Anda di halaman 1dari 41

MODUL AJAR

INFORMASI UMUM

A. Identitas Sekolah
Nama Penyusun : ……………………..
Satuan Pendidikan : SMP ………………..
Tahun Disusun : 2023
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : VIII (Delapan) / Gasal
Materi Pokok : Kedudukan dan Fungsi Pancasila
Alokasi Waktu : 5 X 3 JP (5 kali pertemuan )

B. Kompetensi Awal
Dalam mempelajari materi Kedudukan dan Fungsi Pancasila, pengetahuan awal yang harus
dimiliki adalah tentang kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pancasila
sebagai Pandangan Hidup Bangsa

C. Profil Pelajar Pancasila Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan terbentuk adalah :

Dimensi Elemen Capaian

Beriman, bertaqwa Akhlak kepada Menganalisis peran, hak, dan kewajiban sebagai
kepada Tuhan negara warga negara, memahami perlunya
YME dan mengutamakan kepentingan umum di atas
berakhlak mulia kepentingan pribadi sebagai wujud dari
keimanannya kepada Tuhan YME

Kreatif Menghasilkan Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran


karya dan tindakan dan/atau perasaannya dalam bentuk karya
orisinil dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain

D. Sarana Dan Prasarana


Sarana:
 LKPD
 HP/Laptop
 Bahan Tayang
Prasarana:
 Ruang kelas
 Perpustakaan

E. Target Peserta Didik


 Peserta didik reguler : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar;
 Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya
misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar,
kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.
F. Model Pembelajaran
Model : Model Discovery Learning
Pendekatan : Scientific

KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran dengan Model Discovery Learning, peserta didik dapat:
1. Menghayati Pancasila sebagai dasar negara sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus
disyukuri
2. Menjelaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, sumber dari segala sumber hukum,
dan kepribadian bangsa
3. Mempraktikkan Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa dalam kehidupan sehari-hari
dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

B. Pemahaman Bermakna
Sebagai warga Negara Indonesia yang baik harus memahami tentang kedudukan dan fungsi
Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, sumber dari segala sumber hukum,
kepribadian bangsa, cita-cita dan tujuan bangsa dalam kehidupan sehari-hari bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.

C. Pertanyaan Pemantik
Tahukan kamu kedudukan dan fungsi Pancasila? Dapatkah kamu menunjukkan contoh
pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?

D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan 1) Mempersilahkan perserta didik untuk memberi 5 menit
(persiapan/orientasi) salam dan berdoa
2) Mengecek kehadiran, kebersihan dan kesiapan
belajar
3) Mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan menyanyikan lagu Garuda
Pancasila
4) Membuat kesepakatan kelas
Apersepsi Melakukan tanya jawab materi prasarat yaitu 5 menit
Pancasila sebagai Dasar Negara
Motivasi 1) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai 5 menit
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
berkaitan dengan materi Pancasila sebagai Dasar
Negara
2) Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan digunakan saat membahas
materi Pancasila sebagai Dasar Negara.
3) Assesmen awal
4) Pembentukan kelompok berdasarkan hasil
assesmen awal:
- Kelompok A: Peserta didik dengan
pencapaian tinggi pada assesmen awal
- Kelompok B: Peserta didik dengan
pencapaian sedang pada assesmen awal
(reguler)
- Kelompok C: Peserta didik dengan
pencapaian kurang pada assesmen awal
(lesulitan belajar)
(Diferensiasi proses)
A. Kegiatan Inti
Sintak Model Stimulation (stimullasi/pemberian rangsangan) 10 menit
Pembelajaran Discovery Pemberian stimulus, peserta didik dalam kelompok
Learning mengamati kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
Dasar Negara melalui kajian pustaka dari berbagai
sumber dan menuliskan hal-hal penting terkait
materi.
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi 20 menit
masalah)
Peserta didik dalam kelompok mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan kajian pustaka tentang kedudukan dan
fungsi Pancasila sebagai dasar negara dan akan
dijawab melalui LKPD dalam kegiatan kelompok
sesuai dengan materi kedudukan dan fungsi
Pancasila sebagai Dasar Negara.
Data collection (pengumpulan data) 20 menit
1) Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan dari berbagai sumber untuk menjawab
pertanyan yang telah diidentifikasi dengan
bimbingan guru
- Kelompok A: melakukan pengumpulan
informasi secara mandiri dari berbagai
sumber
- Kelompok B: melakukan pengumpulan
informasi secara mandiri dari berbagai
sumber setelah melalui pendampingan guru
- Kelompok C: melakukan pengumpulan
informasi secara mandiri dari berbagai
sumber dengan pendampingan guru dan
tutor sebaya dari kelompok A
(diferensiasi proses)
2) Peserta didik menuliskan semua informasi
tentang materi kedudukan dan fungsi Pancasila
sebagai Dasar Negara yang telah diperoleh pada
buku catatan dengan bimbingan guru
Data processing (pengolahan Data) 20 menit
1) Peserta didik dalam kelompok berdiskusi
mengolah data hasil kajian pustaka tentang
materi kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
Dasar Negara dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada LKPD dengan bimbingan guru
2) Peserta didik mengerjakan beberapa soal
mengenai materi kedudukan dan fungsi
Pancasila sebagai Dasar Negara di LKPD
dengan bimbingan guru
Verification (pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil kajian pustaka
dan memverifikasi hasil kajiannya dengan data-data
atau teori pada berbagai sumber yang memiliki 10 menit
pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan dalam membuktikan tentang materi
kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Dasar
Negara, secara bersama-sama membahas jawaban
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik di
LKPD dengan bimbingan guru
Generalization (menarik kesimpulan)
1) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
materi kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
Dasar Negara dengan bimbingan guru 15 menit
2) Peserta didik menyampaikan hasil diskusi
tentang materi kedudukan dan fungsi Pancasila
sebagai Dasar Negara berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis dengan bimbingan
guru
3) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal tentang materi
kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Dasar
Negara dengan bimbingan guru
4) Peserta didik mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan tentang materi
kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Dasar
Negara dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan dengan bimbingan guru
5) Peserta didik bertanya atas presentasi tentang
materi kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
Dasar Negara yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya
dengan bimbingan guru
C. Penutup
1) Peserta didik menyimpulkan kebermanfaatan 10 menit
pembelajaran tentang kedudukan dan fungsi
Pancasila sebagai Dasar Negara
2) Guru memberikan kuis
3) Guru dan peserta didik melakukan refleksi dari
pembelajaran, misalnya:
- Hari ini saya belajar . . . .
- Saya suka pembelajaran hari ini karena . . . .
- Setelah memahami materi hari ini saya akan
melakukan . . . .
- Yang paling menarik pada pembelajaran hari
ini adalah . . . .
4) Guru menginformasikan kepada peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan dibahas di
pertemuan berikutnya yaitu kedudukan dan
fungsi Pancasila sebagai Pandangan Hidup
Bangsa
5) Mempersilahkan siswa untuk berdoa

Pertemuan 2
TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan 1) Mempersilahkan perserta didik untuk memberi 5 menit
(persiapan/orientasi) salam dan berdoa
2) Mengecek kehadiran, kebersihan dan kesiapan
belajar
3) Mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan ice breaking
4) Kesepakatan kelas
Apersepsi Melakukan tanya jawab materi prasarat yaitu 5 menit
Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Motivasi 5) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai 5 menit
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
berkaitan dengan materi Pancasila sebagai
Pandangan Hidup Bangsa
6) Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan digunakan saat membahas
materi Pancasila sebagai Pandangan Hidup
Bangsa.
7) Membagi kelompok diskusi. Peserta didik di
kelas dibagi menjadi 5 kelompok
B. Kegiatan Inti
Sintak Model Stimulation (stimullasi/pemberian rangsangan) 10 menit
Pembelajaran Discovery Pemberian stimulus, peserta didik mengamati dan
Learning kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Pandangan
Hidup Bangsa melalui kajian pustaka dari berbagai
sumber dan berdiskusi dengan materi sesuai tugas
kelompoknya yaitu:
1) Kelompok 1 mengamati kedudukan dan fungsi
Pancasila pada sila pertama sebagai pandangan
hidup bangsa
2) Kelompok 2 mengamati kedudukan dan fungsi
Pancasila pada sila kedua sebagai pandangan
hidup bangsa
3) Kelompok 3 mengamati kedudukan dan fungsi
Pancasila pada sila ketiga sebagai pandangan
hidup bangsa
4) Kelompok 4 mengamati kedudukan dan fungsi
Pancasila pada sila keempat sebagai pandangan
hidup bangsa
5) Kelompok 5 mengamati kedudukan dan fungsi
Pancasila pada sila kelima sebagai pandangan
hidup bangsa
(Diferensiasi konten)
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi
masalah) 20 menit
Peserta didik mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan kajian pustaka
tentang kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa dan akan dijawab melalui
LKPD dalam kegiatan kelompok sesuai dengan
materi kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa
Data collection (pengumpulan data)
1) Peserta didik mengumpulkan informasi yang 20 menit
relevan dari berbagai sumber untuk menjawab
pertanyan yang telah diidentifikasi dengan
bimbingan guru
2) Peserta didik menuliskan semua informasi
tentang materi kedudukan dan fungsi Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan bimbingan
guru
Data processing (pengolahan Data) 20 menit
1) Peserta didik dalam kelompok berdiskusi
mengolah data hasil kajian pustaka tentang
materi Pancasila sebagai Pandangan Hidup
Bangsa dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan
pada LKPD dengan bimbingan guru
2) Peserta didik mengerjakan beberapa soal
mengenai materi Pancasila sebagai Pandangan
Hidup Bangsa di LKPD dengan bimbingan guru

Verification (pembuktian) 10 menit


Peserta didik mendiskusikan hasil kajian pustaka dan
memverifikasi hasil kajiannya dengan data-data atau
teori pada berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
dalam membuktikan tentang materi kedudukan dan
fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa,
secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal
yang telah dikerjakan oleh peserta didik di LKPD
dengan bimbingan guru

