Anda di halaman 1dari 19

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Keadaan Geografis

4.1.1 Luas Wilayah

Puskesmas Teladan mempunyai wilayah kerja kurang lebih 229,1 Ha dengan akses

jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat, yang terdiri dari 5 (lima)

kelurahan :

a. Kelurahan Mesjid

b. Kelurahan Teladan Barat

c. Kelurahan Pasar Baru

d. Kelurahan Pusat Pasar

e. Kelurahan Pandahulu I

4.1.2 Batas Wilayah

Puskesmas Teladan berbatasan dengan :

 Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Maimun

 Sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan Teladan Timur

 Sebelah timur berbatasan dengan Medan Perjuangan

 Sebelah barat berbatasan dengan Simpang Limun

4.1.3 Keadaan Demografi Puskesmas Teladan

 Keadaan Demografi

Wilayah kerja Puskesmas Teladan memiliki jumlah penduduk sebanyak 22.366 orang

dengan jumlah penduduk laki laki sebanyak 10.905 orang dan jumlah penduduk perempuan

sebanyak 11.461 orang.

Tabel 2.1 Jumlah penduduk berdasarkan kelurahan Tahun 2017


NO KELURAHAN KK LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 TELADAN BARAT 3.513 3.735 3.838 7.573

2 MESJID 1.324 1.590 1.599 3.189

3 PASAR BARU 1.192 1.485 1.518 3.003

4 PUSAT PASAR 1.438 1.778 1.826 3.604

5 PANDAHULU I 1.598 2.317 2.680 4.997

TOTAL 9.065 10.905 11.461 22.366

Tabel 2.2 Jumlah penduduk Menurut Mata Pencaharian

No Mata Pencaharian Jumlah KK Persentase

1 PNS 998 10,8 %

2 TNI- POLRI 1.063 11,5 %

3 Swasta 1.424 15,4 %

4 Wiraswasta 1.554 16,8 %

5 Pensiunan 881 9,6 %

6 Pedagang 1.998 21,6 %

7 Buruh 619 6,7 %

8 Lain lain 647 7,0 %


4.1.4 Situasi Derajat Kesehatan Puskesmas

Situasi derajat kesehatan Puskesmas Teladan yaitu Keadaan kesehatan masyarakat di

wilayah kerja Puskesmas Teladan, yang terdiri dari :

 MORTALITAS

Mortalitas (Angka Kematian)

a.Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)

Pada Tahun 2017, di wilayah kerja Puskesmas Teladan tidak dijumpai kematian bayi.

b. Angka Kematian Balita

Di tahun 2017 ini jumlah kematian balita di wilayah Puskesmas Teladan tidak ada.

c.Angka Kecelakaan Lalu Lintas

Wilayah kerja Puskesmas Teladan termasuk wilayah rawan terhadap kejadian

kecelakaan lalu lintas, karena kondisi jalannya yang merupakan jalan utama Kota

Medan yang jumlah pengendara cukup padat sehingga memerlukan kehati-hatian

dalam berkendara. Disepanjang tahun 2017 jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas

yang terjadi dan dilayani di Puskesmas Teladan sebanyak 318 kasus.

 Morbiditas (Angka Kesakitan)

1) Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA (+)

Pada tahun 2017 jumlah suspek yang diperiksa sputum BTA sebanyak 1048 orang dan

yang dinyatakan positif menderita TB Paru BTA (+) sebanyak 118 orang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium tersebut maka dilakukan pemberian

pengobatan anti tuberkulosis secara rutin selama 6 bulan kepada semua penderita

yang dinyatakan positif ditambah 23 orang penderita di obati dengan hasil Rontgen
positif. Penderita yang dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan kembali sputum BTA

dan memperlihatkan sputum BTA (-) sebanyak 69 orang.

