press. pp.107.

121
 PROFIL PENULIS

Ilham Zulfahmi dilahirkan di Desa Dayah

Mesjid, Kecamatan Gandapura, Kabupaten
Bireuen, Provinsi Aceh pada 16 Juli 1988. Setelah
menyelesaikan pendidikan menengah atas di
SMA Negeri 1 Bireuen, penulis melanjutkan
pendidikan sarjana pada program studi Ilmu
Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan,
Universitas Syiah Kuala dan magister pada
program studi Pengelolaan Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Sejak tahun 2016, penulis bekerja
sebagai salah satu dosen tetap pada program studi Biologi, Fakultas Sains
dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Bidang keahlian penulis
adalah ekologi perairan.
Di samping mengajar, penulis aktif melakukan berbagai kegiatan penelitian
terkait bidang keahlian yang ditekuni. Beberapa hibah penelitian yang
dimenangkan oleh penulis adalah Penelian Dosen Pemula 2016 & 2017
(Ristekdikti), Penelitian Kerjasama Riset Institut Teknologi dan Sains Bandung
2017, Penelitian Pemula 2017 (UIN Ar-Raniry), Penelitian Kerjasama
Perguruan Tinggi 2018 dan 2019 (Ristekdikti), Penelitian Pembinaan/
Peningkatan Kapasitas 2018 (UIN Ar-Raniry), Penelitian Forum Konservasi
Leuser 2018. Penulis juga aktif melakukan publikasi hasil penelitian pada jurnal
nasional terakreditasi dan jurnal internasional terindeks. Selain menghasilkan
karya tulis ilmiah, serta ragam tulisan dalam bentuk opini terkait pengelolaan
sumberdaya perikanan dan kelautan juga telah diwartakan oleh beberapa surat
kabar. Buku ini merupakan buku ketiga penulis. Penulis dapat dihubungi
melalui surel: Ilhamgravel@yahoo.com/ ilham.zulfahmi@ar-raniry.ac.id
Komparatif Osteologi Tor tambroides & Tor tambra

Yusrizal Akmal dilahirkan di Gampong. Raya

Dagang pada tanggal 22 Januari 1987. Tahun
2003 penulis melanjutkan studi ke Sekolah
Menengah Atas Negeri 01 Bireuen dan tamat
tahun 2005. Di tahun yang sama, penulis
diterima di Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) Banda
Aceh. Penulis mendapatkan gelar sarjana
kedokteran hewan (S.KH) pada tahun 2009, melanjutkan Program Profesi
Dokter Hewan (PPDH) dan tamat pada tahun 2011 serta mendapat gelar
Dokter Hewan (Drh). Pada tahun 2012 penulis mendapatkan kesempatan
melanjutkan dengan menerima bantuan beasiswa selama dua tahun dari
BU DIKTI pascasarjana S-2 di Prodi Anatomi dan Perkembangan Hewan,
Departemen Anatomi Fisiologi dan Farmakologi Institut Pertanian Bogor
(IPB) dan tamat pada tahun 2014 serta mendapat gelar Magister Sain
(M.Si).
Di sela-sela kesibukannya, penulis aktif dalam melakukan penelitian
dan publikasi terutama yang terfokus pada ilmu anatomi, histologi, dan
perkembangan hewan. Berbagai karya ilmiah penulis telah diterbitkan, baik
dalam jurnal nasional, nasional terakreditasi, dan internasional terindeks.
Selama melakukan penelitian ikan-ikan endemik indonesia, peneliti sudah
memperoleh sertifikat paten dengan judul Morfologi Tulang Belakang (Ossa
Vertebrae) Ikan Keureling (IN Patent EC00,201,809,232) dan Morfologi
Tulang Anggota Gerak (Ossa Appendicularis) Ikan Keureling (IN Patent
EC00,201,823,387). Ini merupakan buku ketiga penulis, setelah sebelumnya
penulis menerbitkan buku ber-ISBN berjudul Osteologi Ikan Keureling (Tor
tambroides) (Tahun 2018) dan Ekotoksikologi Akuatik (Tahun 2019). Untuk
berdiskusi terkait buku ini penulis dapat dihubungi pada alamat berikut:
Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen,
Jalan Almuslim Kec. Pusangan, Kode pos 24267, Telepon (0644) 442166.
Alamat rumah: Jalan Pente Lheng 2, Desa Blang Panjoe, Kec. Peusangan,
Kab. Bireuen, Aceh. Kode pos 24267. Alamat email: drh.yusrizal.akmal.msi@
gmail.com.

