Anda di halaman 1dari 24

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten

Bojonegoro dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro

Nomor 8 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 13

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Bojonegoro.

Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) merupakan

unsur penunjang urusan pemerintahan daerah di bidang Kepegawaian,

Pendidikan dan Pelatihan. Dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan

di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, BKPP Kab. Bojonegoro

berpedoman pada Peraturan Bupati Bojonegoro No. 91 Tahun 2021 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja

Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bojonegoro.

Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten

Bojonegoro berlokasi di Jln. Teuku Umar No. 42 Kelurahan Kadipaten,

Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro (62111) dengan situasi

pelayanan proses pensiun sebagaimana pegawai pensiun dapat melakukan

pengajuan pensiun melalui aplikasi SIMANTAP, dan mengunggah data-

data yang diperlukan. Selanjutnya pegawai pensiun dapat mengirimkan data

35
36

yang telah diunggah ke kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan

Pelatihan Kabupaten Bojonegoro untuk diproses secara langsung. Dengan

adanya aplikasi SIMANTAP, situasi proses pensiun Pegawai Negeri Sipil

(PNS) di Kabupaten Bojonegoro kian efektif dan efisien. Situasi antrean di

lokasi juga kunjung membaik dan lebih terorganisir.

B. Data Penelitian

1. Dimensi Sumber Daya, Dana, Sarana dan Prasarana

a. Sumber Daya

Adapun Sumber Daya Manusia di Badan Kepegawaian

Pendidikan, dan Pelatihan Kabupaten Bojonegoro yang menangani Proses

Pensiun adalah sebagai berikut:

TABEL 4.1

DATA PEGAWAI PENGELOLA PENSIUN

No. Usia Pendidikan Pelatihan


1 55 Tahun S2 Pelatihan Pengurusan Pensiun
Pensiun
2 37 Tahun S1 Pelatihan Admin pensiun
3 38 Tahun S1 Pelatihan operator pensiun
4 32 Tahun D3 Pelatihan operator Pensiun
5 24 Tahun D3 Pelatihan operator Pensiun
6 42 Tahun SMA Pelatihan operator pensiun
7 46 Tahun SMA Pelatihan Pengelola Pensiun
(Sumber: Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan)
37

Berdasarkan Data Table 4.1 jumlah pegawai yang menangani bidang

pensiun sejumlah 7 orang dengan rincian pendidikan sebagai berikut: SMA

2 orang, D3 2 orang, S1 2 orang, S2 1 orang, dan dengan pelatihan sebagai

berikut : Pelatihan Pengelola Pensiun 1 orang, Pelatihan operator pensiun 4

orang, Pelatihan Admin pensiun 1 orang dan Pelatihan Pengurusan Pensiun

Pensiun 1 orang. Hal ini menyatakan bahwa sumber daya dalam pelayanan

‘pensiun, salah satunya sumber daya manusianya telah mampu memenuhi

efektivitas dengan kecepatan dan kecakapan yang dilakukan.

Dari hasil uraian di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa Sumber

daya manusia dalam menunjang proses Pensiun sudah memadai dengan

pelatihan yang sudah dilaksanakan.

b. Sumber Dana

Adapun Sumber Dana guna menunjang Aplikasi Simantap pada

Proses Pensiun Pegawai Negeri Sipil berdasarkan wawancara terhadap

Bendahara Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Aparatur

adalah sebagai berikut:

TABEL 4.2

SUMBER DANA

No Nama Kegiatan Anggaran

1 Pengelolaan Server Rp. 38.628.000

2 Pengelolaan Aplikasi Rp. 169.830.000

(Sumber: Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan)


38

Berdasarkan Data Table 4.2 diketahui bahwa anggaran untuk

Pengelolaan Server sebesar Rp. 38.628.000 dan Pengelolaan Aplikasi

sebesar Rp. 169.830.000. dengan hal ini maka penulis menyimpulkan

bahwa, Sumber Dana dalam menunjang Aplikasi SIMANTAP telah

terpenuhi.

c. Sarana Prasarana

Adapun Sarana dan Prasarana guna menunjang proses pensiun

adalah sebagai berikut:

TABEL 4.3

DATA SARANA PRASARANA

No Nama Jumlah

1 Komputer 8 Buah

2 Server 1 Buah

3 Printer 5 Buah

4 Hardisk 4 Buah

5 Meja+Kursi 8 Buah

6 Mesin Scan 2 Buah

7 Ruang Pelayanan 1 Ruang

(Sumber: Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan)


39

Berdasarkan Data Table 4.3 dapat diketahui bahwa jumlah komputer

8 buah, server 1 buah, printer 5 buah, hardisk 4 buah, meja + kursi 8 buah,

mesin scan 2 buah, ruang pelayanan 1 ruang.