Dari data tersebut di atas dapat diketahui bahwa angka kesembuhan penderita TB Paru

BTA (+) yang ditangani Puskesmas Teladan 99,13%, 49 orang belum dapat dilihat

karena sebagian masih dalam program pengobatan selama 6 (enam) bulan lamanya

2) Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani

Jumlah penderita pneumonia yang berobat ke Puskesmas Teladan sebanyak 44 orang

yang diobati

3) Diare

Diare merupakan penyakit endemis khususnya di negara-negara berkembang seperti

Indonesia. Penyakit ini senantiasa ada dan sering terjadi peningkatan jumlah

penderita khususnya pada musim-musim hujan. Di wilayah kerja Puskesmas Teladan

berdasarkan hasil rekapan tahunan STP (Surveilans Terpadu Penyakit) Puskesmas

Teladan tahun 2017 penyakit diare sebanyak 540 penderita yang kesemuanya

mendapatkan penanganan pengobatan dan pemberian oralit dan tablet zinc bagi

penderita bayi dan balita .

4) Angka penyakit Rabies

Pada tahun 2017 tidak ditemukan adanya kasus positif rabies.

5) Angka penyakit Campak

Kasus campak tidak di temukan pada tahun 2017

6) Angka penyakit DBD

Kasus penyakit Demam berdarah ditemukan 3 kasus pada tahun 2017

7) Jumlah kasus baru HIV dan AIDS


Dari 3039 kasus yang diskrening ditemukan 247 kasus baru positip HIV.dan 5

orang AIDS , sedangkan kasus syphilis yang ditemukan dan diobati ada 111

orang.

8) Penyakit Hipertensi

Dari 9.484 orang yang dilakukan pengukuran tekanan darah ditemukan 1530 ( 16,13%)

penderita hipertensi

Dari Jumlah penyakit menular yang didata dan ditangani oleh puskesmas Teladan, yaitu

sebagai berkut :

KASUS JUMLAH

Jumlah kasus baru TB BTA+ 118

Jumlah seluruh kasus TB 141

Kasus TB anak 0-14 tahun 2

Persentase BTA+ terhadap suspek 10,07

Angka kesembuhan BTA+ 99,13 %

Angka pengobatan lengkap BTA+ 98,18%

Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 98,65%

Angka kematian selama pengobatan 1

Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 44

Jumlah Kasus Baru HIV 247


Jumlah Kasus Baru AIDS 5

Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 111

Jumlah Kematian karena AIDS 5

Persentase Diare ditemukan dan ditangani 89,6

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 0

Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0

Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0

Jumlah Kasus Campak 0

Jumlah Kasus Polio 0

Jumlah Kasus Hepatitis B 0

Jumlah kasus DBD 3

Case Fatality Rate DBD 0.00

Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence) 0.00

Angka Kesakitan Filariasis 0.00

4.4 Pola Penyakit

Pola penyakit yang ada di puskesmas Teladan ialah yang dipaparkan

pada laporan 10 penyakit terbanyak di puskesmas Teladan, yaitu :

No Nama penyakit Jumlah pasien


(Januari-Desember 2017)

1 ISPA 4344

2 Penyakit rongga mulut 3041

3 Penyakit Kulit 2472

4 Hipertensi 2326

Penyakit jaringan otot & jaringan


5 1823
pengikat

6 ISPB 1312

7 Penyakit Infeksi usus 873

8 Penyakit IMS 644

9 Penyakit Telinga dan Mastoid 262

10 TB 215

4.1.5 Situasi Gizi


1. Persentase Kunjungan Neonatus

Kunjungan neonatus di wilayah kerja Puskesmas Teladan tahun 2017 yaitu 356

(90,35%) sesuai standard pelayanan minimal. Hal ini dapat menggambarkan bahwa

masyarakat sudah mulai memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.

2. Persentase BBLR Ditangani

Dari 379 bayi yang lahir, ditemukan 6 bayi dengan BBLR.


3. Pemantauan Pertumbuhan Bayi dan Balita

Pada tahun 2017, pemantauan status gizi di Puskesmas Teladan dilaksanakan setiap

bulannya di Posyandu melalui penimbangan bayi dan balita, yang dilaporkan pada

setiap akhir bulan setelah semua kegiatan posyandu selesai dilaksanakan dalam bulan

berjalan.

Jumlah sasaran bayi dan balita yang tersebar di 5 Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas

Teladan pada tahun 2017 menurut data dari program gizi adalah 2347 bayi dan

balita. Dari jumlah tersebut yang aktif mengikuti penimbangan setiap bulan di

posyandu 2009 bayi dan balita (85,59%) Sedangkan Bayi dan balita dengan berat

badan naik sebanyak 1893 bayi dan balita (80,6%) dari seluruh bayi dan balita yang

rutin mengikuti penimbangan setiap bulannya,.

