MAKALAH Kelompok 1
MAKALAH Kelompok 1
“ DERIVATIF “
Kelompok 1
Anggota :
1. Adi Prasetyo ( 202010 )
2. Aida Setiyawati ( 2020102302 )
3. Aulia Arsy ( 202010 )
4. Fredrikus Meo ( 202010 )
5. Nova Romadhona ( 202010 )
6. Siti Mutiah ( 202010 )
7. Sila Jayanti ( 2020102301 )
Website : http//www.unipem.ac.id
Email : Info@ipem.ac.id
Dalam kesempatan ini, saya ingin mempersembahkan makalah tentang Derivatif. Derivatif merupakan
salah satu konsep utama dalam matematika yang memiliki aplikasi yang luas di berbagai bidang. Konsep ini
memungkinkan kita untuk memahami dan menganalisis perubahan dan laju perubahan dalam konteks matematis.
Dalam kata pengantar ini, kami akan menjelaskan pentingnya derivatif, aturan dasar yang mendasari
perhitungannya, dan beberapa aplikasi yang relevan.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman yang jelas dan komprehensif tentang
derivatif kepada pembaca. Saya berharap bahwa makalah ini akan memberikan wawasan yang bermanfaat dan
berguna bagi mereka yang tertarik dalam mempelajari dan memahami turunan.
Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada para pengajar dan penulis sebelumnya yang telah
memberikan kontribusi besar dalam pengembangan teori turunan. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih
kepada teman, dan semua pihak yang telah memberikan dukungan dan inspirasi selama penyusunan makalah ini
sehingga makalah dapat selesai dengan tepat waktu.
Saya menyadari bahwa makalah ini tidak mungkin mencakup semua aspek dan aplikasi dari turunan,
mengingat kompleksitas dan luasnya subjek ini. Namun, saya berharap bahwa makalah ini dapat menjadi langkah
awal yang baik bagi pembaca untuk memahami konsep dasar dan memberikan dasar yang kokoh untuk
pengembangan pengetahuan mereka tentang turunan.
Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pembaca dan mendorong
minat dan apresiasi yang lebih besar terhadap keindahan dan kegunaan turunan dalam dunia Manajemen Keuangan.
Hormat Kami
Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang tentang derivatif berakar pada perkembangan kalkulus, salah satu cabang
utama matematika. Konsep derivatif pertama kali diperkenalkan oleh matematikawan abad ke-17,
Sir Isaac Newton dan Gottfried Wilhelm Leibniz. Derivatif menjadi salah satu konsep paling
penting dalam kalkulus dan memiliki peran yang luas dalam pemodelan dan analisis matematika.
Salah satu motivasi awal untuk mengembangkan konsep derivatif adalah untuk
memahami perubahan laju dan kecepatan dalam konteks gerakan benda. Newton menggunakan
konsep derivatif untuk mempelajari pergerakan benda dan menemukan hubungan antara posisi,
kecepatan, dan percepatan benda. Melalui penerapan konsep derivatif, Newton berhasil
mengembangkan hukum gerak Newton yang menjadi dasar mekanika klasik.
Selain itu, derivatif juga digunakan dalam studi fungsi matematika. Konsep ini membantu
dalam pemahaman sifat-sifat fungsi, termasuk keberadaan ekstremum, titik balik, dan
kecenderungan umum dari grafik fungsi. Derivatif juga digunakan untuk mengoptimalkan fungsi,
baik dalam matematika murni maupun dalam berbagai bidang ilmu terapan seperti ekonomi,
fisika, ilmu komputer, dan lainnya. Dengan memanfaatkan konsep derivatif, kita dapat mencari
nilai maksimum atau minimum fungsi, yang sangat penting dalam pengambilan keputusan
efisien.
Derivatif adalah ukuran laju perubahan suatu fungsi terhadap variabel independennya. Ini
memberikan kita informasi tentang bagaimana fungsi tersebut berubah saat variabel
independennya berubah. Dalam derivatif, kita dapat mengevaluasi laju perubahan seketika suatu
fungsi pada suatu titik tertentu, atau dapat pula melihat bagaimana fungsi berubah di seluruh
domainnya.
Pemahaman konsep derivatif sangat penting dalam berbagai bidang, termasuk
matematika, fisika, ekonomi, ilmu komputer, dan lain-lain. Dalam matematika, derivatif
digunakan untuk mempelajari sifat-sifat fungsi, mengoptimalkan fungsi, dan memecahkan
persamaan diferensial. Dalam fisika, derivatif digunakan untuk menggambarkan kecepatan dan
akselerasi, serta hubungan antara berbagai besaran fisik. Di bidang ekonomi, derivatif membantu
dalam pemodelan dan analisis permintaan, penawaran, dan fungsi utilitas.
Dalam pembahasan derivatif, terdapat aturan dasar yang memungkinkan kita untuk
menghitung turunan dengan lebih mudah. Aturan-aturan ini meliputi aturan turunan konstan,
aturan turunan kekuatan, aturan turunan penjumlahan dan pengurangan, aturan turunan perkalian,
aturan turunan fungsi invers, dan aturan turunan fungsi komposisi. Dengan menggunakan aturan-
aturan ini, kita dapat dengan mudah menghitung turunan suatu fungsi yang kompleks.