Generalization (menarik kesimpulan) 15 menit


1) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
materi kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa dengan bimbingan guru
2) Peserta didik menyampaikan hasil diskusi
tentang materi kedudukan dan fungsi Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis materi
sesuai tugas di kelompoknya dalam bentuk
naskah drama dengan bimbingan guru
3) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal tentang materi
kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa dalam bentuk drama
dengan bimbingan guru
4) Peserta didik mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan tentang materi
kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan dengan
bimbingan guru
5) Peserta didik di kelompok lain memberi apresiasi
atas presentasi tentang materi kedudukan dan
fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa yang dilakukan dengan bimbingan guru
C. Penutup
1) Peserta didik menyimpulkan kebermanfaatan 10 menit
pembelajaran tentang kedudukan dan fungsi
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
2) Guru memberikan kuis
3) Guru dan peserta didik melakukan refleksi dari
pembelajaran, misalnya:
- Hari ini saya belajar . . . .
- Saya suka pembelajaran hari ini karena . . . .
- Setelah memahami materi hari ini saya akan
melakukan . . . .
- Yang paling menarik pada pembelajaran hari
ini adalah . . . .
4) Guru memberikan Tugas Mandiri
5) Guru menginformasikan kepada peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan dibahas di
pertemuan berikutnya yaitu kedudukan dan
fungsi Pancasila sebagai Sumber dari Segala
Sumber Hukum
6) Mempersilahkan siswa untuk berdoa

Pertemuan 3
TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan 1) Mempersilahkan perserta didik untuk memberi 5 menit
(persiapan/orientasi) salam dan berdoa
2) Mengecek kehadiran, kebersihan dan kesiapan
belajar
3) Mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan ice breaking
4) Kesepakatan kelas
Apersepsi Melakukan tanya jawab materi prasarat yaitu 5 menit
kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Sumber
dari Segala Sumber Hukum
Motivasi 1) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai 5
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
berkaitan dengan materi Pancasila sebagai
Sumber dari Segala Sumber Hukum
2) Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan digunakan saat membahas
materi Pancasila sebagai Sumber dari Segala
Sumber Hukum.
3) Pembentukan kelompok berdasarkan hasil
assesmen awal:
- Kelompok A: Peserta didik dengan
pencapaian tinggi pada assesmen awal
- Kelompok B: Peserta didik dengan
pencapaian sedang pada assesmen awal
(reguler)
- Kelompok C: Peserta didik dengan
pencapaian kurang pada assesmen awal
(lesulitan belajar)
(Diferensiasi proses)
B. Kegiatan Inti
Sintak Model Stimulation (stimullasi/pemberian rangsangan) 10 menit
Pembelajaran Discovery Pemberian stimulus, peserta didik mengamati dan
Learning kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Sumber
dari Segala Sumber Hukum melalui kajian pustaka
dari berbagai sumber dan berdiskusi
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi 20 menit
masalah)
Peserta didik mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan kajian pustaka
tentang kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
Sumber dari Segala Sumber Hukum dan akan
dijawab melalui LKPD dalam kegiatan kelompok
sesuai dengan materi kedudukan dan fungsi
Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber
Hukum
20 menit
Data collection (pengumpulan data)
1) Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan dari berbagai sumber untuk menjawab
pertanyan yang telah diidentifikasi dengan
bimbingan guru
- Kelompok A: melakukan pengumpulan
informasi secara mandiri dari berbagai
sumber
- Kelompok B: melakukan pengumpulan
informasi secara mandiri dari berbagai
sumber setelah melalui pendampingan guru
- Kelompok C: melakukan pengumpulan
informasi secara mandiri dari berbagai
sumber dengan pendampingan guru dan
tutor sebaya dari kelompok A
(diferensiasi proses)
2) Peserta didik menuliskan semua informasi
tentang materi kedudukan dan fungsi Pancasila
sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan
bimbingan guru
20 menit
Data processing (pengolahan Data)
1) Peserta didik dalam kelompok berdiskusi
mengolah data hasil kajian pustaka tentang
materi kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
Sumber dari Segala Sumber Hukum dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada LKPD
dengan bimbingan guru
2) Peserta didik mengerjakan beberapa soal
mengenai materi kedudukan dan fungsi
Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber
Hukum di LKPD dengan bimbingan guru 10 menit

Verification (pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil kajian pustaka
dan memverifikasi hasil kajiannya dengan data-data
atau teori pada berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan dalam membuktikan tentang materi
kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Sumber
dari Segala Sumber Hukum, secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik di LKPD dengan bimbingan guru 15 menit
Generalization (menarik kesimpulan)
1) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
materi kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
Sumber dari Segala Sumber Hukum dengan
bimbingan guru
2) Peserta didik menyampaikan hasil diskusi
tentang materi kedudukan dan fungsi Pancasila
sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
dalam karya misalnya artikel, infografis, podcas
dan sebagainya dengan bimbingan guru
3) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal tentang materi
kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai sumber
dari segala sumber hukum dengan bimbingan
guru
4) Peserta didik mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan tentang materi
kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Sumber
dari Segala Sumber Hukum dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan dengan
bimbingan guru
5) Peserta didik bertanya atas presentasi tentang
materi kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
Sumber dari Segala Sumber Hukum yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya dengan
bimbingan guru
C. Penutup
1) Peserta didik menyimpulkan kebermanfaatan 10 menit
pembelajaran tentang kedudukan dan fungsi
Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber
Hukum
2) Guru memberikan kuis
3) Guru dan peserta didik melakukan refleksi dari
pembelajaran , misalnya:
- Hari ini saya belajar . . . .
- Saya suka pembelajaran hari ini karena . . . .
- Setelah memahami materi hari ini saya akan
melakukan . . . .
- Yang paling menarik pada pembelajaran
hari ini adalah . . . .

4) Guru menginformasikan kepada peserta didik


untuk mempelajari materi yang akan dibahas di
pertemuan berikutnya yaitu Kedudukan dan
fungsi Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa
5) Mempersilahkan siswa untuk berdoa

Pertemuan 4
TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan 1) Mempersilahkan perserta didik untuk memberi 5 menit
(persiapan/orientasi) salam dan berdoa
2) Mengecek kehadiran, kebersihan dan kesiapan
belajar
3) Mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan ice breaking
4) Kesepakatan kelas
Apersepsi Melakukan tanya jawab materi prasarat yaitu 5 menit
Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
Kepribadian Bangsa
Motivasi 1) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai 6
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
berkaitan dengan materi Kedudukan dan fungsi
Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa
2) Menyampaikan metode pembelajaran dan
teknik penilaian yang akan digunakan saat
membahas materi Kedudukan dan fungsi
Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa
3) Pembentukan kelompok berdasarkan hasil
assesmen awal:
- Kelompok A: Peserta didik dengan
pencapaian tinggi pada assesmen awal
- Kelompok B: Peserta didik dengan
pencapaian sedang pada assesmen awal
(reguler)
- Kelompok C: Peserta didik dengan
pencapaian kurang pada assesmen awal
(lesulitan belajar)
(Diferensiasi proses)
B. Kegiatan Inti
Sintak Model Stimulation (stimullasi/pemberian rangsangan) 10 menit
Pembelajaran Discovery Pemberian stimulus, peserta didik mengamati
Learning perwujudan Kedudukan dan fungsi Pancasila
sebagai Kepribadian Bangsa melalui kajian pustaka
dari berbagai sumber dan berdiskusi

Problem statemen (pertanyaan/identifikasi 20 menit


masalah)
Peserta didik mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan kajian pustaka
tentang Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
Kepribadian Bangsa dan akan dijawab melalui
LKPD dalam kegiatan kelompok sesuai dengan
materi. 20 menit
Data collection (pengumpulan data)
1) Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan dari berbagai sumber untuk menjawab
pertanyan yang telah diidentifikasi dengan
bimbingan guru
2) Peserta didik menuliskan semua informasi
tentang materi Kedudukan dan fungsi Pancasila
sebagai Kepribadian Bangsa yang telah diperoleh
pada buku catatan dengan bimbingan guru
20 menit
Data processing (pengolahan Data)
1) Peserta didik dalam kelompok berdiskusi
mengolah data hasil kajian pustaka tentang
materi Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
Kepribadian Bangsa dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada LKPD dengan bimbingan guru
- Kelompok A: melakukan pengumpulan
informasi secara mandiri dari berbagai
sumber
- Kelompok B: melakukan pengumpulan
informasi secara mandiri dari berbagai
sumber setelah melalui pendampingan guru
- Kelompok C: melakukan pengumpulan
informasi secara mandiri dari berbagai
sumber dengan pendampingan guru dan tutor
sebaya dari kelompok A
(diferensiasi proses)
2) Peserta didik mengerjakan beberapa soal
mengenai materi Kedudukan dan fungsi
Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa di LKPD
dengan bimbingan guru
10 menit
Verification (pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil kajian pustaka
dan memverifikasi hasil kajiannya dengan data-data
atau teori pada berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan dalam membuktikan tentang materi
Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
Kepribadian Bangsa, secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik di LKPD dengan bimbingan guru
15 menit
Generalization (menarik kesimpulan)
1) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
materi Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
Kepribadian Bangsa dengan bimbingan guru
2) Peserta didik menyampaikan hasil diskusi
tentang materi Kedudukan dan fungsi Pancasila
sebagai Kepribadian Bangsa berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis dalam bentuk artikel,
infografis, podcas, dan sebagainya dengan
bimbingan guru
3) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal tentang materi
Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
Kepribadian Bangsa dengan bimbingan guru
4) Peserta didik mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan tentang materi
Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
Kepribadian Bangsa dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan dengan
bimbingan guru
5) Peserta didik bertanya atas presentasi tentang
materi Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
Kepribadian Bangsa yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya dengan bimbingan guru
C. Penutup
1) Peserta didik menyimpulkan kebermanfaatan 10 menit
pembelajaran tentang Pancasila sebagai
Kepribadian Bangsa
2) Guru memberikan kuis
3) Guru dan peserta didik melakukan refleksi dari
pembelajaran
- Hari ini saya belajar . . . .
- Saya suka pembelajaran hari ini karena . . . .
- Setelah memahami materi hari ini saya akan
melakukan . . . .
- Yang paling menarik pada pembelajaran
hari ini adalah . . . .
6) Guru menginformasikan kepada peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan dibahas di
pertemuan berikutnya yaitu Kedudukan dan
fungsi Pancasila sebagai Cita-Cita dan Tujuan
Bangsa
7) Mempersilahkan siswa untuk berdoa

