Anda di halaman 1dari 5

No.

2 (Maret
Bioeksperimen, Volume 5 No.1, (September
2019)2019) ISSN2460-1365
ISSN 2460-1365

ISalomon
Gede Wempi DodyWahyu
Christian, Surya Permadi,Yulian
Irawati. (2019).Taviv,
Uji Lasbudi Pertama
Resistensi Isolat Ambarita. (2019).
Khamir yang Daya dari
Diisolasi TetasLimbah
Telur Aedes Aegypty
Industri di
Strain Japan
Rungkut, yang Disimpan
Surabaya, Selama
Indonesia. Seminggu
Jurnal pada Suhu
Bioeksperimen. Vol. Ekstrem.
5 (1) Pp. Journal Bioeksperimen.
1-10. Doi: Vol. 5 (2) Pp. 131-135. Doi:
10.23917/bioeksperimen.v5i1.2795
10.23917/bioeksperimen.v5i2.2795

UJI RESISTENSI ISOLAT KHAMIR YANG DIISOLASI DARI


DAYA TETAS TELUR AEDES AEGYPTY STRAIN JAPAN YANG
LIMBAH INDUSTRI DI RUNGKUT, SURABAYA, INDONESIA
DISIMPAN SELAMA SEMINGGU PADA SUHU EKSTREM
Salomo Christian1); Wahyu Irawati2)*
I Gede Wempi1 Dody
Fakultas Ilmu Surya Permadi*,Yulian
Pendidikan, Taviv,Pendidikan
Program Studi Lasbudi Pertama
Biologi,Ambarita
Loka Litbang
2
Fakultas sains dan Matematika, Program Studi Biologi,Selatan,
P2B2 Departemen Kesehatan Baturaja Sumatera
*Email: wempi_veteriner@yahoo.com, wempidvm@gmail.com
Universitas Pelita Harapan
Jalan M.H. PaperThamrin
diterima Boulevard 1100,2018,
: 3 September LippoPaper
Karawaci,
publishTangerang
: September15811,
2019Indonesia
*Email : w.irawati3@gmail.com
Abstract-Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is one of the environmental health problems that several case increasing the number
of patients and the wider area of ​​distribution. The spread of dengue is influenced by several factors such as the vector disease,
Abstrak
Pencemaran
the behavior oftembaga di daerah
people and Rungkut-Surabaya
the environment. telah melebihi
In some sub-tropical ambang
countries batasinsehingga
is like the winterdapat mengancam
season , a numberkehidupan
of Aedes
organisme di laut. Tembaga tidak dapat didegradasi ◦ dan beracun pada konsentrasi tinggi sehingga diperlukan
albopictus is found the eggs can still hatch at temperatures 0,5 C. Eggs that will be tested for each treatment amounted to 100 eggs
pengolahan
and had beenlimbah
throughyang dapatselected.
the process menurunkan konsentrasi
The research carried tembaga di lingkungan.
in Parasitology and EntomologyKhamir resisten tembaga
Labolatories, dapat
South Sumatra.
diisolasi dari daerah tercemar dan dapat dijadikan sebagai agen bioremediasi untuk mengatasi pencemaran
The research was conducted from March to December 2014. In a multivariate test showed that the interaction of temperature tembaga.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan isolasi dan uji resistensi khamir resisten tembaga dari limbah industri.
and storage time affect the hatchability of eggs of Aedes aegypti strain Japan. Humidity and temperature can influence one of the
Sampel diambil dari lumpur aktif pusat pengolahan limbah PT. SIER Surabaya. Isolasi dilakukan dengan pengenceran
insects
sampelare mosquitoes.
limbah At a certain
kemudian temperature
diinokulasikan and humidity
dengan metode mosquitoes can not
sebar ke dalam do the lifecycle
medium and inhibite
Yeast Extract Peptone theDextrose
morfology.Agar
The
conclusion of this research is the cold storage and extreme temperature influence to eggs hacthingof
yang diperkaya dengan CuSO4. Uji resistensi dilakukan dengan menginokulasikan isolat murni dengan metode gores Strain Japan the Aedes aegypti.
Suggestions in this research
ke dalam medium Agar yangis the public shouldberbagai
mengandung continuekonsentrasi
to implement programs
CuSO untuk 3Mmenentukan
plus, due to the Aedes
nilai eggs canInhibitory
Minimum survive in
4
cold weather. (MIC). Hasil isolasi diperoleh delapan isolat khamir dengan kode ES6.1, ES8.1, ES9.2, ES9.3, ES9.4,
Concentration
ES9.5, ES10.2, dan ES10.4. Nilai MIC isolat khamir tersebut berkisar antara 16-20 Mm CuSO4. Isolat yang paling
Keywords: Aedesisolat
resisten adalah aegypt Strainkode
dengan Japan, Egg, dengan
ES9.3 Hatching, Estreme
nilai MIC=Temperature,
20 mM CuSO Storage
4
Time isolate ini dipilih sebagai isolate
, sehingga
yang paling resisten terhadap polutan di Wilayah Rungkut, Surabaya, Indonesia.
Pendahuluan rumah sering didapatkan larva dan telur nyamuk
