8580 36202 2 PB
8580 36202 2 PB
1,
No. 2 (Maret
(September
2019)2020) ISSN2460-1365
ISSN 2460-1365
1
Fakultas Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Biologi,
*E-mail: elgarenjana@gmail.com
2
Fakultas sains dan Matematika, Program Studi Biologi,
Paper submit: 5 Agustus 2019, Paper publish: September 2020
Universitas Pelita Harapan
Jalan M.H. Thamrin Boulevard 1100, Lippo Karawaci, Tangerang 15811, Indonesia
Abstrak-Pteridophyta merupakan salah *Email satu koleksi tumbuhan yang dimiliki oleh Kebun Raya Purwodadi.
: w.irawati3@gmail.com
Pemeliharaan koleksi Pteridophyta dilakukan di dalam rumah kaca karena iklim di Kebun Raya Purwodadi panas
dan kering. Metode pada penelitian ini adalah inventarisasi yang dilakukan dengan menghimpun data koleksi dari
Abstrak
Unit Registrasi
Pencemaran KebundiRaya
tembaga Purwodadi
daerah dan dilanjutkan
Rungkut-Surabaya dengan observasi
telah melebihi lapangan.
ambang batas Hasil
sehingga inventarisasi
dapat mengancam menunjukkan
kehidupan
organisme
bahwa di laut.
Kebun Raya Tembaga
Purwodadi tidak dapat 36
memiliki didegradasi dan Pteridophyta
jenis koleksi beracun padayang konsentrasi tinggi
terdiri atas sehingga
20 suku dan diperlukan
38 marga.
pengolahan
Suku limbahbanyak
yang paling yang dapat
ditemukan menurunkan konsentrasi tembaga
adalah Nephrolepidaceae di lingkungan.
dan terdiri Khamir bisserata
atas Nephrolepis resisten tembaga dapat
Sw. Schott, N.
diisolasi dari daerah tercemar dan dapat dijadikan sebagai agen bioremediasi untuk mengatasi pencemaran
cordifolia (L.) C. Presl., N. exaltata (L.) Schott, N. falcata (Cav.) C. Chr., N. hirsutula (G. Forst.) C. Presl., dan N. tembaga.
Penelitian(Burm.)
radicans ini bertujuan untuk itu,
Kuhn. Selain melakukan
Psilotumisolasi
nudumdan (L.)ujiP. resistensi khamir resisten
Beauv. merupakan tembaga
jenis koleksi dari limbah
Pteridophyta industri.
yang masuk
Sampel diambil dari lumpur aktif pusat pengolahan limbah PT. SIER Surabaya. Isolasi dilakukan dengan pengenceran
pada IUCN Red List dengan kategori terancam punah. Untuk mempermudah proses pemeliharaan dan monitoring,
sampel limbah kemudian diinokulasikan dengan metode sebar ke dalam medium Yeast Extract Peptone Dextrose Agar
dilakukan penataan
yang diperkaya dengankoleksi
CuSO Pteridophyta dengan
. Uji resistensi pengelompokan
dilakukan berdasarkan marga
dengan menginokulasikan danmurni
isolat diurutkan mulai
dengan kelompok
metode gores
4
paling primitif hingga modern. Hasil penataan ini dapat memberikan nilai edukasi kepada
ke dalam medium Agar yang mengandung berbagai konsentrasi CuSO4 untuk menentukan nilai Minimum Inhibitory pengunjung Kebun Raya
Purwodadi,
Concentration khususnya para pelajar.
(MIC). Hasil isolasi diperoleh delapan isolat khamir dengan kode ES6.1, ES8.1, ES9.2, ES9.3, ES9.4,
ES9.5, ES10.2, dan ES10.4. Nilai MIC isolat khamir tersebut berkisar antara 16-20 Mm CuSO4. Isolat yang paling
resistenkunci:
Kata adalahinventarisasi,
isolat denganKebun
kode ES9.3 dengan nilai penataan,
Raya Purwodadi, MIC= 20 mM CuSO4, sehingga isolate ini dipilih sebagai isolate
Pteridophyta
yang paling resisten terhadap polutan di Wilayah Rungkut, Surabaya, Indonesia.
Pendahuluan Oleh sebab itu, kelompok tumbuhan ini juga
Kata kunci: Isolasi, karakterisasi, khamir, resistensi, tembaga, isolate ES9.3
tergolong sebagai tumbuhan tingkat rendah
Pteridophyta atau sering dikenal sebagai (Tjitrosoepomo, 1994).
Abstract
tumbuhan
Copper pollution in paku merupakan
Rungkut-Surabaya exceeded the thresholdTumbuhan
area haskelompok so that it can paku dikenal
be threaten memiliki
the life of organisms banyak
in the
tumbuhan yangbetelah
sea. Copper cannot adaand
degraded sejak 360toxic
its very juta tahun
at high manfaat.So that,
concentrations. Jeniswe paku seperti
need to treat Pteris
the water wastebiaurita,
to reduce
copper concentrations.
yang Copper yeast canand
lalu (Bandyopadhyay be isolated from pollutedLygodium
Mukherjee, areas and canflexiusoam,
be used as a bioremediation
Hemionitis agent to overcome
arifolia, dan
copper pollution. This study aims to conduct copper isolation and yeast resistance
2014). Habitat tumbuhan paku pada umumnya Actinopteris radiate dilaporkan mengandung testing from industrial waste. Samples taken
from the activated sludge of PT. SIER Surabaya. Isolation was carried out by dilution of the waste sample and then inoculated
berada
with the di tanah,
scatter menempel
method into Yeastpada
Extracttumbuhan
medium Peptonelain Dextrose
senyawa Agarflavonoid yang
enriched with memiliki
CuSO kemampuan
. The resistance test was
4
(epifit),
carried outdan di air dengan
by inoculating the puretingkat kelembapan
isolate with sebagai
the scratch method obatmedium
into Agar dan containing
antimikroba various(De Britto et
concentrations of
yang
CuSO4 torelatif tinggi.
determine Namun,
the value of Minimum tumbuhan
Inhibitory paku al., (MIC).
Concentration 2012).TheBeberapa jenis
isolation results tumbuhan
obtained paku
eight yeast isolates
with thedapat
juga code ES6.1,
hidupES8.1,
di ES9.2,
daerah ES9.3, ES9.4, ES9.5,
dengan tingkatES10.2,jugaanddikenal
ES10.4. The MIC value
sebagai of yeast isolates ranged
hiperakumulator from
logam
16-20 Mm CuSO4. The most resistant isolates were isolates with code
kelembapan yang rendah. Pteridophyta berat, seperti P. vittata yang diketahui ES9.3 with MIC = 20 mM CuSO 4
, so that this isolate
mampu
was chosen as the most resistant isolate to pollutants in the Rungkut Region, Surabaya, Indonesia.
adalah suatu divisi tumbuhan yang telah mengakumulasi logam berat arsenik (As) dalam
memiliki sistem characterization,
Keywords: Isolation, pembuluh sejati dan sudah
yeast, resistance, copper, jumlah besar (Natarajan et al., 2011). Selain itu,
isolate ES9.3
dapat dibedakan antara bagian akar, batang, tumbuhan paku juga memiliki peran ekologi
dan daunnya (Kasetsart, 2016). Pteridophyta yang sangat penting. Scheffers et al. (2014)
Pendahuluan berat yang banyak digunakan di dalam industri
tidak menghasilkan bunga dan juga tidak melaporkan bahwa jenis tumbuhan paku epifit
terutama industri elektronik dan bersifat toksik
bereproduksi menggunakan biji. Menurut seperti Asplenium nidus, dapat menciptakan
Logam berat merupakan polutan yang tidak bagi organisme (Davis, Volesky, & Vieira, 2000).