Pertemuan 5
TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan 1) Mempersilahkan perserta didik untuk memberi 5 menit
(persiapan/orientasi) salam dan berdoa
2) Mengecek kehadiran, kebersihan dan kesiapan
belajar
3) Mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan ice breaking
4) Kesepakatan kelas
Apersepsi Melakukan tanya jawab materi prasarat yaitu makna 5 menit
kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai cita-cita
dan tujuan Bangsa
Motivasi 1) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai i.
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
berkaitan dengan materi kedudukan dan fungsi
Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan Bangsa
2) Menyampaikan metode pembelajaran dan
teknik penilaian yang akan digunakan saat
membahas materi kedudukan dan fungsi
Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan Bangsa
3) Pembentukan kelompok berdasarkan hasil
assesmen awal:
- Kelompok A: Peserta didik dengan
pencapaian tinggi pada assesmen awal
- Kelompok B: Peserta didik dengan
pencapaian sedang pada assesmen awal
(reguler)
- Kelompok C: Peserta didik dengan
pencapaian kurang pada assesmen awal
(lesulitan belajar)
(Diferensiasi proses)
B. Kegiatan Inti
Sintak Model Stimulation (stimullasi/pemberian rangsangan) 10 menit
Pembelajaran Discovery Pemberian stimulus, peserta didik mengamati
Learning kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai cita-cita
dan tujuan Bangsa melalui kajian pustaka dari
berbagai sumber dan berdiskusi

Problem statemen (pertanyaan/identifikasi 20 menit


masalah)
Peserta didik mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan kajian pustaka
tentang kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
cita-cita dan tujuan Bangsa dan akan dijawab
melalui LKPD dalam kegiatan kelompok sesuai
dengan materi.

Data collection (pengumpulan data) 20 menit


1) Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan dari berbagai sumber untuk menjawab
pertanyan yang telah diidentifikasi dengan
bimbingan guru
- Kelompok A: melakukan pengumpulan
informasi secara mandiri dari berbagai
sumber
- Kelompok B: melakukan pengumpulan
informasi secara mandiri dari berbagai
sumber setelah melalui pendampingan guru
- Kelompok C: melakukan pengumpulan
informasi secara mandiri dari berbagai
sumber dengan pendampingan guru dan
tutor sebaya dari kelompok A
(diferensiasi proses)
2) Peserta didik menuliskan semua informasi
tentang materi kedudukan dan fungsi Pancasila
sebagai cita-cita dan tujuan Bangsa yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan bimbingan
guru

20 menit
Data processing (pengolahan Data)
1) Peserta didik dalam kelompok berdiskusi
mengolah data hasil kajian pustaka tentang
materi kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
cita-cita dan tujuan Bangsa dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada LKPD dengan
bimbingan guru
2) Peserta didik mengerjakan beberapa soal
mengenai materi kedudukan dan fungsi
Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan Bangsa di
LKPD dengan bimbingan guru 10 menit

Verification (pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil kajian pustaka
dan memverifikasi hasil kajiannya dengan data-data
atau teori pada berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan dalam membuktikan tentang materi
kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai cita-cita
dan tujuan Bangsa, secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik di LKPD dengan bimbingan guru 15 menit
Generalization (menarik kesimpulan)
1) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
materi kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
cita-cita dan tujuan Bangsa dengan bimbingan
guru
2) Peserta didik menyampaikan hasil diskusi
tentang materi kedudukan dan fungsi Pancasila
sebagai cita-cita dan tujuan Bangsa berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis dalam
bentuk artikel, infografis, podcas, dan
sebagainya dengan bimbingan guru
3) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal tentang materi
kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai cita-
cita dan tujuan Bangsa dengan bimbingan guru
4) Peserta didik mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan tentang materi
kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai cita-
cita dan tujuan Bangsa dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan dengan
bimbingan guru
5) Peserta didik bertanya atas presentasi tentang
materi kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
cita-cita dan tujuan Bangsa yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya dengan bimbingan guru
C. Penutup
1) Peserta didik menyimpulkan kebermanfaatan 10 menit
pembelajaran tentang kedudukan dan fungsi
Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan Bangsa
2) Guru memberikan kuis
- Guru dan peserta didik melakukan refleksi
dari pembelajaran Hari ini saya belajar . . . .
- Saya suka pembelajaran hari ini karena . . . .
- Setelah memahami materi hari ini saya akan
melakukan . . . .
- Yang paling menarik pada pembelajaran
hari ini adalah . . . .
3) Guru memberikan Tugas Mandiri
4) Guru menginformasikan kepada peserta didik
untuk mempelajari materi pertemuan berikutnya
yaitu Assesmen sumatif Kedudukan dan fungsi
Pancasila
5) Mempersilahkan siswa untuk berdoa

E. Assesmen
a. Assesmen awal

No. Teknik Bentuk Contoh Butir Waktu Pelaksanaan Keterangan


Instrumen Instrumen

1. Tes Isian Terlampir Saat pembelajaran Penilaian awal untuk


Tertulis singkat berlangsung pemetaan peserta didik

b. Asessmen Formatif
a. Teknik Penilaian

No. Kompetensi Strategi penilaian Alat penilaian


1. Sikap Non tes (observasi sikap) Jurnal penilaian sikap
2. Performa Non tes (penugasan) Rubrik Penilaian performa

1) Kompetensi Sikap

Teknik Bentuk Contoh Butir Waktu Keterangan


Instrumen Instrumen Pelaksanaan

Observasi Lembar Terlampir Saat Penilaian untuk dan


observasi pembelajaran pencapaian pembelajaran
(Catatan berlangsung (assessment for and of
Jurnal) learning)
a) Kisi-Kisi Penilaian Sikap
Elemen Indikator yang dinilai
Beriman bertakwa Peserta didik mengikuti upacara bendera dengan khidmat
kepada Tuhan YME dalam melaksanakan fungsi dan kedudukan Pancasila
dan berakhlak mulia sebagai bentuk akhlak kepada negara
Peserta didik mematuhi peraturan yang berlaku di
lingkungan sekolah dalam melaksanakan fungsi dan
kedudukan Pancasila sebagai bentuk akhlak kepada negara
Kreatif Peserta didik mengambil kesimpulan tentang fungsi dan
kedudukan Pancasila
Peserta didik mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya
dalam bentuk karya orisinil

b) Instrumen Penilaian Sikap


Isilah lembar observasi di bawah ini dengan memberi tanda checklist (˅) pada kolom
skor (skala 0-3) sesuai dengan rubrik yang telah ditentukan!

No Nama peserta Bergotong royong Total


didik 0 1 2 3 Skor

Total skor

c) Rubrik Penilaian

Indikator Skor
1) Peserta Didik berkomunikasi aktif 3 Jika memenuhi 3 sub indikator
2) Peserta Didik menerima pendapat 2 Jika memenuhi 2 sub indikator
orang lain 1 Jika memenuhi 1 sub indicator
3) Peserta Didik terlihat nyaman saat 0 Jika tidak memenuhi sub indikator
bekerja kelompok sama sekali

d) Ketentuan Penilaian:
Penskoran Penilaian Sikap
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai X 100 = Skor Akhir
Skor maksimal
Konversi Penilaian:
Tabel Kriteria Penilaian

Kategori Nilai Interprestasi


90 ≤ X ≤ 100 Sangat Baik
80 ≤ X ≤ 89 Baik
70 ≤ X ≤ 79 Sedang
0 ≤ X ≤ 69 Kurang

2) Performa
Lembar Pengamatan Diskusi (dapat disertai catatan jurnal)
Rubrik kegiatan Diskusi

No Nama Aspek pengamatan Jumlah Nilai Ket


Siswa Kerjasama Komunikasi Keaktifa Menghargai skor
n pendapat teman

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

3. Asesmen Sumatif
a. Teknik

No. Teknik Bentuk Contoh Butir Waktu Keterangan


Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Tes Pilihan ganda Terlampir Saat Penilaian untuk
Tertulis essay pembelajara pembelajaran (assessment
n for learning) dan sebagai
berlangsung pembelajaran (assessment
as learning)
b. Kisi-kisi
Capaian Pembelajaran Materi Indikator soal Bentuk Nomor
Instrumen soal
Peserta didik mampu Pancasila sebagai Disajikan pernyataan peserta Pilihan 1
menganalisis kronologis lahirnya dasar negara didik dapat menunjukkan Ganda
Pancasila; mengkaji fungsi dan pentingnya dasar negara
kedudukan Pancasila sebagai
dasar negara dan pandangan Disajikan pernyataan peserta Pilihan 2
hidup bangsa, serta mengenal didik dapat menunjukkan Ganda
Pancasila sebagai ideologi negara. makna kedudukan dan fungsi
Peserta didik memahami Pancasila sebagai dasar negara
implementasi Pancasila dalam
kehidupan bernegara dari masa ke Disajikan pernyataan peserta Pilihan 3
masa. Peserta didik mampu didik dapat menunjukkan dasar Ganda
mengidentifikasi hubungan hukum kedudukan dan fungsi
Pancasila dengan Undang- Pancasila sebagai dasar negara
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Disajikan bunyi pasal 29 ayat 1 Pilihan 4
Tunggal Ika, dan Negara UUD NRI Tahun 1945, peserta Ganda
Kesatuan Republik Indonesia; didik dapat menunjukkan
serta melaksanakan nilai-nilai makna yang terkandung dalam
Pancasila dalam kehidupan pasal tersebut
sehari-hari. Peserta didik Disajikan contoh penerapan Pilihan 5
mengidentifikasi kontribusi Pancasila sebagai dasar negara, Ganda
Pancasila sebagai pandangan peserta didik dapat
hidup dalam menyelesaikan menunjukkan sila Pancasila
persoalan lokal dan global dengan yang dimaksud
menggunakan sudut pandang
Pancasila. Disajikan pernyataan, peserta Uraian 26
didik dapat menjelaskan dasar
penyelenggaraan negara
Indonesia