Dari data tabel diatas diketahui sarana perkantoran di Kantor Badan

Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bojonegoro cukup

memadai, namun berdasarkan wawancara terhadap sub koordinator pensiun,

Ibu Heristiani, S.Pd menyebutkan bahwa dalam proses pensiun ini masih

ada kekurangan dalam hal printer dan juga komputer yang sudah mulai tua

sehingga terkadang komputer lambat merespon dan menyebabkan proses

pensiun sedikit terkendala.

d. Hasil Wawancara Dimensi Sumber Daya, Dana, Sarana dan

Prasarana

Berdasarkan wawancara dengan Erna Puji Astutik, S.Si.

(Pengelola Kepegawaian Bagian Pensiun), beliau menyebutkan:

“Ya, sebagai penyelenggara pelayanan pengelola kepegawaian


bagian pensiun, kami berusaha untuk memberikan pelayanan yang prima
dan cepat kepada mereka yang datang kepada kami yang menyangkut proses
pensiun. Memaksimalkan pelayanan dengan aplikasi SIMANTAP agar
pegawai pensiun tidak perlu menunggu terlalu lama untuk administrasi dan
petugas dapat memberikan informasi yang diperlukan. Dan selama ini tidak
ada pengaduan pelayanan. Proses pelayanan administrasi di sini tidak
memungut biaya apapun, semua pelayanan diberikan secara cuma-cuma.
Anggaran pemerintah merupakan sumber pendanaan pelaksanaan integrasi
pelayanan proses pensiun, dan di sini ada anggaran untuk operasional
pelayanan. Kalau sarana dan prasarana kita ada masalah, aparat pelayanan
dapat melakukan penganggaran, misalnya seperti komputer kurang atau
terbatas, sedangkan wilayah pelayanan memadai.”
40

Sedangkan wawancara dengan Heristiani, S.Pd. (Analis

Kepegawaian Muda Sub Koordinator Pensiun), beliau menyebutkan:

“Sudah ada beberapa personel yang terlatih dan berkualifikasi


untuk mengelola dan menjalankan sistem aplikasi SIMANTAP dalam
pelayanan proses pensiun, karena sumber daya manusia yang memadai
penting untuk memastikan operasional aplikasi berjalan lancar. Untuk saat
ini alokasi anggaran cukup untuk memastikan kelancaran implementasi dan
pengembangan aplikasi SIMANTAP. Karena dana yang memadai
diperlukan untuk infrastruktur teknologi, perawatan, pemeliharaan, dan
peningkatan aplikasi secara berkelanjutan. Infrastruktur fisik dan teknis
cukup memadai, seperti server, jaringan komputer, koneksi internet, dan
fasilitas pendukung lainnya penting guna menjalankan aplikasi SIMANTAP
dengan optimal.”

Sedangkan wawancara dengan Prehati Danu Asmara, S.Kom.

(Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Aparatur), beliau

menyebutkan:

“SIMANTAP sendiri itu aplikasi yang dikembangkan oleh Badan


Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro untuk
mengelola data kepegawaian dan proses administrasi pegawai negeri sipil
(PNS), termasuk proses pensiun. Tujuan utama SIMANTAP adalah
mempercepat dan mempermudah proses administrasi kepegawaian di
berbagai instansi pemerintah. Nah, untuk di Bojonegoro ini sudah cukup
memadai sumber daya, sarana, dan prasarananya. Terdapat juga
memberikan pelatihan untuk penggunaan sistem aplikasi ini sendiri,
sehingga sumber daya manusia juga sudah terpenuhi.”

Sedangkan wawancara dengan Lisa Nurmala Trisbiyanti, A.Md.