Rothfels et al. (2012), kelompok tumbuhan ini iklim mikro pada lingkungan di bawah
dapat didegradasi dan cenderung terakumulasi Tembaga merupakan salah satu logam berat esensial
menggunakan spora sebagai alat generatifnya. naungannya. Kondisi tersebut menyebabkan
di dalam tubuh organisme. Logam berat dapat dan diperlukan oleh manusia dalam konsentrasi yang
menjadi polutan karena merupakan senyawa sisa sangat kecil, yaitu tidak lebih dari 0,05 mg/kg berat
yang dihasilkan dari industri (Kobya, Demirbas, badan yaitu untuk membentuk hemoglobin dan
Senturk, & Ince, 2005). Tembaga adalah logam kolagen, tetapi akan menjadi racun jika konsentrasi
Efri Roziaty,
Salomo Yunitisia
Christian, Wahyu Irawati89
Pristiwi- -1
ISSN
ISSN 2460-1365
2460-1365 Bioeksperimen, Volume
Bioeksperimen, 6 No.5 2No.1,
Volume (September
(Maret 2020)
2019)
A. nidus menjadi
tembaga tersebut tempat
melebihitinggal
tingkatbagikebutuhan
beberapa agar
dapat koleksi
dilakukanPteridophyta
untuk masa yang di Kebun Raya
akan datang
harian. Akumulasi
jenis invertebrata. tembaga di dalam tubuh dan merupakan langkah yang
Purwodadi dapat tumbuh dengan baik. cukup berpotensi
manusia
Kebun dapat Raya
mengakibatkan
Purwodadi berbagai macam
merupakan dalamPenelitian
meremediasi limbahini cair yang mengandung
bertujuan untuk
penyakit
salah satu Balai Konservasi Tumbuhanliver,
seperti gagal ginjal, kanker, kerusakan di logam berat. Mikroorganisme dapat
menginventarisasi kembali koleksi tumbuhan mengurangi
kerusakan
bawah otak, gangguan
Lembaga saraf, bahkanIndonesia
Ilmu Pengetahuan kematian konsentrasi
paku logam berat
yang terdapat di lingkungannya
di rumah kaca Kebunmelalui
Raya
(Hocheng,
(LIPI) yang Chakankar,
memiliki&tugas Jadhav, 2018).
untuk melakukan proses adsorpsi, produksi senyawa
Purwodadi. Observasi lapangan juga dilakukan ekstraseluler,
konservasi ex situ tumbuhan dataranSurabaya
Pencemaran tembaga di pantai timur rendah maupun sintesis enzimatis.
untuk mengetahui Berbagai
kondisi mikroorganisme
eksisting koleksi
merupakan
kering. Kebun salahRaya
satu Purwodadi
kasus pencemaran logam
juga dikenal memiliki toleransi terhadap logam
tumbuhan paku. Selain itu, perancangan pada konsentrasi
berat
sebagaiyang“Hortus
terjadi diIklim
Indonesia yang belum
Kering Purwodadi”dapat yang
konseplebih tinggi koleksi
penataan setelah juga
ditumbuhkan
dilakukan padaagar
ditanggulangi. Pencemaran ini dapat
karena berada pada daerah beriklim kering terjadi karena medium
pemeliharaan koleksi tumbuhan berat
yang mengandung logam paku(Irawati,
dapat
adanya pembuangandengan
bila dibandingkan limbahKebun cair keRayasungai oleh
Bogor, Riak, Sopiah,
berjalan & Sulistia,
dengan optimal. 2017).
industri yang berada di sekitar pantai
Kebun Raya Cibodas, dan Kebun Raya Eka timur Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Akibat
Karya yangBali.ditimbulkan
Di samping dari pencemaran
itu, Kebuntembaga Raya beberapa jenis khamir seperti Saccharomyces
Metode Penelitian
adalah akumulasi tembaga oleh
Purwodadi memiliki luas lahan sekitar 85 hewan yang hidup pombe strain 972, Saccharomyces cerevisiae, dan
di sungaidengan
hektar dan lautlebih
di sekitarnya sepertijenis
dari 10.000 ikan, koleksi
kerang, Candida
1. tropicalis dapat
Inventarisasi Koleksi mengabrsopsi
Pteridophyta tembaga
dan udang. Hewan-hewan yang
tumbuhan. Koleksi tumbuhan tersebut terdiri mengakumulasi di dalam
Penelitian ini dilakukan di rumah 70%,
medium masing-masing sebesar kaca
logam berat bila terkonsumsi oleh manusia dalam 86%, dan 82% (Stephen, 1992; Rahman, 2007).
atas kelompok Spermatophyta, Magnoliophyta, Kebun Raya Purwodadi (Gambar 1) pada
jangka panjang dapat menimbulkan kerusakan pada Mekanisme detoksifikasi tembaga pada khamir
dan Pteridophyta (Lestari et al., 2012). bulan April – Mei 2019. Proses inventarisasi
beberapa organ tubuh (Irawati, Parhusip, Christian, pada umumnya adalah dengan cara pengikatan ion
Berdasarkan buku katalog tumbuhan dilakukan dengan menghimpun data koleksi
& Yuwono, 2017). tembaga pada membran, penyerapan ke dalam sel,
Kebun Raya Purwodadi periode tahun dari Unit Registrasi Kebun Raya Purwodadi
Data pencemaran logam berat menunjukkan dan dilanjutkan dengan pengikatan ion tembaga
2007-2012, tercatat sebanyak 22 suku dan dan dilanjutkan dengan observasi lapangan.
bahwa kadar Cu pada ikan dan kerang dari pantai oleh protein metallothionein (MT) (Ashish, Neeti,
38 marga
sekitar muarakoleksi tumbuhan
yang berasal paku. Koleksi
dari Rungkut, yaitu Selain itu, setiap
& Himanshu, 2013).koleksi
Eksplorasitumbuhan paku
khamir resisten
tersebut
pantai di kelurahan Sukolilo mengandungdi2.290,20
disimpan dan dipelihara dalam diverifikasi kebaruan nama ilmiahnya
tembaga yang dapat mengakumulasi tembaga perlu melalui
rumah
ppb dankaca.5.920,20Kondisi
ppb. iklim
PencemarankeringdidiRungkut
Kebun situs Theuntuk
dilakukan Plantmendukung
List (http://www.theplantlist.
program bioremediasi
Raya Purwodadi mengakibatkan
telah melebihi ambang batas yang ditentukan oleh intensitas org/). Status konservasi
limbah tembaga di Indonesia koleksi
demi tumbuhan
terciptanya
cahaya dan suhu
World Health udara cenderung
Organization (WHO)tinggi, serta
yaitu 1.200 juga diverifikasi
lingkungan melalui dari
yang terbebas situskontaminasi
IUCN (https://
logam
kelembapan
ppb sehinggaudara dapatyang rendah. Cahaya,
membahayakan suhu,
kesehatan www.iucnredlist.org),
berat. sehingga dapat diketahui
dan kelembapan merupakan
penduduk yang tinggal di desa tersebut. faktor abiotik apakah terdapat
Tingkat koleksi yang
kontaminasi termasuk
limbah tembagadalam di
yang Masalah
sangat berperan
kontaminasi bagi pertumbuhan
tembaga di lingkungan dan kategori punah (extinct; EX), punah di
banyak daerah industri di Indonesia telah melebihi alam liar
perkembangan tumbuhan paku, terutama
telah dilakukan di beberapa daerah industri tetapi pada (extinct
ambang inbatasthe wild;
dan EW),perlu kritis atau terancam
ditanggulangi untuk
proses
untuk perkecambahan
mendegradasi dan spora dan fase gametofit
menghilangkan logam punah (critically endangered;
menghentikan pencemaran limbah tembaga ke CR), terancam
(Johnson
berat tidak& Manickam,
semudah 2009). Sementara
mendegradasi limbah organik itu, (endangered;
lingkungan. KhamirEN), resisten
rentan tembaga
(vulnurable; VU),
merupakan
mayoritas
karenalimbah tumbuhan
logamberat paku hidup
bersifat di lingkungan
nonbiodegradable. hampir terancam (near threatened;
mikroorganisme yang sangat berpotensi dalam NT), resiko
yang
Degradasiteduh dan lembap.
dan reduksi logam berat Olehdari sebab
lingkungan itu, rendah (least concern;
mengakumulasi tembaga LC), atau data
dari limbah dalamkurang
proses
diperlukan
untuk skala kecilmetode
dapatpemeliharaan
dilakukan dengan yang caratepat
fisik (data deficient; DD).
bioremediasi tetapi penelitian mengenai isolasi dan
dan kimia melalui pertukaran ion (ion exchange), karakterisasi khamir resisten tembaga belum banyak
presipitasi, koagulasi, inverse osmosis, dan adsorpsi. dilakukan di Indonesia (Qayyum, Khan, Maqbool,
Metode-metode tersebut cukup efisien dalam Zhao, & Peng, 2016) (Jianlong, 2002). Eksplorasi
mengurangi kontaminasi logam berat tetapi akan khamir resisten tembaga dari daerah industri
sangat merugikan bila digunakan untuk mengolah Rungkut-Surabaya sangat penting untuk dilakukan
limbah industri yang sangat banyak sehingga akan sebagai langkah awal dalam rangka mendapatkan
menimbulkan masalah baru, yaitu biaya pengolahan solusi dalam meremediasi lingkungan yang telah
limbah yang relatif mahal, membutuhkan energi tercermar logam berat. Penelitian ini bertujuan
dan bahan kimia cukup banyak (Jianlong, 2002). untuk mengisolasi dan menguji resistensi khamir
Pendekatan secara bioteknologi dengan resisten tembaga dari limbah industri Rungkut
menggunakan khamir merupakan alternatif yang Surabaya.
90Uji
2- -Keanekaragaman Spesies dalam...