Pancasila sebagai Disajikan pernyataan peserta Pilihan 6


pandangan hidup didik dapat menunjukkan asal Ganda
nilai-nilai Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa

Disajikan pernyataan, peserta Pilihan 7


didik dapat menunjukkan Ganda
makna Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa

Disajikan contoh sikap sesuai Pilihan 8


Pancasila sebagai pandangan Ganda
hidup bangsa, peserta didik
dapat menunjukkan contoh
penerapan sila kelima
Pancasila

Disajikan pernyataan, peserta Pilihan 9


didik dapat menunjukkan Ganda
makna Pancasila sebagai way
of life

Disajikan pernyataan, peserta Pilihan 10


didik dapat menunjukkan Ganda
contoh perilaku sebagai pelajar
sesuai nilai-nilai Pancasila di
lingkungan sekolah

Disajikan cerita penerapan Pilihan 25


Pancasila, peserta didik dapat Ganda
menunjukkan sila Pancasila
yang dimaksud

Disajikan pernyataan, peserta Uraian 27


didik dapat menyebutkan
contoh penerapan Pancasila
sebagai dasar negara

Pancasila sebagai Disajikan pernyataan peserta Pilihan 11


sumber dari segala didik dapat menunjukkan dasar Ganda
sumber hukum hukum Pancasila sebagai
sumber dari segala sumber
hukum

Disajikan pernyataan peserta Pilihan 12


didik dapat menunjukkan Ganda
makna kedudukan dan fungsi
Pancasila sebagai sumber dari
segala sumber hukum

Disajikan pernyataan peserta Pilihan 13


didik dapat menunjukkan Ganda
penerapan nilai instrumental
sila Pancasila

Disajikan pernyataan peserta Pilihan 14


didik dapat menunjukkan posisi Ganda
Pancasila sesuai teori norma
menurut Hans Nawiasky

Disajikan pentingnya Pancasila Pilihan 15


sebagai sumber hukum, peserta Ganda
didik dapat menunjukkan
makna yang terkandung di
dalamnya

Disajikan pernyataan, peserta


didik dapat menyebutkan 3
contoh penjabaran nilai-nilai
Pancasila dalam pasal-pasal
UUD NRI Tahun 1945

Pancasila sebagai Disajikan pernyataan peserta Pilihan 16


kepribadian bangsa didik dapat menunjukkan peran Ganda
Pancasila sebagai kepribadian
bangsa

Disajikan pernyataan peserta Pilihan 17


didik dapat menunjukkan Ganda
alasan Pancasila sebagai jatidiri
bangsa Indonesia

Disajikan pernyataan peserta Pilihan 18


didik dapat menunjukkan Ganda
permasalahan Pancasila sebagai
jatidiri bangsa Indonesia

Disajikan contoh Pancasila Pilihan 19


sebagai kepribadian bangsa, Ganda
peserta didik dapat
menunjukkan contoh yang
sesuai dengan sila Pancasila
yang dimaksud

Disajikan pernyataan peserta Pilihan 20


didik dapat menunjukkan sikap Ganda
yang mestinya ditunjukkan
warga negara Indonesia sesuai
dengan Pancasila sebagai
kepribadian bangsa

Disajikan pernyataan, peserta Uraian 29


didik dapat menjelaskan cara
mengembalikan kepribadian
bangsa Indonesia

Pancasila sebagai Disajikan pernyataan peserta Pilihan 21


cita-cita dan tujuan didik dapat menunjukkan cita- Ganda
bangsa cita bangsa Indonesia

Disajikan pernyataan peserta Pilihan 22


didik dapat menunjukkan dasar Ganda
huum Pancasila sebagai tujuan
bangsa

Disajikan salah satu tujuan Pilihan 23


bangsa Indonesia, peserta didik Ganda
dapat menunjukkan wujud
tujuan yang dimaksud.

Disajikan salah satu tujuan Pilihan 24


bangsa Indonesia, peserta didik Ganda
dapat menunjukkan wujud
tujuan yang dimaksud.

Disajikan pernyataan, peserta Uraian 30


didik dapat menyebutkan
tujuan negara Indonesia sesuai
Alinea keempat Pembukaan
UUD NRI 1945

F. Pengayaan dan remidial


a. Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis tes sumatif , peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk;
a. bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;
b. belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%; dan
c. pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.
b. Pembelajaran Pengayaan Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah
mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan untuk
mempelajari soal-soal HOTS tentang penerapan norma dalam kehidupan sehari-hari

G. Refleksi Peserta Didik Dan Guru


Kegiatan refleksi dengan memberikan link padlet untuk diisi siswa mengenai ringkasan materi
yang diterima hari ini serta perasaan yang dirasakan oleh peserta didik
Temanggung, Juli 2023
Mengetahui,
Kepala SMP ……………………. Guru Mata Pelajaran PPKn

………………………. ……….……………..
NIP. NIP.

Catatan Kepala Sekolah


.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Siswa

Lembar Kerja 1

Mata Pelajaran : PPKn

Kelas :8
Materi : Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara

Tujuan : Memahami Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara

Petunjuk:

1. Buatlah kelompok, satu kelompok berjumlah 5-6 anggota!


2. Bacalah berbagai sumber tentang Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara
3. Catatlah hal-hal penting hasil kajian pustaka berhubungan dengan Kedudukan dan fungsi
Pancasila sebagai Dasar Negara!
4. Bacalah buku siswa Bab 1 sub A tentang Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara!
5. Carilah informasi yang berhubungan dengan Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Dasar
Negara dengan mengisi tabel di bawah ini!

No. Informasi Keterangan

1. Pancasila sebagai Dasar


Negara

a.

2. Dasar hukum kedudukan


dan fungsi Pancasila
sebagai Dasar Negara

3. Penerapan Pancasila
sebagai dasar negara

Lembar Kerja 2

Mata Pelajaran : PPKn

Kelas :8

Materi : Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa


Tujuan : Memahami kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa

Petunjuk:

1. Buatlah kelompok, satu kelompok berjumlah 5-6 anggota!


2. Bacalah berbagai sumber tentang kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Pandangan Hidup
Bangsa!
3. Catatlah hal-hal penting hasil kajian pustaka berhubungan dengan kedudukan dan fungsi
Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa!
4. Bacalah buku siswa Bab 1 sub C tentang kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Pandangan
Hidup Bangsa!
5. Carilah informasi yang berhubungan dengan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Pandangan
Hidup Bangsa dengan mengisi tabel di bawah ini!

No. Informasi Keterangan

1. Pancasila sebagai pandangan hidup

2. Penerapan sila pertama Pancasila


sebagai pandangan hidup

3. Penerapan sila kedua Pancasila


sebagai pandangan hidup

4. Penerapan sila ketiga Pancasila


sebagai pandangan hidup

5. Penerapan sila keempat Pancasila


sebagai pandangan hidup

6. Penerapan sila keempat Pancasila


sebagai pandangan hidup

Lembar Kerja 3

Mata Pelajaran : PPKn

Kelas :8

Materi : Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum
Tujuan : Menganalisis Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Sumber dari Segala
Sumber Hukum

Petunjuk:

6. Buatlah kelompok, satu kelompok berjumlah 5-6 anggota!


7. Bacalah berbagai sumber tentang Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum
8. Catatlah hal-hal penting hasil kajian pustaka berhubungan dengan Pancasila sebagai Sumber dari
Segala Sumber Hukum
9. Bacalah buku siswa Bab 1 sub C tentang Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum!
10. Carilah informasi yang berhubungan dengan Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber
Hukum dengan mengisi tabel di bawah ini!

No. Informasi Keterangan

1. Fungsi hukum

2. Tingkatan aturan menurut Hans


Nawiasky

3. Pancasila sebagai Sumber dari


segala sumber hukum di Indonesia

4. Dasar hukum kedudukan dan fungsi


Pancasila sebagai Sumber dari
segala sumber hukum

5. Penerapan kedudukan dan fungsi


Pancasila sebagai Sumber dari
segala sumber hukum di Indonesia

Lembar Kerja 4

Mata Pelajaran : PPKn

Kelas :8

Materi : Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa


Tujuan : Menganalisis Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai kepribadian Bangsa

Petunjuk:

1. Buatlah kelompok, satu kelompok berjumlah 5-6 anggota!


2. Bacalah berbagai sumber tentang Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa!
3. Catatlah hal-hal penting hasil kajian pustaka berhubungan dengan Kedudukan dan fungsi
Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa!
4. Bacalah buku siswa Bab 1 sub E tentang Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Kepribadian
Bangsa!
5. Carilah informasi yang berhubungan dengan Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
Kepribadian Bangsa dengan mengisi tabel di bawah ini!

No. Informasi Keterangan

1. Kepribadian bangsa Indonesia

2. Proses terbentuknya kepribadian


bangsa

3. Kedudukan dan fungsi Pancasila


sebagai kepribadian bangsa

4. Penerapan Kedudukan dan fungsi


Pancasila sebagai kepribadian
bangsa

Lembar Kerja 5

Mata Pelajaran : PPKn

Kelas :8

Materi : Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa
Tujuan : Menganalisis Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Cita-Cita dan Tujuan
Bangsa

Petunjuk:

6. Buatlah kelompok, satu kelompok berjumlah 5-6 anggota!


7. Bacalah berbagai sumber tentang Pancasila sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa
8. Catatlah hal-hal penting hasil kajian pustaka berhubungan dengan Pancasila sebagai Cita-Cita
dan Tujuan Bangsa
9. Bacalah buku siswa Bab 1 sub E tentang Pancasila sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa!
10. Carilah informasi yang berhubungan dengan Pancasila sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa
dengan mengisi tabel di bawah ini!

No. Informasi Keterangan

1. Cita-Cita Bangsa Indonesia

2. Tujuan Bangsa Indonesia

3. Pancasila sebagai Cita-Cita dan


Tujuan Bangsa

4. Dasar hukum Pancasila sebagai


cita-cita dan tujuan bangsa

5. Cita-cita kalian dalam memajukan


Bangsa Indonesia

Assesmen Awal Bab 1


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Senester : VIII/Gasal
Materi : Kedudukan dan Fungsi Pancasila

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar!