Kata kunci: Isolasi, karakterisasi, khamir, resistensi, tembaga,Aedes
isolatespES9.3
(Lifdall & Edgerly, 2014).
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyebaran Ae. aegypti juga dipengaruhi
Abstract
merupakan salah satu masalah kesehatanyang oleh perilaku masyarakat dalam mencegah
Copper pollution in Rungkut-Surabaya area has exceeded the threshold so that it can be threaten the life of organisms in the
cenderung
sea. Copper cannot be degradedjumlah
meningkat and its verypenderita
toxic at high dan penularan
concentrations. DBD.Pemerintah
So that, we need telah
to treat the water waste to reduce
semakin luas daerah
copper concentrations. penyebarannya.
Copper Penyebaran
yeast can be isolated from pollutedmelaksanakan
areas and can be used program pengendalian
as a bioremediation DBD
agent to overcome
DBD telah meluas bukan hanya di daerah melalui pelaksanaan kebersihan lingkungan
copper pollution. This study aims to conduct copper isolation and yeast resistance testing from industrial waste. Samples taken
from the activated sludge of PT. SIER Surabaya. Isolation was carried out
perkotaan tetapi juga di pedesaan.Penyebaran berupa tahapan Menguras, Menutup dan by dilution of the waste sample and then inoculated
with the scatter method into Yeast Extract medium Peptone Dextrose Agar enriched with CuSO4. The resistance test was
DBD dipengaruhi oleh beberapa faktor Mengubur (3M). Pelaksanaan 3M di dalam
carried out by inoculating the pure isolate with the scratch method into Agar medium containing various concentrations of
seperti jumlah thevektor,
CuSO4 to determine perilakuInhibitory
value of Minimum masyarakat kesehatan
Concentration (MIC). The masyarakat
isolation resultsmempunyai
obtained eight yeastdampak
isolates
dan lingkungan.Vektor
with the DBDumumnya
code ES6.1, ES8.1, ES9.2, ES9.3, ES9.4, ES9.5,adalahES10.2,yangandbaik dalam
ES10.4. pengendalian
The MIC value of yeastjumlah jentikfrom
isolates ranged di
nyamuk Ae. aegypti dan beberapa daerah juga dalam dan luar rumah sehingga dapat
16-20 Mm CuSO4. The most resistant isolates were isolates with code ES9.3 with MIC = 20 mM CuSO 4
, so mencegah
that this isolate
was chosen as
terdapat the most
Aedes resistant isolate
albopictus sertatoAedes
pollutants in the Rungkut
scutellaris Region, Surabaya,
penularan DBD. Indonesia.Perilaku masyarakat yang
yang banyak menyebar di Indonesia.Dalam tidak melaksanakan 3M memiliki hubungan
Keywords: Isolation, characterization, yeast, resistance, copper, isolate ES9.3
penyebarannya Ae. aegypti mempertahankan dengan penularan DBD (Lahturohmi,
keturunannya melalui jentik-jentik yang Wahyuningsih, & Murwani, 2016). Selain
Pendahuluan
berada di wadah atau kontainer sebagaitempat penanggulangan berat yang banyakmelalui digunakanprogam di 3M dalam jugaindustri
perlu
terutama
perindukan. Di daerah perkotaan habitat Ae. adanya pemberian insektisida yang disebut industri elektronik dan bersifat toksik
aegyptiLogamdan berat
Ae. merupakan
albopictus polutan yang tidak dengan
sangat bervariasi, bagi organisme
3M plus. (Davis, Volesky,penyebaran
Pelaksanaan & Vieira, 2000). abate
dapat didegradasi dan cenderung terakumulasi
namun seringnya ditemukannya habitat dapat menurunkan jumlah jentik pada Tembaga merupakan salah satu logam berat esensial
wadah
di dalam
Aedes sp tubuh
sebagian organisme.
besar adalah Logam dan diperlukan oleh
berat dapat penampungan
wadah-wadah air dimanusia dalam konsentrasi
masyarakat. Kematian 95% yang
menjadi polutan karena merupakan senyawa sisa sangat kecil, yaitu
(kontainer) buatan manusia (Lifdall & Edgerly, jentik Ae. aegypti dengan insektisida themephos tidak lebih dari 0,05 mg/kg berat
yang dihasilkan
2014). Kontainer daridiindustri
dalam (Kobya,
maupunDemirbas, di luar pada badandosis
yaitu 0,028
untuk mg/Lmembentuk(Arslan,hemoglobin
et al., 2015). dan
Senturk, & Ince, 2005). Tembaga adalah logam kolagen, tetapi akan menjadi racun jika konsentrasi
I Gede Wempi Dody Surya Permadi,Yulian Taviv, Lasbudi
Salomo Pertama
Christian, Ambarita-
Wahyu 131
Irawati-1
ISSN
ISSN 2460-1365
2460-1365 Bioeksperimen, Volume
Bioeksperimen, 5 No.5 2No.1,
Volume (September
(Maret 2019)

