Anda di halaman 1dari 5

Analisis dan pembahasan

1.  Penentuan Kadar Asam Sitrat dalam Air Jeruk

Standarisasi ini melibatkan larutan NaOH sebagai titran dengan konsentrasi ±0,1 N dan
larutan asam oksalat sebagai larutan bakunya. Larutan baku adalah larutan yang sudah
diketahui konsentrasinya, larutan ini digunakan sebagai larutan standar primer karena larutan
ini tidak bersifat higroskopis dan memiliki berat ekuivalen yang tinggi sehingga dapat
mengurangi kesalahan dalam penimbangan zat. Sebanyak ±1,6 g H2C2O4.2H2O berwujud
serbuk putih dilarutkan dalam 250 mL air suling pada labu ukur kemudian diambil
menggunakan pipet seukuran sebanyak 10 mL untuk dititrasi dengan NaOH melalui buret.
Titrasi dilakukan sebanyak tiga kali dan indikator yang digunakan adalah indikator PP.
Indikator PP digunakan dalam titrasi ini karena larutan yang terlibat adalah asam lemah
dan basa kuat dimana pH ekivalen campuran keduanya adalah 7. Indikator ini memiliki
trayek pH 8,3 – 10,5. Pada asam indikator ini akan berwarna bening, sedangkan pada basa
indicator ini akan berwarna merah muda. Perubahan warna indikator yang terjadi menandai
berhentinya proses titrasi (titik akhir titrasi) adalah dari tidak berwarna menjadi merah muda.
Reaksi yang terjadi dalam proses ini adalah sebagai berikut
H2C2O4(aq)  + 2NaOH(aq) → Na2C2O4(aq) + 2H2O(l)
Pada standarisasi ini, NaOH digunakan sebagai titran sementara asam oksalatnya sebagai
titrat karena mengingat indikator yang digunakan adalah fenolftalein sehingga ketika PP
ditambahkan pada asam oksalat, akan menunjukkan warna bening. Ketika pada titik ekivalen
akan terjadi perubahan dari tidak berwara menjadi merah muda. Jika asam oksalat yang
digunakan sebagai titran dan NaOH sebagai titrat maka akan terjadi perubahan warna dari
merah muda ke tidak berwarna. Pada dasarnya, perubahan warna dari tidak berwarna ke
merah muda lebih mudah diamati daripada perubahan warna dari merah muda ke tidak
berwarna. Penggunaan asam oksalat sebagai titran kemungkinan besar akan menyebabkan
kesalahan titrasi yang besar karena terjadi kelebihan penambahan titran hingga melewati titik
ekuivalen. Kelebihan titran ini disebabkan karena kesulitan mengamati perubahan warna dari
merah muda ke bening. Setelah terjadi perubahan warna untuk yang pertama kali, titrasi
langsung dihentikan dan NaOH yang berkurang langsung dicatat volumenya.

Tercapainya titik ekuivalen pada proses titrasi menyatakan terjadinya kesetimbangan


antara mol asam dan mol basa, sehingga diperoleh persamaan berikut:

(N1 . V1)asam = (N2 . V2)basa

Pada percobaan kali ini dilakukan titrasi sebanyak 3 kali percobaan dengan menggunakan
larutan NaOH yang dititrasi dengan larutan asam oksalat yang telah ditimbang dengan teliti
± 0,45 gramdan diencerkan sehingga volumenya mencapai 10mL. Diperoleh konsentrasi asam
oksalat sebesar 0,0714N danvolume NaOH dimana v1 merupakan volume awal NaOH dalam
buret dan v2 merupakan volume NaOH yang telah mencapai titik akhir ekivalen, sehingga
pada :