Cakupan D/S menggambarkan semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dan kader

sebagai penggerak dalam kegiatan posyandu, Hal ini tidak terlepas dari peran

Pemerintah Kota Medan yang menyediakan anggaran untuk revitalisasi posyandu

berupa pemberian pengganti transport bagi kader posyandu setiap bulannya.

Masalah gizi bukan hanya masalah sektor kesehatan, dan keberhasilan

penanggulangannya tidak akan maksimal jika sektor kesehatan berjalan sendiri tanpa

adanya dukungan sektor terkait serta dukungan politik dari kebijakan pemerintah

setempat.

Masih terdapatnya balita BGM di wilayah kerja Puksesmas Teladan, dan yang

mendapat bantuan beras jimpitan dari PNS Pemerintah Kota Medan yaitu 4 orang

balita sedangkan gizi buruk tidak ada ,hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara

lain sosial budaya dan ekonomi keluarga, tingkat pengetahuan dan kekurang pedulian
keluarga. Balita BGM ini semuanya juga telah mendapat makanan pendamping ASI.

Sepanjang tahun 2017 pasien balita BGM telah meningkat status gizinya.

4..1.6 Upaya Kesehatan


Pelayanan Kesehatan
a. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

Upaya kesehatan masyarakat UPT Puskesmas Teladan :

1. Pelayanan Program Kesehatan Ibu dan Anak

2. Pelayanan Program Upaya Perbaikan Gizi

3. Pelayanan Program Usaha Kesehatan Sekolah

4. Pelayanan program Kesehatan USILA

5. Pelayanan Program Pembinaan PHBS

6. Pelayanan program POSBINDU

7. Pelayanan Program Keluarga Berencana

8. Pelayanan Program Perkesmas

9. Pelayanan program pengendalian DBD

10. Pelayanan program pengendalian TBC

11. Pelayanan program pengendalian HIV

12. Pelayanan program Imunisasi

13. Pelayanan program Penyehatan Lingkungan

14. Pelayanan program Pengendalian ISPA

15. Pelayanan Program Pengendalian NAPZA

16. Pelayanan Program Pengendalian Diare

17. Pelayanan Program Surveilance

18. Pelayanan Program Kesehatan Haji


19. Pelayanan Program BATRA, Pendataan dan Pembinaan Pengobat Tradisional

(termasuk TOGA)

20. Pelayanan Program Upaya Kesehatan kerja

21. Pelayanan Program Promkes, Penyampaian Informasi dan Penyuluhan tentang

Program-program Kesehatan.

 Pelayanan kesehatan Ibu Hamil ,ibu bersalin dan ibu nifas

Jumlah kunjungan K1 ibu hamil ada 411 orang ( 95,1%) sedangkan kunjungan K4 ada

390 orang ( 90,3%). Masih terdapat gap antara kunjungan ibu hamil K1 dan K4..

Jumlah persalinan yang ditolong oleh petugas kesehatan ada 379 orang , sedangkan

kunjungan ibu nifas ada 379 orang. Berarti semua ibu nifas mendapat layanan

kesehatan

 Pelayanan neonatus, bayi dan balita

Kunjungan neonatus I (KN1) ada 388 orang dengan KN lengkap ada 235 orang

( 90,4%). Masih terdapat gap antara KN 1 dengan KN lengkap.

Bayi mendapat ASI Ekslusif ada 45 orang ( 24 %) .Cakupan imunisasi campak pada

bayi ada 387 orang ( 98,2%)

Bayi ( 6-11 bln) mendapat vitamin A ada 172 orang ( 87,3 %) , sedangkan balita

yang mendapat vitamin A ada 1668 orang (85,2 %)

 Pelayanan anak usia sekolah

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat ada 515 orang meliputi 280

orang laki laki ( 93 %) dan 235 orang perempuan ( 90,38%)

Untuk pelayanan sikat gigi massal meliputi 12 sekolah ( 100%) dengan 1260 orang

siswa.
Murid SD yang dilakukan pemeriksaan kesehatan gigi sebanyak 1260 siswa (100%),

yang perlu perawatan ada 96 orang dan yang mendapat perawatan ada 88 orang.