Perkembangan
tembaga tersebut peradabanmelebihi tingkat dan kebutuhan
kesadaran dapatBahan
1. dilakukan untuk masa yang akan datang
Penelitian
harian.
masyarakat akan pentingnya side effect tubuh
Akumulasi tembaga di dalam yang dan merupakan langkah
Sampel telur Ae. aegypti yang strain
cukupjapanberpotensi
yang
manusia dapatoleh
ditimbulkan mengakibatkan
adanya insektisidaberbagaikimiawi,
macam dalamditetaskan
akan meremediasi untuklimbah cair yang
dijadikan mengandung
indukan (yang
penyakit seperti gagal ginjal,
maka ditemukannya kanker,insektisida
penelitian kerusakan yang liver, logammenghasilkan
akan berat. Mikroorganismetelur untuk dapat mengurangi
diujikan) lebih
kerusakan
ramah otak, gangguan
lingkungan. saraf, bahkan
Bioinsektisida jugakematian
efektif konsentrasi
kurang 1000logam
butirberat
telur.di lingkungannya
Telur melalui
yang akan diujikan
(Hocheng, Chakankar, & Jadhav,
dalam membunuh jentik dengan keuntungan 2018). proses masing-masing
untuk adsorpsi, produksi senyawa
perlakuan ekstraseluler,
berjumlah 100
dapatPencemaran
menekan side tembaga
effectditersebut.
pantai timur Surabaya
Pelaksanaan maupun sintesis enzimatis. Berbagai
butir telur dan telah melalui proses seleksi. mikroorganisme
merupakan salah satu kasus pencemaran
pengendalian jentik Ae. aegypti juga melalui logam memiliki toleransi terhadap logam pada konsentrasi
berat yang terjadi
bioinsektisida yang didisebut
Indonesia yangThurengiensis
bakteri belum dapat yang Prosedur
2. lebih tinggiKerjasetelah ditumbuhkan pada
ditanggulangi.
(vectobac) dapat menyebabkan kematian karena
Pencemaran ini dapat terjadi jentik medium yang mengandung
a. Pemilihan Sampel Telur logam berat (Irawati,
Nyamuk
adanya pembuangan limbah cair
hampir mencapai 100% (Wang, et al., 2013). ke sungai oleh Riak,Periksa
Sopiah, telur
& Sulistia,
nyamuk 2017).
yang berjumlah 100
industri yang berada di sekitar pantai
Pada penelitian yang lain, penggunaan zat yangtimur Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan
telur menggunakan Mikroskop Disecting. bahwa
Akibat
ramah yang ditimbulkan
lingkungan jugadari pencemaran
mampu tembaga
menghambat beberapa jenis khamir
Pelaksanaan Uji seperti Saccharomyces
adalah akumulasi tembaga oleh hewan
pertumbuhan jentik Ae. aegypti. Pemanfaatan yang hidup pombe strain
a) Ambil 100972, Saccharomyces cerevisiae,
telur Ae. aegypti dan
kering
di sungaikitinolitik
bakteri dan laut di dari
sekitarnya seperti kulit
rendaman ikan, kerang,
udang Candida tropicalis
yang berwarna dapat mengabrsopsi
hitam yangtembaga masih
dan udang. Hewan-hewan
dengan konsentrasi 4% dapat membunuh yang mengakumulasi di dalam menempel
medium masing-masing sebesar
diatas kerta, sebanyak 70%,
logam berat bila terkonsumsi oleh manusia dalam 86%, dan 82% (Stephen, 1992; Rahman, 2007).
jentik Ae. aegypti sebesar 99% pada hari kedua 3 buah. Kertas saring dimasukkan
jangka panjang dapat menimbulkan kerusakan pada Mekanisme detoksifikasi tembaga pada khamir
(Widyastuti & Marbawati, 2016). kedalam plastik ukuran 1 kg satu
beberapa organ tubuh (Irawati, Parhusip, Christian, pada umumnya adalah dengan cara pengikatan ion
Lingkungan merupakan faktor yang sangat persatu kedalam freezer.
& Yuwono, 2017). tembaga pada membran, penyerapan ke dalam sel,
penting dalam penyebaran DBD. Suhu dan b) Atur suhu freezer pada range sebesar
Data pencemaran logam berat menunjukkan dan dilanjutkan dengan pengikatan ion tembaga
lingkungan yang baik dapat mengkondisikan -10oC sampai -15 oC , masukkan 3
bahwa kadar Cu pada ikan dan kerang dari pantai oleh protein metallothionein (MT) (Ashish, Neeti,
telur
sekitar dapat
muara yang menetas
berasalmenjadi
dari Rungkut,larva yaitudan & Himanshu, kantung2013). plastik yang berisikan
Eksplorasi kertas
khamir resisten
menyelesaikan daur hidupnya. Suhu
pantai di kelurahan Sukolilo mengandung 2.290,20 yang baik saring dan telur Ae. aegypti.
tembaga yang dapat mengakumulasi tembaga perlu
telur
ppb danAe. 5.920,20
aegypti menetas adalah kisaran
ppb. Pencemaran di Rungkutpada c) untuk
dilakukan Pada mendukung
24 jam pertama programambil kertas
bioremediasi