Resistensi Isolat...
Bioeksperimen, Volume 56 No.1,
No. 2 (Maret
(September
2019)2020) ISSN2460-1365
ISSN 2460-1365
Salomon Christian, Wahyu Irawati. (2019). Uji Resistensi Isolat Khamir yang Diisolasi dari Limbah Industri di
Rungkut, Surabaya, Indonesia. Jurnal Bioeksperimen. Vol. 5 (1) Pp. 1-10. Doi: 10.23917/bioeksperimen.v5i1.2795
2
Fakultas sains dan Matematika, Program Studi Biologi,
Universitas Pelita Harapan
Jalan M.H. Thamrin Boulevard 1100, Lippo Karawaci, Tangerang 15811, Indonesia
*Email : w.irawati3@gmail.com
Abstrak
Pencemaran tembaga di daerah Rungkut-Surabaya telah melebihi ambang batas sehingga dapat mengancam kehidupan
organisme di laut. Tembaga tidak dapat didegradasi dan beracun pada konsentrasi tinggi sehingga diperlukan
pengolahan limbah yang dapat menurunkan konsentrasi tembaga di lingkungan. Khamir resisten tembaga dapat
diisolasi dari daerah tercemar dan dapat dijadikan sebagai agen bioremediasi untuk mengatasi pencemaran tembaga.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan isolasi dan uji resistensi khamir resisten tembaga dari limbah industri.
Sampel diambil dari lumpur aktif pusat pengolahan limbah PT. SIER Surabaya. Isolasi dilakukan dengan pengenceran
Gambar 1. Peta
sampel limbah kemudian diinokulasikan Kebun
dengan Rayasebar
metode Purwodadi
ke dalam(inset: rumah
medium Yeastkaca)
Extract Peptone Dextrose Agar
yang diperkaya dengan CuSO4. Uji resistensi dilakukan dengan menginokulasikan isolat murni dengan metode gores
2. Konsep
ke dalam mediumPenataan
Agar yangKoleksi Pteridophyta
mengandung berbagai konsentrasisuku,
CuSO yaitu
untukAdiantaceae
menentukan nilaidanMinimum
Sinopteridaceae.
Inhibitory
4
Penataan(MIC).
Concentration koleksi
Hasil Pteridophyta
isolasi diperoleh dilakukan Berdasarkan
delapan isolat khamir denganhasil
kodeverifikasi melalui
ES6.1, ES8.1, ES9.2,situs TheES9.4,
ES9.3, Plant
melalui beberapa
ES9.5, ES10.2, kegiatan.
dan ES10.4. Kegiatan
Nilai MIC pertama
isolat khamir List,
tersebut suku Adiantaceae
berkisar antara 16-20 telah dikelompokkan
Mm CuSO 4
. Isolat yangdalam
paling
resisten adalah
adalah isolat dengan
melakukan kodelangsung
observasi ES9.3 dengan nilai MIC= suku
ke lapangan 20 mM CuSO4, sehingga
Pteridaceae, isolate ini
sedangkan sukudipilih sebagai isolate
Sinopteridaceae
yang paling resisten terhadap polutan di Wilayah Rungkut, Surabaya, Indonesia.
untuk melihat kondisi eksisting lahan dan koleksi dikelompokkan dalam suku Dryopteridaceae.
Pteridophyta. Selanjutnya, konsep penataan Hal tersebut menyebabkan koleksi Pteridophyta
Kata kunci: Isolasi, karakterisasi, khamir, resistensi, tembaga, isolate ES9.3
dirancang dan didiskusikan bersama Sub unit Kebun Raya Purwodadi menjadi 20 suku. Dengan
Abstract dan Rumah Kaca Display Kebun Raya demikian, pengurangan suku pada inventarisasi kali
Taman
Purwodadi.
Copper pollutionRancangan konsep area
in Rungkut-Surabaya penataan
has exceededyang ini bukan
the threshold karena
so that ketiadaan
it can be threaten thespesimen, melainkan
life of organisms in the
telah disepakati kemudian divisualisasikan dalam karena perubahan klasifikasi pada Pteridophyta.
sea. Copper cannot be degraded and its very toxic at high concentrations. So that, we need to treat the water waste to reduce
copper concentrations.
bentuk desain gambarCopper yeast can bemempermudah
untuk isolated from polluted areas Berdasarkan
and can be usedcaraas a hidup
bioremediation
dan asalnya,agent tosebagian
overcome
copper pollution. This study aims to conduct copper isolation and yeast resistance testing from industrial waste. Samples taken
proses realisasi. Perancangan konsep penataan besar koleksi Pteridophyta Kebun Raya Purwodadi
from the activated sludge of PT. SIER Surabaya. Isolation was carried out by dilution of the waste sample and then inoculated
koleksi Pteridophyta
with the scatter method into Yeast jugaExtract
memperhatikan
medium Peptone Dextrosemerupakan tumbuhan
Agar enriched terestrial
with CuSO . Thedan berasal
resistance testdari
was
4
beberapa aspek
carried out by nilai, the
inoculating yaitu
purenilai ilmiah,
isolate with theedukasi, wilayah
scratch method Jawamedium
into Agar Timurcontaining
(Tabel 1).various
Dengan demikian,
concentrations of
dan estetika.
CuSO 4
to determine the value of Minimum Inhibitory diperlukan penambahan koleksi Pteridophyta
Concentration (MIC). The isolation results obtained eight yeast isolates
with the code ES6.1, ES8.1, ES9.2, ES9.3, ES9.4, ES9.5, ES10.2, anddan
epifit ES10.4. The MIC
berasal darivalue
luarofwilayah
yeast isolatesJawaranged
Timurfrom
16-20 Mm CuSO4. The most resistant isolates were isolates with code ES9.3 with MIC = 20 mM CuSO4, so that this isolate
Hasil dan Pembahasan untuk melengkapi koleksi Pteridophyta di Kebun
was chosen as the most resistant isolate to pollutants in the Rungkut Region, Surabaya, Indonesia.
Raya Purwodadi.
1. Koleksi
Keywords: Pteridophyta
Isolation, characterization,diyeast,
Rumah
resistance, copper, isolateDari
Kaca ES9.336 jenis koleksi Pteridophyta yang telah
Kebun Raya Purwodadi diidentifikasi, lima di antaranya masuk ke dalam
Berdasarkan hasil inventarisasi, diperoleh daftar IUCN Red List. Empat jenis termasuk ke
Pendahuluan berat yang banyak digunakan di dalam industri
data yang menunjukkan bahwa Kebun Raya dalam Least concern, yaitu Diplazium esculentum,
terutama industri elektronik dan bersifat toksik
Purwodadi memiliki 36 jenis koleksi Pteridophyta Egenolfia appendiculata, Acrostichum aureum, dan
Logam berat merupakan polutan yang tidak bagi organisme (Davis, Volesky, & Vieira, 2000).
yang
dapat telah teridentifikasi
didegradasi dan tersimpan
dan cenderung di dalam Lygodium
terakumulasi microphyllum;
Tembaga merupakan sedangkan
salah satu logam berat satuesensial
jenis
rumah
di dalam kaca. Koleksi
tubuh tersebut Logam
organisme. terdiri atasberat suku termasuk
20 dapat dan diperlukanke dalam Critically
oleh manusia dalam endangered,
konsentrasiyaitu yang
dan 38 marga (Tabel 1). Dibandingkan dengan Psilotum nudum
menjadi polutan karena merupakan senyawa sisa sangat kecil, yaitu tidak lebih dari 0,05 mg/kg (Tabel 1). Dengan demikian,
berat
data
yang sebelumnya
dihasilkan dari pada tahun(Kobya,
industri 2012, Demirbas,
diketahui jenis-jenis
badan yaitutersebut
untuk layak menjadihemoglobin
membentuk prioritas untuk dan
bahwa terdapat pengurangan sebanyak dua dikonservasi.
Senturk, & Ince, 2005). Tembaga adalah logam kolagen, tetapi akan menjadi racun jika konsentrasi
Efri Roziaty,
Salomo Yunitisia
Christian, Wahyu Irawati91
Pristiwi- -1
ISSN
ISSN 2460-1365
2460-1365 Bioeksperimen, Volume
Bioeksperimen, 6 No.5 2No.1,
Volume (September
(Maret 2020)
2019)
92Uji
2- -Keanekaragaman Spesies dalam...
Resistensi Isolat...