1. Dalam penyelenggaraan negara Indonesia harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Ini
menunjukkan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai . . . .
2. Pancasila sebagai dasar negara dilaksanakan sesuai dengan dasar hukum yang berlaku.
Pelaksanaan tersebut didasarkan pada Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 alinea ke . . . .
3. Pancasila harus dijadikan sebagai acuan bagi warga negara dalam berperilaku dalam kehidupan
sehari-hari . Ini menunjukkan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai . . . .
4. Tidak ada eksploitasi manusia atas manusia lainnya, menolak segala bentuk penjajahan di atas
muka bumi merupakan wujud pelaksanaan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sesuai
dengan sila ke . . . .
5. Pancasia memiliki kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum.
Kedudukan dan fungsi ini mengandung makna bahwa dalam . . . . harus bernafaskan pada sila-sila
dalam Pancasila.
6. “Segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Bunyi pasal 27 ayat 1
UUD NRI Tahun 1945 tersebut merupakan penerapan kedudukan dan fungsi Pancasila
sebagai . . . .
7. Setiap bangsa memiliki kepribadian yang membedakan dengan bangsa lain. Bangsa Indonesia
juga memiliki watak, karakter, dan perilaku yang mencerminkan . . . yang membentuk
kepribadian bangsa Indonesia.
8. Kepribadian bangsa Indonesia yang terwarnai oleh sila keempat Pancasila tercermin dari sikap
mengutamakan . . . untuk pengambilan keputusan yang menyangkut keputusan Bersama.
9. Setiap orang pasti memiliki cita-cita dalam hidupnya. Negara Indonesia juga memiliki cita-cita,
yaitu menjadi negara yang . . . .
10. Pemerintah saat ini mengeluarkan beberapa kebijakan antara lain memberikan Bantuan
Langsung Tunai (BLT), Program Keluarga Harapan (PKH), program beras miskin (Raskin), Jaminan
Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan sebagainya. Program-program tersebut merupakan
langkah pemerintah dalam mencapai tujuan negara yaitu . . . .

Assesmen Sumatif Bab 1


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Senester : VIII/Gasal
Materi : Kedudukan dan Fungsi Pancasila
I. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Indonesia merupakan negara dengan ayat 1 UUD NRI Tahun 1945 ditegaskan
berbagai keberagaman di dalamnya. bahwa negara berdasar atas Ketuhanan
Dengan kondisi demikian, maka diperlukan Yang Maha Esa. Pernyataan ini
pondasi yang kokoh untuk dapat mengandung pengertian . . . .
menopang tegaknya negara Indonesia. A. nilai Ketuhanan harus menjadi ciri khas
Maka diperlukan . . . yang kokoh pula. bangsa Indonesia
A. Dasar Negara B. perilaku warga negara harus sesuai
B. Dasar hukum dengan nilai Ketuhanan
C. Perjanjian luhur C. negara memberi ruang bagi
D. Pandangan hidup berkembangnya sekularisme
D. semua kebijakan negara yang dibuat
2. Salah satu kedudukan dan fungsi Pancasila harus sesuai dengan nilai Ketuhanan
bagi bangsa Indonesia adalah sebagai dasar
Negara. Fungsi dan kedudukan ini memiliki 5. Saat pemerintah mengeluarkan kebijakan,
makna.... maka tidak boleh ada kebijakan yang
A. Pancasila merupakan dasar dalam berpotensi menimbulkan disintegrasi
penyelenggaran ketatanegaraan di bangsa. Pernyataan ini merupakan makna
Indonesia Pancasila sebagai dasar negara sesuai
B. Pancasila merupakan acuan dengan sila . . . .
berperilaku bagi warga negara A. pertama
Indonesia B. kedua
C. Pancasila memberi arah dan tujuan C. ketiga
hendak dibawa ke mana bangsa dan D. keempat
negara Indonesia
6. Nilai Pancasila merupakan kristalisasi
D. Semua peraturan perundang-undangan
nilai-nilai hidup dalam masyarakat
di Indonesia harus sesuai dengan nilai-
Indonesia. Nilai-nilai Pancasila dapat
nilai Pancasila
ditemukan dalam . . . sebagai satu
3. Perhatikan peryantaan di bawah ini! kesatuan organisasi.
1) Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 A. kehidupan sosial kelompok
alinea keempat masyarakat Indonesia
2) Ketetapan MPR Nomor B. pola perilaku yang ada diberbagai
XVIII/MPR/1998 masyarakat Indonesia
3) Undang-undang No. 20 Tahun 2003 C. hubungan antar nilai-nilai yang
4) Undang-undang No. 23 Tahun 2014 terkandung dalam Pancasila
5) Instruksi Presiden Indonesia Nomor 12 D. adat istiadat budaya dan religiusitas
Tahun 1968 nilai-nilai Pancasila

Merupakan landasan hukum Pancasila 7. Pancasila memiliki kedudukan dan fungsi


sebagai dasar Negara ditunjukan dengan sebagai Pandangan hidup bangsa. Hal ini
nomor…. mengandung makna . . . .
A. 1), 2), dan 3) A. Pancasila merupakan konsep dasar
B. 1), 2), dan 5) kehidupan yang dicita-citakan bangsa
C. 2), 3), dan 4) Indonesia
D. 2), 4), dan 5) B. Pancasila memberikan jawaban
terhadap tantangan dalam mewujudkan
4. Dalam kedudukan dan fungsi Pancasila kehidupan yang lebih baik
sebagai dasar negara, maka dalam pasal 29
C. Pancasila memuat nilai-nilai yang A. Alinea keempat Pembukaan Undang-
dijadikan sebagai dasar Undang Dasar Tahun 1945
penyelenggaraan negara Indonesia B. pasal 2 Undang-Undang Nomor 12
D. Pancasila merupakan kristalisasi nilai- Tahun 2011
nilai luhur yang menjadi acuan dalam C. pasal 12 Undang-Undang Nomor 12
kehidupan berbangsa dan bernegara Tahun 2011
D. Peraturan Pemerintah Nomor 21
8. Perhatikan contoh perilaku di bawah ini! Tahun 2011
1) Menghargai hasil karya orang lain
2) Memiliki semangat tenggang rasa 12. Salah satu kedudukan dan fungsi Pancasila
3) Menjujung semangat hidup rukun adalah sebagai sumber dari segala sumber
4) Mengakui persamaan derajat hukum. Kedudukan dan fungsi ini
5) Menunjukkan sikap menolak segala mengandung pengertian bahwa . . . .
bentuk penjajahan A. hukum di Indonesia tidak harus
Perilaku yang sesuai nilai-nilai kemanusiaan berlandaskan Pancasila
yang adil dan beradab ditunjukkan dengan B. Pancasila disesuaikan dengan hukum
nomor . . . . yang berlaku di Indonesia
A. 1), 2) dan 3) C. Pancasila digunakan sebagai dasar
B. 1), 3) dan 5) pembuatan hukum di Indonesia
C. 2), 3) dan 4) D. Pancasila berfungsi sebagai sumber
D. 2), 4) dan 5) hukum bidang kehidupan tertentu

13. Pasal 28 UUD NRI Tahun 1945 berbunyi,


9. Pancasila berkedudukan sebagai way of life
“Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
bangsa Indonesia. Pernyataan ini
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan
mengandung pengertian bahwa Pancasila
tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan
merupakan . . . .
undang-undang”. Pasal ini merupakan nilai
A. Dasar Negara Indonesia
instrumental sebagai penjabaran nilai
B. Pandangan hidup bangsa
dasar Pancasila yaitu sila . . .
C. Jiwa kepribadian bangsa Indonesia
A. pertama
D. Sumber dari segala sumber hukum
B. kedua
C. ketiga
10. Sebagai pelajar, kalian dapat
D. keempat
mempraktikkan kedudukan dan fungsi
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa 14. Mengacu pada teori norma yang
dalam kehidupan sehari-hari. Contoh disampaikan Hans Nawiasky, Pancasila
perilaku pelajar dalam hal ini di lingkungan sebagai sumber dari segala sumber hukum
sekolah adalah . . . . menempati posisi . . . .
A. Bangga menggunakan produk dalam A. Formell gesetz
negeri B. Staatgrundgesetz
B. Berbicara dengan santun kepada C. Staatsfundamentalnorm
tetangga D. Verordnung & utonome satzung
C. Menghargai pendapat teman saat
diskusi kelompok 15. Pancasila sebagai sumber hukum
D. Menggunakan helm saat mengendarai memberikan kepastian hukum bagi
sepeda motor
masyarakat. Kalimat ini mengandung
11. Selain sebagai dasar negara dan makna . . . .
pandangan hidup, kedudukan dan fungsi A. Pancasila menjamin keadilan dalam
Pancasila juga sebagai sumber dari segala sistem peradilan Indonesia
sumber hukum. Penegasan mengenai hal B. Pancasila memberikan ketentuan
ini terdapat dalam . . . .
hukuman bagi pelanggar hukum
C. Pancasila menjamin kebebasan
beragama bagi setiap individu 19. Perhatikan pernyataan berikut!
D. Pancasila memberikan kebebasan 1) Mengembangkan sikap toleransi
beragama
berpendapat kepada semua warga
2) Rela berkorban demi kepentingan
negara bangsa dan negara
3) Mengembangkan sikap tenggang rasa
16. Pancasila adalah sebagai hal yang 4) Menunjukkan sikap peduli
memberikan corak khas bangsa Indonesia 5) Mengakui adanya persamaan derajat
dan menjadi pembeda yang membedakan Merupakan contoh kepribadian bangsa
bangsa kita dengan bangsa yang lain. Indonesia yang sesuai dengan sila
Dalam hal ini Pancasila berperan kemanusiaan yang adil dan beradab
sebagai . . . . ditunjukkan dengan nomor . . . .
A. jiwa bangsa Indonesia A. 1), 2) dan 3)
B. kepribadian bangsa Indonesia B. 1), 3) dan 4)
C. sumber dari segala sumber hukum C. 2), 3) dan 5)
D. perjanjian luhur bangsa Indonesia D. 3), 4) dan 5)