suhu 23-36 C. Telur dapat menetas
telah melebihi◦ ambang batas yang ditentukan olehpada rentang saring kode pertama
limbah tembaga di Indonesia demi terciptanya dari kantung
suhu
World 15-28
HealthCOrganization
(Eisen, et (WHO) al., 2014). yaituNegara
1.200 lingkunganPlastik, lalu langsung
yang terbebas masukkan
dari kontaminasi logamke
Tropis seperti Argentina
ppb sehingga ditemukan telur
dapat membahayakan ades
kesehatan berat. nampan yang berisi air hujan. Catat
pada suhu dingin mengalami
penduduk yang tinggal di desa tersebut. degenerasi struktur Tingkatdayakontaminasi
tetasnya. limbah tembaga di
pada Masalah
telur yang embrionik
kontaminasi dibanding
tembaga dengan
di lingkungan banyakd) daerah
Ambil juga kertas
industri saringtelah
di Indonesia yangmelebihi
sebagai
telur yang non embrionik. Dalam
telah dilakukan di beberapa daerah industri tetapi berbagai control , masukkan
ambang batas dan perlu ditanggulangi untuk ke dalam nampan
penelitian telah diketahui
untuk mendegradasi bahwa kematianlogam
dan menghilangkan telur menghentikan yang pencemaran
berisi air sumur limbah tembaga ke
Ae.
beratagypti terjadi pada
tidak semudah suhu -10
mendegradasi ◦
limbahC. Namun
organik e) Catat
lingkungan. Khamir suhu air, tembaga
resisten kelembabanmerupakan dan
bagaimanakah
karenalimbahlogam dayaberat
tetasbersifat
telur nonbiodegradable.
Ae. aegypti strain salinitas air hujan
mikroorganisme yang sangat berpotensi dalam yang digunakan
japan padadan
Degradasi suhu ekstrem.
reduksi logam berat dari lingkungan mengakumulasisebagai media dari
tembaga padalimbah
keduadalam
nampan. proses
untuk skala kecil dapat dilakukan dengan cara fisik f) Lakukan hal sama pada
bioremediasi tetapi penelitian mengenai isolasi dan kertas saring
dan kimia
Materi danmelalui
Metode pertukaran ion (ion exchange), karakterisasiyang sudah
khamir disimpan
resisten tembaga selama
belum5banyak
dan 7
presipitasi, koagulasi, inverse osmosis, dan adsorpsi. dilakukan hari
di Indonesia (Qayyum, Khan, Maqbool,
Metode-metode
Penelitian di tersebut cukup Laboratorium
laksanakan efisien dalam Zhao,g)& Peng,
Lakukan2016)hal (Jianlong,
sama pada 2002).suhu
Eksplorasi
pada
Parasitologi dan Entomogi Lokatetapi
mengurangi kontaminasi logam berat akan
Litbang khamir resisten
range suhu tembaga dari daerahC. industri
-16 sampai-20 o