128
 Profil Penulis

Muliari dilahirkan di Desa Kede Bayu,

Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh pada
23 Juli 1986. Pada tahun 2004 menyelesaikan
pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1
Bireuen, pada tahun sama penulis melanjutkan
pendidikan sarjana pada program studi Ilmu
Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan,
Universitas Syiah Kuala. Tahun 2011 penulis
menyelesaikan magister pada program studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Riwayat bekerja penulis
di antaranya sebagai salah satu tim peneliti Sosial Ekonomi Perikanan di Flaura
Fauna internasional pada tahun 2009. Sejak tahun 2012 hingga sekarang
penulis bekerja sebagai dosen tetap pada program studi Budidaya Perikanan,
Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim. Dalam bidang penelitian, penulis
telah sering memenangkan beberapa hibah, baik ditingkat lokal maupun
nasional, di antaranya Penelian Dosen Pemula 2016 & 2017 (Ristekdikti) dan
Penelitian Kerjasama Perguruan Tinggi 2018 dan 2019 (Ristekdikti). Alamat
kantor penulis: Program Studi Akuakultur Fakultas Pertanian Universitas
Almuslim Bireuen, Jalan Almuslim Kec. Pusangan, Kode pos 24267, Telepon
(0644) 442166. Alamat email: muliari86@gmail.com

129
 INDEKS

A Barbus lacerta 57, 94, 95

Abdominal 14, 15, 51, 81
Actinopterygii 3, 4
Alburnus amirkabiri 55, 57, 58, 64, 94,
99, 105
Alestes stuhlmannii 58, 95, 99
Alestidae 58, 95, 99
Amia calva 37
Amiidae 37
Amphilophus citrinellus 55
Anterior 14, 15, 17, 24, 25, 32, 33, 36,
38, 39, 41, 42, 43, 45, 50, 51,
52, 53, 54, 56, 57, 58, 66, 69,
76, 77, 79, 83, 84, 87, 88, 89,
90, 91, 94, 95, 96, 99, 107
Aparatus weberian 48
Apendikular 15
Apparatus operculare 13, 29, 39, 41, 43,
46, 68
Arcus branchialis 30
Arcus haemalis 50, 51, 53, 54
Arcus hyoideus 31, 32
Arcus mandibularis 31, 32
Arcus neuralis 50, 51, 52, 53, 54, 66,
82, 85, 86, 87, 108
Axial vertebrae 14, 47, 48, 49, 57, 81,
82, 83, 84, 85, 86, 87, 89, 90,
92, 96
Biomekanik 27, 29, 68, 81
Brightness 20
C
Canalis haemalis 50, 52, 54
Canalis neuralis 50, 51, 52, 53, 54
Catostomidae 81
Centrum 15, 25, 26, 39, 48, 49, 50, 51,
52, 53, 54, 62, 64, 82, 83, 85,
87, 88, 89, 90, 91, 92, 104
Chordata 3, 4
Cichlidae 34, 41, 55, 58, 64, 104
Cobitidae 81
Condylus occipitalis 48
Costae 25, 48, 49, 51, 57, 82, 83, 84,
85, 86, 87, 91, 92, 96
Costales 14, 52
Cranial 14, 48, 87
Crop Tool 19
Cyprinidae 3, 4, 7, 34, 38, 41, 43, 46,
55, 57, 58, 64, 81, 94, 95, 99,
104, 105
Cypriniformes 3, 4
Cyprinion milesi 36, 64, 104
E
Evolusi 28, 56, 68

B F
Balitoridae 81 Facies articularis 52
Barbus cyri 36, 55, 57, 58, 64, 94, 95, Filogenetik 27
104
Komparatif Osteologi Tor tambroides & Tor tambra

Fleksibilitas 27, 47, 81 Ligamentum intercalaris 56, 94

Foraman magnum 39 Lokus 81
Foramen occipitale lateralis 39
Foramen scapularis 56, 95 M
Fossa olfaktori 33 Mekanosensor 55, 93
G Molecular identification 8
Morfometrik 5, 6, 24, 79, 89
Gambusia affinis 94
Glyptothorax exodon 94 N
Gonopodium 94 Navigasi 55, 93
Gyrinocheilidae 81 Nemacheilidae 41, 58
H Nettastomatidae 33