17. Bagi bangsa Indonesia Pancasila 20. Pancasila sebagai kepribadian bangsa
merupakan jatidiri bangsa Indonesia. mencakup sikap dan perilaku warga negara
Disebut jatidiri bangsa Indonesia karena . . . Indonesia. Sikap ini mestinya . . . .
. A. dilakukan warga negara apabila
A. Nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman diperlukan
dalam penyelenggaraan negara B. tidak perlu dilakukan dalam kehidupan
Indonesia sehari-hari
B. Nilai-nilai Pancasila dijadikan sebagai C. tercermin dalam mental dan perilaku
arah dan tujuan bangsa dan negara keseharian
Indonesia D. ditunjukkan ketika bangsa lain
C. Nilai-nilai Pancasila dijadikan sebagai berkunjung ke Indonesia
pegangan berperilaku sebagian warga
negara Indonesia 21. Setiap orang pasti memiliki cita-cita yang
D. Bangsa Indonesia memiliki watak, ingin diwujudkan. Sebagai sebuah negara,
karakter dan perilaku yang bangsa Indonesia juga memiliki cita-cita
mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang ingin diwujudkan. Cita-cita bangsa
Indonesia terkandung dalam Pancasila.
18. Era globalisasi yang membuat dunia seperti Cita-cita tersebut adalah . . . .
tanpa batas, memiliki tantangan tersendiri A. mewujudkan masyarakat Indonesia
bagi bangsa Indonesia. Tidak sedikit yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil
Masyarakat Indonesia, khususnya generasi dan makmur berdasarkan Pancasila
mudanya yang mengalami krisis identitas. B. menjadi negara yang besar, kuat dan
Ketika mengalami hal ini menunjukkan. . . . dapat menguasai seluruh dunia melalui
Pancasila
C. mewujudkan negara yang disegani oleh
A. mereka kehilangan jati dirinya sebagai bangsa lain sesuai dengan harapan
bangsa Indonesia para pendiri bangsa
B. kelemahan yang dimiliki oleh bangsa D. mewujudkan masyarakat Indonesia
Indonesia yang maju dan memiliki kemampuan
C. bangsa Indonesia mudah dipengaruhi bersaing dengan negara lain
oleh kepribadian negara lain
D. watak, karakter dan perilaku bangsa
Indonesia yang sesungguhnya
22. Pancasila selain sebagai cita-cita bangsa Jaminan Kesehatan Masyarakat
Indonesia juga merupakan tujuan bangsa (Jamkesmas) dan sebagainya. Program-
Indonesia. Tujuan ini termuat dalam. . . . program tersebut merupakan langkah
A. Alinea kedua Pembukaan UUD Negara pemerintah dalam mencapai tujuan negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu . . . .
B. Alinea keempat Pembukaan UUD A. Memajukan kesejahteraan umum
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 B. Mencerdaskan kehidupan bangsa
C. Pasal 32 ayat 1 UUD Negara Republik C. Ikut melaksanakan ketertiban dunia
Indonesia Tahun 1945 D. Melindungi segenap bangsa Indonesia
D. Pasal 37 UUD Negara Republik dan seluruh tumpah darah Indonesia
Indonesia Tahun 1945
25. Karina merupakan pelajar kelas VIII SMP. Ia
23. Salah satu tujuan bangsa Indonesia adalah adalah anak yang senang bergaul dengan
mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk banyak orang termasuk dengan orang yang
mewujudkan tujuan ini pemerintah berbeda suku dan agama. Misalnya dalam
mengeluarkan kebijakan . . . . mengerjakan tugas dari guru ia selalu
A. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 terbuka untuk bergabung dengan siapa
B. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2003 saja. Berdasarkan cerita tersebut, Karina
C. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 berusaha untuk menerapkan nilai-nilai
D. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 luhur Pancasila, yaitu sila ke . . . .
A. Pertama
24. Saat ini Pemerintah mengeluarkan B. Kedua
kebijakan memberikan Bantuan Langsung C. Ketiga
Tunai (BLT), Program Keluarga Harapan D. Keempat
(PKH), program beras miskin (Raskin),

II. Uraian
26. Negara-negara di dunia mendasarkan penyelenggaraan negaranya atas dasar tertentu.
Jelaskan dasar penyelenggaraan negara di Indonesia!
27. Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup dapat dilakukan oleh kitadi
lingkungan negara. Sebutkan 3 contoh penerapan Pancasila di lingkungan ini!
28. Sebagai sumber dari segala sumber hukum, sila-sila Pancasila dijabarkan dalam pasal-pasal
UUD 1945. Sebutkan 3 contoh penjabaran tersebut!
29. Kepribadian bangsa Indonesia terbentuk dari nilai—nilai Pancasila yang membedakan
Indonesia dengan bangsa lain. Tapi di era globalisasi ini tidak sedikit Masyarakat mengalami
krisis identitas. Bagaimanakah cara mengatasi hal ini?
30. Dalam nilai-nilai Pancasila terkandung tujuan negara Indonesia. Sebutkan tujuan tersebut!

Kunci Jawaban Assesmen Sumatif Bab 1


I. Pilihan Ganda
No. No. No. No. No.
1. A 6. A 11. B 16. B 21. A
2. A 7. D 12. C 17. D 22. B
3. B 8. D 13. D 18. A 23. C
4. D 9. B 14. C 19. D 24. A
5. C 10. C 15. A 20. C 25. B
II. Uraian
26. Negara-negara di dunia mendasarkan penyelenggaraan negaranya atas dasar tertentu. Dasar
penyelenggaraan negara di Indonesia adalah Pancasila, yaitu lima sila dasar yang menjadi
fondasi dalam semua aspek penyelenggaraan negara.
27. a. Mematuhi peraturan lalu lintas
b. Ikut memilih dalam kegiatan pemilu
c. Menghargai kebudayaan suku lain, dan sebagainya
28. a. Pasal 28 UUD NRI Tahun 1945 merupakan penjabaran sila keempat Pancasila
b. Pasal 29 UUD NRI Tahun 1945 merupakan penjabaran sila pertama Pancasila
c. Pasal 30 UUD NRI Tahun 1945 merupakan penjabaran sila ketiga Pancasila
29. Krisis identitas dapat diatasi apabila setiap warga negara Indonesia memahami dan
menyadari perlunya mengembalikan perilaku kita kepada nilai-nilai Pancasila, serta
melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
30. 1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
2) Memajukan kesejahteraan umum
3) Mencerdaskan kehidupan bangsa
4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasakan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial

Pedoman penskoran

Pilihan ganda skor 1 = 25

Uraian skor 3 X 5 = 15

Jumlah skor maksimal = 40

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai X 100 = Skor Akhir
Skor maksimal

B. Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik


Pertemuan I
Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara
1) Faktual
1. Pancasila sebagai Dasar Negara:

Pancasila merupakan fondasi bagi tegaknya Bangsa Indonesia. Semakin kokoh


pengamalan Pancasila dalam bernegara, maka semakin kokoh pula bangunan Negara
Indonesia. Indonesia negara besar dengan puluhan provinsi, belasan ribu pulau, dan
ratusan juta jiwa penduduknya dengan keragamannya. Maka, perlu landasan atau fondasi
kokoh untuk dapat tetap menopang tegak berdirinya Negara Indonesia. Landasan tersebut
merupakan nilai-nilai yang mendasari Negara Indonesia.
Nilai-nilai itu pula yang menjadi dasar penyelenggaraan negara. Dan, Pancasila
merupakan nilai-nilai dasar dalam menyelenggarakan Negara Indonesia. Setiap negara
mesti memiliki landasan dengan cara apa negara tersebut diselenggarakan. Ada negara
yang mendasarkan penyelenggaraan negaranya atas dasar kapitalisme, komunisme,
sekularisme, dan lainnya. Bagi Negara Indonesia dasar penyelenggaraan negara tersebut
adalah Pancasila, yaitu lima sila dasar yang menjadi fondasi dalam semua aspek
penyelenggaraan negara.

Pancasila sebagai dasar negara termaktub jelas dalam Pembukaan Undang-undang


Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI Tahun 1945) pada alinea
keempat, yaitu “…maka disusunlah kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan
suatu ke adilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”

Mengacu pada kalimat “…negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan


berdasar kepada…”, menegaskan bahwa dasar Negara Indonesia adalah Pancasila.
Pancasila sebagai dasar negara mengandung konsekuensi bahwa setiap aspek
penyelenggaraan negara mesti mengacu dan sesuai dengan nilainilai Pancasila. Mulai dari
penyelenggaraan pada lingkup pemerintah pusat sampai pemerintah daerah yang terkecil.

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan pengertian bahwa dalam


menyelenggarakan negara mesti didasarkan pada nilai Ketuhanan. Maka, dalam pasal 29
ayat 1 UUD NRI Tahun 1945 ditegaskan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang
Maha Esa. Artinya, tidak boleh ada kebijakan-kebijakan negara yang menyalahi nilai
Ketuhanan. Misalnya, negara membolehkan atheisme ada dan menyebar di Indonesia. Ini
menyalahi Pancasila sila kesatu.

Sila kemanusiaan yang adil dan beradab memberikan makna dalam me


nyelenggarakan negara mesti menghormati nilai kemanusiaan yang didasari atas sifat adil
dan beradab. Artinya, tidak boleh ada kebijakan-kebijakan negara yang mencederai nilai
kemanusiaan yang beradab dan rasa keadilan. Misalnya, negara mengeluarkan kebijakan
pembangunan, tetapi mengorbankan hak-hak rakyat.

Sila Persatuan Indonesia memberikan makna bahwa dalam menyelenggarakan


negara mesti menjaga nilai persatuan bangsa. Artinya, tidak boleh ada kebijakan-kebijakan
negara yang berpotensi menimbulkan disintegrasi bangsa. Sebaliknya, negara harus
menjaga keutuhan dan kesatuan Indonesia. Misalnya, pemerintah mengeluarkan kebijakan
perundangan yang menyudutkan nilai-nilai luhur salah satu masyarakat daerah di
Indonesia.

Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam per


musyawaratan/perwakilan memberikan makna bahwa dalam menyelenggarakan negara
mesti mendahulukan nilai musyawarah untuk mufakat. Artinya, tidak boleh ada kebijakan-
kebijakan negara yang dalam proses pengambilan keputusannya diambil secara otoriter
tanpa memperhatikan nilainilai musyawarah untuk mufakat. Misalnya, pemerintah
mengeluarkan perundangan tanpa melalui mekanisme pembahasan dan persetujuan Dewan
Perwakilan Rakyat.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia memberikan makna bahwa
dalam menyelenggarakan negara mesti mengutamakan nilai keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Artinya, tidak boleh ada kebijakankebijakan negara yang hanya
menyejahterakan sebagian warga negara. Sebaliknya, negara harus mewujudkan
kesejahteraan yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia. Misalnya, pemerintah
mengutamakan kepentingan para pengusaha dalam perizinan eksplorasi sumberdaya alam
tanpa mempertimbangkan masyarakat sekitarnya.

Rumusan Pancasila yang terdapat dalam alinea keempat Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945 secara yuridis konstitusional berlaku dan mengikat seluruh lembaga negara,
lembaga masyarakat, dan setiap warga negara. Rumusan lengkap sila-sila dalam Pancasila
dimuat dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1968 tentang Tata
Urutan dan Rumusan dalam Penulisan/Pembacaan/Pengucapan sila-sila Pancasila,
sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.

Penetapan Pancasila sebagai dasar negara, sebagaimana terdapat dalam


Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, juga dimuat dalam Ketetapan MPR Nomor
XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 dan
Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.

Kalian sekarang menjadi paham kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar
negara. Nah dalam kehidupan di sekolah, kalian bisa mempraktikannya ketika
pengambilan keputusan-keputusan dalam lingkup Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
Lakukanlah musyawarah untuk mencapai mufakat dalam pengambilan keputusan
organisasi. Ketua OSIS tidak boleh otoriter memutuskan sendiri tanpa bermusyawarah
dengan pengurus OSIS lainnya.

2) Konseptual
Pengertian Dasar Negara
Dasar negara adalah ajaran atau teori yang merupakan hasil pemikiran mendalam atau
pemikiran filsafat mengenai dunia dan kehidupan, termasuk kehidupan bernegara di
dalamnya, yang dijadikan pedoman dasar yang mengatur dan memelihara kehidupan bersama
dalam suatu Negara.

Pertemuan 2
Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
1) Materi factual
Kalian pasti memiliki nilai-nilai dalam diri yang menjadi acuan bagi kalian dalam
bergaul, baik dalam kehidupan di sekolah maupun sehari-hari. Nilainilai itu terbentuk dari
serangkaian proses belajar dan pengalaman hidup yang kalian jalani sampai saat ini. Lalu,
nilai-nilai itu membentuk pandangan hidup kalian.
Demikianlah gambaran Pancasila bagi Negara dan Bangsa Indonesia. Pancasila
merupakan kristalisasi dari pengalaman hidup dalam sejarah panjang bangsa Indonesia yang
telah membentuk karakter, perilaku, etika, tata nilai dan norma yang telah membentuk
menjadi pandangan hidup bangsa.
Pandangan hidup sendiri adalah suatu wawasan menyeluruh terhadap kehidupan yang
terdiri dari kesatuan rangkaian dari nilai-nilai luhur. Artinya, Pancasila merupakan nilai-nilai
dasar dan luhur Bangsa Indonesia yang menjadi acuan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Nilai ketuhanan menjadikan bangsa Indonesia sebuah bangsa yang religius. Nilai-nilai agama
terinternalisasi dalam diri dan terimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Bangsa
Indonesia adalah bangsa yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Maka, pandangan
hidup ini mewarnai berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai contoh dalam bidang pendidikan, maka disusunlah tujuan pendidikan
nasional, sebagaimana termaktub dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, pada pasal 3 tertulis, “Tujuan pendidikan nasional adalah untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia…”.
Pasal 3 Undang-undang Sisdiknas tersebut menjadi bukti bahwa Pancasila telah
menjadi pandangan hidup bangsa. Sehingga, ketika merumuskan peraturan perundang-
undangan, pandangan hidup ini mewarnainya. Dengan demikian, tujuan pendidikan nasional
menjadi senapas dan seirama dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab menjadikan Bangsa Indonesia sebuah
bangsa yang menghargai harkat dan martabat kemanusiaan. Tidak boleh ada eksploitasi
manusia atas manusia lainnya. Maka, bangsa ini membuat peraturan perundangan yang
melarang human trafficking (perdagangan manusia).
Bangsa Indonesia juga menolak segala bentuk penjajahan di atas muka bumi. Hal ini
tegas disebutkan dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 (UUD NRI Tahun 1945) alinea pertama.
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan.”
Nilai persatuan menjadi kan Bangsa Indonesia sebuah bangsa yang mencintai
persatuan. Ketika detik-detik akhir pengumuman dan pengesahan Piagam Jakarta, ada
keberatan dari Perwakilan Indonesia Timur yang berpotensi memecah persatuan bangsa,
maka para pemimpin bangsa dari kalangan Islam ketika itu dengan lapang dada bersedia
mengubah rumusan sila pertama dari semula, “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”, menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa.”
Ini merupakan bukti bahwa nilai persatuan dalam sila ketiga Pancasila telah menjadi
pandangan hidup Bangsa Indonesia sebelum Pancasila itu lahir. Pandangan hidup ini
mempengaruhi dalam bersikap dan mengambil keputusan mengenai persoalan berbangsa dan
bernegara.
Nilai permusyawaratan menjadikan Bangsa Indonesia sebuah bangsa yang
mengutama kan musyawarah mufakat untuk memecahkan persoalan. Juga memberikan hak
kepada warga negara untuk berpendapat di muka publik. Hal ini ditegaskan dalam UUD NRI
Tahun 1945 pasal 28, “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan
lisan dan tulisan dan sebagai nya ditetapkan dengan undang-undang.”
Karena itulah, Bangsa Indonesia menolak tin da kan pemaksaan kepa da seseorang
untuk me ngi kuti pendapatnya atau mendukungnya mela ku kan sesuatu. Bangsa Indo nesia
mengedepankan cara-cara musyawarah untuk peng ambilan keputusan dan mengatasi
persoalan bangsa dan negara.
Nilai keadilan sosial menjadikan Bangsa Indonesia sebuah bangsa yang dermawan
dan gemar berbagi. Mereka hidup guyub dalam tradisi gotong-royong. Membantu warga
masyarakat yang kesusahan sudah menjadi pandangan hidup yang mewarnai kehidupan
bangsa. Distribusi kesejahteraan sosial secara adil telah lama menjadi nilai dan pandangan
hidup Bangsa Indonesia. Karena itulah, negara melaksanakan program BPJS kesehatan
sebagai bentuk layanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kalian bisa mempraktikan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kalian tidak ikut-ikutan ketika mendapati
beberapa pelajar laki-laki yang mengenakan anting dan tato. Karena, itu tidak sesuai dengan
pandangan hidup Bangsa Indonesia yang dijiwai oleh Pancasila. Kalian merasa bangga
menampilkan perilaku santun dan pakaian sopan sebagai ciri khas Bangsa Indonesia.
2) Materi konseptual
Pengertian Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengandung makna bahwa semua
aktivitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan Pancasila. Adapun
fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup adalah: Pertama, pancasila dijadikan petunjuk
untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat. Baik itu
permasalahan yang terjadi di Indonesia atau bahkan di masyarakat dunia. Kedua, pancasila
bisa menjadi cara untuk menyelesaikan persoalan budaya, sosial, ekonomi, dan politik agar
negara kita semakin maju..
Ketiga, warga negara Indonesia jadi memiliki acuan untuk membangun dirinya
berdasarkan apa yang menjadi cita-cita bangsa. Keempat, pancasila sebagai pandangan hidup
bisa mempersatukan masyarakat yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Pancasila
harus dijadikan sebagai pandangan hidup oleh seluruh warga negara Indonesia.

Pertemuan 3
Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum
1) Materi factual
Sekolah kalian pasti memiliki aturan dan hukum yang menjadi acuan untuk
mewujudkan ketertiban kehidupan dan lingkungan sekolah. Ketika tiada aturan dan hukum di
sekolah, maka kehidupan di sekolah akan kacau dan berantakan. Bisa kalian bayangkan apa
jadinya bila warga sekolah hidup dalam lingkungan sekolah yang tidak memiliki aturan dan
hukum.
Demikian pula dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila merupakan
sumber dari segala sumber hukum Negara Indonesia. Pancasila berfungsi sebagai sumber
hukum yang mengatur tata kelola berbangsa dan bernegara serta menjadi acuan dalam
merumuskan aturan dan hukum yang berlaku di Indonesia.
Mengacu kepada teori norma Hans Nawiasky, sebagaimana dikutip oleh Dimas
Hutomo, die Stuferordnung der Rechtnormen (teori hierarki hukum), terdapat jenis dan
tingkatan suatu aturan, yaitu pertama, staatsfundamentalnorm (Norma fundamental
negara/abstrak/sumber hukum, contoh: Pancasila); kedua, staatsgrundgesetz (Aturan
dasar/aturan pokok negara/konstitusi/ UUD); ketiga, formell gesetz (Undang-undang);
keempat, verordnung & utonome satzung (Aturan pelaksana/Peraturan Pemerintah, Peraturan
Daerah).
Merujuk pada teori di atas, maka Pancasila menempati posisi staatsfundamentalnorm
sebagai sumber dari segala sumber hukum negara. Hal ini sebagaimana ditegaskan pula
dalam pasal 2 Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011, yaitu Pancasila merupakan sumber
segala sumber hukum negara.
Karena itu, setiap produk hukum yang dihasilkan negara tidak boleh bertentangan
dengan nilai dasar Pancasila. Setiap sila Pancasila merupakan nilai dasar atau prinsip,
sedangkan hukum adalah nilai instrumental atau penjabaran dari nilai dasar. Karenanya,
dalam merumuskan hukum dan peraturan negara mesti bernafaskan pada sila-sila dalam
Pancasila.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa harus menjadi acuan dalam merumuskan hukum dan
peraturan negara yang berhubungan dengan kehidupan beragama. Melalui perangkat hukum,
negara harus mengarahkan warganya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Taat menjalankan ajaran agamanya. Saling menghormati
antara pemeluk agama yang satu dengan yang lainnya.
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab mesti menjadi acuan dalam merumuskan
hukum dan peraturan yang melindungi harkat dan martabat kemanusiaan yang adil dan
beradab. Tidak boleh ada tebang pilih dalam pelaksanaan hukum. Setiap warga negara sama
kedudukannya di dalam hukum dan memperoleh perlakuan yang sama.
Sila persatuan Indonesia mesti menjadi arah kebijakan hukum untuk senantiasa
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Tidak boleh ada kebijakan hukum yang berpotensi
menimbulkan disintegrasi bangsa.
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan mesti men jadi acuan dalam merumuskan hukum dan peraturan
tentang mekanisme implementasi kedaulatan rakyat. Negara harus mampu mengarahkan
warganya untuk ber partisipasi aktif dalam proses penyelenggaraan bernegara dan kehidupan
berbangsa.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mesti menjadi acuan da lam
merumuskan hukum dan peraturan guna mewujudkan kesejahteraan sosial yang adil bagi
seluruh rakyat Indonesia. Tidak boleh ada perangkat hukum yang menguntungkan sebagian
golongan dan mengorbankan kepentingan rakyat.

