Anda di halaman 1dari 4

Perhitungan Teofilin:

1. Pembuatan Larutan Natrium Hidroksida 0,1 N 100 mL


Perhitungan kebutuhan massa NaOH 0,1 N dalam 100 mL
gram 1000
N= X
BE V

N X BE X V
gram = 1000

2. Pembuatan Larutan Baku Asam Oksalat 0,1 N 50 mL


Perhitungan kebutuhan massa Asam Oksalat 0,1 N 50 mL
gram 1000
N= X
BE V

N X BE X V
gram = 1000

3. Pembuatan Larutan Baku Pentiter


Pembakuan Larutan Perak Nitrat 0,1 N oleh Larutan Natrium Klorida 0,1 N
10 mL larutan NaCl 0,1 N dipipet ditambahkan indikator kalium dikromat 5%
sebanyak 1 mL. kemudian dititrasi dengan larutan AgNO3 0,1 N

V AgNO3 (ml) V NaCl (ml)


V1 10
V2 10
V3 10
V rata-rata = V rata-rata =
1+2+3 10
3

N1 . V1 (AgNO3) = N2 . V2 (NaCl)
N(NaCl) X V (NaCl)
N (AgNO3) = V (AgNO3)
Pembakuan Larutan Natrium Hidroksida 0,1 N oleh Larutan Asam Oksalat 0,1
N
10 mL larutan Asam Oksalat 0,1 N dipipet ditambahkan indikator Fenolftalei 1
% sebanyak 3 tetes. kemudian dititrasi dengan larutan Natrium Hidroksida 0,1 N
sampai larutan tepat berubah warna menjadi warna merah muda.

V NaOH (ml) V C2H2O4


(ml)
V1 10
V2 10
V3 10
V rata-rata = V rata-rata
1+2+3 = 10
3

N1 . V1 (NaOH) = N2 . V2 (C2H2O4)
(224) (224)
N (NaOH)= ()

4. Penetapan Kadar Sampel Teofilin

Berat sampel (mg) Volume NaOH 0,1 N (ml)


250 V1
250 V2
250 V3
1 + 2 + 3
3

Kadar sampel =
V NaOH X Mr Teofilin X N NaOH X 100 %
Massa Sampel Teofilin

Anda mungkin juga menyukai