HASIL PENELITIAN
Puskesmas Teladan mempunyai wilayah kerja kurang lebih 229,1 Ha dengan akses
jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat, yang terdiri dari 5 (lima)
kelurahan :
a. Kelurahan Mesjid
e. Kelurahan Pandahulu I
Keadaan Demografi
Wilayah kerja Puskesmas Teladan memiliki jumlah penduduk sebanyak 22.366 orang
dengan jumlah penduduk laki laki sebanyak 10.905 orang dan jumlah penduduk perempuan
MORTALITAS
Pada Tahun 2017, di wilayah kerja Puskesmas Teladan tidak dijumpai kematian bayi.
Di tahun 2017 ini jumlah kematian balita di wilayah Puskesmas Teladan tidak ada.
kecelakaan lalu lintas, karena kondisi jalannya yang merupakan jalan utama Kota
dalam berkendara. Disepanjang tahun 2017 jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas
Pada tahun 2017 jumlah suspek yang diperiksa sputum BTA sebanyak 1048 orang dan
yang dinyatakan positif menderita TB Paru BTA (+) sebanyak 118 orang.
pengobatan anti tuberkulosis secara rutin selama 6 bulan kepada semua penderita
yang dinyatakan positif ditambah 23 orang penderita di obati dengan hasil Rontgen
positif. Penderita yang dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan kembali sputum BTA
Dari data tersebut di atas dapat diketahui bahwa angka kesembuhan penderita TB Paru
BTA (+) yang ditangani Puskesmas Teladan 99,13%, 49 orang belum dapat dilihat
karena sebagian masih dalam program pengobatan selama 6 (enam) bulan lamanya
yang diobati
3) Diare
Indonesia. Penyakit ini senantiasa ada dan sering terjadi peningkatan jumlah
Teladan tahun 2017 penyakit diare sebanyak 540 penderita yang kesemuanya
mendapatkan penanganan pengobatan dan pemberian oralit dan tablet zinc bagi
orang AIDS , sedangkan kasus syphilis yang ditemukan dan diobati ada 111
orang.
8) Penyakit Hipertensi
Dari 9.484 orang yang dilakukan pengukuran tekanan darah ditemukan 1530 ( 16,13%)
penderita hipertensi
Dari Jumlah penyakit menular yang didata dan ditangani oleh puskesmas Teladan, yaitu
sebagai berkut :
KASUS JUMLAH
1 ISPA 4344
4 Hipertensi 2326
6 ISPB 1312
10 TB 215
Kunjungan neonatus di wilayah kerja Puskesmas Teladan tahun 2017 yaitu 356
(90,35%) sesuai standard pelayanan minimal. Hal ini dapat menggambarkan bahwa
Pada tahun 2017, pemantauan status gizi di Puskesmas Teladan dilaksanakan setiap
bulannya di Posyandu melalui penimbangan bayi dan balita, yang dilaporkan pada
setiap akhir bulan setelah semua kegiatan posyandu selesai dilaksanakan dalam bulan
berjalan.
Jumlah sasaran bayi dan balita yang tersebar di 5 Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas
Teladan pada tahun 2017 menurut data dari program gizi adalah 2347 bayi dan
balita. Dari jumlah tersebut yang aktif mengikuti penimbangan setiap bulan di
posyandu 2009 bayi dan balita (85,59%) Sedangkan Bayi dan balita dengan berat
badan naik sebanyak 1893 bayi dan balita (80,6%) dari seluruh bayi dan balita yang
sebagai penggerak dalam kegiatan posyandu, Hal ini tidak terlepas dari peran
penanggulangannya tidak akan maksimal jika sektor kesehatan berjalan sendiri tanpa
adanya dukungan sektor terkait serta dukungan politik dari kebijakan pemerintah
setempat.
Masih terdapatnya balita BGM di wilayah kerja Puksesmas Teladan, dan yang
mendapat bantuan beras jimpitan dari PNS Pemerintah Kota Medan yaitu 4 orang
balita sedangkan gizi buruk tidak ada ,hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara
lain sosial budaya dan ekonomi keluarga, tingkat pengetahuan dan kekurang pedulian
keluarga. Balita BGM ini semuanya juga telah mendapat makanan pendamping ASI.
Sepanjang tahun 2017 pasien balita BGM telah meningkat status gizinya.
(termasuk TOGA)
Program-program Kesehatan.
Jumlah kunjungan K1 ibu hamil ada 411 orang ( 95,1%) sedangkan kunjungan K4 ada
390 orang ( 90,3%). Masih terdapat gap antara kunjungan ibu hamil K1 dan K4..