Pada titrasi pertama diperlukan NaOH sebanyak 7,8 mL sehingga dapat ditentukan
konsentrasi NaOH nya adalah sebesar 0,1305 N. Titrasi kedua memerlukan 8 mL NaOH dan
dapat ditentukan konsentrasi NaOH nya, yakni sebesar 0,12725 N. Untuk titrasi ketiga
diperlukan 8,1 mL NaOH sehingga konsentrasi NaOH yang ditemukan adalah 0,12568 N.
Dari data pengulangan titrasi yang telah dilakukan maka didapat data rata-rata dari konsentasi NaOH
adalah 0,12781 N.
2.      Penentuan Kadar Asam Sitrat dalam Air Jeruk
Air jeruk yang digunakan dalam praktikum ini adalah perasan jeruk nipis sebanyak 10
gram. Air jeruk ini diencerkan sampai 100 mL dan diambil 10 mL setelah pengenceran untuk
dititrasi dengan NaOH standar. Sama halnya dengan standarisasi NaOH, titrasi dilakukan tiga
kali dan PP digunakan sebagai indikatornya.
Titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna indikator yang semula berwarna
kuning keruh dalam larutan asam (air jeruk) menjadi merah muda.
Reaksi yang terjadi dalam proses ini adalah sebagai berikut
C6H8O7(aq) + 3NaOH(aq) → Na3C6H5O7(aq) + 3H2O(l)
Pada titrasi larutan jeruk yang pertama dibutuhkan NaOH standar sebanyak 8,6 mL jika
ditentukan kadar dari asam sitrat tersebut adalah 7,0318%, titrasi kedua membutuhkan NaOH
standar sebanyak 8,6 mL jika ditentukan kadar dari asam sitrat tersebut adalah 7,0318%, dan
untuk titrasi ketiga diperlukan NaOH standar sebayak 8,5 mL jika ditentukan kadar dari asam
sitrat tersebut adalah 9,6846%. NaOH standar yang digunakan memiliki konsentrasi rata-rata
sebesar 0,12781 N.
Melalui perhitungan didapatkan kadar asam sitrat dalam air jeruk rata-rata dari ketiga
titrasi tersebut adalah 7,9161%.

LAMPIRAN PERHITUNGAN

1. Standarisasi larutan NaOH 0,1 N

M H2C2O4 = 1,6019 gram


Mr H2C2O4= 126

Volume = 250 ml

gr
N H2C2O4= xn
Mr x V

0,16019 gram
= x2
126 X 0,25liter

= 0,1018 N

 Titrasi ke-I

Volume NaOH = 7,8 ml

Mol ekivalen NaOH = Mol ekivalen H2C2O4.2H2O

N1 x V1 = N2 x V2

0,1018 N x 10 ml = N2 x 7,8 ml

1,018
N2 =
7,8

N2 = 0,1305 N

 Titrasi ke-II

Volume NaOH = 8 ml

Mol ekivalen NaOH = Mol ekivalen H2C2O4.2H2O

N1 x V1 = N2 x V2

0,1018 N x 10 ml = N2 x 8 ml

1,018
N2 =
8

N2 = 0,12725 N

 Titrasi ke-III

Volume NaOH = 8,1 ml

Mol ekivalen NaOH = Mol ekivalen H2C2O4.2H2O

N1 x V1 = N2 x V2

0,1018 N x 10 ml = N2 x 8,1 ml
1,018
N2 =
8,1

N2 = 0,12568 N

N1xN2xN3
 Kosentrasi rata – rata NaOH =
3

0,1305 N x 0,12725 N x 0,12568 N


=
3

= 0,12781 N

2. Menentukan kadar asam sitrat dalam air jeruk nipis

Massa jeruk = 10,0109 gram => 10010,9 gram

V pelarut = 100 ml

V larutan di erlemeyer = 10 ml

V NaOH I = 8,6 ml

II = 8,6 ml

III = 8,5 ml

192,13
Be = = 64,0433
3

 Titrasi ke-I
100
N NaOH x V NaOH x Be x
Kadar = 10 x 100%
mg sampel
100
0,12781 N x 8,6 ml x 64,0433 x
= 10 x 100%
10010,9 mg
= 7,0318%

 Titrasi ke-II
100
N NaOH x V NaOH x Be x
Kadar = 10 x 100%
mg sampel
100
0,12781 N x 8,6 ml x 64,0433 x
= 10 x 100%
10010,9 mg
= 7,0318%

 Titrasi ke-III
100
N NaOH x V NaOH x Be x
Kadar = 10 x 100%
mg sampel
100
0,12781 N x 8,5 ml x 64,0433 x
= 10 x 100%
10010,9 mg
= 9,6846%

7,0318 %+7,0318 %+ 9,6846 %


 Kadar asam sitrat rata-rata =
3
= 7,9161%

Anda mungkin juga menyukai