sangat merugikan
P2B2 Baturaja, bila digunakan
Sumatera untuk Penelitian
Selatan. mengolah Rungkut-Surabaya sangat penting untuk dilakukan
limbah industri yang sangat
dilaksanakan mulai bulan Maret sampai banyak sehingga akan Hasil dan
sebagai Pembahasan
langkah awal dalam rangka mendapatkan
menimbulkan2014.
Desember masalahDisain
baru, yaitu biaya pengolahan
penelitian adalah solusi dalam meremediasi lingkungan yang telah
limbah yang relatif mahal, membutuhkan
eksperimental menggunakan uji multivariate energi Suhu logam
tercermar kamar berat.
secara normal
Penelitian telur
iniAe. aegypti
bertujuan
dan bahanSampel
annova. kimia cukup telurbanyak (Jianlong,
Ae.aegypti diambil2002). dari dapat
untuk menetas.
mengisolasiSedangkan
dan menguji pada kisarankhamir
resistensi suhu
Pendekatan secara bioteknologi
koleksi telur pada Laboratorium Parasitologi dengan resisten
-10 sampaitembaga
-15°Cdari telurlimbah industri diRungkut
yang disimpan freezer
menggunakan
dan Entomologi khamir
Lokamerupakan
Litbang P2B2 alternatif yang
Baturaja, Surabaya.selama 1, 5 dan 7 hari tidak dapat
storage
Sumatera Selatan. menetas (Tabel 1).

132
2-Uji-Daya Tetas Isolat...
Resistensi Telur...
No. 2 (Maret
Bioeksperimen, Volume 5 No.1, (September
2019)2019) ISSN2460-1365
ISSN 2460-1365

Nyamuk
Salomon merupakan
Christian, serangga
Wahyu Irawati. yangUji
(2019). menjadi
ResistensiKelembapan
Isolat Khamir dan
yangsuhu dapat
Diisolasi memberi
dari Limbah pengaruh
Industri di
Rungkut, Surabaya, Indonesia. Jurnal Bioeksperimen. Vol. 5 (1) Pp. 1-10. Doi: 10.23917/bioeksperimen.v5i1.2795
perhatian dalam pengendalian penyakit tular terhadap serangga salah satunya nyamuk.
vektor. Nyamuk Ae. aegypti merupakan nyamuk Pada suhu dan kelembapan tertentu nyamuk
yangUJI
seringRESISTENSI ISOLAT
menjadi masalah kesehatan KHAMIR
terutama YANG
tidak dapat DIISOLASI
melakukan DARI
siklus hidup. Begitu
menularkan penyakit DBD. Masalah kesehatan sebaliknya morfologi nyamuk yang sempurna
LIMBAH INDUSTRI DI RUNGKUT, SURABAYA, INDONESIA
yang utama adalah belum adanya insektisida (telur, larva, pupa, dan dewasa) pada suhu
yang efektif untuk menghambat penetasan telur 1); tertentu
Salomo Christian dapat
Wahyu Irawati 2)* melakukan perkembangan yang