Bioeksperimen, Volume 56 No.1,
No. 2 (Maret
(September
2019)2020) ISSN2460-1365
ISSN 2460-1365
Salomon Christian, Wahyu Irawati. (2019). Uji Resistensi Nama Isolat Khamir Nama yang Diisolasi
Cara dari Limbah Industri di
Suku Surabaya, Indonesia.Jenis Jurnal Bioeksperimen.Indonesia Asal Status IUCN
Rungkut, Inggris
Vol. 5 (1) Pp. 1-10. Hidup
Doi: 10.23917/bioeksperimen.v5i1.2795
Nephrolepidaceae Nephrolepis biserrata Sw. Paku larat Giant sword Terestrial Jawa Timur -
Schott fern
UJI RESISTENSI ISOLAT KHAMIR YANG DIISOLASI DARI
Nephrolepis cordifolia (L.) Paku acel Erect sword Terestrial Jawa Timur -
LIMBAH INDUSTRI DI RUNGKUT, SURABAYA, INDONESIA
C.Presl. fern
Nephrolepis exaltata (L.) Pakis pedang Boston fern Terestrial Jawa Barat -
Schott Salomo Christian ; Wahyu Irawati
1) 2)*
Nephrolepis 1
(Cav.)
falcataIlmu
Fakultas PakisProgram
Pendidikan, buntut StudiFishtail fern Terestrial
Pendidikan Biologi, Jawa Timur -
C.Chr. 2
Fakultas sains dan ikan
Matematika, Program Studi Biologi,
Nephrolepis hirsutula Universitas Pelita Harapan
Paku kinca Scaly sword Terestrial Jawa Timur -
(G.Forst.)
Jalan M.H.C. Presl. Boulevard 1100, Lippo Karawaci,
Thamrin fern Tangerang 15811, Indonesia
Nephrolepis radicans *Email : w.irawati3@gmail.com
- - Terestrial Jawa Timur -
(Burm.) Kuhn.
Abstrak Nephrolepis sp. Paku pedang Sword fern Terestrial Sulawesi -
Pencemaran tembaga di daerah Rungkut-Surabaya telah melebihi ambang batas sehingga dapatTenggara mengancam kehidupan
organisme di laut.
Ophioglossaceae Tembaga tidak zeylanica
Helminthostachys dapat didegradasi dan beracun
Pakis kaler pada konsentrasi
Flowering Terestrialtinggi
Jawasehingga
Timur diperlukan -
pengolahan limbah yang dapat
(Houtt.) Sledge. menurunkan konsentrasi tembagafern di lingkungan. Khamir resisten tembaga dapat
diisolasi dari daerah
Polypodiaceae tercemar dan
Aglaomorpha sp.dapat dijadikan sebagai - agen bioremediasi
Basket fern untuk mengatasiSulawesi
Epifit pencemaran tembaga. -
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan isolasi dan uji resistensi khamir resisten tembagaUtara dari limbah industri.
Sampel diambil dari lumpur aktif pusat pengolahan limbah PT. SIER Surabaya. Isolasi dilakukan dengan pengenceran
Loxogrammae sp. - - Epifit Sulawesi -
sampel limbah kemudian diinokulasikan dengan metode sebar ke dalam medium Yeast ExtractTengah Peptone Dextrose Agar
yang diperkaya dengan CuSO4. Uji resistensi dilakukan dengan menginokulasikan isolat murni dengan metode gores
Microsorum rubidium (J. - - Epifit Jawa Timur -
ke dalam medium Agar yang mengandung berbagai konsentrasi CuSO4 untuk menentukan nilai Minimum Inhibitory
Sm.) Copel
Concentration (MIC). Hasil isolasi diperoleh delapan isolat khamir dengan kode ES6.1, ES8.1, ES9.2, ES9.3, ES9.4,
ES9.5, ES10.2, dan Microsorum
ES10.4. Nilaisp. MIC isolat khamir tersebut- Wart fern
berkisar EpifitMm CuSO
antara 16-20 Kalimantan
. Isolat yang paling -
Timur
resisten adalah isolat dengan kode ES9.3 dengan nilai MIC= 20 mM CuSO4, sehingga isolate ini dipilih sebagai isolate
4
Neocheiropteris
yang paling resisten terhadap polutan zippelii
di Wilayah Rungkut, - Surabaya, Indonesia.
- Epifit NTT -
(Blume) Bosman
Phymatosorus
Kata kunci: Isolasi, karakterisasi, khamir, resistensi, tembaga, - -
isolate ES9.3 Epifit Jawa Timur -
membranifolium (R. Br.)
S.G. Lu
Abstract
Copper pollution inPyrrosia sp.
Rungkut-Surabaya area has exceeded the - threshold Felt that it can Epifit
so fern be threaten theKalimantan
life of organisms in the -
Timur,
sea. Copper cannot be degraded and its very toxic at high concentrations. So that, we need to treat the water waste to reduce
NTT
copper concentrations. Copper yeast can be isolated from polluted areas and can be used as a bioremediation agent to overcome
Psilotaceae Psilotum nudum (L.) P. Paku kumpai Whisk fern Terestrial
copper pollution. This study aims to conduct copper isolation and yeast resistance testing from industrial Jawa Timur
waste. SamplesCritically
taken
Beauv. sapu
from the activated sludge of PT. SIER Surabaya. Isolation was carried out by dilution of the waste sample and then inoculated endangered
Pteridaceae Acrostichum
with the scatter method into Yeastaureum L. mediumPaku
Extract lautDextrose
Peptone Agar enrichedTerestrial
Golden with CuSO4Jawa . The Timur
resistance testLeast
was
leathe fern
carried out by inoculating the pure isolate with the scratch method into Agar medium containing various concentrations concernof
CuSO4 to determine Adiantum
the valuecaudatum
of Minimum L. InhibitorySuplir
Concentration Tailed Terestrial
(MIC). The isolation Jawa Timur
results obtained -
eight yeast isolates
with the code ES6.1, ES8.1, ES9.2, ES9.3, ES9.4, ES9.5, berekorES10.2, and maidenhair
ES10.4. The MIC value of yeast isolates ranged from
16-20 Mm CuSO4. Adiantum
The mosthispidulum Sw. were isolates -with code Rough
resistant isolates ES9.3 with MIC Terestrial
= 20 mM CuSO Jawa4Timur -
, so that this isolate
was chosen as the most resistant isolate to pollutants in the Rungkut Region, maidenhair
Surabaya, Indonesia.
Adiantum sp. Suplir Maidenhair Terestrial Jawa Barat -
fern
Keywords: Isolation, characterization, yeast, resistance, copper, isolate ES9.3
Adiantum tenerum Sw. Suplir Brittle Terestrial Jawa Timur -
rumpun maidenhair
Pendahuluan Adiantum trapeziforme L. Suplir beratDiamond
yang banyak digunakan
Terestrial Jawadi Barat
dalam industri -
kedondong terutama industri
maidenhair elektronik dan bersifat toksik
Logam berat merupakan
Antrophyum sp. polutan yang tidak- bagi Lineleaf organisme (Davis, Volesky,
Terestrial Jawa&Timur Vieira, 2000). -
dapat didegradasi dan cenderung terakumulasi Tembaga fern merupakan salah satu logam berat esensial
di dalam tubuh Pteris ensiformisLogam
organisme. Burm.f. berat Pakis
dapatrendadan diperlukan
Slender oleh Terestrial
manusia dalam Jawa konsentrasi
Timur -
yang
menjadi polutan karena merupakan senyawa perak
sisa sangat brake
kecil, yaitu tidak lebih dari 0,05 mg/kg berat
yang dihasilkanPterisdari sp.
industri (Kobya, Demirbas,- badan Brake
yaitufern
untuk Terestrial
membentuk Maluku hemoglobin dan -
Senturk, & Ince, 2005). Tembaga adalah logam kolagen, tetapi akan menjadi racun jika konsentrasi
Efri Roziaty,
Salomo Yunitisia
Christian, Wahyu Irawati93
Pristiwi- -1
ISSN
ISSN 2460-1365
2460-1365 Bioeksperimen, Volume
Bioeksperimen, 6 No.5 2No.1,
Volume (September
(Maret 2020)
2019)
94Uji
2- -Keanekaragaman Spesies dalam...
Resistensi Isolat...
Bioeksperimen, Volume 56 No.1,
No. 2 (Maret
(September
2019)2020) ISSN2460-1365
ISSN 2460-1365
Salomon
Tabel 3.Christian, Wahyu
Marga koleksi Irawati. (2019).