Jumlah persalinan yang ditolong oleh petugas kesehatan ada 379 orang , sedangkan
kunjungan ibu nifas ada 379 orang. Berarti semua ibu nifas mendapat layanan
kesehatan
Kunjungan neonatus I (KN1) ada 388 orang dengan KN lengkap ada 235 orang
Bayi mendapat ASI Ekslusif ada 45 orang ( 24 %) .Cakupan imunisasi campak pada
Bayi ( 6-11 bln) mendapat vitamin A ada 172 orang ( 87,3 %) , sedangkan balita
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat ada 515 orang meliputi 280
Untuk pelayanan sikat gigi massal meliputi 12 sekolah ( 100%) dengan 1260 orang
siswa.
Murid SD yang dilakukan pemeriksaan kesehatan gigi sebanyak 1260 siswa (100%),
yang perlu perawatan ada 96 orang dan yang mendapat perawatan ada 88 orang.
2. Layanan Informasi
3. Pelayanan Pengaduan
4. Poli Umum
5. Poli Gigi
6. Poli Konsultasi
7. Poli Refraksi
8. Poli IMS/VCT/HIV
9. Fisioterapi
16. Laboratorium
- Jumlah pasien yang berkunjung ke puskesmas Teladan pada tahun 2017, yaitu sebagai
berikut :
Jumlah RS yang ada di wilayah kerja ada 3 buah , Rumah bersalin ada 1
Sedangkan UKBM yang ada terdiri atas 25 posyandu yang tersebar di 5 kelurahan dan 6
Posbindu.
d. Fasilitas Administrasi
e. Fasililtas Imunisasi
g.
4. Fasilitas Administrasi
Dalam rangka menjalankan tugas – tugas pokoknya dalam bidang pencatatan dan
pelaporan data, maka Puskesmas Teladan didudung oleh fasilitas administrasi yang terdiri
dari :
o Meja
o Kursi
o Lemari Arsip
o Buku Catatan
o Komputer
o Laptop
o Printer
o Dll
4 Fasilitas Imunisasi
o Lemari Es
o LCD Proyektor
o Laptop
o Poster
o Flip Chart
o Bidan : 6 Orang
o Analis : 3 Orang
o Apoteker : 2 Orang
o Fisioterapis : 2 orang
o Refraksionis : 1 Orang
o Sanitarian : 1 orang
o Gizi : 1 Orang
o Penyuluh : 4 Orang
o Pelaksana : 4 Orang
o Administrasi : 1 Orang
o Penyuluh : 1 Orang
o Keamanan : 1 Orang
Jumlah pasien yang memenuhi kriteria inklusi di Puskesmas Teladan yang berjumlah 30
orang. Penelitian ini dengan wawancara menggunakan MMSE kepada responden yang
Laki-laki 5 17
Perempuan 25 83
Total 30 100
Dari Tabel 1. dapat dilihat bahwa distribusi penderita dengan riwayat hipertensi
berdasarkan jenis kelamin lebih banyak didapatkan pada perempuan sebanyak 25 rang (83%)
45-59 6 20
60-74 21 70
75-90 3 10
≥90 0 0
Total 30 100
banyak yaitu sebesar 24 orang (80%) , usia 40-59 tahun 6 orang (20%).
Pendidikan Jumlah (%)
SD 2 7
SMP 6 20
SMA 16 53
Perguruan Tinggi 6 20
Total 30 100
Dari tabel 3 didapatkan bahwa penderita dengan riwayat hipertensi paling banyak pada
tingkat pendidikan SMA sebanyak 16 orang (53%) dan paling sedikit yaitu pada tingkat SD
Dari hasil penelitian yang telah didapatkan dari 30 respoden dengan menggunakan Mini
Mental State Examination (MMSE) yang termasuk kategori normal sebanyak 11 orang (37%)
dan yang masuk dalam kategori fungsi kognitif teranggu sebanyak 19 orang (63%). (Tabel 5)
MMSE
Normal Terganggu
Variabel N % n %
Jenis Kelamin
Laki-laki 4 13 1 3
Perempuan 7 24 18 60
Umur
45-59 5 17 1 3
60-74 6 20 15 50
75-90 0 0 3 10
≥90 0 0 0 0
Pendidikan
SD 0 0 2 7
SMP 3 10 3 10
SMA 4 13 12 40
Perguruan Tinggi 4 13 2 7