2) Materi konseptual
Pengertian Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum
Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum mengandung arti bahwa Pancasila
berkedudukan sebagai:
a) Ideologi hukum Indonesia
b) Kumpulan nilai-nilai yang harus berada di belakang keseluruhan hukum Indonesia
c) Asas-asas yang harus diikuti sebagai petunjuk dalam mengadakan pilihan hukum di
Indonesia
d) Sebagai suatu pernyataan dari nilai kejiwaan dan keinginan bangsa Indonesia, juga dalam
hukumnya

Pertemuan 4
Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa
1) Materi factual
Kalian pasti memiliki kepribadian masing-masing. Cermati kepribadian teman-
temanmu! Mungkin kalian akan mendapati ada temanmu yang cenderung kaku dan disiplin,
ada yang fleksibel dan mudah beradaptasi, ada pula yang cara berpikirnya sederhana dan
tidak mau ambil pusing. Itu semua dipengaruhi oleh latar belakang keluarga, lingkungan yang
membentuk dan membesarkan, dan faktor lainnya.
Demikianlah gambaran Pancasila sebagai kepribadian bangsa. Bangsa Indonesia
memiliki watak, karakter, dan perilaku yang mencerminkan nilainilai Pancasila. Watak dan
karakter ini membentuk kepribadian Bangsa Indonesia yang membedakannya dengan
kepribadian bangsa-bangsa lain.
Era globalisasi yang membuat dunia seperti tanpa batas, memiliki tantangan tersendiri
bagi Bangsa Indonesia. Tidak sedikit masyarakat Indonesia, khususnya generasi mudanya,
yang mengalami krisis identitas. Mereka seperti kehilangan jati dirinya sebagai Bangsa
Indonesia. Mereka meniru kepribadian bangsa-bangsa lain yang dianggap keren dan modern.
Padahal, itu bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Pancasila sebagai kepribadian bangsa mestinya tercermin dalam sikap mental dan
perilaku keseharian. Tidak mudah terpengaruh oleh kepribadian bangsa lain. Setiap bangsa
pasti memiliki kepribadian yang dipengaruhi oleh pandangan hidupnya. Bangsa Indonesia
memiliki kepribadian luhur, bahkan sebelum Pancasila dirumuskan. Kepribadian luhur inilah
yang tercermin dalam perilaku sehari-hari.
Kepribadian Bangsa Indonesia yang terwarnai oleh sila pertama tercermin dari sikap
hidup taat menjalankan ajaran agama. Berusaha senantiasa meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mewujudkan kerukunan antar umat beragama.
Mengembangkan sikap saling menghormati dan menghargai antarumat beragama.
Kepribadian Bangsa Indonesia yang diwarnai oleh sila kedua tercermin dari sikap
mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia,
sikap saling tenggang rasa, tidak semenamena terhadap orang lain, dan berani membela
kebenaran dan keadilan.
Kepribadian Bangsa Indonesia yang terwarnai oleh sila ketiga tercermin dari sikap
menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. Mengembangkan rasa
cinta kepada tanah air dan bangsa, rela berkorban bagi kepentingan negara dan bangsa.
Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan Indonesia dan bertanah air Indonesia.
Mengembangkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Kepribadian Bangsa Indonesia yang terwarnai oleh sila keempat tercermin dari sikap
mengutamakan musyawarah mufakat untuk pengambilan keputusan bersama. Menghormati
dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang ambil dengan jalan musyawarah.
Mempertanggungjawabkan keputusan yang diambil secara moral kepada Tuhan Maha Esa.
Kepribadian Bangsa Indonesia yang terwarnai oleh sila kelima tercermin dari sikap
mengembangkan sikap adil terhadap sesama. Menghormati hak orang lain, gemar
memberikan pertolongan. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta suka
menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan
bersama.
Dengan demikian, Pancasila merupakan kristalisasi dari nilai-nilai luhur dan
kepribadian Bangsa Indonesia. Karena itu, kalian mesti bangga menampilkan kepribadian
Bangsa Indonesia saat berinteraksi dengan para pelajar lain ketika mengikuti kegiatan
internasional, seperti pertukaran pelajar internasional.

2) Materi Konseptual
Pengertian Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa
Secara harfiah, kepribadian bangsa terdiri dari dua kata, yaitu kepribadian dan
bangsa. Kepribadian adalah orientasi sifat yang berbeda dalam diri seseorang ketika
menghadapi kondisi tertentu. Sedangkan bangsa adalah kumpulan masyarakat yang memiliki
keterikatan dan saling berhubungan untuk mencapai tujuan bersama. Sehingga dapat
disimpulkan, Pancasila sebagai kepribadian bangsa merupakan perwujudan dari nilai-nilai
budaya bangsa yang diyakini kebenaran dan kebaikannya.

Pertemuan 5
Pancasila sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa
1) Materi factual
Kalian masih ingat saat sekolah dasar (SD) dulu? Umumnya saat duduk di bangku
SD, setiap peserta didik pernah menyampaikan cita-citanya di depan kelas. Setiap kalian pasti
punya cita-cita yang ingin dituju. Dengan memiliki cita-cita membuat kalian bersemangat
belajar dan berkarya karena ada pencapaian yang ingin dituju.
Nah coba tuliskan cita-cita kalian saat ini dan jelaskan langkah dan cara yang akan
kalian tempuh untuk menggapainya. Presentasikan di depan kelas secara bergantian agar
kalian merasakan kembali semangat menyala-nyala untuk menggapai cita-cita kalian.
Demikianlah gambaran Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa. Dalam
Pancasila terkandung cita-cita dan tujuan bangsa yang menjadikan Pancasila sebagai alat
pemersatu bangsa. Tujuan akhirnya adalah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur, baik material terlebih spiritual yang
berdasarkan Pancasila.
Selain itu, dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 disebutkan pula tujuan bangsa
Indonesia, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki cita-cita dan tujuan yang jelas dan
mulia, sebagaimana disebutkan di atas. Cita-cita dan tujuan bangsa yang didasari nilai-nilai
Pancasila ini mesti diterjemahkan dalam program-program pembangunan di berbagai sektor
kehidupan berbangsa dan bernegara; politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan
keamanan.

2) Materi Konseptual
Pengertian Pancasila sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa
Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia artinya Pancasila dijadikan
sebagai cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai bangsa Indonesia, yaitu suatu masyarakat
yang Pancasilais. Dasar negara Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945
memuat cita-cita (Pembukaan UUD 1945 alenia II) dan tujuan nasional (Pembukaan UUD
1945 alenia IV) bangsa Indonesia. Cita-cita bangsa Indonesia adalah rakyat Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, sedangkan tujuan bangsa Indonesia, sebagai
berikut.
a) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
b) Memajukan kesejahteraan umum.
c) Mencerdaskan kehidupan bangsa.
d) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan sosial.

C. Glosarium
Dasar Negara: adalah ajaran atau teori yang merupakan hasil pemikiran mendalam atau
pemikiran filsafat mengenai dunia dan kehidupan, termasuk kehidupan bernegara
di dalamnya, yang dijadikan pedoman dasar yang mengatur dan memelihara
kehidupan bersama dalam suatu Negara
Kepribadian Bangsa: kepribadian bangsa terdiri dari dua kata, yaitu kepribadian dan bangsa.
Kepribadian adalah orientasi sifat yang berbeda dalam diri seseorang ketika
menghadapi kondisi tertentu. Sedangkan bangsa adalah kumpulan masyarakat
yang memiliki keterikatan dan saling berhubungan untuk mencapai tujuan
bersama.

D. Daftar Pustaka
UUD Negara Republik Indonesia
Prayogo, Muhammad Sapei, Trezadigjaya. 2021. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan..
Jakarta: Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Assesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Salikun, Lukman Surya Saputra, Ida Rohayani. 2017. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Klaten: PT Intan Perwira
Zulfikar, Fahri. 2021. Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum.
https://bpip.go.id/berita/1035/859/pancasila-sebagai-sumber-dari-segala-sumber-hukum-
apa-artinya.html#:~:text=Adapun%20fungsi%20Pancasila%20sebagai
%20sumber,mengadakan%20pilihan%20hukum%20di%20Indonesia. Diakses pada 10
Juni 2022 pukul 16.00.
Pusdatin. 2021. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa.
https://bpip.go.id/berita/1035/801/pancasila-sebagai-pandangan-hidup-bangsa-begini-
memahaminya.html. Diakses pada 10 Juni 2022 pukul 17.15.

Anda mungkin juga menyukai