Pteridophyta denganUjijumlah
Resistensi Isolat koleksi
spesimen Khamirterbanyak
yang Diisolasi dari kaca
di rumah Limbah Industri
Kebun Rayadi
Rungkut, Surabaya, Indonesia. Jurnal Bioeksperimen. Purwodadi
Vol. 5 (1) Pp. 1-10. Doi: 10.23917/bioeksperimen.v5i1.2795
Marga Jumlah Spesimen Koleksi Persentase (%)
UJI RESISTENSI
NephrolepisISOLAT KHAMIR
40 YANG19,90%
DIISOLASI DARI
LIMBAH INDUSTRI
Adiantum DI RUNGKUT,
17 SURABAYA,
8,46% INDONESIA
Angiopteris 13 6,47%
Salomo Christian1); Wahyu Irawati2)*
Selaginella 11 5,47%
1
Fakultas Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Biologi,
Asplenium
2 10 Program Studi Biologi,
Fakultas sains dan Matematika, 4,98%
Microsorum Universitas Pelita
9 Harapan 4,48%
Jalan M.H. Thamrin Boulevard 1100, Lippo Karawaci, Tangerang 15811, Indonesia
Tectaria 9
*Email : w.irawati3@gmail.com 4,48%
Bolbitis 8 3,98%
Abstrak Loxogramme 8 3,98%
Pencemaran tembaga di daerah Rungkut-Surabaya telah melebihi ambang batas sehingga dapat mengancam kehidupan
organisme di laut. Tembaga Pteris tidak dapat didegradasi dan 7 beracun pada konsentrasi
3,48% tinggi sehingga diperlukan
pengolahan limbah yang dapat menurunkan konsentrasi tembaga di lingkungan. Khamir resisten tembaga dapat
diisolasi dari daerah tercemar dan dapat dijadikan sebagai agen bioremediasi untuk mengatasi pencemaran tembaga.
Dariinitotal
Penelitian 40 spesimen
bertujuan koleksi Nephrolepis,
untuk melakukan Psilotum
isolasi dan uji resistensi nudumtembaga
khamir resisten (Gambar
dari limbah3) industri.
yang
sebanyak 29 spesimen
Sampel diambil koleksi
dari lumpur telahpengolahan
aktif pusat diidentifikasi termasuk
limbah PT. dalamIsolasi
SIER Surabaya. tumbuhan
dilakukan terancam punah
dengan pengenceran
jenisnya.
sampel limbahDarikemudian
hasil identifikasi tersebut,
diinokulasikan denganterdapat (critically
metode sebar endangered)
ke dalam medium dikenal
Yeast Extract dengan
Peptone sebutan
Dextrose Agar
yang diperkaya dengan CuSO . Uji resistensi dilakukan dengan menginokulasikan
6 jenis Nephrolepis yang4 ada di rumah kaca “whisk fern” atau kumpai sapu (Qiu & Palmer, isolat murni dengan metode gores
ke dalam medium Agar yang mengandung berbagai konsentrasi CuSO4 untuk menentukan nilai Minimum Inhibitory
Kebun Raya Purwodadi, yaitu N. bisserata, N. 1999). Tumbuhan ini merupakan paku purba
Concentration (MIC). Hasil isolasi diperoleh delapan isolat khamir dengan kode ES6.1, ES8.1, ES9.2, ES9.3, ES9.4,
cordifolia,
ES9.5, ES10.2, N. dan
exaltata,
ES10.4.N. falcata,
Nilai N. hirsutula,
MIC isolat yang
khamir tersebut sudah
berkisar ada16-20
antara sejakMm400CuSO
juta .tahun yangpaling
Isolat yang lalu
4
dan
resistenN.adalah
radicans. Koleksi
isolat dengan kodeNephrolepis
ES9.3 dengan dengan
nilai MIC= (Yamakazi
20 mM CuSO et4,al., 2001).
sehingga isolate ini dipilih sebagai isolate
jumlah
yang palingterbanyak adalah
resisten terhadap jenisdi Wilayah
polutan N. cordifolia. Psilotum
Rungkut, Surabaya, nudum berkerabat dekat dengan
Indonesia.
Hal ini karena N. cordifolia memiliki tingkat P. complanatum (Margulis & Chapman, 2009;
Kata kunci:yang
adaptasi Isolasi,baik
karakterisasi,
pada semua khamir, resistensi,
jenis tanah,tembaga,Suhono,
isolate ES9.3
2012). Ciri khas tumbuhan paku ini
toleran terhadap paparan sinar matahari, dan adalah percabangannya yang menggarpu. Batang
Abstract
mampu bertahan hidup selama musim kemarau berbentuk bulat-segitiga dan berwarna hijau.
Copper pollution in Rungkut-Surabaya area has exceeded the threshold so that it can be threaten the life of organisms in the
(Rushing, 2006).
sea. Copper cannot Di samping
be degraded and its itu, N. cordifolia
very toxic KantongSo spora
at high concentrations. that, we(synangium)
need to treat theberbentuk
water waste toseperti
reduce
banyak tersebar diCopper
copper concentrations. daerah tropis,
yeast can be subtropis,
isolated from dan
pollutedtiga
areasbulatan
and can beyang
used menyatu dan menempel
as a bioremediation pada
agent to overcome
Mediterania
copper pollution.(Riefner
This study& aimsSmith, 2015).
to conduct copper isolation andbagian yang menonjol
yeast resistance pada batang
testing from industrial waste.(bracts).
Samples taken
from the activated sludge
Nephrolepis of PT. SIERadalah
cordifolia Surabaya. Isolation
jenis was carried out by dilution of the waste sample and then inoculated
paku
with the scatter method into Yeast Extract medium Peptone Dextrose Agar enriched with CuSO4. The resistance test was
yang dikenal dengan nama lokal paku pedang/
carried out by inoculating the pure isolate with the scratch method into Agar medium containing various concentrations of
paku
CuSO4sepat/paku
to determine the tulang
value ofikan. Habitat
Minimum teresterial
Inhibitory Concentration (MIC). The isolation results obtained eight yeast isolates
di
withtempat teduhES8.1,
the code ES6.1, danES9.2,lembapES9.3, (Gambar 2A).ES10.2, and ES10.4. The MIC value of yeast isolates ranged from
ES9.4, ES9.5,
Batang
16-20 Mmberwarna
CuSO4. The coklat gelap
most resistant danwereberbulu
isolates isolates with code ES9.3 with MIC = 20 mM CuSO4, so that this isolate
was chosen
halus as the most
berwarna resistantterang.
coklat isolate toDaun
pollutants in the Rungkut Region, Surabaya, Indonesia.
majemuk
menyirip genap dengan jumlah anak daun genap
Keywords: Isolation, characterization, yeast, resistance, copper, isolate ES9.3
dan saling bersilangan (Gambar 2B). Daun
yang masih muda menggulung berwarna hijau,
Pendahuluan
permukaan daun halus, tepi daun bergerigi, dan berat yang banyak digunakan di dalam industri
ujung daun runcing. Perakaran berupa rhizoma terutama industri elektronik dan bersifat toksik
Logam berat
dan memiliki umbi merupakan
yang bersisik polutan 2C). bagi organisme (Davis, Volesky, & Vieira, 2000).
yang tidak
(Gambar
Sorus berbentuk lunulate (seperti bulan sabit) Tembaga merupakan salah satu logam berat esensial
dapat didegradasi dan cenderung terakumulasi
di dalam
dan beradatubuh organisme. daun
di peruratan Logambagian tepi- danGambar
berat dapat diperlukan oleh manusia
2. Koleksi dalam(L.)
N. cordifolia konsentrasi
C. Presl. diyang
menjadi polutan karena
tengah (Hovenkamp & Miyamoto, 2005). merupakan senyawa sisa sangat kecil, yaitu tidak lebih dari 0,05
rumah kaca Kebun Raya Purwodadi, habitus (A), mg/kg berat
yang dihasilkan dari industri (Kobya, Demirbas, badan yaitu untuk daun (B),membentuk
dan umbi (C)hemoglobin dan
Senturk, & Ince, 2005). Tembaga adalah logam kolagen, tetapi akan menjadi racun jika konsentrasi
Efri Roziaty,
Salomo Yunitisia
Christian, Wahyu Irawati95
Pristiwi- -1
ISSN
ISSN 2460-1365
2460-1365 Bioeksperimen, Volume
Bioeksperimen, 6 No.5 2No.1,
Volume (September
(Maret 2020)
2019)
96Uji
2- -Keanekaragaman Spesies dalam...
Resistensi Isolat...
Bioeksperimen, Volume 56 No.1,
No. 2 (Maret
(September
2019)2020) ISSN2460-1365
ISSN 2460-1365
tidak
Salomonberidentitas karena
Christian, Wahyu label(2019).
Irawati. terlepas atau ketiga
Uji Resistensi adalah yang
Isolat Khamir Equisetopsida
Diisolasi dariatau Sphenopsida.
Limbah Industri di
Rungkut,
rusak. Surabaya, Indonesia. Jurnal Bioeksperimen. Vol. 5 (1) Pp. 1-10. Doi: 10.23917/bioeksperimen.v5i1.2795
Kelompok ini dikenal sebagai paku ekor kuda
Sementara itu, koleksi Pteridophyta dan mulai muncul pada zaman Karboniferus.