(Operator Kepegawaian), beliau menyebutkan:

“Sebagai operator, saya menilai sumber daya manusia sudah


memadai dan terlatih untuk mengoperasikan dan memelihara aplikasi
SIMANTAP. Dukungan teknis cukup memadai jika terjadi masalah atau
gangguan. Aplikasi SIMANTAP menyediakan fitur-fitur yang diperlukan
untuk proses pensiun dengan baik yang memudahkan pengguna mengajukan
permohonan, melacak statusnya, dan menerima informasi terkait pensiun.
Langkah-langkah keamanan cukup kuat dalam aplikasi SIMANTAP untuk
41

melindungi data sensitif dan informasi pribadi peserta pensiun. Sejauh ini
mampu meningkatkan efisiensi dan kenyamanan proses pensiun.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka penulis menyimpulkan

bahwa, penyelenggara pelayanan administrasi proses pensiun menggunakan

aplikasi SIMANTAP telah berusaha melayani semaksimal mungkin dengan

baik dan sampai saat ini pegawai pensiun sudah cukup puas dengan

pelayanan tersebut. Adapun pegawai pensiun dapat menjalani proses

pensiun lebih efisien. Sumber daya manusia yang terlatih juga dapat lebih

ditingkatkan guna pelayanan administrasi yang optimal.

GAMBAR 4.2

DOKUMENTASI WAWANCARA TERHADAP HERISTIANI, S.PD.


(ANALIS KEPEGAWAIAN MUDA SUB KOORDINATOR PENSIUN)
42

GAMBAR 4.3

KOMPUTER YANG SUDAH TUA

2. Dimensi Jumlah dan Mutu Pelayanan

TABEL 4.4

JUMLAH PENSIUN

Tahun
Data Pensiun
2021 2022

BUP 502 535


43

Janda/Duda 86 43

APS 5 4

Udzur - 2

Total Keseluruhan 593 584

(Sumber: Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan)

Berdasarkan Data Table 4.4 dapat diketahui bahwa Jumlah pensiun

sebagai berikut: yang pertama Batas Usia Pensiun (BUP) di tahun 2021

sebanyak 502 orang dan di tahun 2022 sebanyak 535 orang, kedua

Janda/Duda di tahun 2021 sebanyak 86 orang dan di tahun 2022 sebanyak

43 orang, ketiga APS di tahun 2021 5 orang dan di tahun 2022 sebanyak 4

orang, keempat Udzur di tahun 2021 sebanyak 0 orang dan di tahun 2022

sebanyak 2 orang.

TABEL 4.5

PERBANDINGAN JUMLAH SURAT KEPUTUSAN (SK) PENSIUN


YANG DIHASILKAN DENGAN METODE MANUAL DAN
METODE APLIKASI DALAM KURUN WAKTU 1 BULAN
44

(Sumber: Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan)

METODE
URAIAN APLIKASI
MANUAL
SIMANTAP
Jumlah usulan yang
30 50
masuk
Jumlah agenda
30 50
berkas masuk
Jumlah Verifikasi
30 50
berkas

Jumlah Entry SK 30 50

Jumlah Cetak SK 30 50

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa dengan metode

manual jumlah usulan yang masuk dalam kurun waktu 1 bulan yaitu 30

usulan sedangkan dengan metode Aplikasi simantap 50 usulan, hal ini

dikarenakan dengan metode manual memerlukan waktu yang lama dalam

hal usulannya, karena apabila terjadi kesalahan berkas maka pengusul harus
45

Kembali melengkapi berkasnya dan memerlukan waktu yang banyak,

sementara apabila menggunakan aplikasi Simantap jika terjadi kesalahan

maka dapat langsung di perbaiki. Proses terbitnya surat keputusan (SK)

Pensiun tergantung dari jumlah usulan yang masuk.

a. Hasil Wawancara Dimensi Jumlah dan Mutu Pelayanan

Berdasarkan wawancara dengan Anak Ibu Siti Luluk (Guru SMP 1

Baureno, pensiun Juli 2023) menjelaskan:

“Saya merasa sangat dimudahkan dengan adanya aplikasi


SIMANTAP ini. Proses permohonan pensiun ibu saya juga semakin cepat
selesai, aplikasi ini memiliki mutu pelayanan yang berkualitas. Tanpa perlu
ribet mengisi banyak form kertas seperti adminstrasi zaman dulu, sekarang
sudah cukup lewat sistem aplikasi saja sangat sangat praktis.”

