Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA ANALISA

MODUL I
PEMBUATAN LARUTAN DAN PENGENCERAN

KELOMPOK 1 /SELASA PAGI


Wanda Benboy
NRP : 5008221028
Amaliasari Nur Setyono
NRP : 5008221010

ASISTEN
Hendrix Abdul Ajix
NRP : 700820101001

Tanggal Percobaan : 28 Februari 2023


Tanggal Pengumpulan Laporan : 06 Maret 2023

LABORATORIUM KIMIA ANALISA


DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI DAN REKAYASA SISTEM INSTITUT
TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2023
MODUL 1

PEMBUATAN LARUTAN DAN PENGENCERAN


a. Tujuan
- Mahasiswa mampu menggunakan peralatan didalam laboratorium sesuai dengan
fungsinya secara baik dan tepat untuk membuat larutan dan melakukan pengenceran

- Mahasiswa mampu membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dari HCl pekat dan
NaOH padat
- Mahasiswa mampu melakukan pengenceran dan menghitung faktor pengenceran

b. Hasil
A. PEMBUATAN LARUTAN
A.1. Membuat HCl 1 N dari HCl pekat (37%)

Cantumkan keterangan yang saudara dapatkan BM HCl = 36,5 gram/mol


pada botol lart. Induk HCl Densitas = 1,19 gr/ml
Note: Cantumkan satuan (jika di perlukan)

Perhitungan:
𝑁 = 10. %. 𝑉𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠/𝐵𝑀
𝑁 = 10.37. 1,19/36,5 = 12,06 𝑁

Membuat HCl 1 N dari 12,06 N


𝑁1. 𝑉1 = 𝑁2. 𝑉2
𝑉1 = (𝑁2. 𝑉2)/𝑁1 = 1.100/12,06 = 8,29 𝑚𝑙

Tabel hasil

Hasil perhitungan Hasil pengukuran Relatif error (%)


Konsentrasi HCl pekat (N) 12,06 N -
Volume larutan (mL) 100 100 0
Vol. lart. Induk HCl yang
8,29 ml 8,3 ml 0,12%
diambil (mL)

Vol. aquadest yang


91,71 ml 91,7 ml 0,01%
ditambahkan (mL)

A.2. Membuat HCl 1 N dari HCl teknis

Cantumkan keterangan yang saudara dapatkan BM HCl = 36,5 g/mol


pada botol lart. Induk HCl Konsentrasi = 37%
Densitas = 1,19
Note: Cantumkan satuan (jika di perlukan) gram/ml

Perhitungan:
N = 10. %. Densitas/BM. Valensi
N = 10.37. 1,19/36,5.1 = 12,06 N
Membuat HCl 1 N dari 12,06 N
N1. V1 = N2. V2
V1 = (N2. V2)/N1 = 12,06.100/1 = 8,29 ml
Tabel hasil

Hasil perhitungan Hasil pengukuran Relatif error (%)


Konsentrasi HCl teknis (N) 12,06 N - 0
Volume larutan (mL) 100 100 0
Vol. lart. Induk HCl yang
8,29 ml 8,3 ml 0,12%
diambil (mL)

Vol. aquadest yang


91,71 ml 91,7 ml 0,01%
ditambahkan (mL)

A.3. Membuat NaOH 1 N dari NaOH p.a

Cantumkan keterangan yang saudara dapatkan BM NaOH = 40 gram/mol


pada botol asal NaOH Densitas = 2,13 gram/ml
Note: Cantumkan satuan (jika di perlukan) kemurnian = 99%

Perhitungan:
M = 1 Molar
V = 0,1 Liter/100 ml
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
𝑀= 𝑥
𝑀𝑟 𝑉
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎. 1000
1=
40 𝑥 100
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 = 4 𝑔𝑟𝑎𝑚

Pengenceran 1 N NaOH menjadi 0,1 N


𝑁1. 𝑉1 = 𝑁2. 𝑉2
𝑉1 = (𝑁2. 𝑉2)/𝑁1
𝑉1 = 0,1.100/1 = 0,01 𝐿 = 10 𝑚𝑙
V1 = 10 ml yang dibutuhkan untuk mengencerkan 1 NaOH menjadi 0,1 N
Volume Aqudaest yang ditambahkan pada pembuatan 1 N Aquadest, dengan
𝜌 = 𝑤/𝑉
V = w/ 𝜌
V = 4/2,13= 1,87793 mL

Vlarutan = Vpelarut + Vterlarut


Vpelarut = Vlarutan – Vterlarut
Vpelarut = 100 – 1,87793
Vpelarut = 98,12207 mL
Sedangkan pada secara realita dapat ditemukan

V = w/ρ

V = 4,018/2,13 = 1,88638 mL

Vpelarut = Vlarutan – Vterlarut

Vpelarut = 100 – 1,88638

Vpelarut = 98,11362 mL

Hasil perhitungan:

Hasil perhitungan Hasil pengukuran Relatif error (%)