 Pelayanan kesehatan lanjut usia

Cakupan pelayanan lansia ada 73,21

b. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

Upaya kesehatan perorangan UPT Puskesmas Teladan :

1. Loket Pendaftaran: Registrasi Pasien

2. Layanan Informasi

3. Pelayanan Pengaduan

4. Poli Umum

5. Poli Gigi

6. Poli Konsultasi

7. Poli Refraksi

8. Poli IMS/VCT/HIV

9. Fisioterapi

10. UGD 24 jam

11. Poli KIA-KB, DDTK

12. PONED: Penanganan Obstetri Neonatal Emergency Dasar

13. Pelayanan Rawat Inap

14. Layanan Alat Suntik Sterill

15. Pelayanan kefarmasian

16. Laboratorium

17. Klinik Gizi

18. Surveilans ILI: Pemeriksaan dan Pengambilan Sampel ILI


19. Klinik DOTs

20. Layanan Rehabilitasi rawat jalan narkoba

21. Pelayanan Puskesmas keliling

22. Tata Usaha, pelayanan administrasi

- Jumlah pasien yang berkunjung ke puskesmas Teladan pada tahun 2017, yaitu sebagai

berikut :

BULAN - Pengobatan Umum Pengobatan gigi

KTP/KRT BPJS Rujukan KTP/KRT BPJS Rujukan

Januari 905 1937 1056 74 172 9

Pebruari 736 1783 937 97 221 5

Maret 921 1928 1196 117 224 2

April 798 1741 1056 114 207 11

Mei 821 2052 1174 127 275 12

Juni 636 1340 818 64 128 4

Juli 890 1970 1307 90 230 11

Agustus 890 2050 1151 121 221 9

September 864 2115 1119 147 188 9

Oktober 898 2173 1293 148 191 7

Nopember 724 2158 1240 131 199 9

Desember 601 1786 1080 56 171 6


TOTAL 9684 23033 13427 1286 2427 94

4.1.7 Sarana Kesehatan

Jumlah RS yang ada di wilayah kerja ada 3 buah , Rumah bersalin ada 1

Balai pengobatan 2 , Praktek dr perorangan 5 ,praktek pengobatan tradisional ada 3

sedangkan jumlah apotek ada 7 buah dan toko obat 2 buah.

Sedangkan UKBM yang ada terdiri atas 25 posyandu yang tersebar di 5 kelurahan dan 6

Posbindu.

Sarana kesehatan yang dimiliki oleh Puskesmas Teladan, meliputi :

Sarana / Fasilitas Puskesmas, antara lain :

a. Fasilitas Gedung Permanen

b. Fasilitas Alat-alat Kesehatan

c. Fasilitas Obat – Obatan

d. Fasilitas Administrasi

e. Fasililtas Imunisasi

f. Fasilitas Media Penyuluhan

g.

1. Fasilitas Gedung Permanen

o Ruang Dokter / Periksa Pasien : 3 Unit

o Ruang Obat : 1 Unit

o Ruang UGD : 1 Unit

o Ruang KB-KIA : 1 Unit


o Ruang Klinik Gigi : 1 Unit

o Loket / Ruang Kartu : 1Unit (Umum & BPJS)

o Ruang Tunggu Pasien : 3 Unit

o Ruang Gizi : 1 Unit

o Laboratorium Sederhana : 1 Unit

o Kamar Mandi / WC : 4 Unit

o Ruang Kepala Puskesmas : 1 unt

o Ruang Tata usaha dan Konsultasi : 1 Unit

o Ruang Rapat : 1 Unit

2. Fasilitas Alat – alat

A. Alat – alat Kesehatan

o Alat – alat pemeriksaan pasien Umum

o Alat – alat pemeriksaan pasien Gigi

o Alat – alat pemeriksaan persalinan

o Alat – alat P3K

o Timbangan Bayi (dacin) dan Dewasa

o Lemari pendingin tempat bahan – bahan Immunisasi

o Alat – alat Laboratorium

B. Alat – alat Kebersihan

3. Fasilitas Obat – obatan

o Obat – obatan Umum

o Obat – obatan BPJS

4. Fasilitas Administrasi
Dalam rangka menjalankan tugas – tugas pokoknya dalam bidang pencatatan dan

pelaporan data, maka Puskesmas Teladan didudung oleh fasilitas administrasi yang terdiri