UJIRaya
Kebun RESISTENSI
Purwodadi dapatISOLAT dikelompokkanKHAMIR Kelompok YANG DIISOLASI
keempat adalah PteropsidaDARIyang
menjadi empat subdivisi. Pada pengelompokan merupakan paku sejati atau paku modern
LIMBAH INDUSTRI DI RUNGKUT, SURABAYA, INDONESIA
tingkat subdivisi ini, mayoritas koleksi dengan tingkat keanekaragaman yang paling
Pteridophyta adalah kelompok Pteropsida
Salomo Christian1); tinggi
Wahyu (Roux,
Irawati2)*2003).
(Tabel 5). Pengelompokan 1 tingkat subdivisi
Fakultas Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikanhasil
Berdasarkan observasi dan inventarisasi
Biologi,
juga dapat memberikan Fakultas 2
informasisains mengenai
dan Matematika,tersebut,
Programperancangan
Studi Biologi, konsep penataan koleksi
kelompok Pteridophyta primitif Universitas hinggaPelita Harapan
Pteridophyta harus mempertimbangkan nilai
Jalan M.H. Thamrin Boulevard 1100, Lippo Karawaci, Tangerang 15811, Indonesia
modern. Kelompok pertama adalah Psilopsida. ilmiah dan kemudahan teknis pemeliharaan
*Email : w.irawati3@gmail.com
Kelompok ini dikenal sebagai paku purba dan koleksi. Oleh sebab itu, konsep penataan
telah ada sejak zaman Silurian hingga Devodian. yang dapat dilakukan adalah dengan
Abstrak
Kelompok kedua adalah
Pencemaran tembaga di daerahLycopsida yang dikenal
Rungkut-Surabaya mengelompokkan
telah melebihi ambang batas sehingga koleksi
dapat mengancamPteridophyta
kehidupan
sebagai
organismepaku kawat
di laut. dan mulai
Tembaga ada sejak
tidak dapat zamandanberdasarkan
didegradasi beracun pada kelompok margasehingga
konsentrasi tinggi dan diurutkan
diperlukan
pengolahan limbah
Devodian hingga yangKarboniferus.
dapat menurunkan konsentrasi tembaga
Kelompok mulai daridi lingkungan.
PteridophytaKhamir resisten
primitif tembaga
hingga dapat
modern.
diisolasi dari daerah tercemar dan dapat dijadikan sebagai agen bioremediasi untuk mengatasi pencemaran tembaga.
Penelitian
Tabelini bertujuan untuk koleksi
5. Pengelompokan melakukan isolasi danKebun
Pteridophyta uji resistensi khamir resisten
Raya Purwodadi tembagatingkat
berdasarkan dari limbah industri.
subdivisi
Sampel diambil dari lumpur aktif pusat pengolahan limbah PT. SIER Surabaya. Isolasi dilakukan dengan pengenceran
Subdivisi dengan
sampel limbah kemudian diinokulasikan Jumlah Spesimen
metode Koleksi
sebar ke Persentase
dalam medium Yeast(%)
Extract Peptone Dextrose Agar
yang diperkaya dengan CuSO Psilopsida
4
. Uji resistensi dilakukan 3
dengan menginokulasikan 1,49%
isolat murni dengan metode gores
ke dalam medium Agar yang mengandung
Lycopsida berbagai konsentrasi
12 CuSO 4
untuk menentukan
5,97% nilai Minimum Inhibitory
Concentration (MIC). Hasil isolasi diperoleh delapan isolat khamir dengan kode ES6.1, ES8.1, ES9.2, ES9.3, ES9.4,
ES9.5, ES10.2, dan ES10.4. Equisetopsida 1
Nilai MIC isolat khamir tersebut berkisar antara 0,50%
16-20 Mm CuSO4. Isolat yang paling
resisten adalah isolat dengan kode ES9.3
Pteropsida dengan nilai MIC=
185 20 mM CuSO 4
, sehingga
92,04%isolate ini dipilih sebagai isolate
yang paling resisten terhadap polutan di Wilayah Rungkut, Surabaya, Indonesia.
Pengelompokan
Kata kunci: berdasarkan
Isolasi, karakterisasi, kelompok
khamir, resistensi, tembaga,kunjungan
isolate ES9.3 ke rumah kaca Kebun Raya
marga bertujuan agar koleksi Pteridophyta tertata Purwodadi.
lebih
Abstractrapi, mempermudah proses perawatan Selain berdasarkan marga dan urutan
dan
Coppermonitoring. Hal ini juga bertujuan
pollution in Rungkut-Surabaya untuk
area has exceeded evolusinya,
the threshold so that it konsep
can be threatenpenataan juga perlu
the life of organisms in the
sea. Copper cannot be degraded and its very toxic at high concentrations. So that,
mengantisipasi apabila terdapat label koleksi yang memperhatikan posisi, jarak, dan habitus dari we need to treat the water waste to reduce
copper concentrations. Copper yeast can be isolated from polluted areas and can be used as a bioremediation agent to overcome
hilang atau rusak, sehingga koleksi dapat dikenali koleksi Pteridophyta. Koleksi dengan habitus
copper pollution. This study aims to conduct copper isolation and yeast resistance testing from industrial waste. Samples taken
secara langsung
from the activated karena
sludge telahSurabaya.
of PT. SIER dikelompokkan yangout
Isolation was carried lebih besar of
by dilution seperti Angiopteris
the waste sample anddan Cyathea,
then inoculated
sesama
with the marganya.
scatter methodPengelompokan
into Yeast Extract ini jugaPeptone
medium diletakkan
akan Dextrose Agar pada areawith
enriched yang lebih
CuSO 4
tinggi
. The agar terlihat
resistance test was
menunjukkan keanekaragaman
carried out by inoculating jenisthe koleksi
the pure isolate with lebih
scratch method menonjol,
into Agar medium sedangkan
containingkoleksi
variousdengan habitus
concentrations of
CuSO to
Pteridophyta
4
determine the value of Minimum
pada masing-masing marga. Inhibitory Concentration (MIC). The isolation results obtained
yang kecil seperti Adiantum, Bolbitis, Tectaria, eight yeast isolates
with the code ES6.1, ES8.1, ES9.2, ES9.3, ES9.4, ES9.5, ES10.2, and ES10.4. The MIC value of yeast isolates ranged from
Sementara itu, konsep penataan dengan ditanam di dalam pot dan penataannya diberi
16-20 Mm CuSO4. The most resistant isolates were isolates with code ES9.3 with MIC = 20 mM CuSO4, so that this isolate
mengurutkan koleksi
was chosen as the most mulai
resistant isolatedari Pteridophyta
to pollutants in the Rungkutjarak kurang
Region, lebihIndonesia.
Surabaya, 10 cm antara satu dengan
primitif (Psilopsida) hingga modern (Pteropsida) yang lainnya. Hal ini dilakukan agar air dapat
dapat
Keywords:menampilkan tahapan-evolusi
Isolation, characterization, copper, mencapai
yeast, resistance,dari isolate ES9.3 media tanam meskipun penyiraman
Pteridophyta. Berdasarkan konsep penataan menggunakan sprinkle, sehingga koleksi tersebut
tersebut
Pendahuluan nilai ilmiah dapat terlihat, sehingga tidak berat kekurangan
yang banyakair.digunakan di dalam industri
dapat menjadi media pembelajaran. Setiap terutama Dengan industri demikian,
elektronik penerapan
dan bersifatkonsep toksik
pengunjung, khususnya pelajar atau mahasiswa, penataan
Logam berat merupakan polutan yang tidak bagi organisme (Davis, Volesky, & Vieira, 2000).koleksi Pteridophyta ini dapat
dapat secara langsung mendapatkan informasi memberikan
dapat didegradasi dan cenderung terakumulasi Tembaga merupakan salah satu logam berat esensial manfaat bagi Kebun Raya
ilmiah
di dalam mengenai keanekaragaman
tubuh organisme. LogamPteridophyta
berat dapat Purwodadi,
dan diperlukanyaitu kemudahan
oleh manusia dalamdalam merawat
konsentrasi yang
sekaligus
menjadi polutantahapankarena evolusinya
merupakan saat senyawa
melakukan sisa koleksi
sangat kecil,danyaitumenjadikan
tidak lebihrumah dari 0,05kaca mg/kg sebagai
berat
yang dihasilkan dari industri (Kobya, Demirbas, badan yaitu untuk membentuk hemoglobin dan
Senturk, & Ince, 2005). Tembaga adalah logam kolagen, tetapi akan menjadi racun jika konsentrasi
Efri Roziaty,
Salomo Yunitisia
Christian, Wahyu Irawati97
Pristiwi- -1
ISSN
ISSN 2460-1365
2460-1365 Bioeksperimen, Volume
Bioeksperimen, 6 No.5 2No.1,
Volume (September
(Maret 2020)
2019)
media
tembagapembelajaran tentangtingkat
tersebut melebihi Pteridophyta.
