Anda di halaman 1dari 11

PERKAWINAN DALAM

PANDANGAN AGAMA

My PC binder preparation for my bias ...


and also all my bias wreckers
Perkenalkan
Kami dari kelompok 14

Hai

T a r is a A p r ia n i
PM: 23613361 NPM: 23613
N 313
Pengertian perkawinan
dalam berbagai agama

Tujuaan perkawinan

Perkawinan menurut
Perkawinan beda agama

pandangan agama Persepsi terjadi nya


perkawinan beda agama

Tanya Jawab

Kesimpulan
Perkawinan
Secara umum
Perkawinan adalah ikatan resmi antara dua orang
yang diakui oleh hukum dan masyarakat sebagai
kemitraan hidup bersama. Ini melibatkan komitmen Piww
emosional, finansial, dan sosial antara pasangan yang
biasanya memiliki tujuan untuk membangun keluarga
dan menjalani hidup bersama dalam harmoni.
Katolik dan Kristen

Arti Islam
perkawinan
menurut Buddha

agama
Hindu

Kong hu cu
tujuan dari perkawinan

Ketentraman Keluarga
Melanjutkan Keturunan
Ketaatan Agama
Pertumbuhan Spiritual
Menghindari Perbuatan Zina
Mendukung Sosial dan Masyarakat
Perkawinan beda
agama
Pernikahan beda agama ialah perkawinan yang dilakukan oleh
orang-orang yang memiliki agama yang berbeda dan mereka saling
mempertahankan agamanya masing-masing.
Pernikahan beda agama agama merupakan model pernikahan yang
masih dianggap ‘tabu’ dalam prakteknya. Hal ini dikarenakan masih
bertentangan oleh paham agama dan peraturan- perundangan di
Indonesia.
Menurut Nurcholish, paling tidak ada
empat persepsi yang mempengaruhinya.
Masyarakat pada umumnya hanya tau bahwa doktrin agama yang
dianutnya melarang pernikahan beda agama.
Para agamawan yang memiliki ‘otoritas tunggal dalam menerjemahkan
pesan kitab suci kepada umat cenderung memegang kuat tafsir-tafsir
teks yang melarang pernikahan beda agama.
Masyarakat, organisasi keagamaan, maupun para agamawan, sepakat
bahwa pernikahan beda agama rawan akan terjadinya konflik
permasalahan dalam rumah tangga.
Pandangan masyarakat dan para agamawan tersebut makin kuat karena
dilegalkan Negara melalui UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974 dan Kompilasi
Hukum Islam (KHI) yang disahkan dengan Inpres No.1 Tahun 1991
Tanya
&
jawab
Kesimpulan Perkawinan adalah hal yang sakral antara
pria dan wanita, dimana mereka telah
berjanji untuk saling mengikat.
Pernikahan yang harmonis merupakan
keluarga yang anggotanya saling
menjalankan hak dan kewajiban masing-
masing.
Thank you
terima kasih
xie xie
gomawo
Arigatou

Anda mungkin juga menyukai