PENDAHULUAN
ALE
AE Hama Ekonomi
AKU
Hama Biologi
Keterangan :
ALE : Ambang Luka Ekonomi
AE : Ambang Ekonomi
AKU : Ambang Keseimbangan Umum
DISAMPAIKAN PADA MATERI KELAS PAMA
Early Warning System
BENAR
KATEGORI SALAH
RINGAN (R)
Sangsi/pinalti
Dari Riset Deprt &
Adsisten Divisi
Kondisi Serangan Ke Pengamat
Kondisi
Ringan {R} Sedang {S},Berat {B}
Pengamatan Dilakukan
Kondisi Serangan EWS setelah aplikasi
Sedang {S},Berat {B} Pengendalian
Atau Deteksi Ulang
Faktor Lingkungan :
Hama • Penghambat (Musuh alami, dll)
• Pendorong
Ringan
Padat Populasi
Pengendalian
Pengendalian
dengan Campaign
system
Catatan: Untuk menghitung persentase serangan untuk serangan lama dan serangan baru
diperoleh dari:
( jumlah serangan baru / jumlah seluruh pokok dalam 1 baris) x 100%
4 hari setelah
aplikasi
+50 cm
Sensus
Racun hilang
> 20%
< 20%
Telur
9 -14 hari
Imago (dewasa)
4-9 bulan Larva
106-141 Hari
Efek Lanjutan
Wilayah II :
PHRE; PNBE; KAGE; KRYE
Wilayah VI :
PAGE; SDME; SAGE; BKLE; SBHE
Hama Utama Perkebunan BGA
Group Wilayah V :
MUTE
Langkah Awal
Sensus
Kekurangan :
Kurang efektif
memerangkap kumbang
karena posisi lubang ada
diatas.
Kelebihan :
Lebih efektif
memerangkap
kumbang tanduk karena
posisi lubang ferotrap
terdapat disamping
Kekurangan :
Biaya pembuatan lebih mahal dan
pembuatannya lebih rumit dibanding
ferotrap biasa
Kelebihan :
Lebih efektif
memerangkap
kumbang tanduk
karena posisi
lubang ferotrap
terdapat disamping
Kekurangan :
Biaya pembuatan lebih mahal,
meskipun pembuatannya lebih
mudah
4
Jumlah
3
2
Ferotrap Biasa
1 Ferotrap Parabola
Pipa paralon
0
I II III IV V VI VII VIII IX X
Pengamatan
Keterangan :
Pokok yang harus
aplikasi
karbofuran
Lakosi
pemasangan
ferotrap
Pokok sawit yang
tidak aplikasi
Pokok
Pokok terserang
Biakan Murni
Diaplikasikan
M.anisopliae
Merupakan hama dari kelas serangga ordo isoptera. Hama ini terutama
menyerang tanaman di areal gambut dan pasir
Kasta Ratu dari rayap jenis Macrotermes gilvus yang dikelilingi oleh rayap
pekerja pada saat dilakukan pembongkaran rayap
Pupa 40 Hari
Dewasa
Pupa : hari ke 23
Dewasat
Larva kecil
26 – 33 hari Pupa
7 instar 10 -14 Hari
Dewasa
Gambar :
Ulat api jenis Birthosea bisura
Larva besar
50 Hari terdiri
Pupa 25 Hari
Dari 4-5 instar
DISAMPAIKAN PADA MATERI KELAS PAMA
Ulat pemakan daun kelapa sawit (UPDKS)
Crematopsyche pendula
17 days for
pupation
50 days for
4-5 larval instars
DETEKSI
TUJUAN DETEKSI
• TINGKAT SERANGAN.
• LUAS SERANGAN.
• Hama yang nampak dicatat pada kertas deteksi menurut jenis dan
kriteria serangan yang telah ditentukan.
INTENSITAS DETEKSI
Tidak ada serangan = Setiap 5 pasar pikul.
(kelang 4 pasar pikul)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 2 3 4 1 2 3 4
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 2 1 2 1 2 1 2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TINGKAT SERANGAN
• STADIA HAMA.
PELAKSANAAN
• Dengan mengambil sample sebanyak 3 pelepah yang akan
mewakili pelepah bagian atas, tengah dan bawah.
Hitung semua : TELUR - LARVA - PUPA
Hidup atau mati.
ULAT API
Thosea asigna < 15 15 – 25 > 25
Thosea bisura < 10 10 – 15 > 15
Setora nitens < 10 10 – 20 > 20
Darna trima < 5 5–8 > 8
Ploneta diducta < 5 5-8 > 8
PENGENDALIAN
ERADIKASI ATAU MENURUNKAN POPULASI SAMPAI DI BAWAH
AMBANG EKONOMI.
BIOLOGICAL INSECTICIDES
CHEMICAL INSECTICIDES
Telur
Berkembang
Menetas
NEKTAR
PERKAWINAN
RE-GENERASI
MUSUH ALAMI
• ENTOMOPHAGOUS PREDATORS
• ENTOMOPHAGOUS PARASITOIDS
• VIRAL DEISEASES
• FUNGAL DISEASES
BOMBYLIIDAE
Systropus roepkei
TRICHOGRAMMATOIDAE
BRACONIDAE BRACONINAE
Spinaria spinator
Stadia
Ulat instar 4 - 8.
Apenteles aluella
BRACONIDAE Micrograterine
Apenteles metisae
Fornicia sp
SYSTROPUS ROEPKEI
BOMBYLIIDAE
HOST
Birthamula chara, Darna trima, Setora
nitens.
Parasit : PUPA
VIRAL DISEASE
Pengendalian
Mikoplasma
Pengendalian
1. Membuang bagian daun (pupus) yang busuk dan
membiarkan terkena sinar matahari sehingga bagian
yang busuk menjadi kering.
2. Untuk penyemprotan, dilakukan pencampuran
formulasi fungisida dan bakterisida (antibiotik)
3. Penyemprotan juga dilakukan pada tanaman sekitar
agar tidak terjadi penyebaran penyakit semakin luas
Penyebaran busuk buah yang mengakibat busuk buah disekitar buah yang
terserang dan dapat mengakibatkan semua buah pada pokok menjadi
busuk.
Kondisi daun yang tampak layu (kiri) dan bagian dalam pelepah yang busuk
(Kanan)
DISAMPAIKAN PADA MATERI KELAS PAMA
Pengendalian layu Fusarium
Melakukan sensus tanaman yang terserang penyakit Fusarium dan
memberi tanda, Memangkas pelepah yang terinfeksi pada
tanaman. Pemangkasan dilakukan dengan hati-hati, bagian
yang dipotong pada pelepah adalah bagian yang telah terinfeksi
yaitu yang terdapat bercak-bercak coklat hingga bagian yang
masih segar (tidak terdapat bercak-bercak coklat).
Pada bagian pelepah yang terluka akibat dipotong diolesi larutan
fungisida.
Potongan pelepah yang terinfeksi dikumpulkan di suatu tempat
tersendiri dan kemudian dibakar.
Pada tanaman yang titik tumbuhnya telah terserang dan mengalami
pembusukan, tanaman harus dibongkar, bekas lubang tanamnya
dibersihkan dengan membuat lubang berukuran 1 x 1 x 1 m.
Tanah galiannya yang bercampur dengan perakarannya
dikumpulkan ke tempat tersendiri dan kemudian dibakar.
Dilakukan pemantauan berkala tehadap tanaman yang telah
dipangkas untuk menjaga kemungkinan masih terdapat pelepah
yang masih terinfeksi Fusarium.
DISAMPAIKAN PADA MATERI KELAS PAMA