menjadi larva. Pada penelitian


1 ini menyatakan optimal. Pada
Fakultas Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan faseBiologi,
telur untuk setiap nyamuk
bahwa suhu dan lama penyimpanan
2
berpengaruh
Fakultas sains dan Matematika, di Program
pengaruhi
Studioleh suhu dan daerah habitatnya
Biologi,
pada daya tetas (p=0,001). Suhu -10°C Universitas
terjadiPelita Harapan
dalam proses penetasan telur secara optimal.
Jalan M.H. Thamrin Boulevard 1100, Lippo Karawaci, Tangerang 15811, Indonesia
kematian telur Ae. albopictus selama 2 hari Suhu berpengaruh terhadap pertumbuhan
*Email : w.irawati3@gmail.com
(Garzon, Jensen, & Sweighmaan, 2013 ). Faktor fisiologis nyamuk Ae. aegypti (Makara, Ngumbi,
yang
Abstrakmempengaruhi penetasan telur terutama & Lee, 2015).
yaitu suhu tembaga
Pencemaran dan kelembaban air dan lingkungan.
di daerah Rungkut-Surabaya telah melebihi ambang batas sehingga dapat mengancam kehidupan
organisme di laut. Tembaga tidak dapat didegradasi dan beracun pada konsentrasi tinggi sehingga diperlukan
pengolahan limbah yang dapat Tabelmenurunkan
1. Daya Tetaskonsentrasi
Pada Suhutembaga
Ruangandidan Suhu Ekstrem
lingkungan. Khamir resisten tembaga dapat
diisolasi dari daerah
Suhutercemar dan dapat dijadikan
Lama Penyimpanan sebagai agen
Ulangan bioremediasi untuk mengatasi pencemaran tembaga.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan isolasi dan uji Daya
resistensi Tetasresisten
khamir (%) tembaga
Uji Annova
dari limbah industri.
(Celsius) (Hari) (N)
Sampel diambil dari lumpur aktif pusat pengolahan limbah PT. SIER Surabaya. Isolasi dilakukan dengan pengenceran
Kontrol
sampel limbah kemudian 1 1 81
(28) diinokulasikan dengan metode sebar ke dalam medium Yeast Extract Peptone Dextrose Agar
yang diperkaya dengan CuSO4. Uji resistensi dilakukan dengan menginokulasikan isolat murni dengan metode gores
ke dalam medium Agar yang mengandung berbagai konsentrasi 2 CuSO untuk 58 menentukan nilai Minimum Inhibitory
4
Concentration (MIC). Hasil isolasi diperoleh delapan isolat khamir dengan70kode ES6.1, ES8.1, ES9.2, ES9.3, ES9.4,
3
ES9.5, ES10.2, dan ES10.4. Nilai MIC5 isolat khamir tersebut 1 berkisar antara 74 16-20 Mm CuSO4. Isolat yang paling
resisten adalah isolat dengan kode ES9.3 dengan nilai MIC=2 20 mM CuSO74 4
, sehingga isolate ini dipilih sebagai isolate
yang paling resisten terhadap polutan di Wilayah Rungkut,3Surabaya, Indonesia. 74
7 1 95
Kata kunci: Isolasi, karakterisasi, khamir, resistensi, tembaga, isolate ES9.3
2 86
3 91
Abstract
-10 sampai
Copper pollution in Rungkut-Surabaya area 1 has exceeded the threshold
1 so that it
0 can be threaten the life of organisms in the
-15
sea. Copper cannot be degraded and its very toxic at high concentrations. So that, we need to treat the water waste to reduce
copper concentrations. Copper yeast can be isolated from polluted 2 areas and can be 0 used as a bioremediation agent to overcome
copper pollution. This study aims to conduct copper isolation and 3 yeast resistance0testing from industrial waste. Samples taken
from the activated sludge of PT. SIER Surabaya.
5 Isolation was carried
1 out by dilution
0 of the waste sample and then inoculated
with the scatter method into Yeast Extract medium Peptone 2Dextrose Agar enriched with CuSOP=0,001
. The resistance test was
0 4
carried out by inoculating the pure isolate with the scratch method into Agar medium containing various concentrations of
3 0
CuSO4 to determine the value of Minimum Inhibitory Concentration (MIC). The isolation results obtained eight yeast isolates
with the code ES6.1, ES8.1, ES9.2, ES9.3, 7 ES9.4, ES9.5, ES10.2,
1 and ES10.4.0 The MIC value of yeast isolates ranged from
2
16-20 Mm CuSO4. The most resistant isolates were isolates with code ES9.3 with 0 MIC = 20 mM CuSO , so that this isolate
4
3
was chosen as the most resistant isolate to pollutants in the Rungkut 0
Region, Surabaya, Indonesia.
-16 sampai
1 1 1
Keywords: Isolation,-20characterization, yeast, resistance, copper, isolate ES9.3
2 0
3 0
Pendahuluan berat yang banyak digunakan di dalam industri
5 1 0
terutama industri elektronik dan bersifat toksik
Logam berat merupakan polutan yang tidak 2 bagi organisme 0
(Davis, Volesky, & Vieira, 2000).
dapat didegradasi dan cenderung terakumulasi 3 Tembaga merupakan 0
salah satu logam berat esensial
7 1 0
di dalam tubuh organisme. Logam berat dapat dan diperlukan oleh manusia dalam konsentrasi yang
menjadi polutan karena merupakan senyawa sisa 2 sangat kecil, yaitu 0
tidak lebih dari 0,05 mg/kg berat
3 0
yang dihasilkan dari industri (Kobya, Demirbas, badan yaitu untuk membentuk hemoglobin dan
Senturk, & Ince, 2005). Tembaga adalah logam kolagen, tetapi akan menjadi racun jika konsentrasi
I Gede Wempi Dody Surya Permadi,Yulian Taviv, Lasbudi
Salomo Pertama
Christian, Ambarita-
Wahyu 133
Irawati-1
ISSN
ISSN 2460-1365
2460-1365 Bioeksperimen, Volume
Bioeksperimen, 5 No.5 2No.1,
Volume (September
(Maret 2019)