kebutuhan Di dan
dapaturutan tahapan
dilakukan untukevolusinya.
masa yangDetail akan konsep
datang
harian. Akumulasi tembaga di dalam tubuh dan merupakan langkah
samping itu, pengunjung juga dapat teredukasi penataan koleksi tumbuhan paku tersebut yang cukup berpotensi
manusia dapat
mengenai mengakibatkanjenis
keanekaragaman berbagai macam divisualisasikan
Pteridophyta dalam meremediasipadalimbah
Gambarcair4.yang mengandung
penyakit seperti gagal ginjal, kanker, kerusakan liver, logam berat. Mikroorganisme dapat mengurangi
kerusakan otak, gangguan saraf, bahkan kematian konsentrasi logam berat di lingkungannya melalui
(Hocheng, Chakankar, & Jadhav, 2018). proses adsorpsi, produksi senyawa ekstraseluler,
Pencemaran tembaga di pantai timur Surabaya maupun sintesis enzimatis. Berbagai mikroorganisme
merupakan salah satu kasus pencemaran logam memiliki toleransi terhadap logam pada konsentrasi
berat yang terjadi di Indonesia yang belum dapat yang lebih tinggi setelah ditumbuhkan pada
ditanggulangi. Pencemaran ini dapat terjadi karena medium yang mengandung logam berat (Irawati,
adanya pembuangan limbah cair ke sungai oleh Riak, Sopiah, & Sulistia, 2017).
industri yang berada di sekitar pantai timur Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Akibat yang ditimbulkan dari pencemaran tembaga beberapa jenis khamir seperti Saccharomyces
adalah akumulasi tembaga oleh hewan yang hidup pombe strain 972, Saccharomyces cerevisiae, dan
di sungai dan laut di sekitarnya seperti ikan, kerang, Candida tropicalis dapat mengabrsopsi tembaga
dan udang. Hewan-hewan yang mengakumulasi di dalam medium masing-masing sebesar 70%,
logam berat bila terkonsumsi oleh manusia dalam 86%, dan 82% (Stephen, 1992; Rahman, 2007).
jangka panjang dapat menimbulkan kerusakan pada Mekanisme detoksifikasi tembaga pada khamir
beberapa organ tubuh (Irawati, Parhusip, Christian, pada umumnya adalah dengan cara pengikatan ion
& Yuwono, 2017). tembaga pada membran, penyerapan ke dalam sel,
Data pencemaran logam berat menunjukkan dan dilanjutkan dengan pengikatan ion tembaga
bahwa kadar Cu pada ikan dan kerang dari pantai oleh protein metallothionein (MT) (Ashish, Neeti,
sekitar muara yang berasal dari Rungkut, yaitu & Himanshu, 2013). Eksplorasi khamir resisten
pantai di kelurahan Sukolilo mengandung 2.290,20 tembaga yang dapat mengakumulasi tembaga perlu
ppb dan 5.920,20 ppb. Pencemaran di Rungkut dilakukan untuk mendukung program bioremediasi
telah melebihi ambang batas yang ditentukan oleh limbah tembaga di Indonesia demi terciptanya
World Health Organization (WHO) yaitu 1.200 lingkungan yang terbebas dari kontaminasi logam
ppb sehingga dapat membahayakan kesehatan berat.
penduduk yang tinggal di desa tersebut. Tingkat kontaminasi limbah tembaga di
Masalah kontaminasi tembaga di lingkungan banyak daerah industri di Indonesia telah melebihi
telah dilakukan di beberapa daerah industri tetapi ambang batas dan perlu ditanggulangi untuk
untuk mendegradasi dan menghilangkan logam menghentikan pencemaran limbah tembaga ke
berat tidak semudah mendegradasi limbah organik lingkungan. Khamir resisten tembaga merupakan
karenalimbahlogamberatbersifatnonbiodegradable. mikroorganisme yang sangat berpotensi dalam
Degradasi dan reduksi logam berat dari lingkungan mengakumulasi tembaga dari limbah dalam proses
untuk skala kecil dapat dilakukan dengan cara fisik bioremediasi tetapi penelitian mengenai isolasi dan
dan kimia melalui pertukaran ion (ion exchange), karakterisasi khamir resisten tembaga belum banyak
presipitasi, koagulasi, inverse osmosis, dan adsorpsi. dilakukan di Indonesia (Qayyum, Khan, Maqbool,
Gambar 4. Konsep penataan koleksi Pteridophyta di rumah kaca Kebun Raya Purwodadi, desain (A) dan
Metode-metode tersebut cukup efisien dalam Zhao, & Peng, 2016) (Jianlong, 2002). Eksplorasi
denah (B)
mengurangi kontaminasi logam berat tetapi akan khamir resisten tembaga dari daerah industri
sangat merugikan bila digunakan untuk mengolah Rungkut-Surabaya sangat penting untuk dilakukan
Simpulan Pteridophyta yang termasuk dalam IUCN
limbah industri yang sangat banyak sehingga akan sebagai langkah awal dalam rangka mendapatkan
Red List dengan kategori terancam punah,
menimbulkan masalah baru, yaitu biaya pengolahan solusi dalam meremediasi lingkungan yang telah
limbahKebun
yang Raya
relatif Purwodadi memiliki koleksi
mahal, membutuhkan energi yaitu P. nudum. Strategi penataan koleksi
tercermar logam berat. Penelitian ini bertujuan
Pteridophyta
dan bahan kimia terdiri
cukupatas 20 (Jianlong,
banyak suku, 382002).
marga, Pteridophyta di rumah
untuk mengisolasi kaca dilakukan
dan menguji resistensi dengan
khamir
dan Pendekatan
telah teridentifikasi sebanyak 36 jenis. konsep pengelompokan berdasarkan
secara bioteknologi dengan resisten tembaga dari limbah industri Rungkut marga
Suku dengan khamir
menggunakan jumlah merupakan
koleksi terbanyak
alternatifadalah
yang dan diurutkan mulai dari Pteridophyta paling
Surabaya.
Nephrolepidaceae yang didominasi oleh primitif hingga modern.
jenis N. cordifolia. Selain itu, terdapat koleksi
98Uji
2- -Keanekaragaman Spesies dalam...
Resistensi Isolat...
Bioeksperimen, Volume 56 No.1,
No. 2 (Maret
(September
2019)2020) ISSN2460-1365
ISSN 2460-1365
Kasetsart,
Kata kunci: J. (2016).
Isolasi, Morphology
karakterisasi, khamir,of Fern Spores
resistensi, from
tembaga, Phu
isolate Phan National Park. Natural Science,
ES9.3
40, 116-122.
Abstract W., Matrani, Sulasmi, Trimanto, Fauziah, & Fika, A. P. (2013). An Alphabetical List of Plant
Lestari,
Copper Species
pollutionCultivated
in Rungkut-Surabaya area hasBotanic
in Purwodadi exceeded Garden.
the threshold so that it canPurwodadi
Purwodadi: be threaten the life of organisms
Botanic Garden. in the
sea. Copper cannot be degraded and its very toxic at high concentrations. So that, we need to treat the water waste to reduce
Margulis, L. & Chapman,
copper concentrations. Copper yeastM.canJ.be(2009). Kingdoms
isolated from polluted and
areasDomains
and can be AnusedIllustrated Guide agent
as a bioremediation to thetoPhyla of
overcome
copper pollution. This study aims to conduct copper isolation
Life on Earth (4th ed.). Massachusetts: Academic Press. and yeast resistance testing from industrial waste. Samples taken
from the activated sludge of PT. SIER Surabaya. Isolation was carried out by dilution of the waste sample and then inoculated
Natarajan,
with the scatterS.,method
Stamps, R. H.,
into Yeast Ma,
Extract L. Q.,
medium Sha,Dextrose
Peptone U. K.,AgarHernandez,
enriched with D.,
CuSOCai,. The
Y., resistance
and Zillioux,
test was
4
carried E. J. inoculating
out by (2011). the Phytormediation
pure isolate with theof Arsenic-contaminated
scratch method into Agar mediumGroundwater
containing variousUsing Arsenic
concentrations of
CuSO4 toHyperaccumulator Pteris vittata L: Effect of Frond Harvesting Regimes and Arsenic Levels in
determine the value of Minimum Inhibitory Concentration (MIC). The isolation results obtained eight yeast isolates
with theRefill
code ES6.1,
Water. ES8.1, ES9.2,
Journal ofES9.3, ES9.4, Materials,
Hazardous ES9.5, ES10.2,
185,and938-989.