dari :

o Meja

o Kursi

o Lemari Arsip

o Kartu Berobat Penderita

o Formulir Laporan Kegiatan

o Buku Catatan

o Komputer

o Laptop

o Printer

o Dll

4 Fasilitas Imunisasi

Fasilitas imunisasi yang dimiliki puskesmas Teladan adalah :

o Lemari Es

o Alat – alat Imunisasi

o Vaksin Seperti : BCG, DPT, Polio, Campak,TT, Hepatitis

6. Fasilitas Media Penyuluhan

Fasilitas media penyuluhan yang dimiliki puskesmas Teladan adalah :

o LCD Proyektor

o Laptop

o Poster
o Flip Chart

4.1.8 Tenaga Kesehatan

1. Tenaga Pelaksana PNS

o Dokter Umum : 6 Orang

o Dokter Gigi : 3 Orang

o Perawat :13 Orang

o Bidan : 6 Orang

o Perawat Gigi : 2 Orang

o Analis : 3 Orang

o Apoteker : 2 Orang

o Asisten Apoteker : 1 Orang

o Fisioterapis : 2 orang

o Refraksionis : 1 Orang

o Sanitarian : 1 orang

o Gizi : 1 Orang

o Penyuluh : 4 Orang

o Pelaksana : 4 Orang

2. Tenaga Pelaksana Honorer

o Administrasi : 1 Orang

o Penyuluh : 1 Orang

o Keamanan : 1 Orang

o Cleaning Service : 2 Orang


4.2 Gambaran Hasil Penelitian

Jumlah pasien yang memenuhi kriteria inklusi di Puskesmas Teladan yang berjumlah 30

orang. Penelitian ini dengan wawancara menggunakan MMSE kepada responden yang

telah dipilih maka didapatkan hasil :

Jenis Kelamin Jumlah (%)

Laki-laki 5 17

Perempuan 25 83

Total 30 100

Tabel 1. Distribusi penderitaa berdsarkan jenis kelamin

Dari Tabel 1. dapat dilihat bahwa distribusi penderita dengan riwayat hipertensi

berdasarkan jenis kelamin lebih banyak didapatkan pada perempuan sebanyak 25 rang (83%)

dari pada laki-laki hanya berjumlah 5 orang (17%).

Usia Jumlah (%)

45-59 6 20

60-74 21 70

75-90 3 10

≥90 0 0

Total 30 100

Tabel 2. Distribusi Penderita Berdasarkan usia


Dalam tabel 2 dapat dilihat bahwa dari golongan usia didapatkan usia 60-79 tahun lebih

banyak yaitu sebesar 24 orang (80%) , usia 40-59 tahun 6 orang (20%).
Pendidikan Jumlah (%)

SD 2 7

SMP 6 20

SMA 16 53

Perguruan Tinggi 6 20

Total 30 100

Tabel 3. Distribusi penderita berdasarkan tingkat pendidikan

Dari tabel 3 didapatkan bahwa penderita dengan riwayat hipertensi paling banyak pada

tingkat pendidikan SMA sebanyak 16 orang (53%) dan paling sedikit yaitu pada tingkat SD

sebanyak 2 orang (7%).

Dari hasil penelitian yang telah didapatkan dari 30 respoden dengan menggunakan Mini

Mental State Examination (MMSE) yang termasuk kategori normal sebanyak 11 orang (37%)

dan yang masuk dalam kategori fungsi kognitif teranggu sebanyak 19 orang (63%). (Tabel 5)

MMSE

Normal Terganggu

Variabel N % n %

Jenis Kelamin

Laki-laki 4 13 1 3

Perempuan 7 24 18 60

Umur

45-59 5 17 1 3

60-74 6 20 15 50

75-90 0 0 3 10
≥90 0 0 0 0

Pendidikan

SD 0 0 2 7

SMP 3 10 3 10

SMA 4 13 12 40

Perguruan Tinggi 4 13 2 7

Tabel 5 . Pemeriksaan MMSE

Anda mungkin juga menyukai