Sementara Heristiani, S.Pd. (Analis Kepegawaian Muda Sub

Koordinator Pensiun) menjelaskan:

“Untuk jumlah dan mutu pelayanan aplikasi SIMANTAP ini


menurut saya sudah cukup baik. Karena di masa modern seperti ini memang
sudah seharusnya semua bis aterintegrasi melalui sistem digital. Bisa
melakukan pelayanan dengan proses yang lebih cepat yang tentunya dapat
meningkatkan jumlah pelayanan dalam suatu periode waktu tertentu.”

Sementara Anonim 1 (Xxx) menjelaskan:

“Untuk tingkat jumlah dan mutu pelayanan sendiri, dapat dilihat


dari tingkat kecepatannya ya. Jadi, seberapa cepat proses permohonan
pensiun dan respons aplikasi yang diberikan. Aplikasi SIMANTAP ini
sangat membantu prosesnya lebih cepat, jadi semakin banyak jumlah
pensiunan yang terselesaikan prosesnya dalam jangka waktu tertentu.
Kualitas pelayanan administrasi dengan SIMANTAP ini juga semakin
terjamin, tidak perlu lagi mengolah data secara manual.”

Sementara Anonim 2 (Xxx) menjelaskan:


46

“Sebagai pensiunan saya menilai dengan adanya aplikasi


SIMANTAP bisa membantu lebih banyak proses pensiun dalam sebulannya.
Tingkat akurasi dan kecepatannya lebih terjamin sejak adanya aplikasi ini.
Pengolahan data secara digital juga lebih terandalkan keamanan datanya,
karena sangat penting untuk menghindari terjadinya kehilangan atau
kebocoran data yang dapat mengganggu proses pensiun.”

Sementara Anonim 3 (Xxx) menjelaskan:

“Menurut saya, pihak penyelenggara pelayanan sudah berusaha


menyelesaikan permintaan proses pensiun yang jumlahnya tidak sedikit dan
memaksimalkan pelayanan yang ada. Saya cukup puas petugas berusaha
memberikan yang terbaik kepada pegawai pensiun yang hendak mengurus
proses pensiunnya.”

Sementara Anonim 4 (Xxx) menjelaskan:

“Kalau untuk penilaian jumlah dan mutu pelayanan dalam proses


pensiun pastinya melibatkan beberapa faktor, seperti kecepatan, akurasi,
keandalan, dan responsifitas sistem aplikasi. Sejauh ini dengan adanya
aplikasi SIMANTAP, saya merasakan sekali dampaknya ya, proses pensiun
ini cepat sekali terselesaikan.”

GAMBAR 4.4
47

DOKUMENTASI WAWANCARA TERHADAP PREHATI DANU


ASMARA, S.KOM. (KEPALA BIDANG PENGADAAN,
PEMBERHENTIAN DAN INFORMASI APARATUR)

Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa jumlah dan kualitas

pelayanan proses pengajuan pensiun sudah baik dan pemohon pensiun

merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Pemohon pensiun dapat

menjalani proses aplikasi pensiun dengan cara yang praktis dan aman.

Tingkat peningkatan kualitas layanan yang optimal dapat dicapai dalam

proses pengajuan pensiun dengan memanfaatkan aplikasi SIMANTAP.

Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi SIMANTAP telah memberikan

kontribusi terhadap peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan oleh

sistem pensiun.
48

Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Aparatur

menerangkan bahwa dalam hal jumlah dan mutu pelayanan yang dihasilkan

dengan menggunakan aplikasi ini sudah lebih baik daripada proses manual

dikarenankan lebih mudah dalam prosesnya dan jumlah yang di hasilkan

lebih cepat.

Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka penulis menyimpulkan

bahwa, jumlah dan mutu pelayanan proses permohonan pensiun telah baik

dan pemohon pensiun telah puas terhadap pelayanan yang diberikan.

Adapun pemohon pensiun dapat menjalani proses permohonan pensiun

dengan praktis dan terjaga keamanannya. Melalui aplikasi SIMANTAP

kualitas pelayanan proses permohonan pensiun dapat meningkat optimal.