Volume larutan (mL) 100 100
Massa NaOH yang
4000 mg 4018 mg 0,45%
digunakan (mg)

Vol. aquadest yang


98,12207 mL 98,11362 mL 0,0086%
ditambahkan (mL)

A.4. Membuat NaOH 1 N dari NaOH teknis

Cantumkan keterangan yang saudara dapatkan BM NaOH = 40 gr/mol


pada botol asal NaOH Densitas = 2,13 gram/ml
Note: Cantumkan satuan (jika di perlukan) kemurnian = -

Perhitungan:
M = 1 Molar
V = 0,1 Liter/100 ml
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
𝑀= 𝑥
𝑀𝑟 𝑉
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎. 1000
1=
40 𝑥 100
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 = 4 𝑔𝑟𝑎𝑚

Pengenceran 1 N NaOH menjadi 0,1 N


𝑁1. 𝑉1 = 𝑁2. 𝑉2
𝑉1 = (𝑁2. 𝑉2)/𝑁1
𝑉1 = 0,1.100/1 = 0,01 𝐿 = 10 𝑚𝑙
V1 = 10 ml yang dibutuhkan untuk mengencerkan 1 NaOH menjadi 0,1 N
Volume Aquadest yang ditambahkan pada pembuatan 1 N Aquadest,dengan
𝜌 = 𝑤/𝑉
V = w/ 𝜌
V = 4/2,13 = 1,87793 mL

Vlarutan = Vpelarut + Vterlarut


Vpelarut = Vlarutan – Vterlarut
Vpelarut = 100 – 1,87793
Vpelarut = 98,12207 mL

Sedangkan pada secara realita dapat ditemukan

V = w/ρ

V = 4,026/2,13 = 1,89014 mL

Vpelarut = Vlarutan – Vterlarut

Vpelarut = 100 – 1,890141

Vpelarut = 98,10986 mL
Hasil perhitungan:

Hasil perhitungan Hasil pengukuran Relatif error (%)


Volume larutan (mL) 100 100
Massa NaOH yang
4000 mg 4026 mg 0,65%
digunakan (mg)

Vol. aquadest yang


98,12207 mL 98,10986 mL 0,00225%
ditambahkan (mL)
B. PENGENCERAN LARUTAN
B.1. Mengencerkan Larutan HCl 1 N menjadi larutan HCl 0,1 N

Vol aquadest Konsentrasi


Larutan induk Vol larutan
Variabel yang yang akhir
No
induk (mL)*
diberikan ditambahkan (mL) (N)

1 Pengenceran 10x HCl 1 N 10 mL 90 mL 0,1 N


Perhitungan:
V1. N1 = V2. N2
V1 = (V2.N2) / N1
V1 = (100.0,1)/1
v1 = 10 mL
B.2. Mengencerkan Larutan NaOH 1 N menjadi laurtan NaOH 0,1 N

Vol aquadest Konsentrasi


Larutan induk Vol larutan
Variabel yang yang akhir
No
induk (mL)*
diberikan ditambahkan (mL) (N)

1 Pengenceran 10x NaOH 1 N 10 mL 90 mL 0,1 N


Perhitungan:
V1.N1 = V2.N2
V1 = (V2.N2)/N1
V1 = (100.0,1)/1
V1 = 10 mL
C. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang sudah kami lakukan yaitu modul 1 yang berisi mengenai pembuatan larutan
dan pengenceran larutan. Terjadi juga beberapa perbedaan baik hasil perhitungan maupun hasil
pengukuran. Saat membuat NaOH 1 N dari NaOH p.a dan NaOH tk, terdapat hasil pengukuran yang lebih
besar dari pada hasil perhitungan, sehingga volume aquadest yang ditambahkan sedikit lebih banyak dari
hasil perhtiungan, yang membuat aquadest yang ditambahkan akan lebih banyak dari volume aquadest hasil
perhitungan. Eror tersebut disebabkan oleh pipet volume yang kami gunakan untuk praktikum mempunyai
ketelitian 0,1 mL sehingga pada saat hasil perhitungan volume HCl diperoleh 8,29 karena ketelitiannya
hanya berupa 0,1 mL sehingga kami bulatkan, dimana pembulatan ini menyebabkan pembacaan yang tidak
tepat, serta posisi praktikan yang tidak sejajar mata dengan skala alat, serta kurang terampilnya praktikan
pada saat melakukan pengukuran.
No NAMA PRAKTIKAN/NRP TTD PRAKTIKAN TTD ASISTEN LAB