Sedangkan
tembaga tersebutpada suhu -16
melebihi tingkatsampai -20°C perlakuan
kebutuhan dapat dilakukansuhu. untuk
Pada suhumasa -10yangsampai -15°C
akan datang
harian. Akumulasi tembaga di dalam tubuh dan merupakan
telur yang disimpan di freezer storage selama 1 dari penyimpanan telur di freezer selama langkah yang cukup berpotensi
manusia
hari masih dapat
ada mengakibatkan
yang menetas, berbagai
sedangkanmacam yang 1,5 dalam meremediasi
dan 7 hari tidak limbah
adacair
satuyangpunmengandung
telur yang
penyakit seperti gagal ginjal, kanker, kerusakan liver, logam berat.
5 dan 7 hari tidak dapat menetas. Dari hasil menetas. Pada suhu -10 sampai -20°C, tidak Mikroorganisme dapat mengurangi
kerusakan
uji Annova otak,didapatkan
gangguan saraf, hasilbahkan kematian terjadi
menunjukkan konsentrasi logam telur
penetasan berat Ae.
di lingkungannya
Albopictus. melalui
(Hocheng, Chakankar, & Jadhav,
bahwa interaksi suhu dan lama penyimpanan 2018). prosesPengukuran salinitassenyawa
adsorpsi, produksi ekstraseluler,
air menggunakan
Pencemaran
berpengaruh pada tembaga di pantai
daya tetas telurtimur Surabaya air
(p<0,05). maupun sintesis
aquades enzimatis.
rata-rata Berbagai
bernilai 0. mikroorganisme
Salinitas juga
merupakan salah satu kasus pencemaran logam berpengaruh memiliki toleransi pada daya tetas pada
terhadap logam telurkonsentrasi
nyamuk.
berat
Tabelyang terjadi
2. Kadar pHdidanIndonesia
Salinitas yang
Pada Airbelum
Nampandapat Larva
yang lebih tinggi setelah ditumbuhkan
Ae. aegypti dapat hidup dalam wadah pada
ditanggulangi.
Uji Pencemaran ini
pH dapat terjadi karena
Salinitas medium yang mengandung
yang mengandung air dengan mengandung logam berat (Irawati,
adanya
Kontrol pembuangan limbah6-7 cair ke sungai
0 oleh Riak, Sopiah,
kadar garam & Sulistia,konsentrasi
dengan 2017). 0-0,7 (Lucia,
industri yang berada
-10 sampai -15°C di sekitar
6-7pantai timur Surabaya.
0 Hasil penelitian menunjukkan
Erniwati, & Bintara, 2010 ). Pada kadar salinitas bahwa
Akibat yang ditimbulkan dari
-16 sampai -20°C 6-7
pencemaran0tembaga yang beberapa
tinggijenis
larva khamir
nyamukseperti Saccharomyces
tidak dapat bertahan
adalah akumulasi tembaga oleh hewan yang hidup untuk pombe melakukan
strain 972, adaptasi
Saccharomyces cerevisiae,
dengan lingkungan, dan
Pada tabel 2 menunjukkan bahwa hasil pH dan salinitas
di sungai dan laut di sekitarnya seperti ikan, kerang, dan Candidadapattropicalis
menyebakandapat mengabrsopsi
kematian padatembaga larva.
tidak berubah akibat adanya perlakuan uji.
dan udang. Hewan-hewan yang mengakumulasi Kematian di dalam medium masing-masing sebesar
LC50 terjadi pada kandungan salinitas 70%,
logamHasil
beratpenelitian
bila terkonsumsi
pada suhuoleh rata-rata
manusia dalam28°C 10 86%, dan 82% (Stephen, 1992; Rahman, 2007).
ppt, sedangkan salinitas 0-5 ppt, belum
jangka panjang dapat menimbulkan kerusakan
dan kelembaban 81% menyatakan hasil variasi terjadi pada Mekanisme detoksifikasi tembaga pada khamir
kematian pada larva Aedes (Ramasamy,
beberapa organ tubuh (Irawati, Parhusip, Christian, pada umumnya adalah dengan cara pengikatan ion
range penetasan berkisar antar 53% sampai Jude, Vellupilai, Eswaromohan, & Surendran,
& Yuwono, 2017). tembaga pada membran, penyerapan ke dalam sel,
95% dan penetasan tertinggi terletak pada 48 2014). pH air pada penelitian ini dengan
Data pencemaran logam berat menunjukkan dan dilanjutkan dengan pengikatan ion tembaga
jam setelah telur ditetaskan. Tingkat penetasan menggunakan uji kertas lakmus berkisar antara
bahwa kadar Cu pada ikan dan kerang dari pantai oleh protein metallothionein (MT) (Ashish, Neeti,
62% setelah 48 jam pada suhu rata-rata 29,5 6-7. pH ini sangat baik untuk kondisi penetasan
sekitar muara yang berasal dari Rungkut, yaitu & Himanshu, 2013). Eksplorasi khamir resisten
°C dengan kelembapan 92% (Chakraborty & telur Aedes. pH yang baik untuk penetasan telur
pantai di kelurahan Sukolilo mengandung 2.290,20 tembaga yang dapat mengakumulasi tembaga perlu
Chatterjee,
ppb dan 5.920,20 2015).ppb. Secara normal didiRungkut
Pencemaran daerah nyamuk
dilakukanyaitu
untukberkisar
mendukung antara 4-9. bioremediasi
program Kadar pH
tropis telur aedes dapat menetas pada suhu air mempengaruhi
telah melebihi ambang batas yang ditentukan oleh limbah tembaga di Indonesia demi terciptanya kadar Oksigen dan Karbon
diantara
World Health 26-31°C. Setelah(WHO)
Organization 48 jamyaitu penetasan
1.200 monoksida
lingkungan yang yaituterbebas
di air kedua senyawa tersebut
dari kontaminasi logam
berangsur-angsur terjadi penurunan
ppb sehingga dapat membahayakan kesehatan juga penetasan. berat. berpengaruh terhadap pembentukan
Terjadinya
penduduk yang penurunan
tinggal didaya tetas di setelah 48 enzimTingkat
desa tersebut. sinokrom oksidasi larva
kontaminasi limbah Ae. tembaga
aegypti dan di
jam penetasan telur di airtembaga
Masalah kontaminasi . Faktor lain yang Ae.
di lingkungan Albopictus (Ramasamy, Jude,
banyak daerah industri di Indonesia telah melebihi Vellupilai,
memperngaruhi
telah dilakukan di adalahbeberapasalahdaerah satunya
industriadalah
tetapi Eswaromohan,
ambang batas & danSurendran, 2014).
perlu ditanggulangi untuk
suhu.
untuk Penurunan
mendegradasitingkat penetasan terhadap
dan menghilangkan logam menghentikan pencemaran limbah tembaga ke
telur Ae. semudah
berat tidak aegypti pada suhu limbah
mendegradasi 29°C organik
sampai Simpulan
lingkungan. Khamir resisten tembaga merupakan
35°C. Pada logam
karenalimbah suhu berat
perlakuan
bersifatyaitu telur kering mikroorganisme yang sangat berpotensi dalam
nonbiodegradable.
disimpan
Degradasi dan padareduksi
suhu logam
-16 sampai -20 lingkungan
berat dari °C, masih mengakumulasiSuhu dantembaga lama dariwaktulimbahpenyimpanan
dalam proses
ada
untuksatu telur
skala yang
kecil menetas
dapat dilakukanpadadengan
penyimpanan
cara fisik berpengaruh
bioremediasi tetapi penelitian mengenaitelur
terhadap daya tetas isolasiAedes
dan
selama
dan kimia sehari.
melaluiHal ini dimungkinkan
pertukaran karena aegypti
ion (ion exchange), strainkhamir
karakterisasi Japan.resisten tembaga belum banyak
telur tersebut
presipitasi, tidak
koagulasi, terpapar
inverse osmosis,sempurna oleh dilakukan di Indonesia (Qayyum, Khan, Maqbool,
dan adsorpsi.
Metode-metode tersebut cukup efisien dalam Zhao, & Peng, 2016) (Jianlong, 2002). Eksplorasi
mengurangi kontaminasi logam berat tetapiDaftar akan Pustaka
khamir resisten tembaga dari daerah industri
sangat merugikan bila digunakan untuk mengolah Rungkut-Surabaya sangat penting untuk dilakukan
Arslan, A., Muchtar,
limbah industri M., Mushtag,
yang sangat S., Zakky,
banyak sehingga akanA., sebagai
Hammad, langkahM., awal
& Bhatti,
dalam A. (2015).
rangka Arslan A,
mendapatkan
Muchtarmasalah
menimbulkan MU, Mushtag
baru, yaituS,biaya
Zakky AB, Hammad
pengolahan M dalam
solusi dan Bhatti A. Comparison
meremediasi lingkungan of Suscepbility
yang telah
limbahStatus
yang of Labolatory
relatif mahal, and Field Populations
membutuhkan energi oftercermar
Aedes aegypti Against Temephos in Rawalpindi.
logam berat. Penelitian ini bertujuan
dan bahan kimia
Journal of cukup banyakand
Entomology (Jianlong,
Zoology2002).
Studies, Vol 3(4):mengisolasi
untuk p 374-378.dan menguji resistensi khamir
Pendekatan
Chakraborty, A., & secara bioteknologi
Chatterjee, S. (2015). denganStudiesresisten
on thetembaga dari limbah and
Fitness Component industri Rungkut
Comparative
menggunakan khamir merupakan alternatif yang Surabaya.
Ovipotition Preferences of Aedes albopictus in West Bengal. International Journal of Mosquitoes
Research, Vol 2(3):156–160. .