3. Dimensi Batas & Kesesuaian Waktu

GAMBAR 4.5

(DOKUMENTASI WAWANCARA TERHADAP PUJI HIDAYAT)


49

Berdasarkan Wawancara terhadap Operator Pensiun pada Badan,

Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bojonegoro Bapak Puji

Hidayat menyebutkan bahwa dengan adanya Aplikasi ini waktu yang di

perlukan dalam proses pensiun jauh lebih cepat, berikut perbandingan

waktu proses pensiun dengan metode manual dan metode aplikasi:

TABEL 4.6

PERBANDINGAN WAKTU PROSES PENSIUN DENGAN METODE


MANUAL DAN METODE APLIKASI

No. Kegiatan Metode Metode Aplikasi


manual Simantap
1 Usul Pensiun 1 Hari 1 Jam
2 Mengagenda berkas masuk 15 Menit 10 Menit

3 Verifikasi berkas 30 Menit 20 Menit


4 Entry SK 20 Menit 10 Menit
5 Cetak SK 5 Menit 5 Menit
(Sumber: Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan)

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa dalam sekali

proses penerbitan SK dalam hal yang pertama jenis kegiatan usul pensiun

dengan metode manual selama 1 hari sedangkan dengan metode aplikasi

selama 1 jam, kedua jenis kegiatan Mengagenda berkas masuk dengan

metode manual selama 15 menit sedangkan dengan metode aplikasi selama

10 menit, ketiga jenis kegiatan verifikasi berkas dengan metode manual

selama 30 menit sedangkan dengan metode aplikasi selama 20 menit,

keempat jenis kegiatan Entry SK dengan metode manual selama 20 menit

sedangkan metode aplikasi selama 10 menit, kelima jenis kegiatan Cetak SK


50

dengan metode manual selama 5 menit sedangkan metode aplikasi selama 5

menit.

Dari uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa Proses pensiun

menggunakan metode aplikasi Simantap jauh lebih cepat daripada

menggunakan metode yang lama yaitu metode manual.

a. Hasil Wawancara Dimensi Batas dan Kesesuaian Waktu

Berdasarkan wawancara dengan Anak Ibu Siti Luluk (Guru SMP 1

Baureno, pensiun Juli 2023) menjelaskan:

“Saya merasa sangat dimudahkan dengan adanya aplikasi


SIMANTAP ini. Proses permohonan pensiun ibu saya juga bisa selesai tepat
waktu, aplikasi ini membuat proses pelayanan lebih terarah. Selain mampu
mengatasi data dalam jumlah banyak, keterampilan petugas dalam
membantu kami juga sangat berpengaruh dalam ketepatan waktu
penyelesaian proses pengajuan pensiun.”

Sementara Heristiani, S.Pd. (Analis Kepegawaian Muda Sub

Koordinator Pensiun) menjelaskan:

“Untuk batas dan kesesuaian waktu setelah menggunakan aplikasi


SIMANTAP ini menurut saya sangat membantu. Prosesnya lebih cepat dan
dapat tepat waktu didukung dengan sistem teknologi yang memadai ini.
Saya cukup puas dengan adanya digitalisasi dalam pemerintahan saat ini,
yang pelayanannya sudah mulai didukung dengan sistem aplikasi yang
terintegrasi dengan cukup baik.”

Sementara Anonim 1 (Xxx) menjelaskan:

“Biasanya saya datang kesini sekitar jam sembilan, mau mengurus


permohonan pensiun, langsung dibantu melalui aplikasi SIMANTAP ini.
Untuk kesesuaian waktu sebetulnya pasti dipengaruhi dari tingkat
pemahaman dan keterampilan petugas dalam menggunakan aplikasinya.
Kalau pengguna tidak terlatih, pasti waktu yang diperlukan untuk
memproses pensiun juga lebih lama. Jadi, sekarang ini menurut saya
51

petugas sudah mengoptimalkan faktor sumber daya manusia untuk


pelayanan prima.”
Sementara Anonim 2 (Xxx) menjelaskan:

“Menurut saya adanya aplikasi SIMANTAP ini bisa membantu


proses pengajuan pensiun jadi tepat waktu dan sesuai dengan tanggal yang
dijanjikan. Aplikasi ini bisa menangani dan memproses data dalam jumlah
besar dengan cepat dan efektif. Saya rasa kualitas dan kecepatan
infrastruktur TI yang digunakan untuk menjalankan aplikasi juga sangat
penting. Sejauh ini, proses pengajuan pensiun sangat praktis dan mudah
dilalui.”