ES10.4. The MIC value of yeast isolates ranged from
16-20 Mm CuSO4. The most resistant isolates were isolates with code ES9.3 with MIC = 20 mM CuSO4, so that this isolate
Nazzarian, H.,mostTaghavizad,
was chosen as the resistant isolateR., and Khosravi,
to pollutants E. (2010).
in the Rungkut The First
Region, Surabaya, Anatomical Report and
Indonesia.
Morphological Reexamination of Psilotum nudum L., in Iran. Pakistan Journal of Botany,
42(6),
Keywords: 3723-3728.
Isolation, characterization, yeast, resistance, copper, isolate ES9.3
Qiu, Y. L. & Palmer, J. D. (1999). Phylogeny of Basal Land Plants: Insights from Genes and
Genomes. Trends in Plant Science, 4, 26-30. berat yang banyak digunakan di dalam industri
Pendahuluan
terutama industri elektronik dan bersifat toksik
Riefner, R. E. & Smith, A. R. (2015). Nephrolepis cordifolia (Nephrolepidaceae) Naturalized in
Logam berat merupakan polutan yang tidak bagi organisme (Davis, Volesky, & Vieira, 2000).
Southern California (U.S.A): with Notes on Unintended Consequences of Escaped Garden
dapat didegradasi dan cenderung terakumulasi Tembaga merupakan salah satu logam berat esensial
Plants. Journal of The Botanical Research Institute of Texas, 9(1), 201-212.
di dalam tubuh organisme. Logam berat dapat dan diperlukan oleh manusia dalam konsentrasi yang
Rothfels, C., Sundue,
menjadi polutan karenaM., Kuo, L., senyawa
merupakan Larsson,sisa
A., Kato,
sangatM., Schuettpelz,
kecil, E., and
yaitu tidak lebih dariPryer, K. (2012).
0,05 mg/kg berat
A Revised Family-Level Classification for Eupolypodii Ferns (Polypodiidae:
yang dihasilkan dari industri (Kobya, Demirbas, badan yaitu untuk membentuk hemoglobin dan Polypodiales).
Taxon,
Senturk, 61, 515-533.
& Ince, 2005). Tembaga adalah logam kolagen, tetapi akan menjadi racun jika konsentrasi
Efri Roziaty,
Salomo Yunitisia
Christian, Wahyu Irawati99
Pristiwi- -1
ISSN
ISSN 2460-1365
2460-1365 Bioeksperimen, Volume
Bioeksperimen, 6 No.5 2No.1,
Volume (September
(Maret 2020)
2019)
Roux,
tembaga J. P.tersebut
(2003). melebihi
Swazilandtingkat
Ferns and Ferns Allies.dapat
kebutuhan Pretoria: Southern
dilakukan untukAfrican
masaBotanical
yang akanDiversity
datang
harian.Network.
Akumulasi tembaga di dalam tubuh dan merupakan langkah yang cukup berpotensi
manusia
Rushing, dapat mengakibatkan
S. (2006). Tough Plantsberbagai macamGardens.
for California dalam U.S.A.:
meremediasiCoollimbah
Springscair yang mengandung
Press.
penyakit seperti gagal ginjal, kanker, kerusakan liver, logam berat. Mikroorganisme dapat mengurangi
Scheffers,
kerusakan B. R.,gangguan
otak, Phillips, saraf,
B. L.,bahkan
and Shoo, L. P. (2014).
kematian Asplenium
konsentrasi logamBird’s
berat Nest Ferns in Rainforest
di lingkungannya melalui
Canopies are Climate-contingent
(Hocheng, Chakankar, & Jadhav, 2018). Refuges for Frogs. Global Ecology and Conservation,
proses adsorpsi, produksi senyawa ekstraseluler, 2, 37-
46.
Pencemaran tembaga di pantai timur Surabaya maupun sintesis enzimatis. Berbagai mikroorganisme
merupakan salah
Suhono, B. (2012). satu kasus pencemaran
Ensiklopedia logamTumbuhan
Biologi Dunia memilikiPaku.
toleransi terhadap
Jakarta: PT.logam pada
Lentera konsentrasi
Abadi.
berat yang terjadiG.di(1994).
Tjitrosoepomo, Indonesia yang belum
Taksonomi dapat Thallophyta,
Tumbuhan yang lebihSchizophyta,
tinggi setelah ditumbuhkan
Pteridophyta. pada
Yogyakarta:
ditanggulangi. Pencemaran ini dapat terjadi karena medium yang mengandung logam berat (Irawati,
Gadjah Mada University Press.
adanya pembuangan limbah cair ke sungai oleh Riak, Sopiah, & Sulistia, 2017).
Yamakazi,
industri yang Y.,berada
Suh, di
D.Y., Sitthithaworn,
sekitar W., Ishiguro, K.,Hasil
pantai timur Surabaya. Kobayashi, Y., Shibuya,
penelitian M., and Sankawa,
menunjukkan bahwa
U. (2001). Diverse Chalcone Synthase Superfamily Enzymes from
Akibat yang ditimbulkan dari pencemaran tembaga beberapa jenis khamir seperti Saccharomyces The Most Primitive
adalahVascular
akumulasiPlant, Psilotum
tembaga nudum.
oleh hewan Planta,
yang hidup214(1),
pombe75-84.
strain 972, Saccharomyces cerevisiae, dan
di sungai dan laut di sekitarnya seperti ikan, kerang, Candida tropicalis dapat mengabrsopsi tembaga
dan udang. Hewan-hewan yang mengakumulasi di dalam medium masing-masing sebesar 70%,
logam berat bila terkonsumsi oleh manusia dalam 86%, dan 82% (Stephen, 1992; Rahman, 2007).
jangka panjang dapat menimbulkan kerusakan pada Mekanisme detoksifikasi tembaga pada khamir
beberapa organ tubuh (Irawati, Parhusip, Christian, pada umumnya adalah dengan cara pengikatan ion
& Yuwono, 2017). tembaga pada membran, penyerapan ke dalam sel,
Data pencemaran logam berat menunjukkan dan dilanjutkan dengan pengikatan ion tembaga
bahwa kadar Cu pada ikan dan kerang dari pantai oleh protein metallothionein (MT) (Ashish, Neeti,
sekitar muara yang berasal dari Rungkut, yaitu & Himanshu, 2013). Eksplorasi khamir resisten
pantai di kelurahan Sukolilo mengandung 2.290,20 tembaga yang dapat mengakumulasi tembaga perlu
ppb dan 5.920,20 ppb. Pencemaran di Rungkut dilakukan untuk mendukung program bioremediasi
telah melebihi ambang batas yang ditentukan oleh limbah tembaga di Indonesia demi terciptanya
World Health Organization (WHO) yaitu 1.200 lingkungan yang terbebas dari kontaminasi logam
ppb sehingga dapat membahayakan kesehatan berat.
penduduk yang tinggal di desa tersebut. Tingkat kontaminasi limbah tembaga di
Masalah kontaminasi tembaga di lingkungan banyak daerah industri di Indonesia telah melebihi
telah dilakukan di beberapa daerah industri tetapi ambang batas dan perlu ditanggulangi untuk
untuk mendegradasi dan menghilangkan logam menghentikan pencemaran limbah tembaga ke
berat tidak semudah mendegradasi limbah organik lingkungan. Khamir resisten tembaga merupakan
karenalimbahlogamberatbersifatnonbiodegradable. mikroorganisme yang sangat berpotensi dalam
Degradasi dan reduksi logam berat dari lingkungan mengakumulasi tembaga dari limbah dalam proses
untuk skala kecil dapat dilakukan dengan cara fisik bioremediasi tetapi penelitian mengenai isolasi dan
dan kimia melalui pertukaran ion (ion exchange), karakterisasi khamir resisten tembaga belum banyak
presipitasi, koagulasi, inverse osmosis, dan adsorpsi. dilakukan di Indonesia (Qayyum, Khan, Maqbool,
Metode-metode tersebut cukup efisien dalam Zhao, & Peng, 2016) (Jianlong, 2002). Eksplorasi
mengurangi kontaminasi logam berat tetapi akan khamir resisten tembaga dari daerah industri
sangat merugikan bila digunakan untuk mengolah Rungkut-Surabaya sangat penting untuk dilakukan
limbah industri yang sangat banyak sehingga akan sebagai langkah awal dalam rangka mendapatkan
menimbulkan masalah baru, yaitu biaya pengolahan solusi dalam meremediasi lingkungan yang telah
limbah yang relatif mahal, membutuhkan energi tercermar logam berat. Penelitian ini bertujuan
dan bahan kimia cukup banyak (Jianlong, 2002). untuk mengisolasi dan menguji resistensi khamir
Pendekatan secara bioteknologi dengan resisten tembaga dari limbah industri Rungkut
menggunakan khamir merupakan alternatif yang Surabaya.
100
2- Resistensi Isolat...Spesies dalam...
Uji-Keanekaragaman