134
2-Uji-Daya Tetas Isolat...
Resistensi Telur...
No. 2 (Maret
Bioeksperimen, Volume 5 No.1, (September
2019)2019) ISSN2460-1365
ISSN 2460-1365

Eisen,
SalomonL., Monaghan,
Christian, WahyuA., Fuentes,
Irawati. (2019).S.,UjiSteinhoff,
Resistensi D.,
IsolatHayden, M.,Diisolasi
Khamir yang & Bieriner, P. (2014).
dari Limbah The
Industri di
Rungkut, Surabaya, Indonesia. Jurnal Bioeksperimen. Vol. 5 (1) Pp. 1-10. Doi: 10.23917/bioeksperimen.v5i1.2795
Impact of Temperature on The Bionomic of Aedes aegypti .Journal of Medical Entomology.
2014;51(3):496-516. Journal of Medical Entomology, Vol 51(3): p 496-516.
UJIM.,
Garzon, RESISTENSI ISOLAT(2013
Jensen, O., & Sweighmaan. KHAMIR YANG
). Resistance DIISOLASI
to Freezing Temperatur inDARI
Aedes Eggs
LIMBAH INDUSTRI DI RUNGKUT, SURABAYA, INDONESIA
from Two Different Climate in Several Areas Argentine. Journal of Vector Ecology, Vol 38(2):
p 339-344.
Lahturohmi, H., Wahyuningsih, Salomo
N., Christian ;R.
& Murwani, Wahyu1)
Irawati
(2016).
2)*
Lahturohmi HPH, Wahyuningsih NE
1
Fakultas Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Biologi,
dan Murwani R. Hubungan
2 Perilaku Penggunaan Insektisida, Perilaku 3M dan Keberadaan
Fakultas sains dan Matematika, Program Studi Biologi,
Breeding Place dengan KejadianUniversitas
DBD di Pelita
KotaHarapan
Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol
4(4): p 933-942.
Jalan M.H. Thamrin Boulevard 1100, Lippo Karawaci, Tangerang 15811, Indonesia
Lifdall, T., & Edgerly, J. (2014). *Email
Lifdall: w.irawati3@gmail.com
TP dan Edgerly JS. Egg Hatching Inhibition: Field
Evidence for Population Regulation in a Treehole Mosquito. Ecological Entomology Journal.
Abstrak
2014;12:395-399.
Pencemaran tembaga di daerahEcological Entomology
Rungkut-Surabaya Journal,ambang
telah melebihi Vol 12: p 395-399.
batas sehingga dapat mengancam kehidupan
organisme
Lucia, Y.,diErniwati,
laut. Tembaga
I., &tidak dapat A.
Bintara, didegradasi
(2010 ).dan beracun pada
Hubungan konsentrasi Lingkungan
Karakteristik tinggi sehinggaKimia
diperlukan
dan
pengolahan limbah yang dapat menurunkan konsentrasi tembaga di lingkungan. Khamir resisten tembaga dapat
Biologi dengan Keberadaan Larva Aedes aegypti di Wilayah Endemis DBD diKota Makasar
diisolasi dari daerah tercemar dan dapat dijadikan sebagai agen bioremediasi untuk mengatasi pencemaran tembaga.
tahun
Penelitian 2013. Majalah
ini bertujuan Parasitologi
untuk melakukan Indonesia,
isolasi Vol 6(1):khamir
dan uji resistensi p 31-45.
resisten tembaga dari limbah industri.
Sampel diambil
Makara, dari lumpur
M., Ngumbi, P.,aktif pusatD.
& Lee, pengolahan limbah PT.
(2015). Effects SIER Surabaya.on
of Temperature Isolasi dilakukanand
the Growth dengan pengenceran
Development
sampel limbah kemudian diinokulasikan dengan metode sebar ke dalam medium Yeast Extract Peptone Dextrose Agar
Mosquitoes. Journal of Pharmacy and Biological Sciences, Vol 10(6): p 1-10.
yang diperkaya dengan CuSO4. Uji resistensi dilakukan dengan menginokulasikan isolat murni dengan metode gores
Ramasamy, R., Agar
ke dalam medium Jude,
yangP.,mengandung
Vellupilai,berbagai
L., Eswaromohan,
konsentrasi CuSO E.,
4
& Surendran,
untuk S. (2014).
menentukan nilai MinimumBiological
Inhibitory
Concentration (MIC). Hasil isolasi diperoleh delapan isolat khamir dengan kode ES6.1,
Differences between Brackish and Fresh Water Derived Aedes aegepty. Jurnal Plosone, ES8.1, ES9.2, ES9.3, ES9.4,
Vol
ES9.5, 9(8):p
ES10.2, 1-10.
dan ES10.4.
. Nilai MIC isolat khamir tersebut berkisar antara 16-20 Mm CuSO 4
. Isolat yang paling
resisten adalah isolat dengan kode ES9.3 dengan nilai MIC= 20 mM CuSO4, sehingga isolate ini dipilih sebagai isolate
Wang, C.,resisten
yang paling Teng,terhadap
H., Lee, S., Lin,
polutan C., Wu,
di Wilayah J., &Surabaya,
Rungkut, Wu, H.Indonesia.
(2013). Efficasy of Various Larvacides
AgainstAedes aegypti Immatures in Labolatory. Japan Journal Infectious Disease, Vol 66(4): p
Isolasi,. karakterisasi, khamir, resistensi, tembaga, isolate ES9.3
341-344.
Kata kunci:

Widyastuti,
Abstract
D., & Marbawati, D. (2016). Efek Larvasida Bakteri Kitininolitik Dari Limbah Kulit
Uang Terhadap Larva Aedes
Copper pollution in Rungkut-Surabaya areaaegypti. Jurnal
has exceeded Aspirator,
the threshold Volit 8(1):
so that can be pthreaten
47-54.the life of organisms in the
sea. Copper cannot be degraded and its very toxic at high concentrations. So that, we need to treat the water waste to reduce
copper concentrations. Copper yeast can be isolated from polluted areas and can be used as a bioremediation agent to overcome
copper pollution. This study aims to conduct copper isolation and yeast resistance testing from industrial waste. Samples taken
from the activated sludge of PT. SIER Surabaya. Isolation was carried out by dilution of the waste sample and then inoculated
with the scatter method into Yeast Extract medium Peptone Dextrose Agar enriched with CuSO4. The resistance test was
carried out by inoculating the pure isolate with the scratch method into Agar medium containing various concentrations of
CuSO4 to determine the value of Minimum Inhibitory Concentration (MIC). The isolation results obtained eight yeast isolates
with the code ES6.1, ES8.1, ES9.2, ES9.3, ES9.4, ES9.5, ES10.2, and ES10.4. The MIC value of yeast isolates ranged from
16-20 Mm CuSO4. The most resistant isolates were isolates with code ES9.3 with MIC = 20 mM CuSO4, so that this isolate
was chosen as the most resistant isolate to pollutants in the Rungkut Region, Surabaya, Indonesia.

Keywords: Isolation, characterization, yeast, resistance, copper, isolate ES9.3

Pendahuluan berat yang banyak digunakan di dalam industri


terutama industri elektronik dan bersifat toksik
Logam berat merupakan polutan yang tidak bagi organisme (Davis, Volesky, & Vieira, 2000).
dapat didegradasi dan cenderung terakumulasi Tembaga merupakan salah satu logam berat esensial
di dalam tubuh organisme. Logam berat dapat dan diperlukan oleh manusia dalam konsentrasi yang
menjadi polutan karena merupakan senyawa sisa sangat kecil, yaitu tidak lebih dari 0,05 mg/kg berat
yang dihasilkan dari industri (Kobya, Demirbas, badan yaitu untuk membentuk hemoglobin dan
Senturk, & Ince, 2005). Tembaga adalah logam kolagen, tetapi akan menjadi racun jika konsentrasi
I Gede Wempi Dody Surya Permadi,Yulian Taviv, Lasbudi
Salomo Pertama
Christian, Ambarita-
Wahyu 135
Irawati-1

Anda mungkin juga menyukai