Sementara Anonim 3 (Xxx) menjelaskan:

“Terkait batas waktu, jam kerja operasionalnya udah sesuai dengan


standar pelayanan yang ditetapkan. Pelayanannya juga mengikuti hari kerja,
buka hari senin sampai hari jumat. Menurut saya penyelesaian proses
permohonan menggunakan aplikasi SIMANTAP ini sangat mudah
terselesaikan, kecuali saya lihat jika ada kendala jaringan.”

Sementara Anonim 4 (Xxx) menjelaskan:

“Mengenai batas waktu itu saya lihat pelayanannya buka sesuai


jam kerja kantor dan sebagai pemohon saya datang untuk mengurus pensiun
juga dibantu administrasinya diselesaikan secepat mungkin, kalau tidak ada
gangguan jaringan saya rasa ya bisa cepat selesai. Adanya aplikasi
SIMANTAP ini, saya lihat kinerja aplikasi sangat mendorong kinerja
pelayanan juga.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka penulis menyimpulkan

bahwa, batas dan kesesuaian waktu proses permohonan pensiun telah

terpenuhi dan pemohon pensiun telah puas terhadap pelayanan yang

diberikan. Adapun pemohon pensiun dapat menjalani proses permohonan

pensiun dengan ccepat dan tepat waktu. Melalui aplikasi SIMANTAP

jangka waktu proses permohonan pensiun dapat terpenuhi dengan optimal.


52

4. Dimensi Tata Cara Pelayanan

GAMBAR 4.6

(DOKUMENTASI WAWANCARA TERHADAP ANAK IBU SITI


LULUK (GURU SMP 1 BAURENO, PENSIUN JULI 2023)

a. Hasil Wawancara Dimensi Tata Cara Pelayanan

Berdasarkan wawancara dengan Anak Ibu Siti Luluk (Guru SMP 1

Baureno, pensiun Juli 2023), beliau menyebutkan:

“Pakai aplikasi SIMANTAP ini jauh lebih praktis. Tapi, juga


beberapa bagian membingungkan kalau tidak didampingi oleh pihak
pelayanan administrasi. Saya membantu proses pensiun ibu saya dengan
mudah menggunakan aplikasi ini. Pelayanan pegawai dalam membantu
kami juga sudah sangat baik dan sabar. Harapannya agar ke depannya akan
lebih banyak pegawai yang terlatih dalam penggunaan sistem ini, sehingga
apabila muncul gangguan atau beberapa hal yang membuat kami bingung,
dapat segera teratasi. Karena kalau pegawainya yang memadai sangat
terbatas, juga akan tetap menghambat efektivitas proses pensiun. Selain itu
diharapkan untuk lebih memperhatikan aplikasi agar tidak terjadi error”.
53

GAMBAR 4.7

DOKUMENTASI WAWANCARA TERHADAP IBU WURYATI


IRIANI NUSWANTARI, S.ST. (NUTRISIONIS MADYA, RSUD KELAS
B DR. SOSODORO DJATIKOESOEMO BOJONEGORO

Sementara ibu Wuryati Iriani Nuswantari, S.St. (Nutrisionis

Madya, RSUD Kelas B dr. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro)

menjelaskan:

“Awalnya saya bingung dengan aplikasi ini karena saya juga sudah
tua, akhirnya saya konsultasi lewat telepon dan di jelaskan bagaiaman sajaa
prosesnya. Setelah saya pelajarai ternyata untuk tata cara pelayanannya
sendiri sebetulnya sudah cukup mudah dipahami, terlebih setelah
menggunakan aplikasi SIMANTAP ini menurut saya jauh lebih praktis ya.
Prosesnya ditempuh dengan mudah dan tidak membutuhkan waktu yang
lama. Saya senang dengan adanya proses digitalisasi ini, mengurus
permohonan pensiun menjadi simple dan tidak membuat pusing, selain itu
pelayanan yang diberikan juga sangat cepat, saya tidak perlu bolak-balik ke
kantor BKPP”
54