Hidrodinamik 93 O
Homeostasis 28, 47, 81 Occipitale 14, 32, 39, 70, 73, 77
Hoplunnis punctata 33 Olfactorius 29
Horizontal type tool 19 Oncorhynchus mykiss 29, 55, 68, 93
I Orbital 30, 31
Oreochromis lorenzoi 55, 58, 64, 104
Intercalarium 48, 51, 82, 85, 86, 87 Oromandibulare 30
Ischikauia steenackeri 55 Os angulo-articulare 30, 41, 44, 78
Os basihyale 31, 45
J Os basioccipitale 30, 32, 34, 36, 37, 39,
Jarak antar mata 7 70, 72, 74, 77
Juvenile 8 Os basipterygium 57, 58, 96, 99
Os centrum 25, 26, 48, 50, 53, 54, 82,
K 85
Os ceratohyale 31, 32, 36, 40, 45
Keureling 1, 13, 95, 99, 100, 102, 104, Os cleithrum 56, 57, 94, 95, 96
105 Os coracoideum 40, 56, 95
Kinesis 28, 67 Os coronomeckeli 30, 32, 36, 41, 43,
44, 78
L Os costae 25, 48, 51, 57, 96
Lateral 4, 5, 17, 24, 25, 26, 35, 36, 37, Os dentale 30, 32, 36, 40, 41, 43, 44,
38, 39, 40, 41, 42, 46, 47, 48, 76, 78
49, 50, 51, 52, 54, 56, 58, 59, Os ectopterygoideum 31, 44, 78
63, 66, 68, 69, 70, 72, 73, 75, Os endopterygoideum 31, 44, 76, 78
76, 77, 78, 79, 80, 82, 87, 89, Os epihyale 31
96, 98, 99, 102, 103, 105, 106, Os epioticum 30, 31, 35, 36, 39, 40,
108, 109 71, 72
Lateral lineralis 4, 5 Os epiotik 56, 94

132

Os epural 54, 64, 66, 82, 94, 107
Os ethmoideum lateralis 31, 32, 33, 34,
36
Os exoccipitale 30, 32, 33, 34, 36, 37,
39, 71, 72, 74, 77
Os extrascapulare 32, 36, 39
Os frontale 30, 31, 33, 34, 35, 36, 37,
39, 40, 69, 71, 72, 74
Os hipohyale 29, 68
Os hyomandibulare 31, 32, 39, 40, 44,
46, 76, 78
Os interhyale 31
Os interoperculum 43, 44, 46
Os kinethmoideum 42, 43, 77
Os maxillare 30, 32, 35, 40, 41, 42, 43,
75, 77
Os mesocoracoideum 56
Os metapterygoideum 31, 32, 44, 76, 78
Os metaptrygium 58, 99
Os nasale 29, 31, 32, 33, 34, 35, 37,
68, 71, 72
Os operculum 43, 44, 46
Os orbitosphenoideum 34, 37
Os palatinum 31, 78
Os parasphenoideum 34, 37, 38, 40
Os parhypural 54, 55, 64, 66, 82, 107,
109
Os parietale 30, 33, 37, 39, 71
Osphronemidae 56
Os pleurostylus 64, 65, 66, 82, 107
Os postcleithrum 57, 59, 60, 95, 97, 98
Os posttemporale 57, 59, 95, 96, 98
Os praemaxillare 30, 41, 43
Os preethmoideum 32, 33, 37
Os preoperculare 30, 32, 40, 78
Os preural 64, 66, 107
Os prooticum 30, 31, 34, 36, 37, 39,
40, 72, 73, 74, 75
Os pterosphenoideum 34, 36, 37, 38
Os pteroticum 30, 31, 33, 34, 35, 36,
37, 39, 40, 71, 72, 74, 77
Os pterygiophorus 61, 62, 63, 64, 100,
Indeks
102, 104, 105
Os pterygiophorus distalis 62, 63, 65,
100, 102, 103, 104, 106
Os pterygiophorus medialis 61, 62, 63,
100, 102, 104, 105
Os pterygiophorus proximalis 61, 63, 65,
100, 102, 103, 104, 106
Os pterygium 57, 96, 99
Os pterygium lateralis 58, 61, 99, 101
Os quadratum 31, 32, 40, 44, 78
Os radiale 56, 57, 58, 94, 95, 96
Os retroarticulare 30, 32, 36, 41, 43,
44, 78
Ossa appendiculare 55
Ossa axial vertebrae 14, 47, 49, 57, 81,
96
Ossa basibranchialia 30, 44, 45
Ossa caudal vertebrae 81
Ossa ceratobranchialia 30, 40, 44, 45
Ossa circumorbitale 38
Ossa claustrum 48
Ossa costales 52
Ossa cranium 14, 15, 24, 27, 28, 46,
67, 68
Ossa epibranchialia 30, 44, 45
Ossa hypobranchialia 30, 44, 45
Ossa hypohyalia 31
Ossa infraorbitale 31, 36
Ossa intercalarium 48
Ossa neurocranii 33
Ossa operculum 55
Ossa pharyngobranchialia 30, 44, 45
Ossa scaphium 48
Ossa tripus 48
Ossa urostylus 64, 65, 66, 107
Ossa vertebrae 14, 15, 24, 27, 28, 39,
47, 48, 52, 55, 61, 62, 63, 64,
81, 82, 100, 104
Ossa vertebrae abdominales 52
Ossa vertebrae caudalis 15, 62, 63, 64,
104
Os scapula 56, 94
133
Komparatif Osteologi Tor tambroides & Tor tambra

