LARUTAN
Larutan baku atau larutan standar adalah larutan yang
konsentrasinya sudah diketahui dengan tepat.
Prosedur :
1. Ambil 10
ml
larutan HCl 5
N
dengan pipet
volume
ukuran 10
ml.
2. Masukkan kedalam labu ukur 500
ml
yang
sebagian telah diisi
dengan akuades.
3. Tambahkan lagi akuades ke dalam labu ukur hingga permukaan
larutan sampai tanda batas.
4. Gojog larutan sampai homogen,
maka akan terjadi larutan HCl
0,1
N
sebanyak 500
ml.
b.
Pembuatan larutan standar dari zat yang
normalitasnya belum diketahui
a = N x V x BM a : volume yang dicari ( ml )
10 x n x L x K N : normalitas yang dicari ( N )
V : volume larutan yang dikehendaki ( ml )
BM : berat molekul zat cair
n : valensi
L : kerapatan / berat jenis ( gr/ml )
K : kadar ( % )
Contoh :
Buat larutan HCl 0,1
N
sebanyak 500
ml
dari HCl pekat.
1. Ditimbang dengan teliti 0,4 gram NaOH pa, kemudian dilarutkan dengan
akuades dalam gelas beaker.
2. Pindahkan kedalam labu ukur 100 ml, tambahkan dengan akuades sampai
tanda batas.
3. Kocok sampai homogen.
4. Pindahkan larutan kedalam botol kosong dengan sumbat dari karet yang
sudah dibilas terlebih dahulu dengan sedikit larutan NaOH 0,1N.
5. Beri etiket / label yang jelas.
2.
Pembuatan
larutan
standard
primer
H2C2O4.2H2O
(asam
oksalat)
0,1
N
100
ml
Perhitungan
Diketahui :
N
Asam oksalat :
0,1
N V
Asam oksalat :
10,0
ml
V
NaOH (misal):
9,88
ml
Ditanya : N
NaOH ?
Jawab : (N
xV)
Asam oksalat =
(N
x
V)
NaOH
0,1
X
10 =
N
NaOH X
9,88
1 =
N
NaOH X
9,88
N
NaOH = 1
/
9,88
N
NaOH =
0,1012
N
Jadi konsentrasi larutan NaOH setelah distandarisasi adalah 0,1012
N