Sementara Anonim 1 (Xxx) menjelaskan:

“Tata cara pelayanan proses pengajuan pensiun sejak adanya


Aplikasi SIMANTAP ini jauh lebih mudah ditempuh. Persyaratan yang
harus saya penuhi dapat didapatkan dengan mudah melalui website atau
langsung datang ke kantor selama jam kerja berlangsung. Aplikasi
SIMANTAP ini menyempurnakan tata cara pelayanan dengan lebih praktis
dalam administrasinya. Dengan penggunaan yang cukup mudah, sehingga
tata cara pelayanan juga semakin mudah untuk dijalani.”

Sementara Anonim 2 (Xxx) menjelaskan:

“Menurut saya dengan adanya aplikasi SIMANTAP dapat


menunjang tata cara pelayanan semakin praktis ya. Prosedur yang diberikan
juga sangat mudah saya dapatkan. Sekarang semua serba digital.
Kemudahan dengan adanya aplikasi ini sangat meningkatkan kinerja
pelayanan proses permohonan pensiun. Sejauh ini, prosesnya cukup efisien
dan tidak memakan waktu lama.”

Sementara Anonim 3 (Xxx) menjelaskan:

“Prosedur layanan yang harus dilalui sudah cukup mudah dan


tidak terlalu ribet juga, syarat-syarat berkasnya kalau mau mengurus
administrasi pensiun itu sudah cukup jelas dan langsung dijelaskan apa-apa
yang harus saya siapkan kalau mau mengurus permohonan pensiun.
Aplikasi SIMANTAP sendiri mendukung untuk memproses berkas-berkas
ini jauh lebih praktis.”

Sementara Anonim 4 (Xxx) menjelaskan:

“Sekarang itu sudah mudah tidak kayak dulu kalau mau mengurus
berkas-berkas harus ribet banyak yang disiapkan, nah sekarang itu sudah
tidak, kalua mau urus di BKPP sekarang sejak adanya inovasi pelayanan
administrasi proses pensiun menggunakan aplikasi SIMANTAP. Saya lihat
dulu sebelum adanya SIMANTAP urusan pelayanan masih sangat
berantakan beda dengan sekarang, sekarang itu lebih tersusun karena tidak
susah payah lagi kalau mau mengurus. Syarat-syarat berkas juga tidak
mempersulit dan sudah jelas apa saja yang harus dibawa kalau mau
mengajukan pensiun.”
55

Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka penulis menyimpulkan

bahwa, penyelenggara pelayanan administrasi proses pensiun menggunakan

aplikasi SIMANTAP telah berusaha melayani semaksimal mungkin dengan

baik dan sampai saat ini pegawai pensiun sudah cukup puas dengan

pelayanan tersebut. Adapun pegawai pensiun dapat menjalani proses

pensiun lebih efisien. Sumber daya manusia yang terlatih juga dapat lebih

ditingkatkan guna pelayanan administrasi yang optimal selain itu tata cara

pelayanan proses permohonan pensiun telah baik dan mudah dipahami,

pemohon pensiun telah puas terhadap pelayanan yang diberikan. Adapun

pemohon pensiun dapat menjalani proses permohonan pensiun dengan

praktis dan sederhana. Melalui aplikasi SIMANTAP prosedur terkait

berkas-berkas yang dibutuhkan untuk proses permohonan pensiun juga

sangat mudah diakses.

C. Analisa dan Interpretasi Data

1. Dimensi Sumber Daya, Dana, Sarana dan Prasarana

Berdasarkan data penelitian, hal ini menunjukkan bahwa sumber daya

dalam pelayanan salah satunya adalah sumber daya manusia sudah dapat

memenuhi efektifitas dengan kecepatan dan keterampilan yang dilakukan.

Secara khusus, ini merujuk pada kemampuan untuk melaksanakan tugas

yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa biaya operasional yang disediakan

oleh pemerintah belum sepenuhnya memadai. Sebagaimana sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Sari (2022), bahwa efektivitas pelaksanaan


56

pelayanan administrasi terpadu sudah maksimal dan berjalan dengan baik,

efektif dan efesien sesuai dengan tujuannya, yaitu sumber daya, dana, sarana

dan prasarana yang terpenuhi.