Os sphenoticum 30, 31, 34, 35, 39, 40, R

74
Os sternohyoideus 29, 68 Radiasi 8
Os suboperculum 43, 44, 46 Radii branchiostegii 31, 32, 45
Os supracleithrum 56, 94, 95
Os supraethmoideum 32, 33
S
Os supraneuralis 61, 62, 63, 100, 102, Scaphium 48, 49, 51, 82, 85
104 Scleropages jardinii 29, 68
Os supraoccipitale 30, 32, 33, 35, 39, Skeleton 11, 13, 24
71, 77 Skeleton appenducularis 24
Os supraorbitale 30, 33, 34, 36, 37, 38, Skeleton axial 24
69, 71, 72, 74 spina haemalis 15, 25, 26, 47, 48, 52,
Os supratemporal 94 53, 54, 63, 66, 82, 83, 88, 91,
Os suspensorium 52 92, 104, 107, 108
Os symplecticum 31, 44, 78 Spina neuralis 15, 25, 26, 47, 48, 49,
Os urohyale 31 50, 52, 53, 54, 61, 66, 82, 83,
Os uroneuralis 54, 55, 64, 82, 107 88, 91, 92, 100, 107, 108
Os urostylus 54, 55 Splanchnocranium 32, 40, 41
Os vomerale 29, 32, 34, 37, 69, 72, 74 Spray pilox clear 13
Oticum 30, 31 Stay 61, 62, 100, 102, 104, 105
Oxynoemacheilus kiabii 58 Supraneural 49
Suspensorium 31
P
Paedocypris 58, 85, 99
T
Parapofisis 52 Taksonomi 5, 8, 27
Parapophisis 48 Teleost 27
Pemotretan 11, 16, 17 Terminologi 24, 29, 30, 31, 32
Periophthalmus gracilis 94 Tetraodontidae 56
Pinnae analis 55 Tranformasi 5
Pinnae caudalis 55 Tripus 48, 49, 82, 85
Pinnae dorsalis 55, 103 Tulang Apendikular 15
Pinnae pectoralis 55, 56, 97 Tulang claustrum 87
Pinnae pelvicalis 55, 101
Processus ethmoidalis lateralis 33, 34 V
Processus masticatori 34, 37, 40, 70, 72,
Ventral 17, 26, 34, 35, 36, 38, 39, 43,
73, 74
44, 45, 48, 50, 51, 52, 55, 56,
Processus maxillaris distalis 42
57, 61, 62, 64, 65, 66, 67, 69,
Processus posterior 58, 99
73, 74, 75, 76, 79, 83, 84, 87,
Processus sphenoticum lateralis 34, 39,
94, 95, 96, 99, 100, 101, 102,
74
107
Pterygiophorus 15, 61, 62, 63, 64, 65,
100, 102, 103, 104, 105, 106

134
 Indeks

W
Weberian apparatus 81

Z
Zaproridae 56
Zygopophysis 50, 51, 53, 54

135
View publication stats