1 Wanda Benboy/5008221028

Amaliasari Nur
2 Setyono/5008221010
3
HARI, TANGGAL PRAKTIKUM 28 Februari 2023
Name Physical and Toxicological
No. First Aid Measures
(Formula) Chemical Properties Information
Chemical Formula :
NaOH
Massa Molar : 39,97
gr/mol
Titik didih : 1390℃
Titik Leleh :318,4℃
Massa Jenis : 2,13 Jauhkan Orang
gr/ml Tersebut dari paparan.
Kelarutan : Larut Dengan cepat
dalam air, etanol dan singkirkan bahan kimia
gliserol; tidak larut berlebih dari wajah.
dalam aseton dan eter Bilas dengan air dalam
Memiliki Ikatan Ion jumlah besar selama
antara Na (+1) ion dan minimal 30 menit.
OH(-1) ion. Lepaskan lensa kontak,
Dapat bereaksi jika dipakai. Segera cari
dengan asam protik pertolongan medis.
untuk membentuk air Segera melepaskan baju
dan garam. yang terkontaminasi.
Memiliki derajat Segera bersihkan atau
keasaman (pH) sikat sisa bahan kimia
Natrium
sebesar 13. dan cuci dengan air
1 Hidroksida H13 (Korosif) :
Merupakan basa yang dalam jumlah besar
(NaOH) Dapat
popular digunakan selama minimal 30
untuk pencucian menyebabkan luka menit. Segera cari
hidroksida atau oksida bakar yang parah pertolongan medis
amfoter. pada kulit dan Segera.
Ada ikatan kovalen, kerusakan mata Mulai pernapasan
antara Oksigen dan (Korosi/iritasi kulit) buatan jika pernapasan
Hidrogen dalam terhenti dan CPR jika
hidroksida. perlu.
Dalam bentuk murni Segera pindahkan ke
adalah padatan kristal fasilitas medis.
putih. Direkomendasikan
Tidak Berbau. untuk melakukan
Memiliki Viskositas pengamatan medis
yang lebih tinggi dari karena gejala dapat
air yaitu sekitar 28 tertunda.
mPa.
Dapat membentuk
beberapa hidrat. Yang
dikenal diantaranya
Heptahydrate,
Monohydrate,
Tetrahydrate, Tri
Hidrate, Dihidrate,
dan monohydrate.
Dalam bentuk
monohydrate dapat
membentuk kristal
ortorombik dengan
gugus ruang seperti
Cmcm (oS8) dan Pbca
(oP24).
Dapat dengan cepat
menyerap CO2 dan
Air dari udara.
Dapat hadir dalam
wujud liquid.

Nama Formula : HCl Jika Terhirup :


Massa Molar : 36,46 Pindahkan korban ke
gr/mol udara segar. Jika sudah
Titik Didih : 50,5℃ menjadi permasalahan
Titik Leleh : -25℃ serius dapat dibawa ke
Massa Jenis : dokter atau pihak medis
1,045 g/cu cm (liquid terdekat.
at 118,16 K) Jika terkena kulit :
0,630 g/cu cm (liquid Bahaya Jika Bersihkan segera
319,15 K) tertelan. dengan PE-glikol 400.
1,507 g/cu cm (Solid, Menyebabkan luka Bersihkan segera
rhombic at 81 K) bakar kulit yang dengan banyak air (15
Asam Klorida 1,48 g/cu cm (Solid, parah dan kerusakan menit)/shower.
2.
(HCl) Cubic at 98,36 K) pada mata. Lepaskan pakaian
1,469 g/cu cm (Solid, Dapat selama mencuci. Jangan
Cubic 107 K) menyebabkan iritasi lepaskan pakaian jika
Liquid yang pada pernapasan. menempel pada kulit.
transparan Tutupi luka dengan
Gas yang tidak perban steril.
berwarna yang Konsultasikan ke
memiliki bau yang dokter. Jika kulit
kuat. terbakar >10% : bawa
Dalam fasa gas, HCl korban ke rumah sakit.
akan bereaksi dengan Jika tertelan : Bilas
klorida yang dibentuk mulut dengan air.
oleh logam aktif dan Segera setelah tertelan
hidroksida, diberi banyak air untuk
karbonat,dan diminum. Jangan
oksidanya. Hidrogen dimuntahkan. Segera
klorida tidak aktif saat konsultasikan ke
benar-benar kering. dokter. Hubungi Pusat
HCl terdiri dari asam informasi racun. Bawa
seperti gas hidrogen muntah/wadah ke
yang ditampilkan dokter/ rumah sakit.
dalam respons logam. Jangan diberikan obat
HCl sangat merusak kimia. Jika tertelan
logam seperti Pt, Au, dalam jumlah besar :
Ag, Hg,dkk. segera bawa ke rumah
Hanya mengirimkan sakit.
satu proton karena
bersifat monoprotik.
HCl dapat berdisosiasi
untuk membentuk
partikel hidrogen dan
klorida dalam air.
HCl dapat dioksidasi
dengan KMnO4 atau
KCr2O7 yang dapat
menghasilkan gas Cl2.
HCl Ketika
direaksikan dengan
garam, masing-
masing akan
menghasilkan gas
CO2 dan SO2.
Campuran HCl pekat
dan HNO3 pekat
dengan perbandingan
3:1 secara volume
disebut Aqua Regia.
Ketika HCl
melarutkan logam
seperti Au dan Pt
mereka membentuk
klorida yang larut.

Anda mungkin juga menyukai