Selain itu, derivatif juga memiliki aplikasi praktis yang luas. Dalam optimisasi, derivatif
digunakan untuk mencari nilai maksimum dan minimum fungsi, yang sangat penting dalam
pengambilan keputusan yang efisien. Dalam analisis kurva, derivatif membantu kita memahami
kecenderungan grafik fungsi dan mempelajari titik kritis seperti titik ekstrem dan titik infleksi.
Derivatif juga digunakan dalam aproksimasi, di mana kita dapat menggunakan turunan untuk
memperkirakan nilai suatu fungsi di sekitar suatu titik.
D. Manfaat Derivatif
Transaksi derivatif adalah produk investasi yang pada dasarnya diciptakan untuk
melindungi nilai atau harga dari suatu komoditas di masa depan. Menilik kembali pada
sejarah dan awal mulanya, yaitu munculnya derivatif adalah guna melindungi harga
gandum di Chicago saat itu.
Misalnya di Indonesia sendiri, Bank Indonesia pada tahun 2017 sempat
membantu BUMN agar dapat memanfaatkan instrumen derivatif untuk mengatasi
anjloknya nilai tukar rupiah. Selain itu, instrumen derivatif juga bisa meminimalisir jika
terjadi kerugian dan risiko keuangan perusahaan.
E. Jenis dan Contoh Derivatif
Jenis-jenis instrumen derivatif dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk. Secara
umum, instrumen derivatif dibagi menjadi 2 bagian, yaitu derivatif yang dijual di pasar
sekunder dan derivatif di luar bursa. Berikut beberapa jenis dan contoh derivatif.
a. Kontrak Serah
Kontrak serah adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih untuk menyerahkan
atau membeli aset maupun komoditas dengan harga, jumlah, dan tanggal penyerahan
yang sudah disetujui. Kontrak serah bisa dikatakan selesai apabila komoditas atau
valuta asing diserahkan secara fisik atau penyerahan secara neto.
b. Kontrak Berjangka
Kontrak berjangka dalam derivatif adalah perjanjian perjanjian antara dua pihak
atau lebih untuk menyerahkan atau membeli aset maupun komoditas dengan harga,
jumlah, dan tanggal penyerahan yang sudah disetujui. Perbedaannya dengan kontrak
serah adalah kontrak berjangka diperdagangkan secara teratur di bursa berjangka,
yaitu tempat dilakukannya transaksi kontrak berjangka.
c. Kontrak opsi
Kontrak opsi adalah salah satu instrumen derivatif yang banyak digunakan untuk
berlindung dari risiko atau nilai (hedging). Terdapat 2 jenis kontrak opsi, yaitu opsi
jual serta opsi beli.
d. Opsi Jual atau put option
Opso Jualadalah memberikan hak kontrak kepada pemiliknya untuk menjual
suatu aset tertentu. Sedangkan opsi beli atau call option adalah memberikan hak
kontrak kepada pemiliknya untuk membeli suatu aset tertentu.
e. Pemilik opsi memiliki hak, namun mereka tidak berkewajiban melakukan transaksi
dengan harga yang ditentukan dalam kontrak opsi.
f. Swap
Jenis terakhir dari derivatif adalah swap, yaitu kontrak untuk saling menukar arus
kas dalam jangka waktu tertentu dan dilakukan secara terus-menerus. Contoh
transaksi swap yang biasa dilakukan seperti interest rate swap.
Interest rate swap dikaitkan dengan nilai atau harga apapun yang cenderung
fluktuatif. Fungsi dari swap tersebut lazimnya sebagai pelindung perusahaan dalam
menghadapi fluktuasi suku bunga. Swap umumnya dapat dinegosiasikan secara
langsung oleh kedua belah pihak pemilik kontrak atau lebih.
F. Risiko Derivatif
Seperti yang kita ketahui bahwa derivatif adalah produk investasi berbentuk
kontrak perdagangan. Artinya, risiko dari instrumen investasi ini pun tinggi, meskipun
keuntungannya besar.
Pada kenyataannya, proses pelaksanaan instrumen derivatif sangat kompleks dan
rinci. Walaupun bertujuan melindungi nilai tukar rupiah, perusahaan yang menggunakan
produk derivatif bukan berarti bisa terbebas dari risiko yang ada.
Seperti telah dijelaskan di atas, derivatif akan lebih condong menggunakan
perkiraan harga yang ada di masa depan. Oleh karena itu, wajar jika instrumen investasi
ini memiliki risiko tinggi, bahkan dapat dibilang melebihi risiko saham.
Itulah ulasan seputar pengertian derivatif dan contohnya lengkap hingga manfaat
dan resikonya. Siapa sangka, ternyata sebuah kontrak perjanjian pun bisa jadi salah satu
peluang yang menjanjikan. Nah dari penjelasan di atas, apakah profil risiko investasi
Anda sesuai dengan derivatif? Agar tidak salah pilih instrumen investasi, yuk langsung
pelajari di artikel-artikel OCBC lainnya!