Berdasarkan hasil wawancara, penulis menarik kesimpulan

sebagaimana pihak penyedia layanan administrasi proses pensiun yang

menggunakan aplikasi SIMANTAP telah berupaya untuk melayani

pensiunan dengan sebaik mungkin, dan sampai saat ini, pensiunan sudah

cukup puas dengan layanan ini. Bagi pegawai yang sudah pensiun, prosedur

pensiun dapat ditempuh dengan mudah bagi mereka. Peningkatan juga dapat

dilakukan pada pelatihan sumber daya manusia agar dapat memberikan

pelayanan administrasi yang unggul.

2. Dimensi Jumlah dan Mutu Pelayanan

Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa aplikasi

SIMANTAP telah memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas

pelayanan yang diberikan oleh sistem pensiun berdasarkan temuan tabulasi

tanggapan Informan. Hal ini menandakan bahwa jumlah layanan belum

tentu bertambah dalam jangka waktu tertentu sebagai dampak langsung dari

keberadaan aplikasi SIMANTAP. Sebagaimana sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Sari (2022) dan Wahyuni (2019), bahwa efektivitas

pelaksanaan pelayanan administrasi terpadu sudah maksimal dan berjalan

dengan baik, efektif dan efesien sesuai dengan tujuannya, yaitu jumlah dan

mutu pelayanan yang baik dan efektif.


57

Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa jumlah dan kualitas

pelayanan proses pengajuan pensiun sudah baik pemohon pensiun merasa

puas dengan pelayanan yang diberikan. Pemohon pensiun dapat menjalani

proses aplikasi pensiun dengan cara yang praktis dan aman. Tingkat

peningkatan kualitas layanan yang optimal dapat dicapai dalam proses

pengajuan pensiun dengan memanfaatkan aplikasi SIMANTAP.

3. Dimensi Batas dan Kesesuaian Waktu

Hal ini menandakan bahwa aplikasi SIMANTAP sudah dapat

memenuhi kesesuaian waktu pelayanan pensiun. Kesimpulan ini didapat

dari data hasil penelitian. Sebagaimana sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sari (2022) dan Gumilar (2016), bahwa efektivitas

pelaksanaan pelayanan administrasi terpadu sudah maksimal dan berjalan

dengan baik, efektif dan efesien sesuai dengan tujuannya, yaitu batas waktu

yang efisien.

Penulis menarik kesimpulan tentang proses aplikasi pensiun

berdasarkan temuan dari wawancara yang dijelaskan, sebagaimana batasan

waktu dan kesesuaian proses telah dipenuhi dan pemohon pensiun merasa

puas dengan pelayanan yang telah diberikan. Bagi mereka yang mengajukan

permohonan pensiun, prosesnya dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat

waktu. Dengan menggunakan aplikasi SIMANTAP dapat memaksimalkan

efektivitas waktu yang dialokasikan untuk proses aplikasi pensiun.


58

4. Dimensi Tata Cara Pelayanan

Berdasarkan hasil data penelitian, hal ini menunjukkan bahwa aplikasi

SIMANTAP telah berhasil menyederhanakan proses tata cara pelayanan

pensiun sehingga mudah untuk diselesaikan. Sebagaimana sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Sari (2022) dan Padil (2016), bahwa

efektivitas pelaksanaan pelayanan administrasi terpadu sudah maksimal dan

berjalan dengan baik, efektif dan efesien sesuai dengan tujuannya, yaitu tata

cara pelayanan yang harus ditempuh dapat dikategorikan sudah efektif dan

efisien.

Berdasarkan hasil wawancara, penulis menarik kesimpulan sebagai

berikut: (1) prosedur pelayanan proses permohonan pensiun sudah baik dan

mudah dipahami; dan (2) pemohon pensiun merasa puas dengan pelayanan

yang diberikan. Pemohon pensiun memiliki pilihan untuk melalui proses

yang fungsional dan mudah. Mengakses proses-proses yang terkait dengan

berkas yang dibutuhkan untuk proses pengajuan pensiun juga dapat diakses

dengan sangat mudah menggunakan aplikasi SIMANTAP.

Anda mungkin juga menyukai